Vitamin E Ikan Patin, Vitamin E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

- Desember 14, 2017

Vitamin E Ikan Patin, Vitamin E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

 
Vitamin E Ikan Patin - Ikan Patin merupakan ikan yng ramai sekali di konsumsi di warung-warung baik menengah atas maupun bawah. para peternak ikan patin Perlu menaikan daya tetas ikan patinya supaya pasokan di pasaran supaya tetap terpenuhi. Daya tetas telur ikan patin di tingkat peternak relatif rendah. cuma 10%. siasat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan daya tetas itu sebetulnya relatif gampang, tambahan vitamin E pada pakan induk. Penambahan 189,65 mg Vitamin E pada pakan induk bebobot 2,18-2,42 kg mempertinggi tingkat penetasan (78,77%), jumlah total larva 332,339 ekor per kg induk serta larva abnormal terendah (0,19%). Adapun induk yng diberi 28,08 mg vitamin E per kg pakan, tingkat penetasanya 40,81 % . Vitamin E berperan mencegah oksidasi asam lemak esensial, sumber energi utama tatkala pembentukan embrio, serta pertumbuhan larva selama 2 hari. itulah hasil riset Yulfiperius dari Jurusan Perikanan Universitas Hasanudin Begkulu. dan Ing Mokoginta serta Dedi Jusadi dari Fakultas Perikanan serta Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Vitan E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

Masalah krusial dalam pengembengan budidaya ikan air tawar antara lain merupakan terbatasnya benih yng baik mutunya serta cukup jumlah sesuai yang dengannya kebutuhan. Perkembengan budidaya ikan air tawar relatif lambat dibandingkan yang dengannya budidaya ikan laut, padahal budidaya ikan air tawar telah lebih dahulu berkembang di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Bisnis pembenihan masih di lakukan secara simpel, menjadikan produksi benih massah guna mendukung pembudidayaan intensif masih menjadi kendala. Benih mempunyai kualitas tak cuma ditentukan oleh faktor genetika, akan tetapi ditentukan oleh faktor kebugaran atau kesehatan serta pakan yng diberikan kepada induk.
Material pakan yng diberikan pada induk akan diakumulasikan dalam telur menjadi cadangan energi pada tatkala perkembangan stadium awal. Berita kebutuhan gizi induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk kepentingan produksi benih yng baik masih tidak banyak serta biasanya standar gizi pakan yng dipakai masih mengandalkan kriteria umum bagi atau bisa juga dikatakan untuk kegiatan pembesaran, padahal kebutuhan nutrien induk Amat spesifik.
Defisiensi nutrien induk, antara lain asam amino esensial, asam lemak, vitamin serta mineral akan berakibat terhadap kegagalan proses pemijahan serta menurunnya kualitas benih yng diperoleh. Pematangan gonad berlangsung bila terdapat kelebihan energi. Kekurangan energi bisa meningkat oosit yng mengalami atresia. Dari aneka macam penelitian yng sudah di lakukan pada beberapa ikan laut serta tawar bisa diketahui bahwasanya pemberian pakan induk yng baik bisa meningkat performa induk dalam perkembangan gonad, kualitas pemijahan serta kualitas larva (Mokoginta, et al 1995 serta Izquirdo, et al. 2001).
Diantara seluruh nutrien utama penyusun pakan ikan, protein merupakan yng paling penting akan tetapi harganya relait tidak murah. Dalam penyusunan formulasi pakan, yng dimau-kan merupakan kebutuhan minimum protein bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung pertumbuhan serta konversi pakan. Nmun pada induk protein pakan Perlu di lakukan secara kecukupan guna memelihara gonad serta penampilan reproduksi. Ikan gurame yng diberi pakan yang dengannya kadar protein rendah (15%) perkembangan ovarynya relatif lambat dibandingkan yang dengannya induk yng diberi pakan yang dengannya kadar protein pakan lebih dari 25%. Demikian juga halanya terhadap kualitas persentase induk yng memijah, kualitas telur serta larva bahwasanya yng diberikan pakan yang dengannya protein tinggi jauh lebih baik. Kebutuhan protein pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk ikan mas, nila, lele serta patin sebesar 35% sedangkan ikan gurame serta betutu antara 35-40% (BRPBAT, 2003).

