5 Jenis Penyakit Kucing yang banyak di derita oleh Kucing2 di Indonesia th 2016

- Oktober 28, 2017

5 Jenis Penyakit Kucing yang banyak di derita oleh Kucing2 di Indonesia th 2016

 
Halaman 75Oleh : Cacang Effendi
Sulitnya memperoleh data ataupun statistik penyakit kucing di Indonesia membuat grup kami Berhasil beternak Kucing ras - https://www.facebook.com/groups/forum.diskusi.SBKR/ melakukan Polling kepada member nya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh berita wacana Penyakit Kucing di Indonesia, Polling kami lakukan dari tanggal 5-6 Januari 2016. Satu dari sekian banyaknya tujuan kami merupakan supaya data ini bisa di manfaatkan oleh drh ataupun praktisi kebugaran atau kesehatan hewan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih mendalami penyakit2 yang telah di sebutkan serta bisa di manfaat kan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan kucing. Polling ini memiliki responden lebih dari 600 responden.

Lantaran kebanykan responden merupakan orang awam, jadi data yang di bisa ada yang benar2 penyakit serta ada pula yang adalah suatu Gejala penyakit. Lantaran itu saya akan ambil yang benar2 penyakit . Dari data yang telah di sebutkan ini dia penyakit Kucing yang umum di Indonesia.
1. Penyakit Kulit.2. Diare3. Cat Flu.4.Penyakit Mata.5.Cacingan.

1, Penyakit Kulit
Menjadi negara tropis yang dengannya kelembapan yang tinggi membuat spora2 jamur lebih gampang tumbuh di banding kan negara sub tropis .Menjadikan penyakit kulit menjadi penyakit paling banyak di derita oleh kucing, ini dia yang menjadi tantangan bagi pencinta kucing di Indonesia dalam memelihara kucing, apalagi kalau kucing yang di pelihara nya berambut panjang, Pemakaian AC mutlak di perlukan bila kamu ingin mempertahankan ke indahan rambut kucing kamu.Penyakit kulit yang dimaksus disini merupakan seluruh penyakit yang berhubungan yang dengannya kulit kucing semisal : Ringworm, Kulit kering/ketombe, Yeast, Jerawat, Eosinophilic Granuloma, Alergi, buntut berminyak, Rambut rontok, infeksi bakteri, ear mite, kutu. serta Scabies.

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat lebih detail wacana penyakit kulit serta tatacara pencegahannya kamu bisa membaca goresan pena sebelumnya di blog ini, goresan pena itu saya buat th 2012. http://ternakkucing.blogspot.co.id/2012/10/penyakit-kulit-pada-kucing-yang-umum-di.html

2. Mencret / diare.
Diare ditandai yang dengannya seringnya Buang air besar dalam bentuk cair. Hal ini bisa penyebabnya yaitu oleh sesuatu yang simpel semisal perubahan dalam diet ataupun penyakit yang lebih serius ataupun infeksi.Diare mampu tiba-tiba serta pendek durasinya. Akan tetapi pula bisa berlangsung selama beberapa minggu ataupun bulan berlangsung nya. Kasus diare pada kucing Perlu menjadi perhatian lantaran andai terus berlanjut selama lebih dari satu ataupun dua hari, bisa memicu dehidrasi.Apa Penyebab Diare? Perubahan dalam dietSusu ataupun intoleransi makanan lain-lainnyaKonsumsi makanan basiReaksi alergiinfeksi bakteri ataupun virusparasit internal, semisal cacing gelang, coccidia serta GiardiaPenyakit radang ususPenyakit ginjal ataupun hatiKanker ataupun tumor lain dari saluran pencernaanobat-obat tertentuhipertiroidismeRadang usus besar

Apa Apakah Gejala Umum Diare? Mencret, Suka Buang air merupakan gejala yang paling umum dari diare. Ciri-tanda lain-lainnya salah satunya perut kembung. lendir darah pada tinja serta selalu ingin bagi atau bisa juga dikatakan untuk Buang air besar. Lesu, dehidrasi, demam, muntah, nafsu makan menurun, penurunan berat badan serta Suka bagi atau bisa juga dikatakan untuk Buang air besar pula bisa menyertai diare.Andai diare kucing Kamu disertai yang dengannya tinja berdarah ataupun hitam, ia mampu mengalami perdarahan internal dalam perut ataupun usus kecil serta Perlu diperiksa oleh dokter hewan segera.Bagaimana tatacara Mengobati Diare? direkomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari memberikan hewan peliharaan Kamu makanan selama 12-24 jam sementara dia mengalami diare, akan tetapi memberikan banyak air bersih bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah dehidrasi.ataupun mampu pula memberikan cairan pedialyte . segera Periksakan kucing kamu ke dokter hewan .

