analisis ternak burung kacer

- September 26, 2017

analisis ternak burung kacer

 
analsis ternak burung kacer
Hobi memelihara burung di Indonesia adalah suatu peristiwa yng menakjubkan. Survey yng di lakukan oleh “Burung Indonesia” menunjukkan bahwasanya, burung merupakan hewan peliharaan paling popular di Indonesia. Satu dari lima keluarga bisa dipastikan memelihara burung di dalam sangkar.
analisis ternak burung kacer
Melihat kondisi ini, hobi memelihara burung butuh lebih dipahami secara mendalam. Yang dengannya asumsi awal bahwasanya hobi memelihara burung di Indonesia telah berakar kuat serta didasarkan pada apresiasi yng mendalam terhadap keindahan burung, maka larangan memelihara burung bukanlah tips yng efektif. Pengganti solusi yng bisa menjembatani hobi yang dengannya pelestarian burung di alam butuh dicari. Di antaranya yang dengannya berupaya memengaruhi pemelihara burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk cuma membeli burung hasil penangkaran.
Kegemaran memelihara burung memanglah peristiwa menarik di kalangan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat perkotaan. Serangkaian survey “Burung Indonesia” menunjukkan fakta yng lebih mencengangkan: dalam 10 tahun yang terakhir satu dari tiga keluarga di enam kota besar di Jawa-Bali memelihara burung.
analisis ternak burung kacer
Dari enam kota besar di Jawa-Bali yng disurvei, diperoleh data jumlah burung kicauan yng berada dalam sangkar mendekati angka 2 juta ekor. Hasil survey pula menunjukkan, jumlah burung kicauan yng dipelihara meningkat dari sekitar 740 ribu ekor pada tahun 1999, menjadi sekitar 880 ribu ekor pada tahun 2006. Perkiraan jumlah keluarga yng memelihara burung di enam kota besar merupakan 1,5 jutaan. Jakarta serta Surabaya menempati urutan tertinggi. Akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk kategori burung kicauan, diperkirakan jumlah yng dipelihara nyaris 2 juta ekor. Bandung serta Semarang menempati urutan tertinggi.
analisis ternak burung kacer
Nilai ekonomi pemeliharaan burung diluar dugaan pula cukup tinggi. Biaya rata-rata yng dikeluarkan oleh pemelihara burung dalam setahun bisa mencapai cekitar 1,5 juta rupiah. Pengeluaran terbesar tentunya merupakan pembelian burung, pakan hidup, serta biaya mengikuti lomba.
Perkiraan nilai ekonomis burung kicauan di enam kota besar cukup mencengangkan, yakni sekitar Rp. 700 miliar. Nilai ekonomi ini tak cuma besar, namun pula luas dalam hal cakupan pelibatan ekonomi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat, mulai pedagang pakan hidup, buah, pengrajin sangkar, sampai-sampai pekerja penangkaran.
analisis ternak burung kacer
Secara keseluruhan studi ini menunjukkan bahwasanya hobi memelihara burung di Indonesia Amat besar dari sisi jumlah pemelihara ataupun dari sisi ekonomis. Ini dia dilema dunia pelestarian alam liar kita, lantaran sebagian besar burung peliharaan berasal dari alam bebas. Butuh solusi jitu bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi burung liar di alam sekalian melindungi kelangsungan ekonomi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat.
analisis ternak burung kacer
Solusi yng bisa diimplementasikan merupakan menggalakan penangkaran burung yng disertai perubahan perilaku pemelihara supaya pro-penangkaran, dan penangkapan burung berkelanjutan (sustainable harvesting). Skema ini diharapkan bisa memberi jaminan kelestarian burung di alam liar.
