cara ternak ikan lele

- November 14, 2017

cara ternak ikan lele

 
mengingat trending usaha ikan lele tak pernah pasang surut, serta peminatnya usaha ini makin tahun ke tahun makin meningkat yng tak lain dipengaruhi meningkatnya konsumen ikan lele, baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi, bisnis pemancingan lele, ataupun dijual di pasaran. Selain beberapa faktor yang telah di sebutkan, usaha lele memanglah dikenal gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk di lakukan serta yang dengannya biaya yng cukup murah menjadikan mampu disebut cukup cerah prospeknya. Akan tetapi, pada prakteknya tak tidak sedikit yng tahu serta cukup jeli bagi atau bisa juga dikatakan untuk melihat kesempatan bisnis budidaya dalam usaha ternak ikan lele.
Di sisi lain tidak sedikit pula pihak yng beranggapan bahwasanya usaha budidaya lele salah satunya kategori susah dikarenakan susah mengadaptasikan bibit lele yang dengannya lingkungan serta cuaca menjadikan bibit yng ditebar tidak sedikit yng mati. Telah saatnya kita tidak lagi mengingat ketakutan akan hal yang telah di sebutkan, lantaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan sebuah usaha ternak kita Perlu berani ambil resiko serta terus berinovasi bagaimana bibit lele yng ditebar mampu tetap bertahan serta jumlahnya pula tetap.
Sebelum mengawali pertama persiapkan niat serta selalu berpikir positif bahwasanya bisnis ternak lele ini selain menjadi usaha pula menjadi hobi menjadikan kita mampu selalu melakukan segala halnya yang dengannya senang tanpa butuh sulit. Baiklah tanpa berlama-lama, akan kami berikan tatacara lengkap bisnis ternak lele step-by-step dari mana mengawali sampai-sampai pemanennya, supaya sobat ternak bisa mengikuti secara berurutan tanpa butuh kebingungan dalam praktek usaha lelenya.
cara ternak ikan lele
Persiapan Kolam Budidaya Lele
Tahapan paling awal sebelum mengawali usaha bisnis budidaya lele, sejenak sobat Perlu mikirin masalah tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya serta ternak lele. Paling tak yng Perlu sobat sediakan merupakan lahan/tanah kosong yng nantinya akan dibangun kolam lele. Sebetulnya di dalam ternak budidaya ikan lele ada macam-macam jenis kolam yng mampu diaplikasikan antara lain cara ternak lele yang dengannya kolam tanah, ternak lele kolam semen, ternak lele kolam terpal, keramba, serta sebagainya. Setiap tipe kolam pasti mempunyai keunggulan serta kekurangan masing-masing, akan tetapi yang dengannya melihat kondisi lingkungan, dana, serta lahan kita mampu menentukan pengganti kolam yng paling cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk usaha ikan lele.
Andai mempunyai lahan yng cukup luas ada baiknya andai mempergunakan tipe budidaya yang dengannya kolam tanah, lantaran selain lebih tidak sedikit diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele pada biasanya, kolam tanah pula lebih baik dalam membentuk ekosistem kolam yng mature serta penuh nutrisi organik yng dibutuhkan ikan lele bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkembangannya. Lantaran idealnya media kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak ikan lele paling tak Perlu mempunyai konstruksi yng sesuai, memiliki sumber daya serta kualitas air yng baik, serta memiliki siklus ekosistem yng baik. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran kolam tanah serta kapasitas ideal supaya bisnis budidaya lele mampu maksimal antara lain:
  1. Kolam dianjurkan mempunyai kedalaman sekitar 1-1.5 meter supaya cahaya matahari bisa menembus hingga ke dasar kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkembangan bakteri di dasar kolam.
  2. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran kolam mampu dibuat 2x4 meter, 3x4 meter, ataupun 3x5 meter bergantung ketersediaan lahan yang dengannya mempertimbangkan jumlah bibitan lele yng akan ditebar.
  3. Idealnya tingkat kepadatan bibit bagi atau bisa juga dikatakan untuk kemudahan perawatan bibit lele per meter persegi (m2) nya merupakan 200-400 ekor, jadi pertimbangkan lebih dahulu jumlah total bibit yng akan disebar.
  4. Yang dengannya mengikuti peraturan di atas, mesalah kematian ikan lele mungkin besar mampu diminimalisisr malah mampu di nol kan. Dalam pembuatan kolam ikan lele (khususnya kolam tanah) ada beberapa tahapan yng Perlu diperhatikan supaya konstruksi serta kualitas kolam baik, langkah-langkah yng Perlu disiapkan merupakan:
  • Pengeringan serta Pengolahan Tanah Kolam
