Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula

- Februari 06, 2018

Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula

 
Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula
Buat kamu yng ingin berupaya beternak perkutut, barangkali tulisan atau artikel ini mampu kamu jadikan rujukan sebelum melangkah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggeluti ternak perkutut ini, serta yang akan di sajikan kali ini Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula
I . Sekolah Dulu
Namanya pula beternak, langkah pertama yng butuh kita lakukan merupakan menyiapkan indukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditangkar. Disinilah umumnya para pendatang baru (baca pemula) Suka babak belur. Habis uang segudang tanpa hasil yng diharapkan. Lantaran itu kalangan Kung Mania Suka berseloroh, "sekolah" perkutut itu biayanya amat tidak murah. Mengapa mesti tidak murah bila kita tahu trik-triknya ?
Supaya biaya sekolah itu tidak tidak murah, kita jangan emosi yang dengannya mengandalkan kekuatan modal di kocek. Anggap saja semisal layaknya sekolah formal. Mulai dari TK, SD, SMP serta seterusnya. Jangan malu dikatakan punya uang namun beli burung cepekan (seratus ribuan).
Beli dulu yng murah-murah sambil belajar serta memahami aneka macam aspek bunyi perkutut. Belilah piyik lantas peliharalah hingga dewasa. Tujuannya, supaya faham betul, bila sewaktu piyik kualitasnya demikian seusai dewasa berganti demikian.
Sesudah mulai paham sekolahnya baru ditingkatkan. Mulai beli burung-burung yng agak mahalan tidak banyak. Sebaiknya pula tetap piyik. Tujuannya percis, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memantau perkembangannya. Tahapan ini terus naik sesuai yang dengannya jumlah dana yng tersedia.
Setarakan antara kekuatan modal yang dengannya ilmu yng ada. Kalau mengertinya masih setengah-setengah, sebaiknya beli burung yang dengannya harga menengah. Supaya terhindar dari gorokan serta tidak memunculkan seloroh, "sekolah perkutut mahal harganya".
II. Pelajari Darah (Blood Line)
Nyaris 90% peternak berhasil mengujarkan, bahwasanya unsur darah turunan yng mengalir pada seekor perkutut amat menentukan kualitasnya. Lantaran itu carilah piyik-piyik ataupun calon bibit yang dengannya sirkulasi darah yng baik. Kalau butuh darah langsung para juara.
Yang dengannya mengkaji sirkulasi darah yng mengalir pada seekor perkutut, minimal kita masih mampu selamat. Karena Suka berlangsung, walau dibeli yang dengannya harga cepekan akan tetapi tatkala diternak melahirkan juara. Itu dikarenakan sirkulasi darah yng mengalir masih membawa turunan juara.
Supaya semakin paham yang dengannya darah darah beken, sebaiknya ikuti silsilah setiap jawara. Sesudah paham betul hingga kakek buyut para jawara, barulah masuk ke peternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu piyik berbakat ataupun calon indukan bermasa depan.
III. Nonton Konkurs ataupun Latihan
Kamu tak akan diusir bila datang melihat latihan rutin yng tidak sedikit digelar di kota Kamu. Ataupun datanglah melihat konkurs resmi. Disitu, Kamu mampu belajar tidak sedikit. Selain mematangkan ilmu bunyi perkutut yng baik serta benar, pula sekalian memahami bagaimana karakter Kung Mania.
Di arena yang telah di sebutkan Kamu mampu berkenalan yang dengannya sejumlah peternak, para botoh ataupun juri serta malah para pakar. Belajar serta janganlah malu bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertanya bilamana butuh.
Disitu Kamu pula sekalian mampu menguping, berapa harga pasaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk seekor perkutut didasari kualitas suaranya. Tujuannya, Kamu tak tersembelih bila suatu disaat datang ke peternak ataupun showroom bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli calon indukan.
IV. Memilih Peternak
Pilihan yng tepat pada peternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengadaan bibit pula amat menentukan. Karena saat ini ada ribuan peternak di seluruh tanah air yang dengannya kualifikasi gurem, menengah serta besar. Tidak butuh gerah datang ke peternak gurem, lantaran setiap peternak pasti punya yng baik serta yng tidak lebih.
Bukan jaminan datang ke peternak raksasa serta papan atas pasti mendapatkan burung tidak jelek alias bagus serta mampu jadi juara ataupun menurunkan anak juara kalau diternak. Sebaliknya, produk peternak gurem tidak selamanya tidak bagus, jauh dari juara serta sulit diternak.
