Jenis Ikan Hias Cupang dan Cara Merawatnya

- Desember 24, 2017

Jenis Ikan Hias Cupang dan Cara Merawatnya

 
Jenis Ikan Hias Cupang dan Cara Merawatnya - Ikan hias cupang ini adalah satu dari sekian banyaknya jenis ikan hias air tawar yng memiliki daya tarik menjadikan tidak sedikit yng menggemarinya, lebih-lebih pada kalangan anak anak, kaum remaja dan orang tua pula pun tidak sedikit. keindahan yng dimiliki oleh ikan cupang yakni dari bentuk tubuhnya, keutamaan pada bagian sirip atas dan bawahnya dan ekornya. ikan hias cupang mempunyai ukuran kedua bagian sirip dan ekor yng luas dari ukuran tubuhnya sendiri. bentuk yng tipis dan lebar lantaran jenis ikan hias cupang ini Amat tidak sedikit jenisnya. maka setiap jenis ikan cupang memiliki tanda tanda dan keistimewaan tersendiri pada keindahan sirip dan ekornya. keindahan yng lain dimiliki oleh ikan cupang ini pula terdapat atau terletak pada warna tubuhnya Amat kontras dan mencolok. apalagi bila telah menginjak usia dewasa warna-nya Amat semakin menyala nyala dan terang. warna warna yng dimiliki oleh ikan cupang ini sangatlah terang bila ikan cupang ini mempunyai warna biru, maka warna biru yng dimilikinya terlihat Amat nyata dan terang. demikian warna merah, ungu, biru tua, kuning, jingga dan lain lain.

Jenis Ikan Hias Cupang dan Cara MerawatnyaCara Merawat Ikan Hias CupangJenis jenis ikan hias cupang ini Amat tidak sedikit, akan tetapi system perawatan percis seluruh, satu dari sekian banyaknya yng penting merupakan Suka di buat bersih saja tempat dan airnya. lantaran ikan hias cupang ini ukuranya kecil, maka wadah akuariumnya pula memakai ukuran yng kecil. jadi membersihkannya pula lebih gampang dan tak terlalu menyita waktu, bila wadah Suka dibersihkan dan airnya Suka diganti maka sirip dan ekor ikan cupan akan terus mekar dan tak mengkerut menjadikan kelihatan indah dan mampu dinikmati oleh para pemeliharanya. pemberian pakan yng mampu di lakukan sehari dua kali yakni di pagi hari dan disore hari. ikan cupang ini tidak jelek alias bagus andai kita beri makanan kesukaanya semisal jentik nyamuk, telur nyamuk dan kutu air. selain disukai kedua makanan ini pula tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperindah warna tubuh, ekor dan sirip supaya lebih bercahaya dan mengkilat. kedua jenis pakan ini mampu di peroleh di toko ikan yang dengannya harga yng Amat murah ataupun mampu kita mencarinya sendiri di comberan ataupun tempat kubangan air yng tenang dan tak ada ikannya.
Jenis Jenis Ikan Hias CupangBerikut beberapa jenis ikan cupang hias yng popular di kalangan peternak dan penggemar cupang hias yng dikumpulkan dari blog sahabat.
  1. Cupang Comb tail (sisir; serit tunggal)
    Comb tail ataupun cupang sisir adalah sebutan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cupang yng mempunyai sirip berbentuk sisir. Cupang ini pun biasa disebut yang dengannya julukan cupang serit. Cupang sisir memiliki serit yng Amat kecil di ujung ray (sungut) menjadikan terlihat bergerigi dan disebut pula yang dengannya serit tunggal.
    Oleh International Betta Congress (IBC), comb tail disebut pula menjadi fringe finned betta. Cuma saja, IBC tak memasukkan comb tail menjadi bagian dari crown tail yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebutkan cupang berserit dua ataupun lebih. Cupang serit tunggal tetap disebut comb tail walaupun siripnya panjang yang dengannya tambahan nama extended di belakangnya. Cupang serit dikatakan crown tail andai mempunyai 2 tulang serit yng memanjang.
  2. Cupang Crown tail (serit ganda)
    Crown tail adalah cupang hias silangan asli Indonesia. Bentuk sirip cupang ini Amat khas, yakni tulangnya ekornya terlihat panjang dan kuat. Sekilas, sirip tipe ini terlihat semisal layar yng sobek.
    Awal pertama kemunculan cupang serit berlangsung pada tahun 1998 dan menjadi booming pada tahun 2000. Di awal kemunculannya, tidak sedikit pihak yng skeptis lantaran tipe yang telah di sebutkan relatif baru dan dianggap menjadi penyimpangan semata. Oleh karena itu, cupang serit dijadikan menjadi “warga kelas dua” dalam dunia kontes cupang. Seiring berjalannya waktu, tidak sedikit peternak yng tergila-gila bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbanyak cupang serit. Akhirnya, keberadaan cupang serit pun diakui oleh International Betta Congress (IBC).
    Seekor cupang dikatakan salah satunya dalam jenis crown tail andai mempunyai dua ataupun lebih tulang serit. Dewasa ini, perkembangan cupang serit telah makin jauh. Hal yang telah di sebutkan terlihat dari jumlah tulang serit yng tak cuma dua, namun empat (double-double ray) dan delapan.
    Tak cuma didasari jumlah tulang serit, perbedaan pula ditunjukkan yang dengannya adanya selaput di antara tulang serit. Oleh karena itu, crown tail dibagi menjadi dua, yakni tipe balon dan tipe balok. Tipe balon ditunjukkan yang dengannya adanya selaput lebar di antara tulang serit. Ada ataupun tidaknya selaput ini baru bisa diketahui disaat cupang sudah dewasa. Sementara tipe balok dicirikan yang dengannya tulang serit kasar yng tak mempunyai selaput.
    Dunia crown tail makin semarak yang dengannya hadirnya cupang yang dengannya serit menyilang yng mendapatkan julukan king crown tail. Berbeda yang dengannya cupang serit lain-lainnya, king crown tail mempunyai pasangan tulang serit yng menyilang menjadikan ujung tulang serit bertemu yang dengannya ujung tulang pasangan serit lain-lainnya. Yang dengannya begitu, tidak berlebihan andai cupang ini mendapatkan julukan menjadi rajanya cupang berekor mahkota. Akan tetapi, munculnya king crown tail baru ada dugaan menjadi kelainan genetik semata. Hal yang telah di sebutkan terbukti dari king crown tail yng diternakkan tak menurunkan keturunan yng sejenis. Oleh karena kelangkaannya yang telah di sebutkan, cupang ini tidak sedikit dijadikan maskot oleh peternak dan penggemar cupang.
  3. Cupang Halfmoon (separuh bulan)
    Pada awal mulanya, halfmoon adalah cupang hasil silangan peternak cupang di Amerika Serikat. Cupang yng diperoleh ini mempunyai sirip yng lebar dan bentuk sirip ekornya menyerupai 1/2 lingkaran, yakni 180o. Selain bentuk siripnya yng indah, gerakan yng anggun dari halfmoon menjadi daya pikat tersendiri.