Mengenal Kacer Lebih Dekat
Kacer burung yng popular yang dengannya sebutan kucica tau haur, adalah jenis unggas yng berkembangbiak di Nusantara, akan tetapi saat ini populasi di habitatnya makin berkurang. Penampilanya penuh pesona. Burung tipe fighter (tempur) inu adalah satu dari sekian banyaknya primadona dalam lomba. Bermodal pita bunyi yng tidak jelek alias bagus ia pintar menirukan bunyi burung lain, serta yang dengannya kecerdasan semisal itulah para kicaumania menilainya menjadi koleksi yng membanggakan.
analisis ternak burung kacer
Oleh karena itu orang rela menyusuri lorong-lorong pasar cuma bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjumpai burung favorit yang telah di sebutkan. Meskipun orientasi pembeli makin beragam, baik yng menyiapkan menjadi burung kontes, bagi atau bisa juga dikatakan untuk diperjual-belikan ataupun sekedar hiburan di rumah, akan tetapi kecintaan public pada kacer tidak pernah lekang. Kabar yng menggembirakan kini makin tidak sedikit penggemar kacer yng mengembangkan langkahnya menjadi penangkar, sebuah keputusan yng patut diapresiasi supaya kacer tetap lestari.
Di pasaran, harga burung lokal ini cukup tidak murah, berkisar antara Rp. 200.000-400.000 per ekor serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung muda (trotolan) dihargai Rp. 300.000 sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenis trotalan yng telah mulai ngoceh seharga Rp. 300.000. Beda lagi yang dengannya burung yng telah rajin berkicau ataupun juara lomba mampu tembus jutaan rupiah.
Keberadaan burung kacer ataupun Magpie Robin yng popular di Indonesia saat ini ini ada dua jenis, yaitu kacer hitam yng Suka disebut kacer jawa serta kacer dada putih ataupun poci ataupun koci ataupun yng Suka disebut kacer Sumatra. Burung ini memanglah masih berkerabat yaitu sama-sama dalam genus Copsychus. Secara ilmiah kacer jawa disebut Copsychus sechellarum sedangkan kacer poci dinamai Copsychus saularis.
Perbedaan keduanya yng memcolok hanyalah pada warna bulu hitam serta putih. Pada kacer jawa berbulu hitam seluruh di bagian dada hingga dekat kloaka. Sedangkan kacer poci warna hitamnya cuma hingga dada serta ke bawah sampai-sampai kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yng burung yng Amat mirip yang dengannya kacer poci ataupun kacer Sumatera merupakan kacer Madagaskar (Copsychus albospecularis).
Kacer adalah burung penyanyi yang dengannya wilayah tebaran yng begitu luas. Di antara tiga species yang telah di sebutkan kacer poci ataupun kacer sumatera (Oriental Magpie Robin) mempunyai 9 subspecies, yakni:
  1. Saularis : berkembang di Thailand, India, Nepal, Malaysia serta Indonesia
  2. Andamanensis : berkembang di kepulauan Andaman
  3. Musicus : Peninsular, Malaysia, Thailand
  4. Prosthopellus : Hainan-China
  5. Erimelas : India ke Indochina
  6. Pluto : Sabah - Malaysia, Kalimantan – Indonesia
  7. Ceylonensis : India, Srilanka
  8. Adamsi : Sabah- Malaysia, Kalimantan- Indonesia
  9. Mindanensis : Mindanao – Philipina
Di Jawa burung penyanyi yang dengannya postur tubuh sepanjang 20-an cm ini tersebar di beberapa daerah, bagi atau bisa juga dikatakan untuk kacer yng berbulu putih biasanya menempati daerah Jawa Barat sedangkan kacer hitam di Jawa Timur sementara di Jawa Sedang didapati kedua ras yang telah di sebutkan. Burung ini lebih menyukai are terbuka serta mempunyai kebiasaan hidup di daerah taman, pedesaan, hutan skunder, hutan terbuka ataupun hutan bakau.
