BUDIDAYA BUAH MELON

- September 26, 2017

BUDIDAYA BUAH MELON

 
BudidayaBuah Melon - Melon merupakan satu dari sekian banyaknya jenis tanaman buah yng paling tidak sedikit disukai, semisal halnya buah apel, jeruk, anggur serta beberapa buah favorit. Buah melon pula menjadi buah favorit. Buah ini umumnya dimakan langsung maupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk campuran nahan es buah. Masa tanam melon yng relatif lebih cepat serta minat pasar yng terlihat tengah mengalami peningkatan tidak ayal membuat sebagian petani tertarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk berpindah ke melon.

BUDIDAYABUAH MELON


Syarat Tumbuh

1. Iklim

· Angin yng bertiup cukup kencang, bisa merusak pertanaman, bisa mematahkan tangkai daun, tangkai buah malah batang tanaman.· Hujan yng terus-menerus akan menggugurkan calon buah yng telah terbentuk serta bisa juga menjadikan kondisi lingkungan yng menguntungkan bagi pathogen. Tatkala melon menjelang panen, hujan bisa mengurangi kadar gula dalam buah.· Tanaman memerlukan suhu bagi atau bisa juga dikatakan untuk perkecambahan 250 – 350 C. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan : 200 – 300 C. Tatkala proses pemasakan buah 260 C pada siang hari, serta 160 C pada malam hari. Tanaman tak bisa tumbuh andaikan suhu < 180 C. Menjadikan tanaman memerlukan sinar matahari penuh 10 – 12 jam / hari selama pertumbuhannya.· Kelembaban udara secara tak langsung memberi pengaruh pertumbuhan, pada kelembaban yng tinggi, tanaman melon gampang diserang penyakit. Kelembaban yng ideal antara 70 % - 80 %.

2. KetinggianTempat

Tanaman melon bisa tumbuh yang dengannya baik pada ketinggian 300 – 900 meter dari permukaan laut.Ketinggian > 900 meter tak berproduksi secara optimal.

3. Media Tanaman

• Tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya melon merupakan liat berpasir yng kaya bahan organik, yang dengannya drainase yng baik juga, karena tanaman tak menyukai tanah yng terlalu basah. Dasarnya memang butuh air yng cukup tidak sedikit, akan tetapi sebaiknya air dari irigasi, bukan dari air hujan.• Tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman melon merupakan bekas tanaman padi, jagung serta tebu.• Tak baik ditanam pada tanah yng asam secara terus-menerus. Melon akan tumbuh baik pada pH 5,8 – 7,2

Persiapan Tanam

1. Persemaian beniha. Tips serta waktu penyemaian• Benih yng akan disemaikan, direndam air selama 2 – 4 jam. Lantas benih disemaikan pada plasttik yng sudah diisi tanah yng elah dicampur pupuk sangkar (5 : 1)• Benih disemai dalam posisi tegak serta ujung calon akarnya menghadap ke bawah, lantas ditutup yang dengannya campuran abu sekam serta ttanah (2 : 1 )• Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang perkecambahan benih, yang dengannya menciptakan suasana Anget, maka tutuplah permukaan persemaian yang dengannya karung goni basah. Andaikan kecambah sudah muncul ke permukaan media semai (umumnya hari ke-3 ataupun ke -4) maka karung goni bisa segera dibuka.b. Pembuatan media semai• Pembuatan media semai yang dengannya mencampurkan tanah, pasir serta pupuk sangkar yang dengannya perbandingan ( 1 : 1 : 1 )2. Pemeliharaan persemaianBenih yng disemai dalam polybag akan tumbuh menjadi calon bibit haruslah dipelihara supaya menjadi bibit melon yng kekar serta sehat.a. Tips serta waktu penyiraman• Bibit disiram sehari-hari, bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyiraman dipakai tangki semprot. Andaikan daun sejatti keluar, baru penyiraman bisa di lakukan yang dengannya gembor.• Tatkala cuaca panas, tanah dalam polybag kering, mak a penyiraman butuh di lakukan pada sore hari.b. Penjarangan• Tujuan penjarangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyiapkan bibit yng sehat serta kekar siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam.• Penjarangn di lakukan 3 hari sebelum penanaman bibit di lapangan.c. Pemupukan di persemaian• Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan vegetatip, bibit bisa dipacu yang dengannya penyemprotan pupuk daun yng memiliki kandungan nitrogen tinggi, tatkala bibit umur 7 – 9 hari settelah sebar, yang dengannya konsenrasi 1 – 1,5 gram /liter air. (cukup satu kali)• Pupuk akar tak butuh, lantaran madia semai sudah cukup subur.3. Pemindahan bibitBibit melon dipindahkan ke lahan andaikan telah berdaun 4 – 5 helai ataupun bibit sudah berumur 10 – 12 hari. Tatacaranya kantong plastik disilet yang dengannya cutter, jangan hingga akarnya rusak, tanah tidak banyak dipadatkan yang dengannya dikepal ttanagn, terus bibit ditanam pada bedengan.4. Pengolahan media tanam/ Pembukaan lahana. Pembajakan : lahan yng akan dibajak Perlu digenangi air, selama semalam, cukup sekali bajak yang dengannya kedalaman 30 cm.b. Sesudah laahan dibajak seluruh, lantas dibuat bedengan-bedengan tanam.5. Pembuatan bedengan tanam• Ukuran bedengan merupakan : lebar (100 – 110 cm ), Tinggi (30 – 50 cm), Panjang maksimum (12 – 15 m ), lebar parit/saaluran (55 – 65 cm).• Pada musim hujan, tinggi bedengan 50 cm, supaya perakaran tanaman tak terndam air hujan, serta di musim kemarau tinggi bedengan cukup 30 cm.• Sesudah bedengan jadi, taburlah pupuk sangkar, pupuk kimia (Urea, SP-36, KCl) diaduk secara merata.6. Pengapuran• Sebelumnya di lakukan pengukuran pH yang dengannya alat pH meter. Diambil 10 tittik menjadi sampel lantas dihiung pH rata-rata.• Sesudah diperoleh pH ratta-rta di lakukan pengapuran yang dengannya Dolomit ( MgCO30 ataupun kapur tanaman (CaCO3) yang dengannya ukuran :a. pH 5,4 : jumlah kapur 3,60 ton/hab. pH 5,6 : jumlah kapur 2,65 ton/hac. pH 6,1 – 6,4: jumlah kapur < 0,75 ton/ha7. Pemasangan mulsa plastik hiam-perak (PHP)• Sebelum pemasangan mulsa PHP, bedengan diairi (dileb) supaya tanahnya lunak. Pemasangan mulsa sebaiknya di lakukan pada siang hari, supaya plastik gampang ditarik serta merata.• Tatacaranya : warna perak di atas serta warna hiam di bawah, dibutuhkan 2 orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasang satu bedengan. Tariklah kedua ujung mulsa pada bedengan, kaitkan satu dari sekian banyaknya ujungnya pada bedengan menggunkan penjepit mulsa dari tutus bambu supaya lebih kuat. Sesudah kedua ujung mulsa terkait, yang dengannya tips bersamaan tariklah mulsa pada kedua sisi bedengan setiap meternya secara bersamaan terus dijepit yang dengannya pasak tutus bambu.• Sesudah selesai pemasangan mulsa, bedengan dibiarkan 3 – 5 hari sebelum dibuat lubang tanam. Tujuannya supaya pupuk kimia yng diberikan bisa berganti menjadi bentuk tersedia bagi akar tanaman.8. Pembuatan lubang tanamUntuk membuat lubang tanam yang dengannya mempergunakan alat khusus berdiameter + 8 cm, dibuat sedemikian rupa sampai-sampai panas yng ditimbulkan dari arang yng dibakar bisa atau mampu melubangi mulsa yang dengannya cepat. Sekalian jarak lubang disesuaikan jarak tanam yakni 70 x 60 ataupun 80 x 60 cm.9. Tips penanaman• Sesudah bibit di persemaian berdaun 2 – 3 lembar, (umur + 15 hari) bibit siap ditanam.• Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penanaman, maka saluran antar bedengan diairi dahulu.• Bibit dikeluarkan dari polybag yang dengannya disilet (catter) jangan hingga akarnya rusak, diletakkan pada lubang yng sudah ditugal, penanaman di lakukan yang dengannya posisi + 2 cm lebih dalam dari leher akar semula.

