Manajemen Seleksi Ternak Babi

- Oktober 12, 2017

Manajemen Seleksi Ternak Babi

 
Babi yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak umumnya yakni babi Landrace yng berasal dari Denmark, salah satunya babi Bacon mempunyai kualitas tinggi. Tanda-ciri yng dimiliki antara lain:
  • tubuh panjang, besar (lebar) serta dalam
  • warna putih yang dengannya bulu yng halus; c) kepala kecil agak panjang, yang dengannya pendengaran terkulai
  • leher panjang
  • punggung membentuk semisal busur, panjang serta lebar
  • bahu rata, halus
  • kaki letaknya baik serta kuat, yang dengannya paha yng bulat serta tumit yng kuat juga
  • puting susu 6 hingga 7 buah
  • berat jantan dewasa 320 hingga 410 serta betina 250 hingga 340 kg.
gambar 1. manajemen seleksi ternak babi
babi Landrace berwarna putih, tubuhnya panjang serta telinganya terkulai jatuh ke bagian muka. Pada yng induk memiliki sifat keibuan yng tinggi serta dikenal memberikan anak yng tidak sedikit. Memiliki pertambahan berat badan 0,96 kg serta lemak yng tidak sedikit. efisiensi dari produksi ternak babi erat hubungannya yang dengannya tidak sedikit anak yng disapih perinduk pertahun. Kesuksesan dalam bisnis ternak babi merupakan pula Amat bergantung kepada pemeliharaan induk serta pejantan yng mempunyai sifat-sifat baik.

Deteksi Estrus

Ternak yng terdeteksi estrus akan terlihat tanda cirinya antara lain menaiki temannya, vulva memerah, bengkak, Anget, serta ternak gelisah. Hal ini percis yang dengannya yng dikemukakan oleh Williamson and Payne yakni ternak babi betina yng mengalami birahi memiliki ciri menjadi berikut, keluarnya cairan "heat mucous", suhu badan naik, alat kelamin merah serta membesar. Umumnya hal ini terlihat seusai babi induk menyapih anaknya pada hari ke-3 hingga 7 maka meminta kawin.

Deteksi Kebuntingan

Ternak yng mengalami kebuntingan bisa terdeteksi yang dengannya melihat tanda tanda yng terlilhat pada ternak antara lain perut membesar bagian kanan, ambing membesar serta vulva pula membesar.

Deteksi Melahirkan

Babi yng akan melahirkan umumnya memiliki tanda tanda vulva merah membesar, perut membesar serta turun, ambing serta putin turun. Pendapat dari Blakely and Blade, ciri ciri menjelang babi melahirkan antara lain gelisah, membuat sarang, serta organ reproduksi bagian luar membesar.

Kriteria Bibit yng Akan Dipakai Menjadi Indukan Babi

Kriteria bibit yng akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk indukan babi jantan merupakan berasal dari bangsa murni tak ada campuran, bahu lebar rata yang dengannya punggung, kaki belakang kuat, kepala datar, mata tajam, serta lipidonya tinggi. Kriteria bibit yng akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk indukan babi betina antara lain jumlah puting antara 12 hingga 16, kaki kuat, tubuh panjang punggung rata yang dengannya bahu, kepala tengah, punggung melengkung, serta sehat tak cacat. Pendapat dari Whendarto serta Nugroho (1990), babi calon bibit indukan betina mempunyai berat waktu lahir 1 hingga 1,5 kg; berat sapih 10 hingga 15 kg; pertumbuhan berat sekitar 500gr/hari; punggung melengkung semisal bujur; bahu lebar; serta paha lebar.
Tanda-ciri induk yng tidak jelek alias bagus
  • sehat, tak cacat serta bisa berfungsi yang dengannya baik, memiliki jumlah puting susu minimal 8 pasang, 8 di kiri serta 8 di kanan yng letaknya symetris berjarak percis, tak memiliki puting susu yaang buntu
  • memiliki proporsi tubuh yng baik, panjang tubuhnya tengah, otot yng baik didaerah pinggul serta bahu
  • kaki kuat lurus, mampu berdiri tegak, tumit kuat, ekor melingkar
  • Pertumbuhan cepat serta menghasilkan anak yng lahir tidak sedikit, minimal 8 ekor serta berat lahir minimal 1,1 kg.

Kriteria Bibit Yng Dipakai Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Bakalan

Kriteria bibit yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak bakalan babi jantan serta babi betina merupakan sisa dari culling pemilihan jantan serta betina yng tak masuk kriteria bagi atau bisa juga dikatakan untuk breeding, mata tajam, bangsa murni, serta sehat. Babi bibit hendaknya dijauhkan dari induknya serta anak babi lain-lainnya pada umur 3 bulan. Seluruh bibit pejantan serta babi induk hendaknya memiliki 14 puting susu serta menunjukan sifat-sifat tumbuh cepat serta pertambahan berat yng ekonomis. Babi bibit bisa dipelihara hingga kira-kira umur 4 bulan.
Baca Pula
Manajemen sangkar ternak babi
Manajemen perawatan, sanitasi serta pencegahan penyakit babi
Manajemen Pakan ternak babi
Babi dara hendaknya dikawinkan pertama kali pada umur 7-8 bulan yang dengannya berat 102-113 kg. Bila pertumbuhannya baik serta lebih berat dari 113 kg bisa dikawinkan lebih muda. Pemilihan bibit yng baik adalah langkah awal kesuksesan suatu bisnis peternakan. Syarat-syarat yng butuh diperhatikan pada waktu memilih bibit yakni a). Babi yng sehat, bentuk tubuh yng baik ciri-cirinya letak puting simetris serta jumlah puting 12 buah kiri serta kanan, ambing yng besar yang dengannya saluran darah terlihat terperinci, tubuh yng padat serta kompak, kaki yng tegak serta kokoh, tubuh yng panjang dibandingkan dari babi-babi yng percis umur, b) anak babi berasal dari induk yng Suka menghasilkan anak lebih dari 5 ekor dalam satu kelahiran serta bisa atau mampu melindungi anaknya hingga lepas sapih.
Tanda-ciri pejantan yng baik merupakan
  • Organ reproduksinya (testes) berkembang yang dengannya baik, kedua bagian testes percis ukurannya
  • pejantan Perlu bersifat proaktif terhadap betina
  • Kepala ringan, mata lebar, waspada, bahu lebar rata, punggung tidak banyak melengkung, ekor melingkar,bagian bawah perut rata dan memiliki kuku serta kaki yng kuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan perkawinan
  • dalam keadaan sehat serta tak cacat serta tak ada kelainan. Berat lahir minimal 1,1 kg.
demikian tulisan atau artikel ihwal manajemen seleksi babi. mudah-mudahan membantu bagi atau bisa juga dikatakan untuk peternakan babi kamu.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2016/01/manajemen-seleksi-ternak-babi.html.

Seputar Manajemen Seleksi Ternak Babi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Manajemen Seleksi Ternak Babi