Kreatif ternak lele pakai drum bekas

- Maret 27, 2018

Kreatif ternak lele pakai drum bekas

 
Ikan lele merupakan satu dari sekian banyaknya jenis ikan konsumsi, yng Suka kita jumpai dipasar-pasar ataupun swalayan. Ikan ini rasanya gurih menjadikan tidak sedikit diminati oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat, harganyapun pula tergolong terjangkau dibanding jenis ikan konsumsi lain. Hal ini lantaran pula dipengaruhi oleh mudahnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidayakannya, lantaran dasarnya memang ikan ini kuat bertahan hidup meskipun kolam tak mempergunakan sirkulasi udara, menjadikan lebih gampang serta lebih hemat.
Terkadang sebagian dari kita ada yng berminat bagi atau bisa juga dikatakan untuk berternak ikan lele, akan tetapi satu dari sekian banyaknya kendala yng ada merupakan faktor biaya serta tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk beternak. Akan tetapi ditengah jaman yng serba susah ini kita dituntut bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih kreatif supaya mampu mencapai apa yng kita inginkan. Pada biasanya para peternak lele mempergunakan kolam permanen, kolam terpal ataupun bekas sawah menjadi media bagi atau bisa juga dikatakan untuk peternakan. Akan tetapi andai kamu ingin berupaya sesuatu yng lain, lebih hemat serta lebih praktis dalam berternak lele, kamu pula mampu mempergunakan serta memanfaatkan drum plastik berukuran besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk berternak lele.
Drum semisal ini pada biasanya mampu menampung sampai-sampai 200 liter serta cukup mampu diandalkan ketangguhannya dalam menahan air serta tentu saja lebih baik dari pada terpal. Kelebihan lain-lainnya merupakan biaya investasi yng lebih terjangkau serta tak memerlukan tempat yng luas.
Kreatif ternak lele pakai drum bekas
Drum semisal ini mampu kamu dapatkan yang dengannya harga sekitar Rp.200.000 ataupun andai ingin lebih hemat belilah yng bekas akan tetapi masih tidak jelek alias bagus. Langkah-langkah yng mampu kamu lakukan.
  1. Isilah dasar drum yang telah di sebutkan yang dengannya tanah serta pupuk sangkar 0.5 kg, lantas diamkanlah sekitar 2 minggu hingga keluar jentik-jentik.
  2. Andai telah masukan air sumur (jangan air ledeng yng memiliki kandungan kaporit) akan tetapi jangan terlalu penuh, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah ikan lele naik serta melompat keluar.
  3. Lantas masukan benih lele ukuran 7-10 cm, serta satu drum plastik mampu memuat antara 200-250 benih. Jangan heran andai pada awal-awal hari ada yng mati, serta andai memanglah demikian benih lele yng mati segera ambil serta dibuang dari drum
  4. Berilah makanan berupa pelet 3x sehari, akan tetapi andai telah usia 2 bulan mampu berikan makanan lain menjadi tambahan semisal limbah usus ayam yng dipotong-potong cukup sehari sekali. Jangan terlalu tidak sedikit ataupun Perlu habis tergoda jangan hingga sisa, lantaran andai sisa akan membusuk serta menjadi sumber penyakit.
  5. Gantilah air setiap seminggu sekali, disarankan tetap air sumur. Hal ini lantaran ini mempergunakan drum yang dengannya kapasitas air dibatasi serta tanpa filter menjadikan tingkat keasaman air akan meningkat lebih cepat.
  6. Seusai dua bulan pilahlah ukuran ikan yng percis bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap drum, lantaran pada biasanya pertumbuhan ikan akan berbeda-beda, ada yng lebih cepat beasar akan tetapi pula ada yng masih kecil. Yng besar jadikan satu yang dengannya yng besar, yng kecil jadikan satu yang dengannya yng kecil dalam satu ukuran agar bisa petumbuhan tetap baik.
  7. Pada biasanya ikan lele akan panen dalam waktu 3 bulan, serta tiap satu kilo akan berisi 6 – 8 ekor, serta satu drum kira-kira akan menghasilkan sampai-sampai 30 KG


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/kreatif-ternak-lele-pakai-drum-bekas.html.

Seputar Kreatif ternak lele pakai drum bekas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kreatif ternak lele pakai drum bekas