Salak Unggulan Lumajang: Pronojiwo

- Oktober 02, 2017

Salak Unggulan Lumajang: Pronojiwo

 

Sementara Malang punya salak swaru ataupun salak pronojiwo. Sebenarnya pusat salak pronojiwo terdapat atau terletak di Kecamatan Pronojiwo serta Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Persisnya di sebelah timur Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Salak pronojiwo adalah hasil unggulan di Kabupaten Lumajang. Konon, tidak sedikit digemari di Malaysia. Pemasaran ke negeri jiran ini pernah di lakukan oleh Asosiasi Pemasar Hortikultura (Asperti). Hasil nya menggembirakan. Produksi salak yng terus meningkat mampu diserap pasar. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi permintaan pasar, lahan produksi tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Ada sekitar 250 hektar tersebar di Kecamatan Tempursari, 120 ha di Kecamatan Pronojiwo, serta 75 ha di Kecamatan Candipuro.
Teknik budidaya salak pronojiwo biasanya adalah warisan turun temurun. Bibit berasal dari biji. Dikecambahkan di bedengan. Bibit siap dipindah ke lahan, sesudah cukup umur. Rata-rata umur tiga bulan. Ataupun andai bibit telah memiliki daun minimal tiga helai. Persiapan lahan cukup yang dengannya menggemburkan lahan sedalam sekitar 30 cm. Kemudian ditaburi pupuk sangkar serta diaduk rata yang dengannya tanah. Selanjutnya siap ditanami.
Tanaman tak butuh perlakukan khusus. Paling-paling cuma penyiangan. Pembubunan supaya tanah tetap gembur. "Kalau pas ada uang, ditambahkan pupuk TSP. Itu pun hanya setahun sekali," tambah Lasiman. Pupuk sangkar pula ditambahkan setahun sekali.
Tanaman pekarangan Di kanan kiri jalan menuju Kecamatan Pronojiwo, terdapat tidak sedikit pedagang salak. Harga per kg bergantung kualitas salaknya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk salak ukuran besar serta tak cacat, harganya lebih tidak murah dari yng ukuran kecil.
Dalam hal rasa, salak besar serta salak kecil sama-sama manis. Tekstur buahnya halus. Bila digigit terasa renyah serta tak masir. Warna daging buah putih serta berbau harum. Hampir percis yang dengannya salak pondoh asal Sleman. Adakalanya didapati beberapa buah berdaging lebih tebal.
Tanaman salak adalah tanaman pekarangan warga Pronojiwo. Ditanam di halaman rumah ataupun di ladang. Walau bukan dikebunkan yang dengannya luasan komersial, keberadaannya menyumbangkan income bagi penduduk.
"Saya hanya punya sekitar 1.000 pohon," kata Lasiman, petani salak di Pronojiwo. Bagi bapak dari 4 anak ini, salak adalah penopang hidup keluarga. Selain buruh tani yng dijalaninya.
Tanpa diserbuki' Pendapat dari Lasiman, tanaman salaknya berbunga sesudah umur 3 tahun. Bunga muncul di ketiak daun, berbentuk panjang. Bunga salak berumah dua (dioceous), bunga jantan serta bunga betina berada pada tanaman berbeda. Kondisi semacam itu membuat tanaman tak bisa melakukan penyerbukan sendiri. Butuh bantuan pihak lain. Mampu binatang, serangga ataupun angin.
Umumnya pada tanaman salak, petani membantu penyerbukan secara terencana. Akan tetapi yng di lakukan petani salak pronojiwo berbeda. "Kami tidak pernah melakukan penyerbukan. Ya, dibiarkan saja, bunga salak bisa jadi buah," aku Lasiman.
Mungkin besar, angin membantu proses penyerbukan salak itu. Mengingat kondisi lahan yng berada di lereng gunung menjadikan angin terjebak, berputar lebih kuat. Angin menggoyang serbuk sari salak, menerbangkannya sampai-sampai bertemu yang dengannya kepala putik. Ataupun mampu pula dibantu oleh serangga, lebih-lebih tawon serta kumbang. Dari pengamatan lapang, tidak sedikit serangga yng hidup di tempat ini.
Masa berbuahnya tak mengenal musim. Mampu dikata, sepanjang tahun berbuah. "Saya panen 15 hari sekali," ujar Lasiman, perantauan dari Madura ini. Nah, Kamu berminat merasakan?
Asal Muasal Salak Pronojiwo Nama pronojiwo merujuk pada nama Desa Pronojiwo, tempat tanaman salak itu dibudidayakan. Pendapat dari situs resmi Kabupaten Lumajang, salak pronojiwo adalah jenis salak pondoh. Percis yang dengannya salak pondoh yng dibudidayakan di Sleman, Yogyakarta. Cuma lantaran cocok yang dengannya iklim di Lumajang, ukuran salak pronojiwo lebih besar serta lebih tebal daging buahnya.
Sementara salak pondoh bermula disaat Partodimejo, warga Ngayogyakarto Hadiningrat, mendapatkan suvenir dari warga berkebangsaan Belanda. Satu dari sekian banyaknya suvenir itu merupakan 4 batang bibit salak.
Lantas bibit salak itu ditanam oleh Muhadiwinarto, anak dari Partodimejo. Penanaman di lakukan di Desa Sukobinangun, Merdikorejo, Tempel, di wilayah Sleman, sedari tahun 1948. Sejak itu, tanaman salak pondoh menyebar ke pelosok Sleman, malah seluruh Indonesia. Sampai-sampai Lumajang, di antaranya.
PUSTAKA: http://www.agrosukses.com DIREKTORI: http://www.direktoriagrobisnis.com GABUNG DI MILIS: http://bit.ly/bQX5lK

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2015/05/salak-unggulan-lumajang-pronojiwo.html.

Seputar Salak Unggulan Lumajang: Pronojiwo

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Salak Unggulan Lumajang: Pronojiwo