Didasari keyakinan akan kemampuan diri ada baiknya Kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menerobos seluruh peternak yng Kamu ketahui alamatnya. Nongkronglah disana minimal dua jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperhatikan indukan yng peternak bersangkutan ternakan. Pula piyik-piyik produksi orang-orang plus darah-darah yng orang-orang ternak.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk dicatat, seorang peternak yng baik serta mapan, umumnya telah kelihatan konsisten. Telah mempunyai tanda khas akan tanda produk orang-orang misalnya peternak A piyik-piyik yng Kamu pantau punya tanda khas, sebut saja powernya. Ataupun bunyi ujungnya rata-rata ndelosor.
Tanda khas itu umumnya bawaan tanpa sengaja kesukaan tipe bunyi perkutut yng orang-orang sukai, misalnya peternak A suka akan tipe bunyi perkutut yng panjang bak kucing kejepit, maka mampu dipastikan indukan yng orang-orang ternak pula bertipe demikian. Tipe yng percis pula akan Kamu jumpai pada piyik yng orang-orang produksi.
Peternak yng telah mulai konsisten serta punya tanda khas demikian biasanya telah peternak secara intensif selama lebih dari dua tahun. Ataupun tanda khas itu mulai nampak manakala orang-orang telah hingga ke generasi ketiga yng orang-orang ternak. Ataupun telah mulai tidak sedikit mempergunakan anakan sendiri (pilihan) bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan indukan dan cuma mempergunakan maksimal 25% indukan dari luar. Indukan dari luar, bagi peternak mapan serta konsisten hanyalah menjadi pemberi corak. Misalnya, supaya mampu menguber gaya baru yng lagi ngetrend.
Peternak yng belum mapan, antara lain ditandai yang dengannya variatifnya merk bibit yng orang-orang ternakkan. Ini pula menerangkan bahwasanya peternak yng bersangkutan masih dalam tahap mencari bentuk.
Bila menemui peternak demikian, sebetulnya peluang buat Kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk merogoh produk paling baik orang-orang. Lantaran yng orang-orang ternakkan masih F/1, umumnya orang-orang tidak lebih kontrol akan produknya lantaran variatifnya, kualitas serta tiadanya tanda khas. Carilah kelengahannya, lantas sabet yng Kamu incar.
Jangan terpancang pada sangkar favorit peternak yng bersangkutan lantaran bila itu yng Kamu buru, pastilah bandrolnya lebih tidak murah dibanding anakan dari sangkar lain-lainnya.
Yng terpenting dalam memilih peternak merupakan berupaya mencari tahu, apakah peternak bersangkutan betul-betul mengerti ataupun tidaknya burung perkutut. Tes serta coba tanyakan misalnya si juara bernama A itu induk bapaknya siapa. Ataupun, bila seekor perkutut jalan dobel diternak yang dengannya jalan engkel keluar anaknya rata-rata bagaimana.
Coba tanyakan satu persatu sangkar favorit ataupun sangkar lain-lainnya bagaimana kualitas bibit yng diternak. Misalnya sangkar 1, bapaknya jalan bagaimana ibunya bagaimana. Peternak yng serius akan yang dengannya gampang menjawab pertanyaan demikian lantaran dia betul-betul memantau indukan sebelum diternakan.
V. Memilih Calon Indukan
Supaya lebih cepat proses beternaknya, yng paling tepat memanglah membeli calon indukan yng telah berumur. Seekor perkutut yng siap diternak bilamana usianya telah mencapai 6-7 bulan. Namun di usia sekitar 4 bulan telah mulai mampu dimasukkan sangkar penangkaran.
Pendapat dari sejumlah peternak, bila dimasukkan sangkar dalam usia muda (sekitar 4 bulan) proses perjodohan akan lebih gampang. Ataupun cepat jodoh. Beda misalnya yang dengannya yng telah telah berumur, seringakali cekcok. Yng jantannya galak selalu menghajar betinanya ataupun sebaliknya.
Calon indukan yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk diternakkan, minimal tiga unsur suaranya terpenuhi.Bunyi depan,bunyi sedang,serta bunyi ujung terpenuhi. Air bunyi (latar) pula butuh diperhatikan,apakah cowong bergaung yang dengannya echo yng tidak jelek alias bagus ataupun basah serta serak. Yng tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk diternak merupakan yng air suaranya cowong. Volume mampu disesuaikan, senang yng gede ataupun yng kecil kristal.
