cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

- Januari 08, 2018

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

 
Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba merupakan (Teknologi Gugus Simba), yaitu riset perihal manfaat probiotik bagi kesuksesan budidaya perikanan darat, yng hasil nya diaplikasikan sejak tahun 2008 serta secara nyata sudah dirasakan manfaatnya oleh para petani ikan. Menekuni budidaya perikanan, kini tidak boleh lagi mengandalkan cara-cara konvensional. Kalau tak mengikuti perkembangan motode dari hasil riset mutakhir, maka keuntungan dari panen ikan pula tidak lebih memuaskan. “Telah tidak sedikit petani yng memperlihatkan, bahwasanya pemakaian probiotik pada budidaya ikan itu Amat efektif serta efisien. Hasil nya pula jauh lebih menguntungkan andai dibandingkan cara tradisional. budidaya gurami kini telah mempergunakan serta memanfaatkan Teknik Guba bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendongkrak hasil panen. Hasil nya, sungguh luar biasa. Pada awal mulanya memanglah diterapkan di perikanan tambak udang windu serta bandeng air payau. Belakangan diaplikasikan meluas di perikanan darat semisal gurame, lele, nila, patin serta bawal, dengan hasil keuntungan berlipat. Pada perangkat lunak di Gurami, dengan Teknik Guba (memaksimalkan Penggunaan probiotik dengan pencampuran pakan pellet serta molase) tingkat keuntungannya hasil panen lebih berlipat. Selain bisa atau mampu mempersingkat waktu panen, pula mempersedikit pakan yng dihabiskan, memperberat bobot ikan, serta meminimalkan ikan yng mati ataupun kena penyakit. Tumbuhnya ikan pula rancak tidak ada yng kerdil. Dengan teknik Guba yng bertumpu pada perangkat lunak probiotik secara rutin pada pakan serta kolam, maka masa panen ikan akan lebih cepat, biaya pakan jauh mampu dihemat, kematian ditekan sampai-sampai maksimal 2% selama pemeliharaan, serta keuntungan yng didapat jauh lebih berlipat. Pada pembenihan, pemakaian probiotik membuat daya lulus hidup benih Amat tinggi. Jarang ada bibit mati lantaran probiotik menjadi pelindung yng baik bagi ikan saaat temperatur suhu tak menentu. Satu dari sekian banyaknya keunggulan gurami merupakan mampu dikembangkan di lahan luas ataupun sempit, di sawah ataupun teras rumah, di desa ataupun kota. Di kolam bak, tanah, ataupun terpal. Dengan air irigasi ataupun air sumur. Jadi mampu diaplikasikan di desa bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembesaran, tengah di kota yng lahannya sempit bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembenihan serta pembibitan.
cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba
Kita asumsikan Kolam ukuran 2×1 m2 misalnya, mampu diisi benih harga @Rp 120 sebanyk 1.500 ekor. Modalnya cukup Rp 150 ribu ditambah pakan serta probiotik selama sebulan Rp 50 ribu. Total modal cuma Rp 230 ribu. ”Sebulan lantas bibit telah mampu dijual seharga @Rp 400,- dengan asumsi hidup 75%, hasil penjualan yng didapat Rp 1.125 ekor x Rp 400,- = Rp 450.000,-. Keuntungannya lumayan besar. Andai kita punya 4 kolam kecil saja, ini mampu menjadi Penghasilan sampingan yng cukup. Lantaran budidaya gurami ini teknisnya simpel serta perputaran roda ekonominya mampu disebut cepat serta tak butuh tidak sedikit waktu, maka pengelolaannya mampu di lakukan oleh ibu keluarga,”

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba


cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba



Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/11/cara-budidaya-gurame-di-lahan-sempit-dengan-sistem-guba.html.

Seputar cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

Advertisement
 

Cari Artikel Selain cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba