CARA MENANAM PADI YANG BAIK DAN BENAR

- Oktober 03, 2017

CARA MENANAM PADI YANG BAIK DAN BENAR

 
Tips menanam padi yng baik serta benar - Bagi para petani tentu tak ada yng memuaskan selain memperoleh hasil panen yng super serta tidak sedikit, nah di artikel ini saya cuma akan membahas ihwal bagaimana tatacara menanam padi yng baik serta benar supaya memperoleh hasil panen yng maksimal. Menanam padi tentunya tak lepas dari sawah, didataran rendah akan Amat was-was menanam padi disaat musim penghujan, lantaran umumnya banjir datang serta menenggelamkan lahan para petani, namun saya disini bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjelaskan bagaimana tatacara mengatasi banjir yhaaa....namun menjelaskan ihwal bagaimana tatacara menanam padi yng baik serta benar. Nah berikut penjelasannya....
  1. Pengolahan Tanah
    Tips Mengolah Tanah:
    Pengolahan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman padi Perlu telah disiapkan sejak dua bulan penanaman. Pelaksanaanya bisa di lakukan yang dengannya dua jenis tatacara yakni yang dengannya tatacara tradisional serta tatacara modern.
    • Pengolahan tanah sawah yang dengannya tatacara tradisional, yakni pengolahan tanah sawa yang dengannya alat-alat simpel semisal sabit, cangkul, bajak serta garu yng semuaya di lakukan oleh nusia ataupun dibantu ooleh binatang misalnya, kerbau serta sapi.
    • Pengolahan tanah sawah yang dengannya tatacara modern yakni pengolahaan tanah sawa yng dilaukan yang dengannya mesin. Yang dengannya traktor serta alat-alat pengolahan tanah yng serba bisa kerja sendiri.
    1. Pembersihan
    Sebelum tanah sawa dicangkul Perlu dibersihkan lebih dahulu dari jerami-jerami ataupun rumput-rumput yng ada. Dikumpulkan di satu tempat ataupun dijadikan kompos. Sebaiknya jangan dibakar, karena pembakaran jerami itu akan menghilang-kan zat nitrogen yng Amat penting bagi pertumbuhan tanaman.
    2. Pencangkulan
    Sawah yng akan dicangkul Perlu digenagi air berlebi dahulu supaya tanah menjjadi lunak serta rumput-rumputnya cepat membusuk. Pekerjaan pencangkulan ini dilanjutkan juga yang dengannya perbaikan pematang-pematang yng bocor.
    3. Pembajakan
    Sebelum pembajakan, sawah sawah Perlu digenangi air lebih dahulu. Pembajakan dimulai dari tepi ataupun dari sedang petakan sawah yng dalamnya antara 12-20 cm. tujuan pembajakan merupakan mematikan serta membenamkan rumput, serta membenamkan bahan-bahan organis semisal : pupuk hijau, pupuk sangkar, serta kompos menjadikan bercampur yang dengannya tanah. Selesai pembajakan sawah digenagi air lagi selama 5-7 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman serta melunakan bongkahan-bongkahan tanah.
    4. Penggaruan
    Pada waktu sawah akan digaru genangan air dikurangi. Menjadikan cukup hanyya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membasahi bongkahan-bongkahan tanah saja. Penggaruan di lakukan berrulang-ulang menjadikan sisa-sisa rumput terbenam serta mengurangi perembesan air ke bawah.
    Sesudah penggaruan pertama selesai, sawah digenagi air lagi selama 7-10 hari, selang beberapa hari diadakan pembajakan yyang kedua. Tujusnnya yakni: meratakan tanah, meratakan pupuk dasar yng dibenamkan, serta pelumpuran supaya menjadi lebih sempurna.
  2. Pencarian mutu benih yng akan dipakai:Siapkan kain ukuran 20 cm x 30 cm.Siapkan benih sebanyk 100 butir lantas direndam dalam air selama ± 2 jam.Benih yng telah direndam diletakkan di atas, kain yng telah dibasahi (lembab). Tunggu 3-5 hari, lantas hitung benih yng berkecambah. Kalau benih yng berkecambah lebih dari 90 butir, berguna benih yang telah di sebutkan bermutu tinggi.
  3. Memilih Tempat PesemaianTempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat pesemaian adalah syarat yng Perlu diperhatikan supaya diperoleh bibit yng baik.*Tanahnya Perlu yng subur, tidak sedikit memiliki kandungan humus, serta gembur.*Tanah itu Perlu tanah yng terbuka, tak terlindung oleh pepohonan, menjadikan sinar matahari bisa diterima serta dipergunakan sepenuhnya.*Dekat yang dengannya sumber air lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk pesemaian basah, karena pesemaian tidak sedikit butuh air. Sedangkan pesemaian kering dimaksudkan gampang memperoleh air bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyirami andaikan persemaian itu mengalami kekeringan.*Andaikan areal yng akan ditanami cukup luas sebaiknya tempat pembuatan pesemaian tak berkumpul menjadi satu tempat namun dibuat memencar. Hal itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat biaya ataupun tenaga pengangkutannya.
  4. Mengerjakan Tanah Bagi atau bisa juga dikatakan untuk PesemaianTanah pesemaian Perlu mulai dikerjakan tidak lebih lebih 50 hari sebelum penanaman. Lantaran adanya dua jenis padi, yakni padi basah serta ppadi kering, maka tanah pesemaian pula bisa dibedakan atas pesemaian basah serta pesemaian kering.
    • Pesemaian BasahDalam membuat pesemaian basah Perlu dipilih tanah sawah yng betul-betul subur. Rumput-rumput serta jerami yng masih tertinggal Perlu dibeersihkan lebih dulu. Lantas sawah digenangi air, maksud digenagi air ini supaya tanag menjadi klunak, rumpput-rumputan yng akan tumbuh menjadi mati, serta bermacam-macam serngga yng bisa merusak bibit mmati juga.
    Selanjutnya, andaikan tanah telah cukup lunak lalau dibajak/digaru dua kali ataupun tanah menjadi halus. Pada tatkala itu pula sekalian dibuat petakan-petakan serta memperbaiki pematang. Menjadi ukuran dsar luas pesemaian yng Perlu dibuat tidak lebih lebih 1/20 dari araeal sawa yng akan ditanamai. Jadi andaikan sawwah yng akan ditanami seluas 1Ha, maka luas pesemaian yng Perlu dibuat merupakan 1/20 x 10.000 m² = 500 m². Adapun biji yng dibutuhkan merupakan tidak lebih lebih 75 gram biji setiap 1 m², ataupun sebanyk tidak lebih lebih 40 kg.
    • Pesemaian KeringPrinsip pembuatan pesemaian kering percis yang dengannya pesemaian basah. Rumpu-rumput serta sisa-sisa jerami yng ada Perlu dibersihkan berlebi dahulu. Tanah dibolak-balik yang dengannya bajak serta digaru, ataupun mampu serta halus. pula memakai cangkul yng terpenting tanah menjadi gembur.Sesudah tanaha menjadi halus, diratakan serta dibuat bedenganbedengan. Adapun ukuran bedengan menjadi berikut : Tinggi 20 cm, lebar 120 cm, panjang 500-600 cm.Antara bedengan yng satu yang dengannya yng lain diberi jarak 30 cm menjadi selokan yng bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah : Penaburan biji, pengairan, pemupukan, penyemprotan hama, penyiangan, serta pencabutan bibit.
  5. Penaburan BijiUntuk memilih biji-biji yng bernas serta tak, biji Perlu direndam dalam air. Biji-biji yng bernas akan tenggelam sedangkan yng biji-biji yng hampa akan terapung. Serta biji-biji yng terapaung mampu dibuang. Maksud perendaman selain memilih biji yng bernas, biji pula supaya cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24 jam, lantas bijhi diambil dari rendaman lantas di peram dibungkus memakai daun pisang serta karung. Pemeraman dibiarkan selama 8 jam.Andaikan biji telah berkecambah yang dengannya panjang 1 mm, maka biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan supaya penyebaran biji merata, tak terlalu rapat serta tak terlalu jarang. Andaikan penyebarannya terlalu rapat akan menghasilkan benih yng tumbuh kecil-kecil serta lemah, namun penyebaran yng terlalu jarang umumnya memicu tumbuh benih tak merata.
