CARA MENANAM SELEDRI YANG BAIK DAN BENAR

- Februari 05, 2018

CARA MENANAM SELEDRI YANG BAIK DAN BENAR

 
Tatacara menanam seledri yng baik serta benar - Daun seledri barangkali tidak sedikit kita jumpai di pasar menjadi tanaman sayuran bagi atau bisa juga dikatakan untuk campuran sop pula ada yng mengolahnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan obat maupun perawatan kecantikan, Seledri (Apium graveolens L. Dulce) merupakan tanaman sayuran dari famili Umbelliferae yng berasal dari Mediterania sekitar Laut Sedang, namun di artikel ini saya bukan ingin memberikan wacana manfaat daun seledri namun saya akan menjelaskan wacana bagaimana tips menanam seledri yng baik serta benar supaya berbuah panen seledri yng baik, nah berikut caranyaaa.......
  1. Persyaratan supaya Selederi mampu tunbuh:
    Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa tumbuh yang dengannya baik, seledri Perlu ditanam di daerah subtropis yang dengannya ketinggian 1.000-1.200 m dpl, suhu udara 15o-24o C, kelembaban berkisar antara 80-90%, Curah hujan berkisar antara 60-100 mm/bulan, serta lahan Perlu mendapatkan penyinaran matahari yng cukup. Lahan yng ideal bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman seledri merupakan tanah yng gembur, subur, memiliki kandungan bahan organik, dan tata udara serta air yng baik. Tanah yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya seledri merupakan tanah jenis Andosol, lantaran memiliki kandungan unsur-unsur yng mendukung pertumbuhan tanaman seledri, semisal: pH tanah antara 5,5-6,5, memiliki kandungan cukup natrium, boron, serta kalsium. Lantaran andai kekurangan ketiga unsur yang telah di sebutkan, maka pertumbuhan tanaman seledri akan kerdil, kuncup serta pucuk mengering, serta batang dan tangkai daun retak-retak.
  2. Pembibitan
    Perkembangbiakan seledri bisa di lakukan secara generatif lewat bijinya ataupun vegetatif yaitu yang dengannya anakannya. Akan tetapi, memperbanyak seledri yang dengannya mempergunakan biji lebih Suka di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan komersial. Biji yng akan dijadikan benih yang telah di sebutkan berasal dari varietas unggul yng mempunyai kemampuan ataupun daya berkecambah > 90%. Proses pembenihan diawali yang dengannya :
    - Merendam benih ke dalam air Anget bersuhu 55o-60o C selama 15 menit. Benih selanjutnya disemai di bedengan yng berukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm serta panjang sesuai kondisi lahan.
    - Tatacara membuat bedengan yang dengannya mengolah tanah sedalam 30-40 cm serta mencampur tanah yng diolah yang telah di sebutkan yang dengannya pupuk sangkar matang sebanyk 2 kg/m2. Bedengan dinaungi plastik bening ataupun nyaman daun kelapa, setinggi 120-150 cm di sisi timur serta 80-100 cm di sisi barat.
    - Semaikan benih di atas bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm yang dengannya jarak antar alur 10-20 cm. Benih lantas ditutup yang dengannya tanah tipis serta bedengan disiram hingga seluruh permukaannya lembab.
    - Benih yng telah disemai yang telah di sebutkan, pada hari ke 15-25 disemprot yang dengannya pupuk daun. Tanah bedengan, tepatnya di antara alur/larikan diberi larutan 10 gram NPK/10 liter air. Andai bibit terserang hama, semprotkan pestisida konsentrasi rendah (30-50% dosis anjuran) pada bibit yang telah di sebutkan. Sesudah benih berumur 1 bulan ataupun sudah mempunyai 3-4 helai daun, pindahkan bibit yang telah di sebutkan ke media tanam.
  3. Pengolahan Lahan
    Pengolahan lahan di lakukan yang dengannya mencangkul lahan sedalam 30-40 cm serta membiarkannya selama 15 hari. Campur tanah olahan yang dengannya kapur kalsit ataupun dolomite andai pH tanah tidak lebih dari 6.5. Dosisnya sebanyk 1-2 ton kapur bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap hektar lahan, bergantung dari besarnya pH tanah dan kandungan Alumunium di dalam tanah.
    Di atas tanah yng sudah diolah yang telah di sebutkan lantas dibuat bedengan yang dengannya lebar 80-100 cm, tinggi 30 cm, serta panjang sesuai yang dengannya kondisi lahan, sementara jarak antar bedengan antara 30-40 cm. Campurkan pupuk sangkar yang dengannya tanah bedengan sebanyk 10-20 ton pupuk sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 1 hektar lahan. Buatlah parit di antara bedengan yng satu yang dengannya yng lain.
  4. Teknik Penanaman- Buatlah berlebi dahulu lubang tanam di dalam bedengan yang dengannya jarak tanam 25 x 30 cm.