Kandungan lemak pakan memiliki peran penting bagi ikan tropis, lantaran selain sumber energi pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk memelihara bentuk serta fungsi membran ataupun jaringan serta steroid yng penting bagi organ tubuh tertentu dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan daya apung tubuh. Pakan yang dengannya protein tinggi akan tetapi tak mempunyai kecukupan yng berasal non-protein maka akan memicu adanya konversi protein menjadi energi menjadikan memberi pengaruh akrvitas reproduksi. Andaikan kadar lemak terlalu tinggi bisa menghasilkan terjadinya akumulasi berlebihan dalam ovarium yng menghasilkan gangguan pada perkembangan gonad serta aktivitas reproduksi. Oleh lantaran itu perbandingan yng tepat antara protein serta lemak butuh diketahui. Hasil penelitian menunjukan pakan induk ikan mas yng memiliki kandungan protein 35% serta lemak 7,5% sudah bisa mempercepat pematangn gonad menjadi 1,5 bulan yng umumnya memerlukan 3 bulan. Pakan induk patin yng baik memiliki kandungan protein 35% serta lemak 8%. Kadar lemak pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan nila 10% serta gurame 12% (BRPBAT, 2003).
Vitamin berfungsi menjadi katalisator dalam aneka macam reaksi biokimia metabolisme tubuh. Sebagian besar vitamin tak disintesis tubuh ataupun disintesis namun dalam jumlah tak mencukupi. Vitamin yng mempunyai peran lebih banyak didominasi dalam reproduksi merupakan vitam E serta C. Dari beberap penelitian ikan mas yng diberi pakan defisiensi vitamin E perkembangan gonadnya lambat dibandingkan yang dengannya yng diberi pakan yang dengannya berkecukupan vitamin E. Dosis vitamin E bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan lele, patin serta jelawat sebesar 150 mg.kg pakan. Pemberian vitamin E sebanyk 380 mg/kg pakan pada ikan gurame memberikan respon paling baik, daya tetas mencapai 95%, derajat pembuahan 97,7% serta proses pematangan gonad relatif singkat yakni 58 gri dibandingkan kontrol memerlukan 91 hari. Sealin itu fekunditas meningkat pada ikan yng diberi pakan yang dengannya ditambahkan vitamin E 300 mg/ kg pakan serta vitamin C 500, mg/kg pakan, askorbil monofospat (BRPBAT, 2003).
Hasil kegiatan perekayasaan BBPBAT tahun 2003 pada induk ikan lele dumbo yng diberi pakan yng diperkaya, yakni protein 34,75%, vit E 200-300 serta C 400-500 mg/kg pakan, dan mineral Mn serta Zn masing-masing 400-500 mg/kg pakan menghasilkan induk yang dengannya matang gonad mencapai 39,11%, fekunditas telur per kg 191.643 butir serta derajat kelangsungan hidup 88,52% (Yuani, M., dkk. 2003). Dari hasil perekayasaan ini butuh diaplikasikan dalam skala lapangan, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk tahun anggaran 2007 akan diproduksi pakan formula bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk ikan lele dumbo yng akan diterapakan dalam skala bisnis, menjadikan akan teruji pengaruh perbaikan kualitas pakan terhadap peningkatan produksi benih serta keuntungan bagi para pembenih.
Selain itu dalam perekayasaan ini akan di lakukan formulasi pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk ikan nila. Ikan ini adalah ikan yng tidak sedikit dibudidayakan oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat, menjadikan dari segi pakan induknya butuh disediakan menjadikan para pembudidaya akan terbantu guna peningkatan produksinya.Rujukan dari blognya mas kekerang dari pacitan jawa timur yng bekerja di bagian perikanan. thanks mudah-mudahan memberikan manfaat.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/05/vitamin-e-ikan-patin-vitamin-e-untuk_23.html.

Seputar Vitamin E Ikan Patin, Vitamin E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Vitamin E Ikan Patin, Vitamin E Untuk Daya Tetas Ikan Patin