  6. Pemeliharaan Pesemaian• PengairanPada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, baru dikeringkan. Genangan air dimaksudkan supaya biji yng disebar tak berkelompok-kelompok menjadikan bisa merata. Adapun pengeringan seusai penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan supaya biji tak membusuk serta mempercepat pertumbuhaan.Pada pesemaian kering, pengairan di lakukan yang dengannya air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, menjadikan bedengan akan terus-menerus memperoleh air serta benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Andaikan benih telah cukup besar, penggenangan di lakukan yang dengannya melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila tidak sedikit ditumbuhi rumput, butuh digenagi aiar. Andaikan pada pesemaian tak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air cuma kalau memerlukan saja.• PengobatanUntuk melindungi mungkin serangan penyakit, pesemaian butuh disemprot yang dengannya Insektisida 2 kali, yakni 10 hari seusai penaburan serta seusai pesemaian berumur 17 hari.• Pemupukan
  7. PenanamanPemilihan Bibit:Pekerjaan penanaman didahului yang dengannya pekerjaan pencabutan bibit di pesemaian.
    Bibit yng akan dicabut merupakan bibit yng telah berumur 25-40 hari (bergantung jenisnya), berdaun 5-7 helai. Sebelum pesemaian 2 ataupun 3 hari tanah digenangi air supaya tanah menjadi lunak serta membuat mudah pencabutan. Tatacaranya, 5 hingga 10 batang bibit kita pegang menjadi satu lantas ditarik ke arah badan kita, usahakan batangnya jangan hingga putus. Tanda-ciri bibit yng baik antara lain:• Umurnya tak lebih dari 40 hari• Tingginya tidak lebih lebih dari 40 hari• Tingginya tidak lebih lebih 25 cm• Berdaun 5-7 helai• Batangnya besar serta kuat• Bebas dari hama serta penyakitBibit yng sudah dicabut lantas diikat dalam satu ikatan besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pengangkutan. Bibit yng telah dicabut Perlu segera ditanam, jangan hingga bermalam. Penanaman padi yng baik Perlu mempergunakan larikan ke kanan dank e kiri yang dengannya jjarak 20 x 20 cm, hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan, baik penyiangan ataupun pemupukan serta memungkinkan setiap tanaman mendapatkan sinar matahari yng cukup serta zat-zat makanan secara merata.Yang dengannya berjalan mundur tangan kiri memegang bibit, tangan kanan menanam, tiap lubang 2 ataupun 3 batang bibit, dalamnya kira-kira3 ataupun 4 cm. usahakan penanaman tegak lurus jangan hingga miring.Usahakan penanaman bibit tak terlalu dalam maupun terlalu dangkal. Bibit yng ditanam terlalu dalam akan menghambat pertumbuhan akar serta anakannya tidak banyak. Bibit yng ditanam terlalu dangkal akan memicu gampang reba ataupun hanyut oleh sirkulasi air. Yang dengannya demiikian terperinci bahwasanya penanaman bibit yng terlalu dalam ataupun terlalu dangkal akan berpengaruh pada hasil produksi.
  8. PemeliharaanPengairan: Air yng dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengairan padi di sawah merupakan air yng berasal dari sungai, karena air sungai tidak sedikit memiliki kandungan lumpur serta kotoran-kotoran yng Amat bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah kesuburan tanah serta tanaman. Air yng berasal dari mata air tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengairan sawah, karena air itu jernih, tak memiliki kandungan lumpur serta kotoran.
