Pestisida Alami untuk Mengatasi Wereng

- Maret 08, 2018

Pestisida Alami untuk Mengatasi Wereng

 
Pada akhir-akhir ini serangan wereng pada tanaman padi makin meningkat di beberapa wilayah jawa serta sumatra. hama wereng sudah merusak puluhan malah ratusan hektar sawah petani. akibat dari hama werang produksi sawah yng tadinya 6.2 ton/ha, saat ini cuma bisa atau mampu mendapai 5.4 ton/ha. Petani terancam rugi, ketersediaan pangan nasional pun terancam berkurang.
Wereng merupakan sebutan umum untuk serangga penghisap cairan tumbuhan. Ukuran tubuhnya kecil. Terdapat beberapa jenis hama wereng, beberapa diantaranya antara lain wereng hijau serta coklat. Lantaran cuma mampu hidup yang dengannya menghisap cairan tumbuhan, wereng menjadi hama penting dalam budidaya tanaman, selain menjadi pemakan langsung, wereng pula menjadi vektor bagi penularan sejumlah penyakit tumbuhan dari kelompok virus.
Wereng mempunyai kemampuan adaptasi yng tinggi terhadap kondisi lingkungannya. Malah, suatu jenis wereng bisa atau mampu menghasilkan keturunan yng tahan terhadap kondisi tertentu.
Penggunaan satu jenis varietas secara terus menerus mampu menjadi satu dari sekian banyaknya faktor penyebab ledakan hama wereng. Maka dari itu, pergiliran tanaman serta varietas butuh di lakukan untuk memutus rantai hidup wereng. Selain itu, penjarangan pada jarak tanam pula bisa atau mampu mengurangi serangan hama wereng.
Dalam melakukan kegiatan pertanian keseimbangan ekosistem serta rantai makanan Perlu terjaga. Keberadaan predator alami wereng semisal laba-laba, kumbang, kepik permukaan air, serta belalan bertanduk panjang akan bisa atau mampu mengendalikan polpulasi hama wereng. Maka dari itu, kita butuh melindungi tempat hidup dari para predator yang telah di sebutkan yng umumnya hidup dalam semak serta beberapa tanaman gulma. Andai pengendalian kultur teknis dan pengendalian secara biologi yang telah di sebutkan tak bisa atau mampu mengatasi serangan hama, maka kita mampu melakukan pengendalian secara mekanis yakni yang dengannya mempergunakan perangkap lampu di malam hari.

Lihat pula : Tatacara Mengendalikan Hama Wereng yang dengannya Pestisida Alami


Pestisida Alami untuk Mengatasi Wereng

Berikut beberapa cara dari mbak Susan mengenai pembuatan pestisida alami dari daun sirsak. Susan Lusiana adalah Penanggung Jawab Pusdiklat Pertanian Berkelanjutan Serikat Petani Indonesia (SPI) menyebutkan bahwasanya pengganti yang terakhir disaat serangan hama telah melebihi ambang batas ekonomi merupakan yang dengannya melakukan pengendalian yang dengannya penggunaan pestisida alami. “Pestisida alami bersifat mengurangi serangan hama, bukan untuk membunuh hama. Oleh karenanya penggunaan pestisida alami tidak akan mematikan predator alami dari hama tersebut. Cara kerjanya adalah mengusir hama dengan bau tertentu ataupun dengan menghilangkan nafsu makan hama,” ungkap Susan. “Untuk mencegah hama wereng, bahan yang sering digunakan adalah biji mahoni atau biji atau daun sirsak. Di dalam bahan ini terdapat repellent (penolak serangga) dan antifeedant (penghambat nafsu makan),” tambah Susan.

Langkah Langkah Pembuatan Pestisida Alami

Untuk perihal membuat pestisida alami dari daun sirsak diharapkan daun sirsak sebanyk 1 genggam, rimpang jeringau sebanyk 1 genggam, bawang putih 20 siung, sabun colek 20 gr serta air sebanyk 20 liter. Daun sirsak berfungsi menjadi penghamabat nafsu makan serangga, sedangkan jeringau serta bawang putih berfungsi untuk pengusir serangga yang dengannya baunya yng khas. Bawang putih pula memiliki kandungan alisin yng akan membantu pertumbuhan jaringan yng rusak. Sementara itu sabun colek berfungsi menjadi perekat disaat larutan disemprotkan. Tatacara pembuatan:Daun sirsak, rimpang jeringau, serta bawang putih ditumbuk hingga halus, lantas dicampur yang dengannya sabun colek. Campuran yang telah di sebutkan lantas direndam dalam air 20 liter selama dua hari. Larutan selanjutnya disaing yang dengannya kain halus serta siap diaplikasikan. Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, lantas disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi. Tatacara lain-lainnya yaitu :mempergunakan biji serta daun sirsak yng telah dicincang halus sebanyk 250 gram, dicampur yang dengannya mikroba (efektif mikroorganisme) sebanyk 50 ml, tetes gula sebanyk 50 ml, dicampur yang dengannya 1 liter air. Keseluruhan bahan dimasukan ke dalam drum plastik, tutup drum rapat-rapat serta simpen ke dalam ruangan yng Anget (20-35 derajat celcius) serta tak di kenai sinar matahari langsung. Aduk secara teratur yang dengannya tatacara menggoyangkan ember serta tutup drum dibuka sebentar untuk membebaskan gas. Fermentasi akan mulai serta gas akan dibebaskan dalam 2-5 hari. Lantas masukkan ekstrak yng diperoleh ke dalam botol plastik seusai disaring. Penggunaan Ekstrak bisa di lakukan yang dengannya disiramkan ke tanah ataupun tanaman secara merata dalam bentuk larutan yang dengannya dosis 5-10 cc/liter air. Penyemprotan pada tanaman yng di lakukan seusai pertumbuhan tunas, secara kontinyu sebelum hama ataupun penyakit muncul, penyemprotan di lakukan sore ataupun pagi hari, di waktu angin tak bertiup kencang ataupun seusai hujan.
Lihat pula : Tatacara menanam padi yng baik serta benar----------------------------------------------------------------------------
Share... mudah-mudahan info ini memberikan manfaat untuk yng lain-lainnya, sumber caramengatasiwereng.blogspot.co.id


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2016/08/pestisida-alami-untuk-mengatasi-wereng.html.

Seputar Pestisida Alami untuk Mengatasi Wereng

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pestisida Alami untuk Mengatasi Wereng