Saat Gom Menyerang Jeruk

- September 05, 2017

Saat Gom Menyerang Jeruk

 
Pangkal batang jeruk Suka terlihat mengeluarkan cairan pekat, berkilat, yng memicu kuiit batang itu busuk. Apa penyebabnya serta bagaimana tips mengatasinya?
Pemilik tanaman jeruk, lebih-lebih jeruk bali, umumnya telah tak asing lagi yang dengannya penyakit ini. Batang tanaman jeruknya mengeluarkan cairan pekat. Cairan mengkilat bening itu kalau dipegang akan lengket semisal gom (lem) serta kalau telah kering menggumpal semisal damar. Lantaran itulah penyakit ini disebut penyakit gom ataupun blendok.
Penyakit itu dikenal pula menjadi foot rot (busuk kaki) lantaran umumnya menyerang pangkal batang. Suka pula disebut brown rot gummosis (busuk coklat berblendok). Penyebabnya merupakan cendawan Phytophtora citrophora dari famili Pythiaceae, ordo Peronosporales. Cendawan ini menyerang aneka macam jenis jeruk, baik keprok, siem, manis, ataupun jeruk bali. Serangan terberat berlangsung pada areal setinggi lebih dari 400 m di atas permukaan laut.
Gejala awal ditandai oleh timbulnya warna coklat ataupun hitam yng agak basah pada pangkal batang jeruk. Bagian ini lantas mengeluarkan cairan bening yng pekat. Kalau bagian batang ini dikorek, warna-nya tak lagi hijau semisal warna kulit yng sehat, namun kecoklat-coklatan. Cendawan bisa menembus ke lapisan kambium serta merusak bagian itu. Akibatnya, kulit batang mampu terkelupas. Luka pada kulit ini mampu memicu infeksi baru, menjadikan pembusukan kulit semakin merajalela. Serangan yng hebat bisa memicu batang hingga bergelang. Akibat lebih lanjut merupakan daun menguning. Satu demi satu daun yng kuning itu lantas gugur. Penyakit ini berpengaruh pada tunas pula. Tunas baru tampak lambat tumbuh, begitu pula buahnya yng tumbuh kerdil. Rasanya tidak lebih manis
Cendawan Phytophtora citrophora ini berbiak yang dengannya spora yng dikenal yang dengannya nama zoospora (spora yng bergerak semisal binatang lantaran memiliki flagel menjadi alat gerak). Spora yng bulat ini Amat kecil, cuma 10-16 mikron, menjadikan cuma bisa dilihat yang dengannya mikroskop. Umumnya spora ini diperoleh dalam jumlah yng ramai sekali. Lantaran lembutnya, spora gampang sekali terbawa angin ataupun air hujan, lantas gampang juga menular ke tanaman jeruk lain. Spora pula tahan hidup dalam tanah, sampai-sampai gampang menular ke tanaman yang dengannya percikan air hujan ataupun terbawa peredaran air.
Pengendalian Anjuran yng mampu diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serta mengendalikan penyakit gom ini merupakan menjadi berikut : 1. Melindungi supaya kondisi kebun tak becek serta lembap, karena dalajn kondisi yng lembap, cendawan akan cepat berkembang biak. Tatacaranya merupakan yang dengannya membuat saluran drainase yng baik supaya kalau ada hujan, air mampu mengalir tuntas ke luar kebun.
2. Sebaiknya jeruk ditanam pada gundukan tanah setinggi 25-30 cm. Yang dengannya tips itu, penularan spora yng dibawa oleh peredaran air akan tercegah.
3. Pencegahan bisa juga di lakukan yang dengannya melapisi pangkal batang tanaman yang dengannya carbolineum plantarum (ter yng diberi karbol). Lapisan ini mencegah spora berkecambah pada kulit batang.
4. Bagian kulit yng sakit diiris (serta dibuang) yang dengannya mengikutsertakan 2-3 cm kulit yng sehat di sekelilingnya. Luka bekas sayatan lantas diolesi fungisida ataupun ter.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2017/01/saat-gom-menyerang-jeruk.html.

Seputar Saat Gom Menyerang Jeruk

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Saat Gom Menyerang Jeruk