Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung
Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung di bawah ini dari situs web Ternak.Kambing saburai merupakan kambing hasil persilangan antara Peranakan Ettawa (PE) yang dengannya kambing Boer. Kambing ini lahir melalui metode inseminasi buatan sekitar tahun 2000 oleh inseminator yng di lakukan di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus Lampung. Berikut merupakan beberapa alasan kenapa kambing Saburai Amat baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikembangkan
Iklim di Kabupaten Tanggamus cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan komoditas ternak kambing Saburai.
Kabupaten ini dijadikan pusat Boerawa lantaran wilayahnya cocok. Yang dengannya iklim yng sejuk, Tanggamus menyediakan pakan yng melimpah buat ternak. Mulai dari daun-daunan, rumput, sampai-sampai limbah kulit kakao. Gampang perawatan serta ketersediaan pakan itulah yng merangsang peternak semakin bersemangat mengembangkan Boerawa
Sosoknya besar, mempunyai tingkat produksi serta kualitas daging baik. Akhir-akhir ini kambing saburai Amat diminati petani peternak Lampung lantaran mempunyai beberapa kelebihan. Selain sosoknya lebih besar, pula mempunyai tingkat produksi serta kualitas daging yng lebih baik. Tingkat pertumbuhannya pun lebih cepat, sementara pemeliharaan serta perawatannya tidak jauh berbeda yang dengannya kambing lokal. Kambing saburai memanglah diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil dagingnya. Ini salahsatu alasan kenapa disilangkan antara PE yang dengannya boer. Dilihat dari sosoknya kambing PE tinggi namun dagingnya tidak banyak. Pada awal mulanya memanglah, PE lebih diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil susunya. Sedangkan boer, gemuk serta pendek. Sesudah disilangkan hasil nya semisal yng diharapkan yaitu kambing saburai yang dengannya performa tinggi serta gemuk. Tatkala lahir berat rata-rata saburai 2,5 - 3,5 kg. Sedangkan kambing kacang 1,6 - 2,0 kg serta PE 2,4 - 2,6 kg ; berat sapih saburai 14 - 20 kg, kambing kacang cuma 7 - 8 kg, serta PE 9 - 11 kg. Perbedaannya kian terlihat tatkala berumur 6 - 7 bulan. Berat saburai mencapai 30 - 35 kg, kambing kacang 10 - 12 kg, serta PE 15 - 20 kg. Sesudah 1 tahun, saburai mampu mencapai 50 - 60 kg, kambing kacang 24 - 27 kg, serta kambing PE 40 - 60 kg
Pemerintah Lampung yng mendukung dijadikannya Lampung menjadi lumbung ternak guna pencapaian swasembada daging yang dengannya teknologi pengolahan pakan. Dinas Perternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung mengembangkan teknologi pembuatan pakan ternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantisipasi kekurangan pada musim kemarau. Kepala Bidang Produksi Dinas Perternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan Provinsi Lampung, drh Arsyad, mengujarkan, di Kecamatan Tanjungsari, teknologi yang telah di sebutkan merupakan pembuatan pakan ternak yang dengannya proses fermentasi dari jerami ataupun limbah kulit kakao.
Lebih menguntungkan serta harga jual tinggi Kambing peranakan yng diberi nama Saburai itu tercantum memberikan keuntungan bagi petani. Kandungan daging yng lebih tidak sedikit memicu harga per ekor kambing Saburai lebih tinggi dari kambing jenis PE. Pada usia 8 - 10 bulan, bobot kambing Saburai telah mencapai 4550 kiloghram yang dengannya nilai jual Rp 1 juta. Sedangkan pada usia serta bobot yng percis, harga kambing PE tercantum lebih murah separuhnya. Keunggulan ini terang menguntungkan petani.
Selain alasan diatas ada berita mengenai kambing Saburai yng akan dijadikan menjadi rumpun ternak unggulan nasional yng diajukan Disnakkeswan kabupaten Tanggamus. Dinas Peternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tanggamus mengusulkan kambing Saburai menjadi satu dari sekian banyaknya rumpun ternak unggulan nasional. Kabid Bina Produksi Peternakan Disnakkeswan Tanggamus Iyen Mulyani mendampingi Kepala Disnakeswan Tanggamus Ir. Sofwan mengujarkan, tatkala ini Disnakkeswan tengah melengkapi persyaratan teknis serta administrasi pengajuan kambing saburai menjadi rumpun ternak unggulan ke Kementerian Pertanian
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/05/kambing-saburai-komoditas-unggulan-dari.html.