    Memasukan air kedalam sawah bisa di lakukan yang dengannya tatacara menjadi berikut:Air yng dimasukan ke petakan-petakan sawah merupakan air yng berasal dari saluran sekunder. Air dimasukan ke petakan sawah melalui saluran pemasukan, yang dengannya menghentikan lebih dahulu air pada saluran sekunder. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya genangan air didalam petakan sawah itu tetap, jangan tidak ingat dibuat juga lubang pembuangan. Lubang pemasukan serta lubang pembuangan tak boleh dibuat lurus. Hal ini dimaksudkan supaya ada pengendapan lumpur serta kotoran-kotoran yng Amat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Andaikan lubang pemasukan serta lubang pembuangan itu dibuat lurus, maka air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air Perlu diperhatikan serta disesuaikan yang dengannya umur tanaman yang telah di sebutkan. Kedalaman air hendaknya diatur yang dengannya tatacara menjadi berikut:Tanaman yng berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm.Tanaman yng berumur 8-45 hari dalamnya air bisa ditambah sampai-sampai 10-20 cm.Tanaman padi yng telah membentuk bulir serta mulai menguning dalamnya air bisa ditambah sampai-sampai 25 cm. seusai itu dikurangi tidak banyak demi tidak banyak.Sepuluh hari sebelum panen sawah dikeringkan percis sekali. Supaya padi bisa masak bersama-sama.
  9. Penyiangan serta PenyulamanSetelah penanaman, Andaikan tanaman padi ada yng mati Perlu segera diganti (disulam). Tanaman sulam itu bisa menyamai yng lain, andaikan penggantian bibit baru jangan hingga lewat 10 hhari seusai tanam.Selain penyulaman yng butuh di lakukan merupakan penyiangan supaya rumput-rumput liar yng tumbuh di sekeliling tanaman padi tak bertumbuh tidak sedikit serta mengambil zat-zat makanan yng dibutuhkan ttanaman padi. Penyiangan di lakukan dua kali yng pertama seusai padi berumur 3 minggu serta yng kedua seusai padi berumur 6 minggu.
  10. PemupukanPemupukan di lakukan guna bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah zat-zat serta unsur-unsur makanan yng dibutuhkan oleh tanaman di dalam tanah, pula supaya tanaman yng ditanam memperoleh asupan zat-zat yng dibutuhkan oleh tanah serta tanaman itu sendiri. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman padi, pupuk yng dipakai antara lain:1. Pupuk alam, menjadi pupuk dasar yng diberikan 7-10 hari sebelum tanaman bisa dipakai pupuk-pupuk alam, misalnya: pupuk hijau, pupuk sangkar, serta kompos. Banyaknya kira-kira 10 ton / ha.2. Pupuk buatan diberikan seusai tanam, misalnya: ZA/Urea, DS/TS, serta ZK. Adapun manfaat pupuk yang telah di sebutkan menjadi berikut:ZA/Urea : menyuburkan tanah, mempercepat tumbuhnya anakan, mempercepat tumbuhnya tanaman, serta menambah besarnya gabah.DS/TS : mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang pembungaan serta pembentukan buah, mempercepat panen.ZK : memberikan ketahanan tanaman terhadap hama / penyakit, serta mempercepat pembuatan zat pati.
  11. Pemberantasan Hama / PenyakitBurung, tidak sedikit yng menyerang padi tengah menguning, genakan benda-benda bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghalaunya.Walang sangit, penyerangan di lakukan tatkala padi masih muda, walang sangit bisa diberantas yang dengannya disemprot menggunakab DDT ataupun disuluh (dipasang lampu).Tikus, hewan yng satu ini bisa merugikan petani yang dengannya jumlah besar kerena orang-orang bisa merusak areal yng cukup luas yang dengannya waktu yng tak lama. Tikus bisa diberantas yang dengannya gropyokan ataupun yang dengannya member umpan yng berupa ketela, jagung serta sebagainya yng dicampur yang dengannya phospit.Ulat serangga, serangga-serang itu bertelur pada daun, andaikan menetas ulatnya merusak batang serta daun. Tips pemberantasannya Perlu disemprot yang dengannya obat-obat insektisida, misalnya : DDT, Aldrin, Endrin, Diazinon serta sebagainya.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/02/CARA-MENANAM-PADI-YANG-BAIK-DAN-BENAR.html.

Seputar CARA MENANAM PADI YANG BAIK DAN BENAR

Advertisement
 

Cari Artikel Selain CARA MENANAM PADI YANG BAIK DAN BENAR