Kapan saya Perlu ke dokter Hewan ? bawa kucing Kamu ke dokter hewan andai diare nya berlanjut selama lebih dari satu hari, ataupun andai Kamu amati kucing kamu lesu, muntah, demam, tinja berwarna gelap ataupun berdarah, berusaha bagi atau bisa juga dikatakan untuk Buang air besar, penurunan nafsu makan ataupun penurunan berat badan yang tak bisa dijelaskan.Apa yang di lakukan dr hewan ? Dokter hewan Kamu akan memeriksa hewan peliharaan Kamu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat penyebab penyakit , serta barangkali mengambil sampel tinja bagi atau bisa juga dikatakan untuk memeriksa keberadaan parasit internal, dan sample darah bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengidentifikasi mungkin penyebab diare. Tes diagnostik lain barangkali salah satunya radiografi, USG, endoskopi serta biopsi. Tes diagnostik di lakukan serta pengobatan yang dianjurkan akan bergantung pada berapa lama diare sudah hadir serta tingkat keparahan kondisi hewan peliharaan Kamu.Apakah Kucing Rawan Diare? Kucing tak umumnya Perlu diare. Kucing yang Suka hairballs pula barangkali mengalami serangan periodik diare, namun ini barangkali menunjukan masalah lain, semisal penyakit radang usus, yang butuh diselidiki. Selanjutnya, kucing yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah barangkali menaikan risiko bagi atau bisa juga dikatakan untuk parasit internal ataupun konsumsi makanan yang tak pantas, yang bisa memicu diare.Bagaimana saya bisa Mencegah Diare? Cobalah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari memberikan susu pada kucing Kamu, tak peduli betapa dia menyukai susu! Hampir seluruh kucing menikmati rasa susu ataupun yogurt, akan tetapi beberapa kucing dewasa tak mempunyai jumlah yang cukup enzim lactase yang diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencerna susu. Laktosa yang tak tercerna bergerak ke usus besar, di mana berlangsung fermentasi-dan bisa memicu kucing bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempunyai gas ataupun diare. Pula, andai Kamu memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berpindah makanan kucing Kamu, itu ide yang baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkenalkan secara bertahap, mencampurnya yang dengannya merek lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk memastikan transisi yang membuat gampang bagi saluran pencernaan hewan peliharaan Kamu.Sumber web MD.




