tips sukses ternak kelinci lokal

- November 07, 2017

tips sukses ternak kelinci lokal

 
tips sukses ternak kelinci local
Budidaya Ternak Kelinci Lokal merupakan satu dari sekian banyaknya usaha yng mampu dijalankan lantaran menjanjikan keuntungan yng besar. Permintaan kelinci yng makin hari makin meningkat membuat makin tidak sedikit bermunculan para peternak kelinci, akan tetapi demikian tak menutup mungkin kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikuti jejak orang-orang. Usaha Budidaya Ternak Kelinci Lokal Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Pemula Amat gampang serta tak butuh modal yng terlalu besar, yng terpenting merupakan kesungguhan dalam menjalankan bisnis ini. Selain itu dalam teknis perawatan kelinci tak menyita begitu tidak sedikit waktu menjadikan kita tetap mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk beraktifitas yng lain-lainnya.
Di pasaran permintaan kelinci umumnya yng dibutuhkan merupakan mulai dari daging, bulu, sampai-sampai beberapa organ tubuhnya semisal kuping, ekor, ataupun kaki. Umumnya organ yang telah di sebutkan dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat kerajinan semisal gantungan kunci. Sebelum mengawali berbudidaya ataupun beternak kelinci ada baiknya kita mengetahui beberapa persyaratan ataupun dasarnya, Apa saja persyaratan dasar dalam beternak kelinci? simak dibawah ini.
  • Tempat beternak dekat yang dengannya sumber air.
  • Jauh dari tempat keramaian ataupun bunyi bising mesin semisal kendaraan bermotor.
  • Jauh dari tempat tinggal (andai memungkinkan).
  • Bebas dari asap serta bau-bauan.
  • Terhindar dari hewan predator semisal kucing ataupun anjing.
Langkah-Langkah Budidaya Ternak Kelinci Lokal
Selain beberapa persyaratan diatas tadi masih ada beberapa hal yng Perlu kita persiapkan, diantaranya :
Sangkar Kelinci
tips sukses ternak kelinci lokal
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk sangkar sendiri memiliki fungsi menjadi tempat tinggal serta tempat bekembang biak. Pendapat dari kegunaannya sangkar kelinci dibedakan menjadi 3, yakni :
  • Sangkar Induk : bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk serta anak-anaknya.
  • Sangkar Jantan : bagi atau bisa juga dikatakan untuk pejantan yang dengannya ukuran lebih besar.
  • Sangkar anak lepas sapih : bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak kelinci yng telah mampu makan sendiri serta tak menyusu lagi pada induknya. Ataupun mampu pula disebut menjadi sangkar pembesaran.
Suhu sangkar kelinci idealnya 21 oC yang dengannya sirkulasi udara yng lancar serta memperoleh pencahayaan yng ideal yakni 12 jam. Sangkar kelinci pendapat dari bentuknya bisa dibedakan menjadi 3, yakni :
  • System Postal : Tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan serta cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelinci yng masih muda.
  • System Ranch : Dilengkapi halaman pengumbaran.
  • System Battery : Sangkar berderet dimana 1 sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 ekor kelinci yang dengannya konstruksi flatdech (berjajar), tier battery (bertingkat), serta pyramidal battery (susun piramida).
Pemilihan Bibit Kelinci
Pilihlah bibit yang dengannya ciri-ciri semisal dibawah ini :
  • Asal dari kelinci keturunan besar.
  • Sehat serta tak cacat.
  • Kepala besar.
  • Lubang hidung lebar kering.
  • Mata cerah ataupun terang.
  • Bulu halus, bersih, serta mengkilap.
  • Mempunyai puting susu 10 - 12 buah.
  • Gerakan lincah Suka berlari-larian atu melompat serta tak selalu bersembunyi disudut sangkar.
Perkawinan Kelinci
Perkawinan kelinci sebaiknya di lakukan tatkala telah berumur 5 bulan, lantaran bila terlalu muda akan berakibat pada kebugaran atau kesehatan serta mortalitas anak tinggi. Perkawinan di lakukan pagi ataupun sore hari pada sangkar pejantan, biarkan berlangsung 2 kali perkawinan seusai itu baru dijauhkan. Bila pejantan baru pertama kali melakukan perkawinan sebaiknya dipasangkan yang dengannya induk yng telah pernah beranak.
Proses Kelahiran Kelinci
tips sukses ternak kelinci local
