Kacang Tanah Shandong, Kacang Unggul

- Januari 18, 2018

Kacang Tanah Shandong, Kacang Unggul

 

Produktivitas kacang tanah unggul semisal badak, kelinci, serta zebra budidaya kacang shandong pada ketersediaan air. Lebih-lebih pada fase pembentukan bunga, 55 hari sesudah tanam. berkisar 2,30-3 ton per ha. Kacang shandong yng tidak sedikit dikembangkan pekebun Cina menghasilkan 10 ton. Ukuran polong Amat besar yang dengannya panjang sampai-sampai 5 cm. Biji bernas, bentuk lonjong, serta panjang sampai-sampai 2 cm.
Kacang tanah tipe spanish- terdiri atas 1-2 polong-itu didatangkan oleh James, produsen benih di Jakarta, pada 2000. Pensiunan sebuah perusahaan otomotif itu membawa 10 kg biji kacang shandong. Itu di lakukan lantaran ia prihatin atas rendahnya produksi nasional. Seusai mendapatkan rekomendasi Pusat Penelitian Palawija India ia terbang ke Shandong, Cina.
Tiga kilogram dari benih yng dibawa itu ditanam di Cipanas, Cianjur, seluas 500 m2. Lahan dibuat bedengan setinggi 15 cm. Jarak tanam 20 cm x 10 cm. Setiap lubang tanam cuma diisi sebuah biji. Pendapat dari James kunci kesuksesan budidaya kacang shandong pada ketersediaan air. Lebih-lebih pada fase pembentukan bunga, 55 hari sesudah tanam.
Beda agroklimat Pendapat dari ayah 3 anak itu kekurangan air memicu polong gagal terbentuk. Salah seorang pendiri Asia Pacific Seed Association itu menyiram yang dengannya pengeleban beberapa tatkala. Frekuensi penyiraman 3 kali sepekan. Pada umur 125 hari anggota famili Leguminosae itu siap panen. Rata-rata setiap rumpun menghasilkan 30 polong kacang. Sayang, kelahiran 68 tahun silam itu tidak memiliki catatan soal produktivitas, cuma 4 karung.
Apalagi penanaman tidak lebih dari 1 hektar menjadikan susah mengukur produktivitas varietas itu. Padahal di negeri asalnya, Cina, produktivitas shandong mencapai 10 ton per ha. Arachis hypogaea itu tidak sedikit dimanfaatkan menjadi bahan baku industri pangan semisal kacang asin.
Kesempatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikembangkan di Indonesia? Pendapat dari peneliti di Balai Penelitian Kacang-kacangan serta Umbi- umbian (Balitkabi), Joko Purnomo, "Jika ditanam di Indonesia berat sekali untuk mencapai 10 ton." Karena, agroklimat Shandong serta Indonesia berbeda. Pada musim panas di wilayah subtropis intensitas matahari lebih tinggi.
Pemulia tanaman itu mencontohkan mahesa yng dirilis Balitkabi. Di Indonesia varietas itu cuma menghasilkan maksimal 2,5 ton per ha. Akan tetapi, disaat ditanam di Australia pada 1994 vigor tanaman lebih besar daripada di Indonesia. Produktivitas pula melonjak 2 kali lipat.
PUSTAKA: http://www.agrosukses.com DIREKTORI: http://www.direktoriagrobisnis.com GABUNG DI MILIS: http://bit.ly/bQX5lK


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2015/05/kacang-tanah-shandong-kacang-unggul.html.

Seputar Kacang Tanah Shandong, Kacang Unggul

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kacang Tanah Shandong, Kacang Unggul