TEKNIS BUDIDAYA JAHE MERAH

- Juli 21, 2017

TEKNIS BUDIDAYA JAHE MERAH

 
Jahe Merah - Saat ini siapa sih yng tak kenal Jahe. Tanaman yng Amat ternama di Indonesia yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan minuman semisal sekoteng, bandrek serta wedang jahe. Hampir setiap malam, lebih-lebih di daerah perkotaan, kita Suka disapa oleh para pedagang keliling minuman yang telah di sebutkan. Pemanfaatan jahe begitu meluas lantaran diluar dugaan manfaatnya Amat tidak sedikit. Tak cuma dipakai menjadi satu dari sekian banyaknya bumbu pelengkap masakan saja, akan tetapi pula diluar dugaan tidak sedikit juga dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan pada bagian kebugaran atau kesehatan, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis JaheMerah.

Budidaya Jahe Merah (Zingiber officinalevar.rubrum)

Syarat tumbuh

  • Iklim : Tanaman jahe memerlukan curah hujan antara 2.500-4.000 mm/thn
  • Pada umur 2,5 – 7 bulan butuh cukup sinar matahari. Pengertiannya, tanaman ini Perlu berada di tempat terbuka supaya cukup sinar matahari sepanjang hari
  • Suhu udara yng optimal merupakan 20 – 35 derajat Celcius
  • Secara umum bisa tumbuh pada keasaman tanah yang dengannya pH 4.3 – 7.4, kecuali bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis Jahe Gajah pada pH 6.8 – 7.0
  • Tumbuh baik pada tanah subur serta gembur, dan tidak sedikit memiliki kandungan humus

Persiapan Bibit ataupun Benih JaheMerah

Penanaman bisa di lakukan dari bibit jahe merah yng telah siap tanam ataupun telah bertunas antara 5-10 cm. Akan tetapi andaikan tak tersedia, kita bisa menyemaikan bibit dari bentuk rimpang. Andaikan menyemaikan sendiri, perhatikan kualitas rimpang yng akan disemaikan. rimpang bagi atau bisa juga dikatakan untuk disemaikan haruslah berasal dari induk yng cukup tua umurnya, permukaan rimpang mengkilat serta tak cacat dan tak terlihat ada bekas diserang hama.

Teknik Persiapan Rimpang

Rimpang yng akan disemaikan (tentunya sesudah diseleksi), dibersihkan serta lantas dijemur akan tetapi hati-hati jangan terlalu kering. Lantas disimpan selama 1 – 1.5 bulan. Patahkan rimpang yang dengannya tangan, yng mana setiap potongan tadi mempunyai 3 – 5 mata tunas, lantas dijemur kembali selama seperdua hingga 1 hari (lihat cuaca). Lantas masukkan potongan rimpang yang telah di sebutkan ke dalam karung. Lantas buat larutan PHEFOC HCS, yang dengannya dosis 1 tutup botol PHEFOC dilarutkan ke dalam 14 liter air, lantas ditambah 2 sendok makan gula pasir, aduk hingga rata serta biarkan selama 15 menit. Potongan rimpang yng telah dalam karung lantas dicelupkan ke dalam larutan PHEFOC selama 15 menit. Angkat serta tiriskan. Tujuan perendaman yang dengannya PHEFOC merupakan supaya bibit bebas dari patogen asal penyakit serta mempunyai daya tahan lebih tinggi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan serangan penyakit. Selama menunggu proses penirisan, buatlah larutan SOT HCS yang dengannya dosis : 5 tutup botol SOT dilarutkan ke dalam 14 liter air, serta ditambahkan juga 3 sendok makan gula pasir. Aduk sampai-sampai rata serta biarkan selama 15 menit. Sesudah cukup ditiriskan, bakal bibit tadi lantas direndam selama tidak lebih lebih 6 jam dalam larutan SOT HCS yng sudah dibuat tadi. Tujuan perendaman yang dengannya SOT merupakan supaya nantinya bibit bisa tumbuh yang dengannya baik serta sehat lebih-lebih pada saat-saat awal penanaman. Sesudah 6 jam, karung berisi benih yang telah di sebutkan lantas ditiriskan hingga kering. Serta benih telah siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk disemaikan.