Yng terperinci, biar bersuara besar (nada rendah) ataupun kecil (nada tinggi), ketukannya haruslah terperinci didengar. Ataupun biasa diistilahkan tebal serta tipisnya bunyi.
Jarak antar ketukan pula Perlu agak renggang ataupun biasa diistilahkan lelah ataupun senggang. Namun bila terlalu senggang pula amat membahayakan, seringkali bahkan patah ataupun tak hingga.
Perkutut yang dengannya bunyi patah umumnya lantaran napasnya tak hingga. Lantaran itu orang lantas mengistilahkannya yang dengannya power. Ada tidaknya power yng mampu disimak dari tekanan kala bunyi. Apakah tandas tajam ataupun malas tanpa ada daya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendorong bunyi lepas dari hidung.
Jalan bunyi pula penting. Misalnya dobel, engkel, satu 1/2 serta seterusnya. Tatkala ini trennya merupakan perkutut bersuara minimal satu 1/2 (Klauuu Ke..thek..thek..Kung) ataupun dobel (Klau Ke..thek..ke..thek..Kung).
Namun jangan kemudian berpedoman pada uraian di atas lantas disaat mencari burung dobel lelah unsur bunyi lengkap yang dengannya cuma uang cepek. Lantaran perkutut berkualifikasi demikian biasanya telah dibandrol di kisaran minimal 500 ribu per ekor.
Yang dengannya uang cepek Kamu barangkali masih mampu mendapatkan perkutut bersuara dobel namun tidak lelah serta ujung panjang ndelosor. Ataupun satu 1/2 agak lelah namun ujungnya tak panjang. Tidak kenapa, ujung tidak lebih mampu dikawinkan yang dengannya yng ujungnya lebih serta seterusnya.
Selain faktor di atas dalam mencari indukan sekali lagi ada baiknya pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperhatikan faktor darah yng mengalir di tubuh perkutut yng bersangkutan.
VI. Belajar Crossing
Sesudah calon indukan sudah terkumpul, sebaiknya Kamu mulai "sekolah" lagi. Di artikel ini ke jurusan silang menyilang ataupun bagaimana cara mengawinkan pasangan perkutut supaya nantinya melahirkan anakan yng tidak jelek alias bagus.
Bila ini jalan pintas semisal yng saat ini tidak sedikit di lakukan peternak merupakan memfotocopy sangkar favorit ataupun sangkar yng sudah melahirkan juara. Misalnya sangkar Super Beken dari peternak Kangen Juara yng sudah melahirkan juara berisikan indukan jantan Bogem - 9 serta betina Tinju - 8. Bila Kamu memanglah bisa atau mampu menggaet saudara termuda ataupun kakak dari Bogem - 9 serta Tinju - 8 langsung saja masukkan sangkar serta kawinkan.
Memanglah tidak seluruhnya proses fotocopy yang telah di sebutkan sukses. Malah tidak banyak yng membuat laporan berhasil. Namun toh cara ini belakangan mulai tidak sedikit di lakukan oleh peternak. Serta uniknya anak-anak copyan yang telah di sebutkan pula laris manis. Barangkali bagi para pembeli lebih baik membeli fotocopyan yng lebih murah daripada yng asli.
Perihal bagaimana silang menyilang yng baik, ada baiknya belajar langsung ke sejumlah peternak yng sudah berhasil melahirkan juara. Orang-orang ini biasanya telah paham teknik silang menyilang. Karena bagaimanapun bila teknik itu diuraikan disini akan memakan tidak sedikit halaman. Itupun belum ada rumus pasti.
VII. Siapkan Sangkar
Sesudah beberapa pasang calon indukan terkumpul barulah Kamu menyiapkan sangkar penangkarannya. Ukurannya tak ada ketentuan pasti. Mampu sepanjang 1,2 meter tinggi 1,8 meter serta lebar 50-70 cm. Yng mutlak diharapkan merupakan panas matahari langsung.
Perihal lantai pula tidak mutlak Perlu pasir atapnya pula mampu asbes, genting ataupun apa saja. Yng terperinci jarak antar sarang yang dengannya genting tidak boleh terlalu dekat bila tidak ingin telurnya kelak kopyor lantaran suhu serta kelembaban udara di sangkar tak sesuai. Sangkar yang telah di sebutkan mampu saja dibangun yang dengannya konstruksi kayu, aluminium ataupun besi. Bergantung kekuatan dompet kita. Mampu dibangun di atas tanah ataupun lantai atas rumah kita. Mampu pula di halaman sempit ataupun lahan luas. Kalau mampu tempat sangkar jangan terlalu sepi ataupun jarang dikunjungi ataupun dilewati orang karena makin sepi serta jauh dari kita-kita akan semakin tidak lebih produktif. Barangkali perkutut akan terasa aman serta nyaman bila Suka bertatap muka yang dengannya kita-kita.