Sesudah proses perkawinan maka kelinci akan mengalami masa kehamilan selama 30 - 32 hari. Kehamilan kelinci bisa dideteksi yang dengannya tips meraba perutnya seusai 12 - 14 hari dari masa perkawinan. Bila terasa semisal ada bola-bola kecil berguna menandakan bahwasanya kehamilan kelinci sukses. 5 hari menjelang kehamilan segera pindahkan induk kelinci ke sangkar beranak supaya sang induk mempersiapkan penghangat yang dengannya tips merontokkan bulunya. Umumnya jumlah anak kelinci merupakan sekitar 6 - 10 ekor yang dengannya kondisi lemah mata tertutup serta belum mempunyai bulu. Proses kelahiran paling Suka berlangsung pada tatkala malam hari.
Perawatan Kelinci
  1. Usahakan tempat pemeliharaan selalu kering lantaran andaikan tempat pemeliharaan lembab serta basah akan memicu kelinci gampang pilek serta terserang penyakit kulit.
  2. Kelinci yng terserang penyakit pada biasanya memiliki gejala lesu, nafsu makan turun, mata sayu serta suhu badan naik. Segera pisahkan andaikan kelinci mengalami tanda-tanda yang telah di sebutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi resiko menular ke kelinci yng lain. Singkirkan pula benda-benda pencemar bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah wabah penyakit.
  3. Penyapihan anak kelinci di lakukan seusai berumur 7 - 8 minggu. Tempatkan anak kelinci antara 2 - 3 ekor setiap kandangnya, jaga ketersediaan pakan serta kebersihan sangkar.
  4. Jaga kebersihan sangkar, tempat pakan serta minum, sisa- sisa pakan serta kotoran Perlu dibersihkan sehari-hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penyakit. Usahakan supaya sinar matahari pagi mampu masuk ke sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk membunuh bibit-bibit penyakit. Sangkar bekas kelinci sakit segera bersihkan yang dengannya kreolin/lysol.
  5. Pakan kelinci merupakan berupa dedaunan, rerumputan, serta sayur-sayuran semisal daun turi, lamtoro, kangkung, bayam, wortel, serta lain-lain. Jangan berikan pakan yng telah busuk ataupun asam lantaran mampu memicu penyakit.
  6. berikan pakan penguat yng terdiri dari 1 kg bekatul, 1 sendok garam, 2 sendok mineral yng dicampur yang dengannya tidak banyak air panas. Berikan pada pagi hari sebanyk 100-200 gram per ekor.
  7. Seekor kelinci yang dengannya 7 ekor anak bisa atau mampu menghabiskan air minum sebanyk 3.5 liter perhari oleh karena itu jaga ketersediaan air minumnya.
Hama Penyakit Serta Tatacara Mengatasinya
  • Bisul.
Penyebab : Berlangsung pengumpulan darah kotor di bawah kulit. Pengendalian : Pembedahan serta pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi jodium.
  • Kudis.
Penyebab : Darcoptes scabiei yang dengannya gejala koreng di tubuh. Pengendalian : Diberi antibiotik salep.
  • Eksim.
Penyebab : Kotoran yng menempel pada kulit. Pengendalian : Diberi salep/bedak salicyl.
  • Penyakit indera pendengaran.
Penyebab : Kutu Pengendalian : Ditetesi minyak nabati.
  • Penyakit mata.
Penyebab : Bakteri serta debu. Gejala mata berair serta basah berlebihan. Pengendalian : Diberi salep mata.
  • Penyakit kulit kepala.
Penyebab: Jamur. Gejala kulit semisal bersisik. Pengendalian : Diberi bubuk belerang.
  • Pilek.
Penyebab : Virus. Pengendalian : Penyemprotan antiseptik pada hidung.
  • Radang paru-paru.
Penyebab : Bakteri pasteurella multocida. Gejala sesak nafas, mata serta indera pendengaran kebiru-biruan. Pengendalian : Diberi minum Sul-Q-nox.
  • Mastitis.
Penyebab : Susu cuma keluar tidak banyak ataupun tak mampu keluar. Gejala puting mengeras serta panas Pengendalian : Tak menyapih anak kelinci sebelum saatnya.
  • Berak darah.
Penyebab : Protozoa eimeira. Gejala badan kurus, perut membesar serta mencret darah. Pengendalian : Diberi minum Sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.
  • Hama predator
Pengendalian : Memilih tempat yng aman, membuat pagar supaya predator tak mampu masuk ke tempat ternak.
Demikian mudah-mudahan tulisan atau artikel ini membantu bagi para pembaca yng ingin berupaya Budidaya Ternak Kelinci Lokal.


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/tips-sukses-ternak-kelinci-lokal.html.

Seputar tips sukses ternak kelinci lokal

Advertisement
 

Cari Artikel Selain tips sukses ternak kelinci lokal