3. Cat Flu.flu kucing merupakan penyakit yang umum serta Amat menular pada kucing yang belum divaksinasi dari segala usia. Itu cenderung menjadi Amat parah pada anak kucing.Kedua virus yang terkait yang dengannya flu kucing merupakan Feline Bikin heboh rhinotracheitis (FVR) serta Feline calicivirus (FCV). Tak semisal infeksi bakteri , virus Amat susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk di obati serta pengobatan anti-viral spesifik biasanya tak tersedia. Virus ini tetap dalam system tubuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk jangka waktu yang lama, walaupun gejala infeksi tak selalu terang. Oleh lantaran itu kucing yang terinfeksi flu cenderung memiliki virus itu selama hidupnyaTanda2 Kucing di kenai fluCiri-tanda flu kucing mirip yang dengannya yang bagi atau bisa juga dikatakan untuk pilek serta flu pada orang. Hal ini bisa memicu mata meradang serta berair, cairan yang keluar dari hidung, bersin, batuk, kehilangan nafsu makan serta kadang-kadang sariawan. Cairan dari hidung serta mata biasanya dimulai menjadi warna yang terang. Andai kucing di kenai infeksi bakteri sekunder, Cairan akan berganti menjadi warna kuning / hijau.Gejala mampu ringan ataupun berat, bergantung pada usia kucing, berkembang biak, status vaksinasi, serta apakah ataupun tak ia sebelumnya sudah terinfeksi.
Bagaimana Penyebarannya ?Menghirup tetesan bersin ataupun batuk dari kucing yang terinfeksi merupakan penyebab paling umum infeksi. kucing sakit ataupun orang-orang yang dicurigai menjadi penyebar Perlu diisolasi ataupun ditangani sendiri dari kucing lain-lainnyaDi lingkungan rumah, mangkuk makanan , tempat minum serta nampan sampah kucing flu Perlu dicuci secara terpisah.Apa yang dimaksud yang dengannya Kucing Carrier ?kucing yang sudah terinfeksi yang dengannya flu kucing disebut 'carrier', di mana virus tetap dalam system, akan tetapi gejala tak selalu terang.Penyebar FVR cuma menularkan disaat orang-orang menyebarkan virus. Pelepasan virus mampu terus-menerus ataupun intermiten. Penyebar mulai menyebarkan virus selama periode stres , pindah rumah, mendapatkan anggota keluarga baru.Penyebar FCV terus mengeluarkan virus sesudah orang-orang awal mulanya tak enak badan. Penyebar FCV mengeluarkan terus menerus menjadikan selalu berpotensi menular ke kucing lain, lebih-lebih yang tak divaksinasi.Pentingnya VaksinasiAndai vaksinasi di lakukan tatkala kitten barangkali kucing Kamu tak akan terserang flu, lantaran ia telah punya antibodi terhadap penyakit. Akan tetapi, andai kucing divaksinasi di kenai kontak yang dengannya kucing flu 'keparahan virus secara drastis dikurangi.Andai kucing Kamu merupakan Carrier , vaksinasi masih direkomendasikan lantaran dua alasan:1. Mengurangi gejala penyakit menjadi lebih parah.2. Bukan tak barangkali kucing Kamu akan menjadi pembawa baik FVR serta FCV, lantaran itu vaksinasi akan mencegah kucing Kamu memperoleh strain flu lain.Vaksinasi Perlu terus diberikan oleh dokter hewan Kamu sekali setiap 12 bulan.Sumber " Vetwest animal hospital"

4. Penyakit MataKucing mengalami banyak gangguan mata yang percis semisal kita-kita. Berbeda yang dengannya anjing yang mempergunakan beberapa indera salah satunya penglihatan, pendengaran, serta bau bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan lingkungan orang-orang, kucing sebagian besar bergantung pada penglihatan orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berburu serta menguntit; Oleh lantaran itu, masalah mata bisa memberi pengaruh kucing Kamu. Gejala umum dari masalah mata pada kucing Kamu salah satunya mata beraircairan mata berlebihan, menyipitkan mata, ataupun menggaruk di mata. Andai kucing Kamu mempunyai gejala-gejala yang telah di sebutkan, pemeriksaan mata menyeluruh Perlu di lakukan sesegera barangkali.Cairan mata terlebih merupakan gejala khas dari masalah mata pada kucing Kamu. Cairan mata mampu jernih serta berair kuning ataupun hijau, serta bisa bervariasi dalam konsistensi dari tipis ke tebal serta lengket. mata kucing Kamu barangkali menjadi Amat sensitif semisal yang ditunjukkan oleh keterbukaan mata, serta menghindari cahaya. Kucing pula mempunyai kelopak mata tambahan di sudut dalam mata orang-orang dikenal menjadi kelopak mata ketiga, ataupun membran pengelip. membran ini barangkali menonjol dalam menanggapi rasa sakit ataupun infeksi. tonjolan muncul dalam bentuk film keputihan ataupun buram yang bergerak di atas permukaan bola mata. Hal ini pula bisa berlangsung menjadi respon terhadap benda asing ataupun iritan yang lodge di mata. Andai mata menjadi keruh serta kehilangan transparansi, ini umumnya menunjukan masalah kornea ataupun gangguan mata ketiga. Perubahan ukuran pupil bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengerut ataupun melebar pula bisa berlangsung yang dengannya penyakit mata yang lebih dalam. Dalam beberapa penyakit mata, kelopak mata mampu menjadi meradang, memicu pembengkakan, pengerasan kulit, gatal-gatal, serta rambut rontok pada kelopak mata.

