Ikan kerapu menjadi satu dari sekian banyaknya ikan laut berharga jual tinggi. Harga kerapu bebek misalnya, mencapai Rp 350.000 sampai-sampai Rp 400.000 per kilogram. Tidak heran bila pembudidaya ikan kerapu pun mampu mendulang omzet sampai-sampai ratusan juta rupiah dalam satu kali panen.
Siapa yng tidak mengenal ikan kerapu. Ikan laut ini tidak cuma terkenal lantaran kelezatannya, ikan bernama latin Chromileptes altivelis ini pula tidak sedikit dicari lantaran diyakini menjadi makanan keberuntungan, khususnya bagi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat di Asia Timur. Alhasil, kerapu pun menjadi satu dari sekian banyaknya komoditas perikanan yng memiliki kesempatan ekspor.
Ada beberapa jenis kerapu yng berharga komersial tinggi, semisal kerapu lumpur, lohdi, sunu, macan, serta bebek. Di antara beberapa jenis kerapu yang telah di sebutkan, kerapu bebek serta kerapu macan adalah satu dari sekian banyaknya andalan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai maupun meraih devisa dari sektor kelautan serta perikanan.
Lantaran tergiur pasar ekspor yng menggiurkan itu juga, Lahidima membudidayakan kerapu bebek serta kerapu macan di Belitung. Lelaki 36 tahun ini mulai menekuni budidaya kerapu sejak tiga tahun lantas.
Permintaan kerapu yng cukup tinggi membuat usaha Lahidima semakin berkembang. Kini, ia sudah mempunyai 12 petak, yng terdiri dari delapan petak kerapu macan serta empat petak kerapu bebek. "Masing-masing petak berukuran 3x3 m2 itu berisi 300 ekor kerapu," kata Lahidima.
Dari 12 kolam kerapu itu, Lahidima mampu mendulang omzet Rp 1,6 miliar per tahun. Setiap panen kerapu, dia mampu menangguk omzet sampai-sampai mencapai Rp 800 juta. "Setahun dua kali panen," ujarnya.
Harga kerapu macan berkisar Rp 120.000 sampai-sampai Rp 160.000 per kilogram (kg). Sementara itu, harga kerapu bebek antara Rp 350.000 sampai-sampai Rp 400.000 per kg.
Walau cukup menggiurkan, modal bagi atau bisa juga dikatakan untuk membudidayakan kerapu pula tidak tidak banyak. Lahidima Perlu merogoh koceknya antara Rp 150 juta sampai-sampai Rp 200 juta bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekali menebar benih.
Setali tiga uang yang dengannya Lahidima, pembudidaya kerapu lain-lainnya di Belitung merupakan Rusdi. Akan tetapi dia khusus membudidayakan kerapu bebek lantaran kerapu jenis ini bernilai lebih tinggi. Selain itu, di pasar ekspor harga kerapu bebek relatif lebih stabil.
Awal mulanya, Rusdi cuma menjadi pengumpul ikan hasil tangkapan nelayan yng selanjutnya dipasarkan. Akan tetapi, sejak memperoleh bantuan jaring apung serta rangka keramba dari pemerintah, bapak dua anak ini mulai serius bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggeluti usaha kerapu bebek.
Tatkala ini, Rusdi baru mempunyai empat petak budidaya kerapu. Walau cuma empat petak, Rusdi bisa atau mampu mengantongi keuntungan sampai-sampai Rp 250 juta per tahun.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasarkan kerapu, Lahidima menggandeng pengumpul ataupun agen yng bertindak menjadi pemasar. "Saya hanya memasok ke pengumpul, dari pengumpul itu baru kemudian diekspor," terperinci Lahidima.
Andai Lahidima serta Rusdi membudidayakan kerapu yang dengannya mempergunakan bibit, Badrun membudidayakan kerapu yang dengannya tatacara menangkarkan ikan hasil tangkapan. Badrun pula membudidayakan kerapu bebek.
Tatkala ini, jumlah keramba jaring apung yng dimiliki Badrun mencapai 168 unit. "Tiap bulan, saya ekspor ke Hongkong sebesar tiga hingga empat ton," terang Badrun.