Yang dengannya demikian sebaiknya tempat sangkar jangan terlalu berisik misalnya dekat bengkel, dekat tempat latihan band serta lain-lain. Perkara hewan peliharaan misalnya *(O)**(O)**(O)**(O)**(O)**(O)* lama-lama pula akan menyesuaikan diri namun kucing merupakan hewan yng paling ditakuti perkutut lantaran itu usahakan supaya tempat sangkar tak Suka dikunjungi oleh kucing.
VIII. Memasukkan ke Sangkar
Tatkala yng paling tepat mengawinkan perkutut merupakan sore hari. Mandikan serta elus-elus dahulu keduanya baru dimasukkan ke sangkar. Mampu berlebi dahulu disuapi kacang hijau yng sudah direndam air Anget hingga empuk. Plus minyak ikan, vitamin B-kompleks, Vitamin E, ataupun jenis vitamin lain-lainnya.
Kalau masih pula ogah jodoh serta Suka berkelahi sebaiknya dipegang lagi, dimandikan lagi. Bila masih pula bentrok, cari mana yng ganas lantas masukkan ke sangkar dimana sangkar yang telah di sebutkan mampu dimasukkan ke sangkar. Bila tidurnya telah mulai berdampingan, ciri telah mulai jodoh. Keluarkan yng ganas tadi dari dalam sangkar ke sangkar penangkaran.
Perhatikan bila telah mulai jodoh serta kawin-kawin menjelang bertelur, keduanya akan mencari benda apa saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk buat sarang. Yng paling ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai merupakan daun cemara kering ataupun akar rumput yng telah kering.
IX. Manajemen Sangkar
Catat kapan tanggal bertelurnya serta kapan menetasnya. Perkutut mengerami telurnya selama tidak lebih lebih 14 hari. Sebaiknya catatan di secarik karton bekas tadi ditempatkan di bagian luar sangkar (mampu dimana saja).
Bila ingin lebih produktif mampu mempergunakan serta memanfaatkan jasa puter bagi atau bisa juga dikatakan untuk meloloh piyik yang dengannya catatan piyiknya baru dipindah ke puter yng pula Perlu sedang mengeram. Sesudah piyik yang telah di sebutkan berusia sekitar 7 hari ataupun seusai diberi cincin. Bila terlalu kecil dikhawatirkan mati terinjak puter. Sebaliknya bila terlalu besar ataupun telah mulai belajar terbang, bulu mulai lengkap, piyik tadi ogah diloloh serta dirawat puter. Mau lebih produktif lagi tatacaranya yang dengannya mengalihkan telur perkutut bagi atau bisa juga dikatakan untuk dierami diamond dove ataupun ke pasangan perkutut lain yng biasa disebut babu. Tatacaranya demikian memanglah butuh ketelitian serta ketelatenan karena kita Perlu tahu persis kapan perkutut bersangkutan bertelur serta kapan juga si diamond dove ataupun si babu bertelur.
Kalau tidak pas tanggalnya mampu berantakan, lantaran baik babu ataupun diamond dove akan mengabaikan atau meninggalkan telurnya bila melewati 15 hari telur itu tidak pula menetas. Ataupun mampu pula kaget bila telur yng dierami oleh babu ataupun diamond dove tadi lebih cepat menetas dari waktu yng semestinya.
X. Memantau Piyik
Sesudah piyik produk peternakan kita telah berumur 1.5 s.d. 2 bulan bunyi angin telah mulai dikeluarkan. Pantau terus bagaimana perkembangannya. Tidak jelek alias bagus ataupun tidaknya piyik hasil ternakan kita tadi. Jangan terburu napsu bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijual lantaran kita tidak akan pernah tahu bagaimana lagi perkembangannya tidak jelek alias bagus ataupun tidak bagus.
Proses pemantauan hingga dewasa, tidak cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak pertama namun kalau mampu sampai-sampai ke anak ketiga. Bila rata-rata lumayan tidak jelek alias bagus mampu diteruskan, sebaliknya bila rata-rata tidak lebih tidak jelek alias bagus, bongkar sangkar, ubah jantan ataupun betinanya yng dirasa tidak lebih.

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/panduan-lengkap-cara-ternak-perkutut-bagi-pemula.html.

Seputar Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula