BUDIDAYA TANAMAN TERONG DALAM POT

- September 05, 2017

BUDIDAYA TANAMAN TERONG DALAM POT

 
Budidaya Tanaman Terong – terong merupakan salah satunya dalam kelas sayur-sayuran. Umumnya terong Suka dimasak oleh ibu- ibu keluarga bagi atau bisa juga dikatakan untuk sajian makanan setiap harinya. Terong gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk di budidayakan, baik di pekarangan maupun didalam pot ataupun polybag. Harganay yng relative murah serta gampang didaptkan dipasaran.

BUDIDAYA TANAMAN TERONG DALAM POT

Terong ataupun Terong (Eggplant, Solanum melongena) merupakan jenis tanaman yng hidup di daerah tropis. Tanaman yng berasal dari India serta Sri Lanka ini, masih satu famili yang dengannya tomat serta kentang. Kandungan gizi yng terdapat pada terong mampu disebut cukup tinggi, meliputi protein, kalsium, besi, fosfor, lemak, Vitamin A, Vitamin B, serta Vitamin C. Terong Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikonsumsi, lantaran mempunyai kadar kalium yng tinggi sekitar 217 mg/100 gr. Kalium sendiri Amat penting bagi system saraf serta kontraksi otot. Tengah bagi atau bisa juga dikatakan untuk kandungan serat pada terong, sekitar 2,5 gr per 100 gram, lantaran itu, terong Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencernaan.
Terong mempunyai macam-macam jenis. Di antara jenis-jenis terong yng ditanam di Indonesia, beberapa diantaranya merupakan: terong gelatik yng Suka dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk lalapan, terong Medan yng mempunyai buah bulat panjang berukuran mini, terong craigi yang dengannya buah yng bulat panjang ujung meruncing, terong Jepang yang dengannya bentuk buah bulat serta panjang silindris, terong Kopek yang dengannya buah yng panjang, terong Bogor yang dengannya bentuk buah bulat besar berwarna keputih-putihan, dan banyak sekali jenis terong yng lain-lainnya.

Syarat Tumbuh

Terong bisa hidup yang dengannya baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi yang dengannya ketinggian 1-1.200 dpl serta suhu udara 22 – 30o C. Jenis tanah yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman terong merupakan jenis lempung berpasir yang dengannya pH antara 6,8 – 7,3, cukup subur, kaya akan banyak sekali bahan organik, serta mempunyai aerasi dan drainase yng baik. Terong Amat cocok andai ditanam pada musim kemarau lantaran tanaman ini butuh sinar matahari yng cukup.

Teknik Budidaya

1. Persemaian
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan hasil yng optimal, benih terong sebaiknya berasal dari benih hibrida. Benih yang telah di sebutkan diperam yang dengannya mempergunakan kertas basah ataupun handuk lembab selama +/- 24 jam. Di tatkala yng percis, media semai kita persiapkan yang dengannya tatacara mencampur tanah serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 2 : 1. Media tanam hasil campuran yang telah di sebutkan selanjutnya dimasukkan ke dalam polybag berukuran: tinggi ± 8 cm serta diameter 5 cm.
2. Pembibitan
Semisal penjelasan di atas, pembibitan di lakukan yang dengannya merendam benih ke dalam air Anget selama 10 -15 menit. Benih yang telah di sebutkan lantas dibungkus yang dengannya kertas basah ataupun handuk basah ataupun gulungan kain basah bagi atau bisa juga dikatakan untuk diperam selama + 24 jam, sebelum disebar di atas lahan persemaian, serta ditutup yang dengannya mempergunakan daun pisang/ penutup lain-lainnya. Begitu benih mulai terlihat berkecambah, buka penutupnya, serta siram persemaian setiap pagi serta sore hari. Andai dibutuhkan, pada tatkala pembibitan yang telah di sebutkan bisa juga di lakukan penyemprotan pestisida. Benih siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipindah tanamkan andai telah mempunyai daun empat helai yang dengannya umur sekitar 1 hingga yang dengannya 1,5 bulan.