Menjadi burung penyanyi, kacer mempunyai tidak sedikit penggemar. Selain warna bulu yng hitam mengkilat adalah daya pikat lain-lainnya merupakan kepandaian menirukan irama nyanyian burung jenis lain. Keunggulan lain-lainnya, ia adalah burung trengginas yng gairahnya cepat berkobar tatkala diketengahkan ke tengahkan ke arena kontes.
Makanan utama burung ini merupakan serangga akan tetapi kadang memakan cacing ataupun buah-buahan, malah ada diantaranya yng mengkonsumsi madu. Disaat menjadi burung koleksi menu yng disajikan bagi kacer lebih bervariatif. Kadang diberi jangkrik, ulat hongkong, kroto ataupun belalang. Dan menu olahan pabrik berupa voer.
Musi kawin kacer berlangsung antara bulan Januari sampai-sampai Juni. Sebagaimana kaum pria, kacer jantan menyanyikan lagu-lagu merdu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik lawan jenisnya. Seusai sukses menaklukan betinanya lantas terjadilah ritual kawin. Beberapa tatkala lantas orang-orang membuat sarang berbentuk cawan dari rumput, daun ataupun dahan kering jura ranting serta akar-akaran. Orang-orang mampu membuatsarang dimana saja semisal semak belukar, ranting pepohonan, ringga pohon tua malah di atap-atap rumah penduduk. Si betina akan mengerami telurnya yng berjumlah 3 hingga 5 butir.
Akan tetapi populasi kacer saat ini telah makin mengkhawatirkan dikarenakan perburuan terhadap burung pemakan serangga ini dikarenakan permintaan yng tinggi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga dari kepunahan, pemerintah Malaysia serta Singapura memberikan batas jumlah perburuan dan mewajibkan para pemburu burung mempunyai izin khusus. Lantas bagaimana yang dengannya di Indonesia yang dengannya tebaran kacer yng cukup luas? Sampai-sampai informasi ini dilansir belum tampak tanda-tanda kea arah sana.
Kekhawatiran ini kiranya akan terus berlangsung bila melihat realita di lapangan. Simak saja penuturan para pedagang burung di beberapa kota semisal pasar burung Bratang, Kupang, Karimata Semarang serta Pasar Turi Surabaya ataupun Splendit Malang. Dari hari ke hari penggemar kacer makin tidak sedikit namun kebutuhan pasar tak mendapatkan pasokan yng tetap dari pedesaan. Pasokan dari pedesaan yng dimaksud merupakan burung-burung hasil perburuan liar.
Seharusnya tak demikian bila dilangsungkan program pendampingan terhadap warga atau juga bisa dikatakan masyarakat tepi hutan supaya melakukan penangkaran menjadikan potensi orang-orang berdaya. Cuma saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun warga atau juga bisa dikatakan masyarakat tak semudah serta secepat membalikan telapak tangan. Terlebuh lagi, bangsa ini telah terlalu lama terlena yang dengannya kemakmuran alamnya menjadikan tidak ingat membangun manusiannya.
kacer hitam
kacer putih
PERBEDAAN CIRI-CIRI KACER HITAM DAN KACER DADA PUTIH
KACER HITAM KACER PUTIH
· Volume bunyi keras · Bunyi tebal · Penampilan atraktif, disaat berkicau ekornya mengembang digerak-gerakan, leher meliuk-liuk mengekspresikan alur nyanyiannya · Persebaran: Jawa Timur, Bali, NTB serta Kalimantan · Warna secara umum dikuasai hitam kecuali bagian sayap terdapat warna putih · Kicauan bervariasi serta atraktif · Persebaran: Cina, India, Nepal,, Thailand, Indocina, Filipina, Malaysia, Indonesia · Warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung serta bagian luar ekor