    - Bibit seledri yng sudah mempunyai 3 – 4 helai daun yng ada di lahan persemaian dicabut bersama akarnya yang dengannya hati-hati. Andai masih ada bibit yng belum mempunyai 3 – 4 helai daun, tinggalkan di ladang persemaian bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi tanaman sulam.
    - Tanamkan satu bibit bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap lubang tanam, serta padatkan tanah di sekeliling batang. Sebelum ditanam, rendamlah berlebi dahulu akar bibit selama 15 menit ke dalam larutan pestisida Benlate ataupun Derosol yang dengannya konsentrasi 50% dari anjuran.
    - Sesudah bibit ditanam, siramlah bedengan yang dengannya air bersih sampai-sampai lembab. Tutup permukaan bedengan yang dengannya mulsa jerami padi kering setebal 3-5 cm, serta mulsa yang telah di sebutkan jangan menutupi bibit seledri.
  5. Pemupukan
    Seledri butuh zat hara dalam jumlah tidak sedikit, khususnya nitrogen, yng diharapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi biomassa yng besar. Lantaran itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi seledri diharapkan tanah yng Amat subur. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya seledri diharapkan pupuk sangkar sebanyk 20–30 ton/ha ditambah yang dengannya N 300 kg, P 75 kg serta K 250 kg per hektar.
  6. Pemeliharaan Tanaman
    Selama masa pemeliharaan, lakukan penyulaman tatkala tanaman berumur 7-15 hari. Rubah bibit yng mati serta rubah yang dengannya bibit tanaman yng baru. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyiangan, di lakukan bersamaan yang dengannya penggemburan serta pemupukan yaitu pada tatkala umur tanaman 2 serta 4 minggu.
    Supaya unsur hara dalam lapisan tanah senantiasa tercukupi, berikan pupuk susulan menjadi berikut:
    a. Larutan air yang dengannya pupuk NPK yang dengannya dosis 2-3 kg pupuk NPK (15-15-15 ataupun 16-16-16) yang dengannya 200 liter air. Larutan pupuk sebanyk 200-250 cc yang telah di sebutkan lantas disiramkan ke tanah sejauh 20 cm dari batang.
    b. Larutan pupuk lengkap yng memiliki kandungan seluruh unsur hara sebanyk 2-3 kg yang dengannya 200 liter air, yng disiramkan sejauh 20 cm dari batang sebanyk 150-200 cc.
    c. Menaburkan campuran pupuk ZA serta KCl (3:2) ke dalam larikan sejauh 5-10 cm dari lubang tanam.
    d. Pupuk tablet yng memiliki kandungan seluruh unsur hara yang dengannya tips membenamkan satu tablet seberat 2-3 gram ke dalam 10 cm di sekitar batang.
    e. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadikan tanaman hijau serta subur, tambahan garam dapur sebanyk 50 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap hektar lahan.
    Selama proses pemeliharaan tanaman, pengairan ataupun penyiraman di lakukan 1-2 kali sehari pada awal tanam. Selanjutnya pengairan dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu, bergantung dari kondisi cuaca. Namun yng pasti jangan hingga kondisi tanah kering, dan jangan hingga ada air yng tergenang ataupun becek.
  7. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)OPT yng menyerang tanaman seledri antara lain lalat pengorok daun, bercak daun bakteri, busuk lunak bakteri, penyakit fusarium, penyakit hawar serkospora, rebah kecambah, busuk akar, serta macam-macam virus. Pengendalian OPT di lakukan bergantung pada OPT yng menyerang. Andaikan diharapkan pestisida, genakan pestisida yng aman sesuai kebutuhan yang dengannya dosis yng sesuai petunjuk.
  8. Panen serta Pascapanen
    Tanaman seledri yng di tanam secara langsung tanpa melalui pesemaian bisa dipanen pada umur 160–180 hari, sedangkan seledri yng ditanam dari persemaian umumnya di panen pada umur 90–125 hari. Tanaman seledri umumnya dipanen disaat sebagian besar tanaman dianggap sudah mencapai fase layak jual, namun ukuran yng agak beragam tak bisa dihindari. Penundaan panen bisa memicu sebagian tanaman menjadi bergabus, sedangkan panen yng terlalu dini berakibat sedikitnya tangkai daun yng berukuran besar. Panen di lakukan yang dengannya tips dicabut. Seledri daun mempunyai musim tanam yng lebih pendek, serta panen bisa di lakukan berulang kali andai daun dipotong cukup tinggi di atas permukaan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memungkinkan pertumbuhan kembali daun baru. Produksi seledri bisa mencapai 40–70 ton/ha.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/02/CARA-MENANAM-SELEDRI-YANG-BAIK-DAN-BENAR.html.

Seputar CARA MENANAM SELEDRI YANG BAIK DAN BENAR

Advertisement
 

Cari Artikel Selain CARA MENANAM SELEDRI YANG BAIK DAN BENAR