Buah Salak/ Salaca edulis (Buah Unggul Indonesia)

- Mei 20, 2017

Buah Salak/ Salaca edulis (Buah Unggul Indonesia)

 

Salak (Salaca edulis) salah satunya keluarga Palmae yang dengannya batang-batang tertutup oleh pelepah daun yng tersusun rapat sekali. Buahnya tersusun di dalam tandan (tersekap di antara pelepah daun) serta bersisik cokelat. Rasa daging buah ada yng kelat, asam, manis, serta kelat asam manis. Akan tetapi kualitas buah salak yng dikehendaki konsumen biasanya memiliki daging buah yng tebal, bijinya kecil, kadar taninnya rendah, manis, kesat (tak berair), warna kulit buah kecokelatan.
Salak pondoh, salak condet, salak bali, salak sleman, serta salak penjalinan merupakan varietas-varietas salak yng sudah memenuhi kriteria yang telah di sebutkan serta telah dikenal umum. Salak pondoh, berasal dari Desa Soka, Kabupaten Sleman. Ini dia varietas satu-satunya yng secara resmi sudah dilepas oleh Menteri Pertanian menjadi kultivar yng unggul. Ada 3 jenis warna kulit salak pondoh, yakni yng disebut salak pondoh merah (warna kulit cokelat kemerahan), pondoh kuning (warna kulit cokelat kekuningan), serta salak pondoh hitam (warna kulit cokelat kehitaman). Dari ke-3 jenis yang telah di sebutkan pondoh hitam yng warna-nya tidak lebih menarik, namun paling enak rasanya. Ukuran salak ini kecil, berat kira-kira 30-100 g. Warna daging buah putih kapur, rasanya manis (lebih-lebih pondoh hitam), tak masir, serta bijinya kecil-kecil semisal salak bali. Keistimewaan salak ini lebih-lebih dilihat dari sifat buahnya. Buah yng masih muda, rasa daging buahnya telah manis, gurih (tanpa "rasa" kelat), apalagi andai telah tua.
Salak condet, berasal dari Desa Condet, Jakarta. Ukuran salak ini bervariasi dari kecil, tengah, hingga besar. Warna kulit buah cokelat hingga kehitaman. Daging buahnya Amat tebal, rasanya bervariasi dari manis hingga manis agak kelat, masir, serta kesat. Pendapat dari Sobari (1984) persentase komposisi daging buah salak condet lebih tinggi daripada jenis salak lain-lainnya yakni sebesar 71,08 diikuti salak sleman 67,44; salak pondoh 67,07; serta terkecil salak bali sebesar 65,36.
Salak bali, berasal dari Sibetan, Bali. Ukuran salak bali kecil hingga tengah. Warna-nya cokelat muda cenderung ke arah cerah, serta memiliki sisik yng lebih halus dari salak- salak lain-lainnya. Daging buahnya tebal, manis rasanya, kering, tak masir dan memiliki biji kecil serta tunggal.
Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, selain ditemui salak pondoh ada pula disebut salak gading serta salak kembang arum (berasal dari Desa Kembang Arum). Antara ke-2 jenis salak ini warna serta rasa dagingnya hampir percis yakni putih kekuningan; manis hingga manis agak kelat serta masir. Perbedaannya terdapat pada warna kulit dan ukuran buahnya. Salak gading warna-nya kuning gading mengkilap, ukuran buah tengah; sedangkan salak kembang arum warna-nya cokelat, ukuran buah kecil, tengah hingga besar.
Salak penjalinan tak kalah mutunya dari salak lain. Salak ini berasal dari Bangkalan, Madura. Bentuknya kecil, warna kulit buah cokelat kekuningan, serta yng penting rasa daging buahnya manis, renyah, serta masir. (http://www.agrosukses.com).

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2014/08/buah-salak-salaca-edulis-buah-unggul.html.

Seputar Buah Salak/ Salaca edulis (Buah Unggul Indonesia)

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Buah Salak/ Salaca edulis (Buah Unggul Indonesia)