Si Manis Melon

- September 09, 2017

Si Manis Melon

 
Si Melon yng manis serta manja ini masih saudara sepupu semangka. Warna buahnya kuning krem, rasanya manis menyebar aroma semerbak. Pantaslah harganya selangit, serta digemari orang bule.
Terbetik informasi, nun jauh di kaki gunung Salak, tepatnya di desa Ciburuy, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, ada petani melon yng menarik perhatian. Si petani, Mang Jaka namanya, merupakan seorang kontak tani yng terkenal hingga tingkat nasional. Lebih-lebih sesudah ia berhasil membudidayakan tanaman impor ini.
Mang Jaka mengenal melon secara kebetulan. Suatu disaat, datang H. Sirod dari Bogor hendak menyewa tanah dari petani teman-teman Jaka. Seusai disepakati, tanah empat hektar jadi disewa. Kemudian H. Sirod menanami kebun itu yang dengannya biji melon. Diluar dugaan tumbuh subur, dan tidak jelek alias bagus panenannya. Menyaksikan jenis tanaman pendatang baru yng cocok ditanam di daerahnya, Mang Jaka memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikut menanam melon.
Si Manja Melon masih keluarga dekat semangka Citrullus vulgaris. Hidupnya pun percis, yakni merambat. Akan tetapi buah melon tak percis yang dengannya semangka. Buah melon hampir sempurna bulat, ada pula yng lonjong, yang dengannya kulit hijau keku- ning-kuningan, tak bergaris-garis namun agak kasar. Daging buah melon berwarna kuning krem serta manis sekali rasanya. Baunya yng khas, susah disebutkan, pokoknya berbau semisal aroma srikaya namun agak semisal bau durian.
Menanam melon yang dengannya jalan mengecambahkan dulu biji-bijinya, di dalam kantong-kantong plastik berisi pasir halus serta pupuk. Sementara itu, kebun dicangkul ataupun dibajak satu ataupun dua kali, hingga gembur. Lantas dibuatkan bedengan selebar 2,20 meter (bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu baris tanaman) serta 3,5 meter bagi atau bisa juga dikatakan untuk dua baris tanaman.
Seusai bedengan selesai, masih butuh dicangkul lagi permukaannya, namun pencangkulan secara halus saja, jangan terlalu dalam. Lantas buatkan lubang penanaman bibit, yang dengannya jarak sekitar 1,2-1,5 meter. Lubang ini diisi pupuk sangkar, TSP, ZK ataupun Urea secukupnya.
Bibit yng telah berdaun 34 helai, kiranya telah siap dipindahtanamkan di bedengan. Bungkus plastiknya harap dibuang dulu, lantas tanam beserta tanah yng menempel akar. Semisalnya penanaman berlangsung pada musim kemarau, kita Perlu rajin menyirami pohon melon muda ini. Jangan hingga air siraman berlebihan, namun pula jangan hingga kekurangan air.
Semisal pula semangka, melon tergolong tanaman musim kering. Selama musim kemarau yng kering, pertumbuhannya bahkan berjalan cepat. Tengah musim hujan yng basah serta lembab, bahkan menghambat pertumbuhannya, selain memicu tanaman gampang terserang banyak sekali penyakit. Lantaran itu menanam melbn sebaiknya di awal musim kemarau.
"Melon ini manja sekali, Mas, " ujar Mang Jaka. Seusai melon muda mulai merambat, ia meminta diberi alas jerami menjadi kasur yng dihamparkan di atas tanah bedengan. Jerami ini akan mencegah daun melon terciprat tanah, dan memisahkan daun supaya tak menempel langsung pada tanah. Yang dengannya tak menempel tanah, daun melon akan kecil kemungkinannya tertulari bibit penyakit.
Seminggu dua kali disemprot insektisida serta fungisida. Malah setiap kali tersiram hujan, si melon mesti segera disemprot obat juga. Pemangkasan cabang serta ranting Perlu terus di lakukan. Lebih baik kalau sebatang melon cuma punya dua ataupun tiga cabang. Kelak kalau buah telah terbentuk, umumnya sesudah tanaman berumur 3540 hari, maka buah kecil itu Perlu disnangga yang dengannya belahan-belahan bambu yng ditengkurapkan. Yang dengannya demikian buah melon itu tak bakal di kenai tanah secara langsung serta terhindar dari bahaya kebusukan.
Pemangkasan buah rupanya butuh pula di lakukan, ini lebih-lebih kalau jumlah buah terlalu tidak sedikit. Biarkan beberapa buah yng nampak tidak jelek alias bagus pertumbuhannya, kira-kira tiga ataupun empat buah saja tiap cabang. Seusai buah berumur 100 hari, buah melon mulai masak. Sampai-sampai empat bulan, biasanya mampu tiga ataupun empat kali memetik buah masak.
Pendapat dari Jaelani, yng bekerja di kebun sewaan itu, menanam melon terbukti besar keuntungannya. Ongkos yng dikeluarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap hektar kebun, memanglah agak tidak sedikit, satu juta rupiah lebih. Namun panenan yng rata-rata empat ton yang dengannya harga paling menguntungkan serta terang jauh lebih besar dibanding keuntungan dari menanam sayuran.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2017/01/si-manis-melon.html.

Seputar Si Manis Melon

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Si Manis Melon