Pangsa pasar nan besar serta harga yng tidak murah membuat budidaya ikan kerapu menghasilkan keuntungan menggiurkan. Akan tetapi, jangan salah, aneka macam kendala mulai dari benih, tempat, serta penyakit, membuat budidaya ini butuh modal yng banyak sekali.
Meski mempunyai potensi ekonomi besar, budidaya kerapu bebek serta kerapu macan tidak simpel. Tak tidak sedikit pembudidaya lokal yng mau terjun berternak ikan karang ini. Selain sulit mencari tempat yng tepat, petani pula terkendala penyediaan bibit.
Lahidima, pembudidaya kerapu macan serta bebek di Belitung, menjelaskan bahwasanya ada beberapa persiapan yng butuh di lakukan sebelum menebar benih kerapu. Selain pengecekan keramba jaring apung, perlengkapan lain semisal tali jangkar, jaring, serta pelampung jaring pula Perlu dipersiapkan yang dengannya baik.
Tempat budidaya yng berada di laut, memerlukan kehati-hatian lebih besar. Petani butuh melakukan pengecekan lebih detail soal sambungan balok, baut penyangga, papan jalan, serta rumah jaga. "Pelampung yang rusak harus diperbaiki atau diganti," kata Lahidima
Seusai tempat selesai, proses selanjutnya merupakan penyebaran benih. Kualitas benih yng tidak jelek alias bagus diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan ikan kerapu yng tidak jelek alias bagus juga. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan budidaya seluas 3 m x 1,5 m x 1,5 m diharapkan tidak lebih lebih 200 ekor sampai-sampai 250 ekor benih kerapu ukuran 10 cm.
Harga benih yng baik bervariasi mulai dari Rp 12.000 sampai-sampai Rp 14.000 per ekor. Benih-benih ini mampu didapatkan pedagang benih kerapu yng tidak sedikit terdapat di Belitung. "Jika di Belitung tidak ada, kita ambil dari Batam," ujarnya.
Pendapat dari Lahidima, benih yng disebar bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya tak akan hidup seluruh. Budidaya baru akan menghasilkan kerapu yng tidak jelek alias bagus sesudah penebaran benih ke dua ataupun ke tiga. Ini dia yng membuat petani umumnya kapok membudidayakan kerapu.
Selain berhadapan yang dengannya cuaca serta benih yng tidak mendukung, pembesaran kerapu pula butuh pakan yng banyak sekali. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mampu tumbuh mencapai ukuran sesuai permintaan pasar, beberapa asupan pakan berenergi tinggi Amat dibutuhkan.
Semisal pakan yng tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan kerapu macan merupakan ikan runcah yng dipotong kecil-kecil. Selain runcah, kerapu pula doyan yang dengannya jenis ikan beseng, ikan cendro, ikan pisang-pisang, serta ikan kakatua.
Lahidima mengujarkan, selama masa pemeliharaan kerapu, Suka didapati macam-macam parasit di tubuh ikan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, petani Perlu melakukan pengobatan yang dengannya penyiraman ikan yang dengannya air tawar selama tidak lebih lebih 5 menit hingga 10 menit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan penyakit, yng paling penting pendapat dari Lahidima merupakan penjagaan kualitas air.
Andai seluruh kendala mampu diatasi, petani mampu panen kerapu macan sesudah pembesaran selama satu tahun tujuh bulan. Adapun kerapu bebek butuh waktu lebih singkat, yaitu selama 10 bulan.
Badrun, pula pembudidaya kerapu di Belitung, menyatakan hal yng percis. Pendapat dari Badrun, modal mengawali usaha ini cukup besar. Selain harga benih tidak murah, dia pula menyediakan dua jenis pakan ikan berupa ikan kecil serta pelet.
Dua jenis pakan ikan ini tidak murah. Ikan kecil bernilai Rp 2.500 sampai-sampai Rp 3.000 per kg, sedangkan pelet ikan mencapai Rp 55.000 per kg. Pendapat dari Badrun, yang dengannya 250 kerapu bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap keranjang jaring apung (KJA) , dia butuh rata-rata 3 kg sampai-sampai 6 kg pakan tiap hari di luar pakan pelet.
SUMBER KLIPPING: Kontan
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2014/08/meraup-laba-dari-ikan-kerapu.html.