kelebihan dan kekurangan ternak lele kolam beton

- Desember 23, 2017

kelebihan dan kekurangan ternak lele kolam beton

 
Dalam melakukan budidaya ikan lele, terkadang kita terasa galau sebaiknya membuat kolam jenis apa. Berlebi bagi orang awam yng ingin berupaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi peternak lele. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu saya akan menjelaskan mengenai keunggulan & kelemahan dari masing - masing jenis kolam.
$ Kolam Beton
Keunggulan :
  1. Kolam beton paling awet dipakai dibanding kolam lain-lainnya karena mempunyai struktur bangunan yng paling kokoh.
  2. Tak repot karena tak butuh memasang ataupun mengganti terpal
  3. Biaya perawatan paling murah
  4. Mempunyai seluruh keunggulan kolam terpal
Kelemahan :
  1. Biaya pembuatan yng paling tidak murah
  2. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk kolam beton yng baru jadi butuh dikompos supaya lumut bisa tumbuh, jangka saatnya mampu berbeda-beda (yang dengannya teknik pengomposan yng benar mampu dipakai sesudah 1 bulan), menjadikan tak bisa langsung dipakai.
$ Kolam Tanah Kolam tanah adalah jenis kolam yng paling murah di antara kolam lain-lainnya, karena tak memerlukan biaya tambahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melapisi dindingnya. Keunggulan :
  1. Biaya paling murah
  2. Pakan alami bisa tumbuh yang dengannya gampang
  3. Sesuai yang dengannya kondisi lele di alam liar
Kelemahan :
  1. Tak seluruh tanah cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan kolam lele. Tanah yng mempunyai kerapatan tidak lebih baik akan memicu air rembes ke dalam tanah menjadikan tak bisa dipakai
  2. Hama / pemangsa alami benih lele bisa muncul dari dalam Tanah
  3. Lele yng dibesarkan di kolam tanah relatif lebih rentan terserang penyakit
  4. Merepotkan pada tatkala panen karena lele akan bersembunyi di dalam lumpur disaat kita menjaringnya.
  5. Ikan yng diperoleh umumnya agak berbau lumpur
$ Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan kolam yng bagian dasar & sisi-sisi dindingnya dilapisi oleh terpal. Bagian pondasi kolam (dasar & dinding) bisa terbuat dari tanah / bambu / bata akan tetapi dilapisi oleh terpal. Kita Perlu berhati-hati dalam memilih terpal, lantaran ada tidak sedikit jenis terpal yng dijual di pasaran, ada yng tebal, tipis, permukaan licin, kasar, dll. Akan tetapi yng sebaiknya dipakai merupakan yng mempunyai kerapatan tinggi, satu dari sekian banyaknya cirinya merupakan permukaannya licin & tatkala digaruk yang dengannya kuku tak berbekas di permukaannya. Jadi yng butuh diperhatikan disini merupakan kerapatannya bukan ketebalannya. Tebal akan tetapi air bisa bocor maka sia-sia saja karena akan merepotkan nantinya. Ukuran terpal yng dijual pun bermacam-macam, mampu dipesan sesuai yang dengannya ukuran kolam kita.
Keunggulan :
  1. Lebih murah dibanding kolam beton
  2. Bisa langsung dipakai sesudah terpal terpasang, tak semisal beton yng Perlu dikompos dahulu sampai-sampai lumut bisa tumbuh (+ 1 bulan)
  3. Terhindar dari pemangsaan ikan liar ataupun pun hama lain-lainnya
  4. Relatif lebih tahan terhadap penyakit
  5. Membuat mudah penggantian air pada tatkala panen & persiapan kolam baru6
  6. Lele yng diperoleh terlihat bersih dan tak berbau lumpur
  7. Bisa diterapkan di lahan dibatasi
  8. Kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yng dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, mampu mencapai 95%.
Kelemahan :
  1. Tidak banyak lebih tidak murah dibanding kolam Tanah
  2. Terpal mempunyai umur penggunaan, andaikan rusak maka kita Perlu menggantinya
Demikian berita wacana kelebihan dan kekurangan kolam ternak lele , mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita seluruh.

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/kelebihan-dan-kekurangan-ternak-lele-kolam-beton.html.

Seputar kelebihan dan kekurangan ternak lele kolam beton

Advertisement
 

Cari Artikel Selain kelebihan dan kekurangan ternak lele kolam beton