Buah Sawo/ Achras zapota (Buah Unggul Indonesia)

- Oktober 12, 2017

Buah Sawo/ Achras zapota (Buah Unggul Indonesia)

 

Sawo (Achras zapota) adalah tanaman buah asli Indonesia, lebih-lebih di Pulau Jawa. Kultivar sawo yng dianjurkan oleh Deptan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam merupakan jenis sawo apel. Kultivar-kultivar yang telah di sebutkan rata-rata memiliki rasa yng agak manis hingga manis. Keistimewaannya yng lain merupakan tanaman sawo ini tak "rewel" terhadap iklim serta tanah dan tahan terhadap hama serta penyakit. Produksi tanaman sawo pun mampu dikatakan cukup memuaskan, apalagi bila tanaman telah berumur lebih dari 10 tahun, produksi buahnya mampu mencapai 2600 buah/pohon/tahun. Pusat produksi yng penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman sawo di Indonesia merupakan Ciamis, Bekasi (Jawa Barat); Wonogiri, Boyolali (Jawa Sedang); Banyuwangi, Trenggalek (Jawa Timur); Bantul, Sleman (DI Yogyakarta); Buleleng, Jembrana (Bali).
Sawo manila betawi tidak sedikit diusahakan orang di Jakarta serta sekitarnya pada mulanya, akan tetapi saat ini telah menyebar ke aneka macam daerah. Bentuk buahnya lonjong serta besar yang dengannya diameter lebih dari 7 cm; daging buah halus serta berwarna cokelat kemerahan, rasanya manis, tak tidak sedikit memiliki kandungan getah, serta berbiji tidak banyak, tidak lebih tahan lama bagi atau bisa juga dikatakan untuk disimpan karena tidak sedikit memiliki kandungan air menjadikan menyulitkan pengangkutannya. Sawo apel ataupun sawo apel bener, buahnya kecil-kecil bulat semisal apel yang dengannya diameter ± 4 cm, kulitnya tebal, memiliki kandungan tidak sedikit getah, rasanya manis, bijinya tidak sedikit, serta tahan lama menjadikan membuat mudah pengangkutan, daging buah kesat serta berwarna lebih muda daripada sawo manila.
Jenis sawo lain yng mampu juga dimasukkan dalam sawo unggulan merupakan sawo manila kulon, sawo manila karat, serta sawo apel lilin. Jenis-jenis ini memiliki rasa yng cukup manis, tak kalah yang dengannya sawo-sawo yng semisal yang telah di sebutkan di atas.
Sawo manila kulon bentuknya tak semisal sawo manila pada biasanya, akan tetapi agak tidak lebih lonjong (mendekati bulat), daging buahnya keras, getahnya agak tidak sedikit, berbiji cukup tidak sedikit, serta agak kesat menjadikan lebih tahan lama serta membuat mudah pengangkutannya.
Sawo manila karat buahnya besar, lebih besar dari telur itik, kulitnya tebal, kasar serta berbintil-bintil semisal karatan. Serta satu kekhususannya yakni pemungutannya jangan hingga sesudah buah matang di pohon karena bila matang pohon buah akan berkerut-kerut, tak akan menarik lagi penampilannya, meski rasanya manis.
Sawo apel lilin, buahnya besar serta bulat bentuknya yang dengannya diameter ± 6 cm; daging buahnya berserat kasar, kering serta semisal berpasir (ngeres) bila dimakan serta rasanya cukup manis. Rasa ngeres ini dia yng kadang-kadang memicu orang tidak lebih menyukainya meskipun rasanya manis serta dagingnya kesat dan tahan selama dalam pengangkutan, lantaran kulitnya agak tebal serta kandungan airnya tidak banyak. (http://www.agrosukses.com).

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2014/08/buah-sawo-achras-zapota-buah-unggul.html.

Seputar Buah Sawo/ Achras zapota (Buah Unggul Indonesia)

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Buah Sawo/ Achras zapota (Buah Unggul Indonesia)