    Selanjutnya, cupang yang telah di sebutkan dikembangbiakkan di Perancis. Semisal halnya cupang serit, warga atau juga bisa dikatakan masyarakat kontes cupang internasional IBC masih belum bisa mengakui kehadiran ikan cupang ini. Kebanykan juri masih belum bisa memberikan kemenangan terhadap halfmoon, walaupun mempunyai segudang keistimewaan. Halfmoon pun menjadi “warga kelas dua”.
    Berbeda penerimaan IBC, berbeda juga penerimaan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat secara individual. Sejak dipertontonkan pada konvensi konvensi IBC di Alabama, tidak sedikit peternak cupang yng menaruh perhatian besar. Hal ini ditunjukkan yang dengannya menyebarnya halfmoon ke daerah eropa lain-lainnya, misalnya Switzerland. Selanjutnya, seusai berusaha keras membuat galur murni halfmoon, para peternak dari Amerika Serikat, Perancis, dan Swiss itu pun membentuk organisasi baru yng bernama International Betta Splendens Club bagi atau bisa juga dikatakan untuk mewadahi kontes cupang halfmoon dari aneka macam belahan dunia.
    Sampai-sampai kini, halfmoon tersebar yang dengannya baik ke Asia Tenggara sejak para peternak dari Thailand turun tangan dalam mengembangkannya. Di tempat asli tropis Thailand, ikan cupang ini pun berkembang pesat dan tidak sedikit diternakkan lantaran mempunyai nilai jual yng lebih tinggi.
  4. Cupang Double tail (cagak)
    Sebutan double tail (cagak) diberikan pada ikan yng mempunyai sirip ekor sebanyk dua buah. Akibatnya, ikan ini semisal mempunyai sirip ekor yng terbelah menjadikan disebut pula yang dengannya sebutan “fin split”. Setiap sirip ekor (belahan) yang telah di sebutkan mempunyai ukuran yng percis besar dan percis lebar. Ada dugaan, cupang cagak adalah mutan dari halfmoon yng mempunyai satu sirip ekor (single tail).
    Selain mempunyai keistimewaan berupa sirip ekor yng terbelah, keistimewaan lain dari cupang ini yakni mempunyai pangkal sirip punggung dan sirip anal yng percis panjang. Cupang cagak yng baik tak mempunyai celah ataupun spasi di antara ketiga siripnya (anal, kaudal, dan dorsal). Andai mengembang sempurna, keseluruhan sirip yang telah di sebutkan akan membentuk satu kesatuan berupa lingkaran utuh yng simetris.
    Pengembangan cupang cagak ini masih relatif jarang didapati. Hal yang telah di sebutkan penyebabnya yaitu rendahnya tingkat kesuksesan menghasilkan cupang cagak yng sempurna. Oleh karena itu, kelas double tail tak selalu diselenggrakan oleh panitia kontes lantaran keterbatasan jumlah peserta.
  5. Cupang Plakat (ekor pendek)
    Berbeda yang dengannya jenis-jenis sebelumnya, cupang plakat mempunyai sirip ekor yng pendek. Asal-usul cupang ini berasal dari cupang alam dan cupang aduan. Akan tetapi, jenis ini sengaja dikembangkan khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk kontes hias yng terfokus pada keindahan warna dan bentuk sisiknya. Nama plakat sendiri berasal dari bahasa Thai, yakni “plakad”, yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyebut cupang aduan. Dalam dunia percupangan, nama plakat dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membedakan cupang yang dengannya ekor pendek yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk kontes dan cupang yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk aduan.
    Dalam perkembangannya, cupang plakat pun di kawinkan yang dengannya jenis cupang lain semisal halfmoon dan double tail. Hasil nya, diperoleh cupang plakat yang dengannya bentuk sirip yng bervariasi. Perkawinan cupang plakat dan halfmoon menghasilkan cupang plakat yang dengannya ekor pendek membundar (1/2 lingkaran) yang dengannya sokongan lebih tidak sedikit tulang ekor. Berbeda yang dengannya cupang plakat biasa (tradisional) yng cuma disokong oleh dua tulang ekor. Adapun silangan plakat yang dengannya double tail menghasilkan cupang plakat yng mempunyai sirip punggung yng tinggi dan lebar.
    Oleh karena keindahannya, cupang plakat simetris hasil perkawinan antara plakat dan double tail dikelompokkan dalam kelas tersendiri oleh International Betta Congress (IBC). Yang dengannya begitu, kelasnya berbeda yang dengannya kelas plakat halfmoon dan plakat biasa.
    Selain ketiga jenis plakat yang telah di sebutkan, terdapat satu kelas khusus yakni kelas plakat raksasa. Pengembangan plakat raksasa ini di lakukan yang dengannya melakukan perkawinan antara plakat yang dengannya cupang alam yng panjang tubuhnya mencapai 10—12 cm. Pengembangan plakat raksasa pula disinyalir mempergunakan hormon pertumbuhan yng dicampurkan dalam pakan.
Demikianlah analisis wacana ikan jenis ikan hias cupang dan tatacara merawatnya, gampang gampang tulisan atau artikel ini berguna dan menambah pengetahuan kamu dalam bidang ikan hias. lihat pula wacana budidaya ikan hias cupang

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/10/jenis-ikan-hias-cupang-dan-cara-merawatnya.html.

Seputar Jenis Ikan Hias Cupang dan Cara Merawatnya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Jenis Ikan Hias Cupang dan Cara Merawatnya