BUDIDAYA TANAMAN SELADA

- Januari 18, 2018

BUDIDAYA TANAMAN SELADA

 
Budidaya tanaman Selada – selada merupakan tanaman yng dibudidayakan di daerah dataran rendah. Selada daun mempunyai daun yng berwama hijau segar, tepinya bergerigi ataupun berombak, serta lebih enak dimakan mentah. Selada Suka dipakai menjadi sahabat makan yakni sebgia lalapan. Selada ada yng berwama hijau segar serta ada pula yng berwama merah. Selain menjadi sayuran, daun selada yng agak keriting ini Suka dijadikan penghias hidangan.

BUDIDAYA TANAMAN SELADA



Syarat Tumbuh

Selada yng ditanam di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga serta berbiji. Suhu optimal bagi pertumbuhan selada adalah antara 15-25°C. Jenis tanah yng disukai selada adalah lempung berdebu, lempung berpasir, serta tanah yng masih memiliki kandungan humus. Walaupun demikian, selada masih toleran terhadap tanah-tanah yng miskin hara asalkan diberi pengairan serta pupuk organik yng memadai. Sebaiknya tanah yang telah di sebutkan bereaksi netral. Andai tanah asam, daun selada menjadi kuning. Oleh lantaran itu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanah yng asam sebaiknya di lakukan pengapuran berlebi dahulu sebelum penanaman.

Teknis Budidaya

Benih Selada diperbanyak yang dengannya biji. Bijinya yng kecil diperoleh dari tanaman yng dibiarkan berbunga serta bertiuah. Seusai tua tanaman dipetik serta diambil bijinya. Akan tetapi, saat ini benih selada tidak sedikit dijual di toko pertanian. Khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk benih selada hibrida lebih baik dibeli di toko. Hal ini bertujuan supaya produksi serta mutu produksinya tetap prima. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu hektar lahan dibutuhkan sekitar 250 g benih. Biasanya benih selada disemai berlebi dahulu: Penanaman langsung bisa saja di lakukan, akan tetapi lebih baik kalau disemaikan lebih dahulu. Penyemaian bisa di lakukan di dalam kotak maupun di lahan. Bila di lahan lakukan pengolahan tanah sampai-sampai gembur. Tambahkan pasir serta pupuk sangkar. Taburkan bibit secara merata. Lantas tutupi yang dengannya lapisan tanah tipis-tipis. Seusai berumur sekitar 3 minggu bibit siap dipindahkan ke lahan. Penanaman Tanah yng hendak ditanami diolah dahulu. Tanah dicangkul sedalam 20 cm. Balu-batu kecil ataupun besar dikeluarkan dari lahan. tanah yng mengeras ataupun berbungkah dihaluskan. Ini penting lantaran perakaran tanaman selada yng kecil serta dangkal susah menembus lapisan tanah yng keras. Selada ditanam dalam bedengan-bedengan. Lebar bedengan 1-1,2 m yang dengannya tinggi permukaan tanah sekitar 20 cm. Panjang bedengan disesuaikan yang dengannya kondisi lahan. Antarbedengan dibuat parit kecil tempat mengatur kelebihan ataupun kekurangan air. Tengah jarak tanam yng dipakai merupakan 20 x 25 cm.

Pemeliharaan

Pemeliharaan Disaat tanaman berumur 2 minggu telah Perlu di lakukan penyiangan. Hal ini lantaran perakaran selada dangkal menjadikan tidak lebih bisa atau mampu bersaing yang dengannya tanaman lain dalam menyerap hara. Penyiangan pula berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menekan serangan hama-penyakit. Interval pengerjaannya merupakan seminggu sekali. Pengairan pada tanaman selada patut mendapatkan perhatian. Apalagi di dataran rendah di mana udara lebih panas serta Suka kekurangan air. Kebutuhan air mutlak dipenuhi pada awal pcnanaman, tatkala penyiangan pertama (umur 2 minggu), serta disaat tanaman berumur sebulan. Bila hujan tak turun, lakukan penyiraman yang dengannya gcmbor ataupun melewatkan air melalui parit pengairan. Jaga juga supaya parit pengairan bisa atau mampu melewatkan kelebihan air di tatkala turun hujan lebat. Pemupukan Kebutuhan pupuk sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman selada merupakan 10 ton/ha. Pupuk ini dicampurkan di permukaan areal tanam. Selain pvpuk sangkar, tambahkan pula pupuk kimia lebih-lebih Urea. Dosis yng dibcrikan adalah Urea 200 kg, TSP 100 kg, serta KCI 100 kg ger hektar. Pupuk diberikan dalam aluran di kiri-kanan tanaman. Pemberiannya di lakukan tatkala penanaman.

Hama serta Penyakit

Tanaman selada Suka menjadi sasaran kutu daun. Akibat serangan hama ini daun mengerut serta mengering lantaran tidak lebih cairan. Andai tanaman muda yng diserang maka pertumbuhan tanaman tak sempurna ataupun kerdil. Insektisida yng biasa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan kutu- ini antara lain Diazinon; Bayrusil, ataupun Orthene 75 SP. Semprotkan yang dengannya dosis 2 cc/l air. Hama thrips cukup merisaukan petani selada. Tanda serangan thrips adalah daun menguning, mengering, serta tcrakhir tanaman mati. Hama ini bisa dikendalikan yang dengannya Tamarot 200 EC, Bayrusil 250 EC, ataupun Tokuthion 500 EC yang dengannya dosis 2 ml/l air. Penyakit yng Suka ditemui di lahan selada adalah busuk batang. Gejalanya ditandai oleh batang yng melunak serta berlendir. Penyebabnya adalah cendawan Rhizoctonia solani. Bila menyerang tanaman di persemaian, Suka menghasilkan busuk akar. Tatkala kondisi lahan lembap serangan penyakit mampu menghebat, Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahannya, kebersihan lahan Perlu di awasi serta kelembapan lahan dikurangi. Bisa juga di lakukan penyemprotan fungisida Maneb ataupun Dithane M 45 yang dengannya dosiss 2 g/l.

Panen serta Pasca Panen

Selada bisa dipanen disaat berumur 2-3 bulan seusai tanam. Akan tetapi, mampu saja tidak lebih dari umur yang telah di sebutkan tanaman telah layak konsumsi, jadi mampu dipanen lebih cepat. Tips panen selada yang dengannya memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah. Mampu pula yang dengannya mencabut seluruh bagian salah satunya akar. Seusai akar dicuci, daun-daun yng rusak dibuang. Kelompokkan selada berdasar ukuran. Yng besar yang dengannya yng besar serta yng kecil yang dengannya yarrg kecil. Selada ini Perlu segera dipasarkan lantaran tidak tahan panas serta penguapan.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-tanaman-selada.html.

Seputar BUDIDAYA TANAMAN SELADA

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA TANAMAN SELADA