Tahapan pertama sebelum mempergunakan kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak lele pemula, sesudah kolam tanah dibuat yng Perlu di lakukan merupakan melakukan pengeringan yang dengannya sinar matahari langsung hingga benar-benar kering. Tujuan dari pengeringan ini merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mematikan mikroorganisme patogen negatif yng menjadi sumber penyakit. Umumnya memakan waktu satu minggu ataupun tidak lebih dari itu yang dengannya pencahayaan matahari yng terik, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui kering ataupun tak mampu dilihat dari tekstur tanah yng mulai terlihat retak-retak. Seusai itu baru di lakukan pembajakan ataupun pencangkulan permukaan tanah dalam kolam supaya tanah menjadi gembur, semisal halnya disaat membajak tanah di sawah sebelum di lakukan penanaman. Akan tetapi sebaliknya, pada dinding kolam butuh ditekan-tekan supaya menjadi keras serta padat lantas keringkan, ini tujuannya supaya dinding kolam tak ambrol/longsor tatkala pengisian air.
cara ternak ikan lele
  • Pemupukan serta Pengapuran Kolam
Seusai melalui tahap pengeringan kolam serta tanah telah benar-benar kering, saatnya pemberian kapur. Jenis kapur yng umum dgunakan merupakan tohor ataupun kapur dolomit. Pengapuran di lakukan melalui penebaran secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam lantas cangkul-cangkul lagi supaya tercampur serta meresap ke dalam tanah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk dosis pemberian kapur Amat bergantung pada luas kolam lele, pada biasanya mempergunakan takaran 250-500 gram per meter perseginya. Pengapuran ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyeimbangkan kadar keasaman kolam serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasmi mikroorganisme merugikan yng nantinya mampu memicu hama serta penyakit pada ikan lele peliharaan. Jadi andai tanah terlalu asam mampu di lakukan dosis yng lebih tidak sedikit pada kapur yng ditebar.
Seusai pengapuran, selanjutnya merupakan tahap pemupukan bagian dasar kolam yng bertujuan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme/bakteri, plankton, serta cacing. Cacing selain menjadi penyubur pula menjadi pakan pengganti alami bagi lele, begitu pula bakteri yng bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menguraikan endapan sisa pakan serta sisa kotoran lele supaya tak menjadi racun/amoniak. Sementara fitoplankton pula berperan menjadi makanan alami lele. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemupukan mampu mempergunakan pupuk organik mampu berupa pupuk sangkar ataupun kompos yng dicampur yang dengannya pupuk anorganik semisal urea serta TSP. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk dosis pemupukan, per meter perseginya memerlukan 250-500 gram pupuk organik serta 30gram gram pupuk anorganik (15 gram urea, 15 gram TSP).
  • Pengaturan Sumber Daya Air Kolam
Seusai seluruh tahap pengeringan sampai-sampai pemupukan selesai, saatnya melakukan pengisian air ke dalam kolam. Pada kolam bisnis ternak lele ketinggian permukaan air dari dasar kolam idealnya di kisaran 100-150cm. Proses pengisiannya pun tak mampu langsung dipenuhi di ketinggian 150cm, namun diisi sepertiganya dulu sekitar 50cm, ataupun lebih tidak banyak lagi 30cm, yng penting perkirakan dasar kolam masih di kenai paparan sinar matahari langsung. Biasanya penentuan ketinggian pula melihat pada tingkat kekeruhan air kolam, andai air bening tentunya di ketinggian 50cm pun tak masalah. Tujuan pengisian air 1/3 ini ditujukan supaya biota di dasar kolam bisa berkembang biak serta berfotosintesis, utamanya merupakan fitoplankton yng mempergunakan serta memanfaatkan pupuk pada dasar kolam bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuh serta berkembang biak.
Fitoplankton adalah pakan alami bagi bibit ikan lele lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran burayak lele lantaran ukuran burayak masih belum mampu memakan makanan instan yng halus sekalipun. Biarkan kolam selama satu minggu ataupun hingga airnya berwarna hijau (green water) dimana hal yang telah di sebutkan menunjukan bahwasanya fitoplankton telah berkembang biak yang dengannya baik, serta menjadi persediaan pakan alami bibit lele hingga bisa memakan pelet ukuran mikro. Seusai air kolam telah berwarna hijau (makin pekat makin baik), bibit lele siap ditebarkan ke setiap sudut kolam sembari menambahkan air secara perlahan samapai ketinggian sekitar 100cm.
Pemilihan serta Penebaran Benih Lele Sebelum memilih serta melakukan penebaran benih ada baiknya kita mengetahui karakter ikan lele, barangkali beberapa sahabat ternak belum tidak sedikit yng mengetahui karakter dari ikan lele peliharannya.
  1. Ikan Lele bisa/lebih cocok hidup yang dengannya suhu lingkungan antara 20 derajat C - 28 derajat C.
  2. Air kolam ikan lele sebaiknya bukan air dari hasil limbah industri pabrik (yng bersifat kimia/anorganik).
  3. Ikan lele menyukai perairan yng tenang walaupun keruh serta tidak banyak kandungan oksigennya. Akan tetapi bila air mulai bau serta jenuh lantas terlihat lele mengambang sebaiknya air segera diganti paling tak 50%.