Penangkaran Kacer


Pemilihan Indukan
Pendapat dari Sayidin, penangkar di daerah Mantub Lamongan, bila burung yng ditangkar akan dijadikan burungg lomba maka yng butuh diperhatikan merupakan pemilihan postur yng tegap semisal ontong pisang. “Burung dengan cirri seperti itu biasanya memiliki mental dan stamina yang bagus. Suaranya juga indah”.
Maslah vocal pula berkait yang dengannya bentuk paruh, lubang hidung serta panjang pendeknya tulang paha. Pada bentuk paruh yng agak tebal meruncing cenderung kualitas suaranya tidak jelek alias bagus. Lubang hidung tak terlalu lebar menjadikan lengkingan suaranya terdengar bening.
Tulang paha yng panjang berfungsi menjadi cengkeraman yng kuat tatkala berkicau menjadikan bisa atau mampu melindungi keseimbangan tubuh dalam tempo lama. Tengah indukan betina yng tidak jelek alias bagus butuh memperhatikan bentuk paruhnya ramping serta panjang. Ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk kesempurnaan tatkala melolohi piyik. Pula pilihlah yng berbulu tebal dan bulu sayap yng panjang. Ketebalan ini bermanfaat tatkala pengeraman. Makin Anget telur yang telah di sebutkan dalam eraman maka akan makin cepat menetas.
Penjodohan
Proses penjodohan mampu di lakukan langsung di sangkar besar, ataupun yang dengannya pengenalan berlebi dahulu selama sekitar 7-10 hari, akan tetapi hal ini bukan menjadi patokan yng baku. Pada kasus yng lain proses pengenalan mampu hingga dua bulan. Proses pengenalan mampu yang dengannya tips menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Seusai kira-kira saling tertarik mampu sama-sama dilepas di sangkar besar, akan tetapi umumnya sang betina dimasukkan ke sangkar besar (penangkaran) berlebi dahulu serta sang jantan ditaruh di sangkar besar namun masih dalam sangkar hariannya, baru lantas selang beberapa hari sang jantan mampu sama-sama dilepas dalam sangkar besar. Beberapa penangkar Suka terasa kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali satu dari sekian banyaknya induknya mati, pada biasanya berlangsung pada induk betina lantaran diserang oleh pasangannya, akan tetapi hal ini mampu dihindari andai kita Suka melakukan pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini berlangsung lantaran di antaranya lebih tinggi birahinya, ataupun sifat fighternya. Beberapa solusi yng biasa dipakai merupakan yang dengannya menurunkan porsi EF bagi Kacer yng terlalu birahi ataupun menambah porsi EF bagi Kacer yng tidak lebih birahi, intinya merupakan berusaha menyamakan kadar birahi Kacer menjadikan akan seimbang. Andai hal yang telah di sebutkan tak memecahkan masalah serta satu dari sekian banyaknya induk masih lebih ganas dibanding yng lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yng seimbang.
Sangkar Penangkaran
Cukup tidak sedikit penangkar yng berhasil yang dengannya pola membangun sangkar di temat keramaian. Ini sebuah fakta menyiasati minimnya lahan yng idel bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun sebuah sangkar penangkaran lantaran adatnya pemukiman penduduk khususnya di perkotaan.
analisis ternak burung kacer
Ukuran sangkar tak menjadi patokan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun sangkar, asal tak sempit serta tak terlalu besar. Mampu berukuran 90-180 cm (panjang), 90-180 cm (lebar) serta 180 cm (tinggi). Ukuran adalah kelipatan dari 90 dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah dalam pemasangan/pemotongan kawat ram yng memiliki ukuran lebar 90 cm.