PemeliharaanTanaman

1. PenyulamanPenyulaman di lakukan dalam waktu 2 minggu seusai tanam, Serta di lakukan pada sore hari, selama 3 – 5 hari lantaran mungkin dalam seminggu pertama masih ada tanaman yng butuh disulam. Bibit sulaman baru Perlu disiram air supaya akarnya melekat.
2. PenyianganPada budidaya melon system mulsa, penyiangan di lakukan pada lubang tanam di antara dua bedengan. Gulma yng tak dibersihkan memicu lingkungan tanaman menjadi lembab, menjadikan merangsang adanya penyakit. Gulma pula bisa menjadi inang hama serta nematode yng merugikan.3. PemupukanPemupukan diberikan tiga kali yakni : pertama 20 hari seusai tanam, kedua 40 hari seusai tanam (disaat akan melakukan penjarangan buah) ketiga 60 hari seusai tanam.4. Pengairan• Tanaman melon menghendaki udara yng kering bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhannya, akan tetapi tanah Perlu lembab. Pengairan di lakukan pada sore ataupun malam hari.• Tanaman disiram sejak masa pertumbuhan hingga tanaman akan dipetik buahnya. Tatkala menyiram jangan hingga air membasahi daun serta buahnya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terjangkitnya penyakit yng berasal dari percikan lebih-lebih jamur.• Masa berbunga serta berbuah, penyiraman dikurangi (+ 2 minggu), akan tetapi saluran air/got tak boleh kering. Mendekati pemetikan buah ( 2 minggu sebelum panen) siraman air dihentikan.5. Pemeliharaan laina. Pemasangan ajir· Tanaman melon memiliki jumlah cabang antara 15 – 20. Maka seusai tanaman mengeluarkan sulur segera diberi ajir.· Ajir ataupun tongkat dari bilahan bambu, bagi atau bisa juga dikatakan untuk rambatan sulur kira-kira tingginya 50 cm. dipasang seusai selesai membuat pembumbunan. Tinggi ajir 1,5 – 2 meter, yang dengannya jarak 25 cm dari pinggir guludan kanan ataupun kiri. Penancapannya agak menyilang kedalam ( 2 ajir ditali) serta digapit kuat.b. Pemangkasan• Sesudah tanaman berdaun 7 – 8 helai mulailah diadakan pemangkasan. Tunas yng tumbuh pada ketiak daun pertama hingga kelima dipangkas.• Tunas yng tumbuh seusai ruas ke-8 dipangkas yang dengannya tetap menyisakan 2 helai daun.• Bila batang utama telah mencapai 20 – 25 ruas, lakukan pangkas pucuk. Waktu yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pemangkasan merupakan tatkala udara cerah serta kering.
c. Seleksi serta pembungkusan buah· Pelihara 3 – 4 calon buah pada setiap tanamaan, lebih-lebih yng tumbuh pada cabang ke 10 hingga ke 17.· Sesudah calon buah sebesar telur ayam, pilih 2 calon buah yng paling baik/tidak jelek alias bagus yakni yng berbentuk bulat agak lonjong, sedangkan sisanya dibuang .· Lantas bungkuslah buah yang telah di sebutkan yang dengannya kantong plastik transparan, supaya tak terserang hama lalat buah.· Bila buah telah sebesar bola tenis, cabang buahnya diikat pada ajir yang dengannya tali rafia.

Panen Serta Pasca Panen

a. Panen

Tanda-ciri ataupun ciri buah yng sudah siap panen ataupun masak :• Tatkala buah masak, warna kulit berganti dri hijau muda kekuning-kuningan ataupun bergantung jenisnya.• Pada jenis yng ber-net, net sudah penuh serta sempurna, aroma wangi yang dengannya kematngan 90 %.• Terbentuk lapisan pemisah pada tangkai buah ataupun cincin• Sekitar tangkai serta kelopak mulai menguning, disekitar bila ditekan agak lunak.• Umumnya buah melon bisa dipetik seusai umur 3 bulan seusai tanam, bergantung jenisnya, serta tinggi tempat.

b. Tips panen

· Potong tangkai buah melon yang dengannya pisau tajam, sisakan minimal 2 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperpanjang masa simpen buah.· Tangkai dipotong berbentuk hurub “ T” maksudnya supaya tangkai buah utuh serta kedua sisi atasnya adalah tangkai daun yng sudah dipotong daunnya.· Pemanenan di lakukan secara bertahap, yang dengannya mengutamakan buah yng benar-benar sudah siap dipanen.

c. Periode panen

• Semisalnya dalam jangka waktu 3 – 5 bulan mendatang harga melon diramalkan akan jatuh, maka alernatif bagi atau bisa juga dikatakan untuk rotasi tanaman bekas melon bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanam cabai. Lantaran lahan yng tersedia tak butuh diubah, maka mulsa plastik dibuka serta pemupukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cabe bisa di lakukan.• Bila dalam waktu 4 bulan selanjutnya ramalan harga melon akan meningkat, maka lahan bekas ditanami padi lebih baik, lantaran bisa memutus siklus hama serta penyakit pada tanaman melon.

d. Pasca panen

• Buah melon yng sudah dipanen dikumpulkan pada suatu tempat yng kering, sejuk serta diberi alas jerami, serta segera disortir (grading)• Bila akan diangkut jarak jauh, buah butuh diberi alas serta kotak, supaya mengurangi kerusakan akibat terbentur, cacat fisik, bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi pasar swalayan.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-buah-melon.html.

Seputar BUDIDAYA BUAH MELON

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA BUAH MELON