  4. Permukaan kolam sebaiknya tak tertutup, namun mampu pula di lakukan penutupan yng tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kestabilan suhu kolam yang dengannya syarat sirkulasi udara serta cahaya matahari masih mampu masuk.
cara ternak ikan lele
Pada tahap pemilihan bibit usahakan memilih bibit yng mempunyai kualitas, lantaran nantinya ini cukup berpengaruh pada kesuksesan usaha lele kita. Logikanya para peternak lele jaman saat ini telah pintar memilih jenis lele yng mempunyai kualitas, orang-orang pula paham selera konsumen orang-orang yng cuma mengambil ikan lele yng cuma kualitas tidak jelek alias bagus. Serta lagi lele kualitas tidak jelek alias bagus dikenal mempunyai daya tahan serta kondisi fisik yng lebih baik dari lele non kualitas. Jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli bibit lele mempunyai kualitas dari pedagang langganan sobat yng telah terkenal kualitasnya serta telah menjadi langganan pastinya.
Mengenai bibitan ikan lele yng direkomendasikan, sobat mampu memilih jenis ikan lele sangkuriang yng adalah perkembangan dari lele jumbo. Budidaya ikan lele jenis sangkuriang lebih menguntungkan lantaran lebih cepat besar serta ukuran tubuh yng lebih berisi dari lele jumbo menjadikan bisa dijual yang dengannya harga yng lebih bersaing. Pastikan benih lele yng telah kita beli serta siap ditebar benar-benar sehat, gerakannya lincah gesit normal, tak ada luka ataupun cacat pada tubuhnya, serta tak ada penyakit ataupun jamur. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelas usaha serta budidaya hindari membeli benih yng terlalu kecil lantaran selain kualitasnya susah diidentifikasi, daya tahan bibit lele yng terlalu kecil masih angin-anginan.
Standardnya ambil bibitan lele yang dengannya ukuran 5-7cm, dalam waktu 3 bulan yang dengannya perawatan yng normal akan didapatkan ikan lele ukuran konsumsi.
Penebaran di lakukan secara bertahap, disaat wadah pembungkus datang usahakan langsung rendam di kolam minimal 1 jam supaya bibit lele menyesuaikan suhu air di kolam menjadikan nantinya disaat ditebar tak kaget. Andai telah siap, bibitan lele siap ditebar yang dengannya takaran 200-400 ekor bagi atau bisa juga dikatakan untuk per meter perseginya yang dengannya kondisi kedalaman kolam 1-1,5 meter.
Pemilihan Pakan Budidaya Lele
Dalam menentukan pakan budidaya lele kita Perlu jeli memilih jenis pakan dari banyak sekali merk di pasaran yng mempunyai kualitas. Pakan yng baik mempunyai rasio jumlah pakan lebih kecil berbanding yang dengannya rasio pertumbuhan daging. Makin kecil rasio jumlah pakan (di bawah 1 cm) maka bisa dipastikan kualitas pakan makin baik. Selain pakan utama, dalam bisnis lele pula dibutuhkan pakan tambahan. Umumnya pakan tambahan berfungsi menjadi pengganti andai harga pakan utama dirasa terlalu tidak murah, menjadikan porsi pakan utama dikurangi serta digantikan yang dengannya tambahan pakan pengganti yng lebih murah.
cara ternak ikan lele
Pemberian pakan utama lebih baik diberikan pada sore ataupun malam hari disaat ikan lele tengah aktif. Porsi, frekuensi, serta peraturan pemberian pakan lele merupakan 4-5 kali sehari, perkirakan bahwasanya setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari berat bobot tubuhnya. Berikan secukupnya, bila lele mulai malas memakan pakan utama hentikan pemberian pakan. Pakan utama biasanya berupa pelet ikan yng memiliki kandungan protein hewani (30%), lemak (15%), karbohidrat (20%), serta vitamin. Kita pula Perlu pintar memilih di pasaran, pakan mana yng memenuhi seluruh standard kebutuhan nutrisi ikan lele. Sementara itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan bibitan lele yng cukup kecil mampu diberikan pakan alami berupa fitoplankton (green water), kutu air, cacing kecil, serta jentik-jentik.
Di samping memberikan pakan utama, pemberian pakan pendamping pula dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat biaya pengeluaran pakan. Biasanya pakan tambahan bisa berupa keong mas ataupun bangkai ayam. Sebelum diberikan pada ikan lele, berlebi dahulu cincang-cincang dagingnya hingga halus lantas berikan pada ikan lele. Andai dilihat dari kandungan nutrisinya, paka tambahan yang telah di sebutkan tak kalah nutrisinya dari pakan utama. Menjadikan andai memberikan pakan tambahan pada ikan lele, maka porsi pakan utama Perlu dikurangi. Dalam pemberian pakan lele jangan hingga telat serta tidak lebih, lantaran mampu menimbulkan kanibalisme ikan lele besar yng mampu mengancam ikan lele yng lebih kecil.
Sekian cara ternak ikan lele, mudah-mudahan berguna dalam membantu mensukseskan usaha ternak serta budidaya ikan lele kamu. Jangan tidak ingat pula berdoa supaya usaha kamu makin berhasil serta berkembang. Salam ternak!

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/cara-ternak-ikan-lele.html.

Seputar cara ternak ikan lele

Advertisement
 

Cari Artikel Selain cara ternak ikan lele