3. Persiapan Lahan
Dalam fase persiapan lahan terdapat beberapa langkah yng Perlu di lakukan semisal:a. Membalik tanah
Balikan tanah yng akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk media tanam yang dengannya mempergunakan cangkul ataupun bajak supaya lapisan tanah di bagian atas pindah ke bawah serta tanah lapisan bawah pindah ke atas.b. Sesudah lapisan tanah dibalik, lahan tanam lantas diairi yang dengannya tatacara menggenangi lahan yang telah di sebutkan secara merata selama 3-5 jam. Supaya pembuatan bedengan lebih gampang, lakukan pembajakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk yng kedua kalinya.c. Sesudah dibajak, berikanlah pupuk dasar di atas lahan penanaman, sebanyk 15/kg pupuk sangkar, serta 10 – 15 kg dolomit sebanyk bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 10 m2 lahan tanam. Bisa juga ditambahkan pupuk urea yang dengannya dosis 2,5 kg, SP-36 3 kg, dan KCl 1,5 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 10 tanaman. Pupuk NPK pula bisa diberikan yang dengannya dosis 3 kg/10 tanaman.d. Sesudah mencampur tanah yang dengannya pupuk, selanjutnya dibuat bedengan–bedengan berbentuk single row (satu baris satu tanaman) yang dengannya jarak tanam 75 cm4. Penanaman
Buatlah lubang-lubang tanam pada bedengan sedalam 10-15 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam benih yng sudah disemai selama 25 hari. Tanda-ciri bibit yng siap tanam merupakan munculnya 3-4 lembar daun sempurna yang dengannya ketinggian batang mencapai ± 7,5 cm. Lakukan penanaman pada sore hari seusai di lakukan penggenangan. Maksud dilakukannya penggenangan merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemindahan dan membantu tanaman dalam melewati masa adaptasi pertumbuhan awal.
Bibit yng sudah dimasukkan ke dalam lubang selanjutnya ditekan pelan-pelan ke bawah seraya ditimbun yang dengannya tanah yng ada di sekeliling lubang sebatas pangkal batang. Siramlah lubang tanam sampai-sampai cukup basah (lembab). Supaya bibit yng baru ditanam yang telah di sebutkan bebas dari serangan hama, berikanlah insektisida.
5. Pemasangan Ajir(Turus)
Turus dibuat dari bambu/ kayu yang dengannya tinggi 80-100 cm serta lebar 2-4 cm. Turus ditancapkan di dekat batang, serta batang tanaman diikat pada turus yang telah di sebutkan supaya mempunyai kekuatan tatkala Perlu menanggung beban yng berat yng berasal dari buah terong yng kelak diperoleh. Pemasangan turus di lakukan sedini barangkali supaya tak mengganggu system akar pada tanaman terong.
6. Pemeliharaan
Dalam fase pemeliharaan terdapat beberapa fase serta hal yng butuh diperhatikan, semisal :a. Penyiraman
Pada fase awal pertumbuhan serta pada cuaca kering, penyiraman Perlu di lakukan sehari-hari, baik yang dengannya tatacara menyiram batang tumbuhan ataupun yang dengannya memasukkan air ke lahan tanam selama beberapa jam. Andai memasukkan air ke lahan tanam ataupun direndam, tanah umumnya akan tetap basah selama 3 – 4 hari, kecuali tanah yng strukturnya memiliki kandungan tidak sedikit pasir.b. Penyulaman
Penyulaman di lakukan terhadap tanaman yng mati, terserang hama penyakit, ataupun pertumbuhannya menjadi tak normal semisal umumnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan penyulaman mampu di lakukan sebelum tanaman berumur 15 hari.c. Penyiangan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan gulma ataupun rumput liar yng tumbuh di sekeliling tanaman bisa di lakukan penyiangan yang dengannya tatacara dicabut. Penyiangan di lakukan minimal dua kali, yaitu disaat tanaman berumur 15 hari dan 60-75 hari seusai tanam.d. Pemupukan
Pemberian pupuk susulan di lakukan tatkala tanaman berumur 21 hari seusai tanam yang dengannya mempergunakan pupuk ZA 2.5 – 3 gram, SP-36 2.5 – 3 gram, KCl 1-1.5 gram bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap tanaman. Pupuk diletakkan di pinggir tanaman yang dengannya jarak dari pangkal batang sejauh 10 cm. Pemberian pupuk susulan kedua di lakukan pada 50 hari seusai tanam yang dengannya mempergunakan NPK Grand S-15 dosis 8-10 gram pertanaman. Sesudah panen yng kedua, pemupukan kembali di lakukan yang dengannya masih tetap mempergunakan NPK Grand S-15 dosis 10 gram pertanaman.

7. Masa Panen
Disaat umur tanaman 30 hari seusai tanam ataupun 15 – 18 hari seusai munculnya bunga, tanaman terong telah mampu dipanen bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya. Tanda-ciri dari terong yng siap panen merupakan:- Mempunyai warna buah mengkilat,
- Daging belum terlalu keras,
- Berukuran tengah (tak terlalu besar serta pula tak terlalu kecil)
Buah terong bisa dipanen seminggu dua kali, menjadikan dalam satu musim total pemanenan bisa di lakukan 8 kali. Setiap tanaman umumnya berpotensi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan buah sekitar 21 buah. Pasca pemanenan ke delapan terkadang masih ada tanaman yng menghasilkan buah, akan tetapi produktifitasnya mulai turun baik dari sisi kualitas ataupun kuantitasnya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-tanaman-terong-dalam-pot.html.

Seputar BUDIDAYA TANAMAN TERONG DALAM POT

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA TANAMAN TERONG DALAM POT