Buah Biwa SI Buah Langka

- April 12, 2018

Buah Biwa SI Buah Langka

 

Indonesia kaya buah langka yng belum dibudidayakan. Lantaran belum tidak sedikit dikenal ataupun dari sisi ekonomi tidak lebih menguntungkan. Akan tetapi bagi penggemar tabulampot, buah-buah unik akan memberikan nilai tersendiri. Semisal halnya buah biwa (Eriobotrya japonica).
Buah biwa terkenal yang dengannya nama loquat ataupun japanese plum. Ada dugaan, buah asal Cina bagian selatan ini diintroduksikan ke Jepang pada masa lantas.
Di belahan bumi barat, Kaemfer merupakan ahli botani yng pertama mengkaji biwa, pada tahun 1690. Thunberg, seorang botanis, melengkapi data wacana biwa sejak melihat biwa di Jepang tahun 1712. Selanjutnya, biwa ditanam di National Gardens, Paris, pada 1784. The Royal Gardens di Kew, Inggris menanam biwa, tahun 1787. Dari Inggris, biwa menyebar ke Riviera, Malta, serta Algeria. Di sanalah biwa mulai diperdagangkan di pasar lokal.
Multi manfaat Ada sekitar 800 varietas yng telah dikenal. Kebanykan dibudidayakan di Jepang, Thailand, serta Amerika (khususnya California). "Yang jelas, banyak diminati oleh etnis Tionghoa," kata Irwan M, dari Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Solok, Sumatera Barat.
Buah biwa memiliki nilai komersial tinggi. Mengapa disukai? Menjadi buah konsumsi, buah biwa rasanya segar, manis tidak banyak asam. Buahnya cuma sebesar ibu jari orang dewasa. Andai dibelah, di dalamnya terdapat 3 biji yng diselimuti daging buah berwarna kuning. Buah muncul di ujung batang, bergerombol. Kulit buah semisal beludru.
Batang kayunya keras yang dengannya urat kayu rapat. Umum dipakai menjadi bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat perlengkapan gambar serta penggaris. Sementara bunganya pernah dicoba bagi atau bisa juga dikatakan untuk parfum di Perancis serta Spanyol. Cuma saja, minyak yng diperoleh terlalu tidak banyak. Daun biwa berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk obat stres, diare serta menetralkan mabuk lantaran alkohol. Malah bisa menetralisir nikotin dalam tubuh perokok. Pula mampu menurunkan kolesterol serta menghaluskan kulit.
Di lahan ataupun pot, oke Lantaran potensinya itu, Balitbu mulai mengembangkan bibit biwa bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam di pekarangan. Menjadi tabulampot pun menarik lantaran buahnya eksotis. Pula rajin berbuah. Bibit biwa mampu didapat dari biji, okulasi, sambung pucuk (grafting) ataupun cangkok. Bila ditanam di lahan, jarak tanamnya 60cm x 60cm x 60cm. Lubang tanam dibiarkan 2-4 minggu supaya bakteri patogen (penyebab penyakit) mati. Tiap lubang diberi pupuk sangkar kering sebanyk 10 kg.
Andai ditanam menjadi tabulampot, medianya berupa campuran pupuk sangkar serta tanah. Bila media telalu padat, mampu ditambahkan sekam. Sesudah dicampur rata, media dimasukkan ke dalam pot serta siap ditanami.
Penanaman sebaiknya pada awal musim hujan. Supaya pertumbuhannya tidak jelek alias bagus, tanaman dipupuk NPK (16-16-16) per pohon, tiga kali setahun selama periode pertumbuhan aktif. Bila ditanam di lahan, pertumbuhan aktif ini antara 2,5 - 5 m. Selain pupuk, penyiraman teratur lebih-lebih tatkala musim bunga. Biwa tidak tahan kering.
Tanaman mulai berbunga pada umur 5 tahun, bila ditanam dari biji. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit cangkokan, setahun telah berbunga. Biwa berbuah musiman, setahun 2-3 kali berbunga. Cuma saja, pembetukan buah umumnya pada pembungaan kedua. Di Sumatera Utara, puncak musim buah biwa pada Agustus hingga Oktober. Di daerah subtropis, bunga mekar pada musim gugur serta berbuah pada awal musim semi.
Supaya buahnya tidak jelek alias bagus serta agak besar, penjarangan buah butuh di lakukan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kultivar Tanaka umumnya disisakan satu buah per kluster, sedangkan kultivar Mogi disisakan 2 buah per kluster. Sementara budidaya biwa di Sumatera, jarang di lakukan penjarangan.
Sejak bunga mekar, buah baru mampu dipetik 90 hari lantas. Warna kulit buah menandai tingkat kematangan. Cuma saja, warna-nya bergantung dari kultivar masing-masing. Biwa telah masak biasanya berwarna kuning. Tatkala mudanya berwarna hijau.
Pemetikan buah umumnya di lakukan yang dengannya memotong satu kluster, supaya tak merusak pohon serta pula buah. Dalam satu kluster masaknya tak bersamaan. Buah yng masak dijauhkan yang dengannya mempergunakan pisau tajam. Menarik bukan?
Hama Penyakit Dari hasil pengamatan, hama yng tidak sedikit menyerang biwa di Indoensia merupakan kutu putih. Sementara di negara pembudidaya biwa skala komersial, didapati beberapa hama. Contohnya kutu sisik tidak sedikit menyerang di Jepang. Di Florida, lalat buah tidak sedikit menyerang. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyakit, yng Suka menyerang biwa di Indonesia merupakan karat daun. Penyakit itu tak merusak biwa. Jadi jarang ada pengendalian secara rutin.
Tatacara Menghidangkan Tidak sedikit tatacara mengonsumsi buah biwa. Mampu dikonsumsi dalam keadaan segar. Ada pula yng dicampur yang dengannya irisan pisang, jeruk, serta kelapa muda ditambah tidak banyak gula. Di Thailand, buah biwa disajikan menjadi buah kaleng.
Ada yng menyajikan menjadi minuman mirip sirup. Mampu pula disajikan yang dengannya campuran kayu manis, jeruk, serta cuka.
Dalam skala industri, biwa menjadi bahan saus. Sementara di California, buah biwa muda diolah menjadi jeli. Buah biwa muda kaya pektin. Bisnis pembuatan jeli masih bersifat home industry.
PUSTAKA: http://www.agrosukses.com DIREKTORI: http://www.direktoriagrobisnis.com GABUNG DI MILIS: http://bit.ly/bQX5lK

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2015/05/buah-biwa-si-buah-langka.html.

Seputar Buah Biwa SI Buah Langka

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Buah Biwa SI Buah Langka