5. Cacingan (Wormed)Setiap anak kucing yang lahir selalu yang dengannya cacingan. Hal ini berlangsung lantaran cacing beristirahat di dalam tubuh ibu dirangsang bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuh yang dengannya hormon yang dikeluarkan selama kehamilan. cacing yang baru berkembang dalam ibu melewati plasenta (transplasental) serta ke bayi sebelum orang-orang dilahirkan. Selain itu, cacing melewati susu ibu (transmammary) bagi atau bisa juga dikatakan untuk bayi. anak kucing, serta betina yang menyusui Perlu diberi obat cacing secara rutin.kucing dewasa mendapatkan cacing dari telur yang tinggal di tanah pada tatkala hewan peliharaan Buang air besar. Beberapa telur cacing bertahan hidup selama bertahun-tahun di dalam tanah. Hewan pula mengambil cacing dari:Makan kutuMenangkap mangsa, semisal tikus serta siputMakan kotoran hewan peliharaan lain-lainnya serta hewan ternakJenis cacing pada kucingCacing parasit internal yang menguras darah hewan peliharaan serta nutrisi. kucing memperoleh cacing yang bisa diklasifikasikan dalam bentuk menjadi bulat ataupun datar. Tiga jenis cacing berbentuk bulat (nematoda) tinggal di usus hewan peliharaan: cacing gelang, cacing tambang, serta whipworms. Dua jenis cacing pita berbentuk datar (cestoda) tinggal di usus hewan peliharaan serta organ lain-lainnya, salah satunya hati: echinococcus serta taenia.. Kucing umumnya memperoleh cacing gelang, cacing tambang, serta cacing pita, akan tetapi tak cacing cambuk.Hewan pula mampu memperoleh lungworms, cacing esofagus, bloodworms, cacing ginjal, cacing hati, serta protozoa usus. Cacing hewan peliharaan yang paling umum merupakan cacing gelang, serta cacing tambang. Cacing hati (cacing jantung) tak parasit usus akan tetapi parasit yang hidup di dalam hati. Cacing hati tak menyebar semisal cacingan biasa, akan tetapi disebarkan oleh nyamuk. Orang-orang menginfeksi kucing serta OGS d serta bisa memicu kematian.fakta-fakta kunci wacana cacing pada kucingLebih dari ¾ dari tes tinja tak menjumpai parasit hadir dalam tinja.Lantaran kucing dilahirkan yang dengannya cacing, orang-orang Perlu dewormed teratur.Beberapa cacing yang menginfeksi hewan peliharaan pula menulari orang.hewan peliharaan yang paling berisiko bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing?Hampir secara universal, anak anak kucing mempunyai cacing usus. anak kucing whelped di sangkar besar ataupun dalam kondisi tak higienis mempunyai mungkin cacingan terbesar. Hewan outdoor, serta jalan-jalan kota di mana kotoran ada di trotoar , rentan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalami cacingan. Begitu pula betina hamil serta menyusui . Hewan disimpan di tempat penampungan kita-kita biasanya mempunyai cacingan.

Selain menulis Blog ini , Cacang Effendi Menulis buku "Kucing" yang sudah beredar di Gramedia serta toko buku besar lain-lainnya di seluruh Indonesia, serta Suka di undang menjadi Nara sumber serta juri Kucing di aneka macam acara cat show , menjadi pemilik Chandra Cattery, yang sudah mengembang biakan kucing lebih dari 15 tahun. kucing ras yang diternakkan merupakan Scottish Fold, Persia, Exotic, Maine coon, British Shorthair, Sphynx, Bengal, American Short Hair, Siamese, Oriental, Ragdoll. Somali , Pendiri grup SBKR, Presiden Club Cat Fancier Society of Indonesia (CFA club di Indonesia).



Sumber rujukan dan gambar : http://ternakkucing.blogspot.com/2017/01/5-jenis-penyakit-kucing-yang-banyak-di.html.

Seputar 5 Jenis Penyakit Kucing yang banyak di derita oleh Kucing2 di Indonesia th 2016

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 5 Jenis Penyakit Kucing yang banyak di derita oleh Kucing2 di Indonesia th 2016