Urutan Reaksi Enzimatis Penggumpalan Darah dan Faktor Pembekuan Darah

- September 12, 2017

Urutan Reaksi Enzimatis Penggumpalan Darah dan Faktor Pembekuan Darah

 
Pembekuan darah memegang peranan yng penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah banyaknya darah yng hilang dari pembuluh darah yng terluka. Koagulasi bergantung dari pembentukan jaringan yng pekat dari benang (serat) protein fibrin. Platelet darah (trombosit), sel-sel darah merah (RBC) dan WBC terperangkap dalam jaringan yang telah di sebutkan. Proses pengerutan pada penjendalan darah menghasilkan cairan bening (serum).
Andaikan darah diaduk / digojog / disentrifus potein fibrin tak akan terbentuk ataupun tersingkir menjadikan tak berlangsung penggumpalan darah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kepentingan tranfusi darah dan analisa Suka ditambahkan zat antikoagulasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terjadinya penjendalan darah. Zat antikoagulasi yng Suka dipakai merupakan heparin, EDTA (ethylene diamine tetraacetic acid). Sodium citrate, sodium, potassium ammonium oxalate dan fluoride pula bisa dipakai menjadi zat antikoagulasi.

Urutan Reaksi Enzimatis Penggumpalan Darah

A. Fase kontak ataupun pengaktifan mekanisme penggumpalan
B. Pengaktifan faktor X
C. Pembentukan thrombin
D. Pembentukan fibrin yng tak larut

Faktor Pembekuan

Ada 13 faktor yng Amat berperan penting dalam urutan proses pembekuan darah. Faktor-faktornya sbb:
I. Fibrinogen
II. Protrombin
III. Tromboplastin
IV. Calsium
V. Proaserin, Faktor labil, Globulin aselerator
VII. Prokonvertin, SPCA, Faktor Stabil
VIII. Faktot antihemofili (AHF), Antihemofili Faktor A, Globulin Antihemofili (AHG)
IX. Plasma Tromboplastin Komponen (PTC)
X. Faktor Stuart Power
XI. Plasma Tromboplastin Antesewden (PTA), Faktor Antihemofili C
XII. Faktor Hageman, Faktor Glass
XIII. Fibrin-Stabilizing Faktor, Faktor Laki-Lorano (LL)erythrocytes
Sel pada system reticuloendotelial akan merusak erythrocytes yng lemah dan tua. Sel-sel yang telah di sebutkan dikenal menjadi histiocyte, macrophages ataupun clasmatocytes yng ukuran, bentuk dan lokasinya bervariasi. Sel-sel yang telah di sebutkan merusak erythrocytes yng tua yang dengannya tips ingesting.
Sel-sel reticuloendothelial salah satunya juga stellate ataupun kupffer, yng didapat pada dinding sinus darah pada hati. Sel-sel ini percis yang dengannya sel-sel pada spleen (limpa) dan sel-sel tertentu pada sumsum tulang dan nodus limpatikus. Pada tatkala erythrocytes dirusak, maka Fe yng terkandung dalam Hb disimpan, sedangkan bagian pigmen diubah menjadi pigmen empedu dan menjadi produk eksretory. Hati dan limpa merupakam tempat penyimpanan Fe yng tak segera dipakai dalam memproduksi hemoglobin baru.
Sel-sel reticuloendothelial pada organ-organ yng berbeda Amat penting dalam pengrusakan erythrocytes. Pada anjing pembentukan pigmen empedu berlangsung pada sumsum tulang merah dan ini adalah tempat pengrusakan erythrocytes pula. Sedangkan pada kita-kita mayoritas berlangsung di limpa, pada bangsa burung dan kebanykan hewan lain-lainnya berlangsung di hati.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/04/urutan-reaksi-enzimatis-penggumpalan.html.

Seputar Urutan Reaksi Enzimatis Penggumpalan Darah dan Faktor Pembekuan Darah

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Urutan Reaksi Enzimatis Penggumpalan Darah dan Faktor Pembekuan Darah