Teknik Penyemaian Rimpang

Beberapa tatacara bisa di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyemaian bibit jahe dari rimpang ini. Yang dengannya mempergunakan system kotak kayu ataupun yang dengannya tatacara membuat bedengan. Di artikel ini saya ulas penyemaian yang dengannya memakai kotak kayu.· Buat kotak kayu yang dengannya ukuran misalnya 50 x 100 cm yang dengannya tinggi 10 cm. Bentuknya semisal nampan. Tahu nampan kan ?· Buat campuran tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk media semai yang dengannya bahan campuran : tanah serta pupuk bokashi (lihat tatacara membuat Pupuk Bokashi), perbandingannya merupakan tanah : pupuk bokashi = 3 : 1· Lantas campuran tanah yang telah di sebutkan masukkan ke dalam kotak serta disebar secara merata· Benamkan potongan-potongan rimpang jahe ke dalam tanah yang telah di sebutkan. Lantas tutup tipis yang dengannya tanah ataupun daun kering· Lakukan perawatan yang dengannya tatacara menyiram media semai tadi yang dengannya air 2 kali sehari· Waktu yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyemaian berkisar antara 2-4 minggu.

Teknik Penanaman Jahe

Teknik penanaman jahe merupakan yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan media tanam dalam polybag ataupun karung. Teknik memakai polybag ataupun karung ini tidak sedikit pula yng menyebut menjadi tatacara budidaya tanaman vertikultur, pengertiannya budidaya tanaman secara vertikal ataupun bertingkat.
a. Penanaman Bibit
  • Buat campuran antara tanah serta bokashi yang dengannya perbandingan 3 : 1.
  • Masukkan campuran tanah yang telah di sebutkan ke dalam karung yang dengannya ketinggian tidak lebih lebih 15 cm ataupun 1/5 tinggi karung. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah, sebelumnya tekuk dulu permukaan karung bagian atas.
  • Ambil rimpang jahe hasil penyemaian, patah-patahkan rimpang jahe yang telah di sebutkan yang dengannya tangan menjadi 2-3 ruas, yng mana setiap ruas minimal terdapat 2 mata tunas
  • Bibit jahe lantas ditanam 3-5 cm ke dalam tanah dalam karung tadi. Setiap karung bisa diisi beberapa titik tanam, atur misalnya 2 – 3 titik tanam. Rata-rata sih ujarnya kira-kira 200 gr bibit cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu karung.
  • Atur penyimpanan karung posisinya lebih tinggi dari permukaan tanah. Buat kolom gundukan tanah memanjang, setiap gundukan kolom mampu diisi 2-3 baris karung.

Perawatandan Pemeliharaan Tanaman Jahe

Kegiatan ini meliputi penyiraman tanaman, pemberian pupuk serta penanggulangan penyakit· Pada tahap awal, lakukan penyiraman air secara teratur serta rutin pagi serta sore selama tidak lebih lebih seminggu, bertujuan supaya tunas tak kering serta layu· Selanjutnya, penyiraman di lakukan sehari sekali kecuali pada kondisi kemarau sebaiknya penyiraman di lakukan dua kali· Pada usia tanaman 2 – 4 minggu lakukan penyemprotan ataupun penyiraman yang dengannya fermentasi SOT. Sebelumnya lakukan fermentasi larutan yang dengannya dosis : 5 tutup botol SOT + gula pasir 3 sdm + urine ternak 2 liter + feses ternak cair 2 liter. Fermentasi di lakukan selama 24 jam, lantas larutkan dalam 15 liter air. Lantas baru dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyemprot ataupun menyiram.
  • Penyemprotan yang dengannya SOT bergantian yang dengannya PHEFOC yang dengannya interval 2-4 minggu sekali
  • Pada usia 2-3 bulan ataupun andai terlihat keluar rimpang jahe ke permukaan, lakukan penimbunan yang dengannya campuran tanah serta bokashi (perbandingan tanah : bokashi tetap 3 : 1), tidak lebih lebih setinggi 10 cm
  • Selalu lakukan penyiangan media tanam dari hama berupa gulma/rumput supaya tak mengganggu pertumbuhan rimpang
  • Penimbunan di lakukan terus secara berulang hingga tanaman jahe berusia sekitar 8 bulan ataupun hingga karung terisi penuh yang dengannya tanah
  • Rata-rata usia optimal penanaman jahe berkisar antara 8 – 10 bulan, ditandai yang dengannya mulai mengeringnya daun
  • Yang dengannya pola tanam semisal ini, diharapkan hasil panen jahe per karung mencapai minimal 10 kg

PengendalianHama serta Penyakit

Hama yng paling Suka menyerang tanaman jahe merupakan kepik, ulat penggesek akar serta kumbang. Sedangkan penyakit berupa penyakit layu bakteri, busuk rimpang, serta bercak daun.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/teknis-budidaya-jahe-merah.html.

Seputar TEKNIS BUDIDAYA JAHE MERAH

Advertisement
 

Cari Artikel Selain TEKNIS BUDIDAYA JAHE MERAH