Cara Uji Kualitas Fisik Kulit

- September 20, 2017

Cara Uji Kualitas Fisik Kulit

 
www.agrinak.com - Sifat-sifat fisik kulit adalah ketahanan kulit terhadap pengaruh-pengaruh dari luar antara lain pengaruh mekanik, kelembaban serta suhu luar. Kekerasan kulit serta kekuatannya dipengaruhi oleh kadar air, protein fibrous, proten globular serta lemak yng ada di dalam kulit. Sifat-sifat fisik kulit pula ditentukan oleh struktur jaringan yakni bentuk anyaman serta kepadatan berkas-berkas serabut kolagen serta komposisi kimianya. Kekuatan kulit lebih-lebih dipengaruhi oleh protein kolagen serta komposisi kimianya. Kekuatan kulit lebih-lebih dipengaruhi oleh protein kulit, khususnya kolagen. Besar kecilnya diameter fibril kolagen serta serabut kolagen. Umur ternak berpengaruh terhadap kekuatan kolagen, makin bertambahnya umur, serabut kolagen menjadi makin stabil, suhu kerut naik, sukar larut, serta ikatan silangnya makin bertambah. Kekuatan serabut kolagen penyebabnya yaitu oleh adanya kekuatan intra-molekular serta intermolukuler pada molekul kolagen. Sejalan yang dengannya pertumbuhan ataupun bertambahnya umur ternak maka ikatan antar molekul ataupun ikatan silangnya bertambah tidak sedikit. Diameter serabut kolagen ada dugaan berkaitan yang dengannya kekuatan serta elastisitas serabut kolagen. Kekuatan fisik kulit yng rendah menunjukan rendahnya mutu serabut kolagen ataupun sudah berlangsung degradasi serabut-serabut kolagen.

Kekuatan tarik serta kemuluran

Kulit mentah maupun yng disamak diukur serta dinyatakan kekuatannya yang dengannya kekuatan tarik serta kemuluran. Kekuatan tarik (kg/cm2) adalah besarnya beban (kg) yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik semisal kulit berukuran panjang 5 cm, lebar 1 cm, dan kecepatan penarikan 25 m per menit sampai-sampai semisal kulit putus. Bentuk anyaman, kepadatan berkas serabut kolagen, keutuhan serabut kolagen, serta sudut anyaman ikut menentukan besarnya kekuatan tarik serta kemuluran. komposisi kimia kulit semisal kadar protein, air serta lemak berpengaruh terhadap kekuatan tarik serta kemuluran. Lemak serta air berfungsi menjadi pelumas serabut kulit, menjadikan licin serta pergeseran serabut satu yang dengannya lain-lainnya tak memicu kerusakan. Kulit byang kuat tariknya tinggi pada biasanya kemulurannya rendah, kuat tarik yng rendah % kemulurannya selalu tinggi.

Cara Uji kekuatan tarik serta kemuluran

Sampel kulit dipasang pada tensile strenght meter, sesudah itu beban ditambahakan secara bertahap dari beban kecil sampai-sampai besar. Lantas, diamati tatkala sampel kulit putus pada beban tertentu serta dicatat besarnya beban yng dipakai sampai-sampai sampel kulit putus.

Suhu kerut serta suhu kerut maksimal

Suhu kerut adalah suhu tertentu yng menghasilkan semisal kulit mengalami pengkerutan. Serabut-serabut kolagen ataupun kulit awetkan akan mengkerut lebih tidak lebih 1/2 dari panjang awal andai dipanaskan dalam medium cair pada suhu etrtentu. Pemendekan serabut kolagen penyebabnya yaitu hilangnya ataupun berubahnya rantai ikatan silang molekul kolagen. Pada suhu kerut, gaya di dalam molekul protein menjadi lebih besar daripada gaya antar molekul yng mengalami pemanasan. Ikatan rantai-rantai samping cuma membantu sebagian kecil ketahanan terhadap air panas, pengkerutan lebih tidak sedikit penyebabnya yaitu oleh putusnya ikatan hidrogen dari rantai polipeptida. Banyaknya kandungan air di dalam molekul kolagen pula memberi pengaruh tinggi rendahnya suhu kerut, kandungan air yng tinggi memicu suhu kerut rendah, sebaliknya kandungan air rendah memicu suhu kerut tinggi. Suhu kerut sampel yng berasal dari bermacam-macam bagian pada kulit yng percis, berbeda antara 2-3 derajat celsius. Pada kulit yng percis, bagian yng susunan serabutnya padat suhu kerutnya lebih tinggi dibanding yng tidak lebih padat. Pengukuran suhu kerut ini penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk menilai tipe ikatan di dalam kolagen serta perubahan struktur yng berlangsung semisal dehidrasi serta denaturasi.

Cara Uji suhu kerut serta suhu kerut maksimal

Sampel kulit dipasang pada shinkrage meter lantas glycerine dipanaskan sampai-sampai suhu 50 oC. Seusai suhu mencapai 50 oC, sampel kulit dimasukkan kedalam gelas ukur yng terisi g;ycerine serta diamati pergesaeran yng berlangsung pada mistar pada shinkrage meter, sesudah sampel kulit bergesar ke arah kiri, berguna suhu kerut sudah tercapai serta dicatat suhunya. Lantas, sampel kulit yang telah di sebutkan dipanaskan kembali sampai-sampai suhu mencapai 100 oC, sesudah tercapai suhu etrsebut, sampel kulit di awasi suhunya selama 15 menit lantas sampel kulit di lepas serta diukur panjang serta lebarnya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/12/cara-uji-kualitas-fisik-kulit.html.

Seputar Cara Uji Kualitas Fisik Kulit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Uji Kualitas Fisik Kulit