Iklim di Kabupaten Tanggamus cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan komoditas ternak kambing Saburai.
Kabupaten ini dijadikan pusat Boerawa lantaran wilayahnya cocok. Yang dengannya iklim yng sejuk, Tanggamus menyediakan pakan yng melimpah buat ternak. Mulai dari daun-daunan, rumput, sampai-sampai limbah kulit kakao. Gampang perawatan serta ketersediaan pakan itulah yng merangsang peternak semakin bersemangat mengembangkan Boerawa Sosoknya besar, mempunyai tingkat produksi serta kualitas daging baik. Akhir-akhir ini kambing saburai Amat diminati petani peternak Lampung lantaran mempunyai beberapa kelebihan. Selain sosoknya lebih besar, pula mempunyai tingkat produksi serta kualitas daging yng lebih baik. Tingkat pertumbuhannya pun lebih cepat, sementara pemeliharaan serta perawatannya tidak jauh berbeda yang dengannya kambing lokal. Kambing saburai memanglah diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil dagingnya. Ini salahsatu alasan kenapa disilangkan antara PE yang dengannya boer. Dilihat dari sosoknya kambing PE tinggi namun dagingnya tidak banyak. Pada awal mulanya memanglah, PE lebih diarahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil susunya. Sedangkan boer, gemuk serta pendek. Sesudah disilangkan hasil nya semisal yng diharapkan yaitu kambing saburai yang dengannya performa tinggi serta gemuk. Tatkala lahir berat rata-rata saburai 2,5 - 3,5 kg. Sedangkan kambing kacang 1,6 - 2,0 kg serta PE 2,4 - 2,6 kg ; berat sapih saburai 14 - 20 kg, kambing kacang cuma 7 - 8 kg, serta PE 9 - 11 kg. Perbedaannya kian terlihat tatkala berumur 6 - 7 bulan. Berat saburai mencapai 30 - 35 kg, kambing kacang 10 - 12 kg, serta PE 15 - 20 kg. Sesudah 1 tahun, saburai mampu mencapai 50 - 60 kg, kambing kacang 24 - 27 kg, serta kambing PE 40 - 60 kg
Pemerintah Lampung yng mendukung dijadikannya Lampung menjadi lumbung ternak guna pencapaian swasembada daging yang dengannya teknologi pengolahan pakan. Dinas Perternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung mengembangkan teknologi pembuatan pakan ternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantisipasi kekurangan pada musim kemarau. Kepala Bidang Produksi Dinas Perternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan Provinsi Lampung, drh Arsyad, mengujarkan, di Kecamatan Tanjungsari, teknologi yang telah di sebutkan merupakan pembuatan pakan ternak yang dengannya proses fermentasi dari jerami ataupun limbah kulit kakao.
Lebih menguntungkan serta harga jual tinggi Kambing peranakan yng diberi nama Saburai itu tercantum memberikan keuntungan bagi petani. Kandungan daging yng lebih tidak sedikit memicu harga per ekor kambing Saburai lebih tinggi dari kambing jenis PE. Pada usia 8 - 10 bulan, bobot kambing Saburai telah mencapai 4550 kiloghram yang dengannya nilai jual Rp 1 juta. Sedangkan pada usia serta bobot yng percis, harga kambing PE tercantum lebih murah separuhnya. Keunggulan ini terang menguntungkan petani.
Selain alasan diatas ada berita mengenai kambing Saburai yng akan dijadikan menjadi rumpun ternak unggulan nasional yng diajukan Disnakkeswan kabupaten Tanggamus. Dinas Peternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tanggamus mengusulkan kambing Saburai menjadi satu dari sekian banyaknya rumpun ternak unggulan nasional. Kabid Bina Produksi Peternakan Disnakkeswan Tanggamus Iyen Mulyani mendampingi Kepala Disnakeswan Tanggamus Ir. Sofwan mengujarkan, tatkala ini Disnakkeswan tengah melengkapi persyaratan teknis serta administrasi pengajuan kambing saburai menjadi rumpun ternak unggulan ke Kementerian Pertanian
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/05/kambing-saburai-komoditas-unggulan-dari.html.
Seputar Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung
Terima kasih telah membaca Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak. Silakan berbagi ulasan Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Kambing Saburai, Komoditas Unggulan dari Tanggamus - Lampung. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.
Advertisement