analsis ternak burung kacer
Dinding sangkar pembatas mampu mempergunakan batu bata, bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih menghemat biaya pula mampu yang dengannya triplek ataupun plastik talang. Kekurangan yang dengannya bahan triplek merupakan gampang rapuh lantaran di kenai cipratan air disaat burung kacer mandi. Sedangkan atap dari bahan genting ataupun asbes mampu pula ditambahkan seng plastic transparan dipasang berselang-seling yang dengannya tujuan supaya sinar matahari bisa masuk ke dalam sangkar.
analsis ternak burung kacer
Adapun yng butuh dipersiapkan dalam sangkar yakni tangkringan di sebelah atas serta bawah. Kotak sarang yang dengannya ukuran 40x30x40 cm. Mampu pula yang dengannya tempat sarang dari anyaman rotan yng biasa dijual di kios-kios pakan burung. Baik kotak ataupun sarang rotan sebaiknya dipasang dipojok atas serta dikondisikan supaya tertutup/tak terlihat dari luar lantaran bisa menggangu proses pengeraman.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk wadah pakan mampu ditaruh di atas wadah yng berisi air/oli bekas. Dalam sangkar pula mampu ditambahkan tanaman yng pertumbuhannya lambat semisal beringin bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan suasana semisal dihabitatnya.
analisis ternak burung kacer
Didalam sangkar pula sebaiknya diletakkan/dibuatkan tempat mandi. Bahan sarang mampu dari bahan yng kering semisal rumput kering, sabut kelapa, ijuk aren, ataupun daun cemara. Sebagian bahan sarang disebar di dasar sangkar, sebagian lagi di taruh di tempat sarang, andai seluruh bahan ditaruh di tempat sarang, umumnya Kacer enggan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertelur di sarang. Sekedar cara, bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah dalam proses pembuatan sarang, mampu dibuatkan dua tempat sarang, yang dengannya tempat yng berbeda, andai kelak Kacer telah menentukan pilihannya, sarang yng tak dipergunakan mampu dilepas.
analisis ternak burung kacer
Seusai kawin serta membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyk kira-kira 3 butir serta proses pengeraman butuh waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini di lakukan oleh sang betina.
Pakan
Pakan utama sebaiknya berikan voer yng memiliki kandungan protein yng tinggi yaitu sekitar 18% - 20%, mampu pula diberikan pellet ikan menjadi pengganti. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi serta sore hari, pada betina mampu diberikan lebih tidak sedikit bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantunya supaya cepat bertelur. Multivitamin serta probiotik khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk penangkaran pula butuh diberikan, pemberiannya mampu di lakukan dua kali dalam seminggu.
analisis ternak burung kacer
Perawatan Piyek
Perawatan anak Kacer yng masih piyik mampu kita serahkan kepada induknya, namun mampu pula kita rawat sendiri. Andai kita rawat maka sang induk berkesempatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bereproduksi lagi. Yng butuh diperhatikan merupakan tatkala mengambil piyik, Perlu hati-hati jangan hingga malah berakibat pada kematian.
Masalah yng Suka muncul: Penyebab Gagal Penetasan
Penangkar dituntut lebih berhati-hati serta cermat mengamati kondisi pasangan indukan serta lingkungan sekitar sangkar. Berikut beberapa factor yng mampu memicu gagal penetasan:
  • Induk Jantan Meminta Kawin
Indukan betina yng tengah mengerami telur dirayu pejantan diajak kawin. Induk betina Perlu melayani serta menelantarkan telur yng dierami. Solusi:
  1. Porsi menu pakan yng mampu menaikan birahi jantan berupa jangkrik dikurangi.
  2. Induk jantan dimasukan dalam sangkar pingit yng ada di dalam sangkar utama penangkaran. Dilepas kembali sesudah piyik dipisah dari induk betina.
  • Induk Jantan Letoy
Induk betina telah birahi akan tetapi kondisi fisik induk jantan tidak lebih birahi akan tetapi tetap melayani induk betina akibatnya telur infertile. Solusi: Penangkar Perlu melindungi stamina kedua indukan tetap fit yang dengannya tips member konsumsi pakan bergizi tatkala masa kawin. Betina yng telah birahi mampu bertelur walau tanpa dibuahi akan tetapi telur yang telah di sebutkan tak mampu menetas.
  • Cuaca
Pengaruh kondisi cuaca panas ataupun pergantian musim. Indukan terasa tak nyaman, yang dengannya tips menampakan perilaku Suka berada di bawah bagi atau bisa juga dikatakan untuk mandi serta minum. Solusi: Di dalam sangkar disediakan pipa yng telah dilubangi di beberapa titik. Tatkala kondisi cuaca panas pipa yng telah disambungkan yang dengannya selang dari kran mampu diisi air. Menjadikan air akan mengalir melalui pipa maka suhu sangkar menjadi sejuk. Tatacara ini mampu di lakukan 2-4 kali dalam sehari, bergantung kondisi cuaca
  • Lingkungan Bising
Indukan betina menjadi nyaman lantaran lingkungan sekitar sangkar bising lantas lalang orang ataupun adanya binatang lain. Solusi: Kondisikan supaya suasana sekitar sangkar tak terlalu bising.
  • Pakan Bergizi
Berikan menu pakan bergizi selama masa kawin semisal jangkrik serta voer berprotein tinggi.
Rangkuman dari aneka macam sumber, mohon koreksi dari para master kacer…
Mohon maaf serta koreksi andaikan ada sumber refrensi/ gambar yng belum saya sebutkan…


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/analisis-ternak-burung-kacer.html.

Seputar analisis ternak burung kacer

Advertisement
 

Cari Artikel Selain analisis ternak burung kacer