Menetaskan Telur Bebek Dengan Mesin Tetas

- April 03, 2017

Menetaskan Telur Bebek Dengan Mesin Tetas

 
Sebetulnya tatacara penetasan telur bebek hampir percis yang dengannya penetasan telur ayam, perbedaan yng Amat mencolok cuma masalah saatnya saja lantaran te lur itik butuh waktu sekitar 28 hari sedangkan telur ayam cuma butuh waktu sekitar 21 hari. pada peluang di artikel ini kami akan membagikan berita perihal bagaimana tatacara menetaskan telur bebek mulai dari langkah awal dari memilih ataupun menyeleksi telur tetas sesuai yang dengannya kriteria telur tetas yng baik serta yng kotor di buat bersih akan tetapi Perlu berhati hati jangan hingga lapisan kulit telur hilang serta pisahkan telur-telur yng kualitasnya tidak bagus.
foto search

Lihat pula : Tatacara menetaskan telur bebek alami


Tatacara Menetaskan Telur Bebek

Di bawah ini beberapa langkah dalam menetaskan telur bebek antara lain :

Persiapan mesin tetas


  • Fumigasi mesin tetas sudah di lakukan satu hari sebelum mesin dipakai walaupun mesin yang telah di sebutkan baru dibeli. tatacaranya merupakan yang dengannya mempergunakan KMNO4 serta formalin. Masukkan wadah pada mesin tetas. Tuang KMNO4 pada wadah seusai itu campur yang dengannya formalin. Seusai itu tutup mesin tetas serta lubang ventilasi. Fumigasi berlangsung selama 30 menit ataupun 1 jam. Telur jangan dimasukkan dulu. Takaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk formalin 2 kali lipat dari KMNO4
  • Hubungkan mesin tetas yang dengannya catu daya listrik serta tunggu hingga suhu mencapai kestabilan pada suhu 37-38°C. Pemanasan mesin tetas di lakukan minimal 3 jam sebelum telur dimasukkan ke dalam mesin tetas
  • Cek yang dengannya seksama tatacara kerja thermostat, pitingan lampu serta yng lain-lainnya

Sediakan cadangan bola lampu (dop) ataupun lampu templok (minyak tanah)Seusai segala sesuatunya sudah siap maka saatlah kita masuk ke tahap proses penetasan telur yng sebetulnya. Adapun urutan kerja selama proses penetasan telur itik merupakan menjadi berikut :
Hari ke-1
  • Masukkan telur ke dalam mesin tetas yang dengannya posisi miring ataupun tegak (bagian tumpul di atas). Telur mampu langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin ataupun melalui proses prewarming berlebi dahulu yakni dibilas secra merata yang dengannya air Anget.
  • Ventilasi ditutup rapat
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)

Hari ke-2
  • Ventilasi dibiarkan tertutup hingga hari ke-3
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)

Hari ke-3
  • Pembalikan telur harian mampu dimulai pada hari ini ataupun masuk hari hari ke-4. Disarankan pembalikan telur minimal 3x dalam sehari-semalam (andai memungkinkan dipakai rentang waktu setiap 8 jam. Misalkan pagi pukul 05.00, siang pukul 13.00, serta malam pukul 21.00.
  • Bersamaan yang dengannya itu mampu di lakukan peneropongan telur kalau telah memungkinkan lantaran ketelitian seseorang berbeda-beda. Telur yng berembrio ditandakan yang dengannya bintik hitam semisal mata yng ikut bergoyang disaat telur digerakkan serta disekitarnya ada serabut-serabut kecil. Kalau telur tak menandakan yang telah di sebutkan dikeluarkan saja dam masih layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikonsumsi. Peneropongan telur dilaukan ditempat yng gelap argar bayangan telur nampak lebih terang.
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) serta lakukan penambahan air pada bak andai jumlah air dalam bak yang telah di sebutkan berkurang.

Hari ke-4
  • Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3
  • Lubang ventilasi mulai dibuka ¼ bagian
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)

Hari ke-5
  • Pembalikan telur harian
  • Ventilasi dibuka ½ bagian
  • Kontrol suhu antara (37.8-38,8°C)

Hari ke-6
  • Pembalikan telur harian
  • Ventilasi dibuka ¾ bagian
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) serta lakukan penambahan air pada bak andai jumlah air dalam bak yang telah di sebutkan berkurang.

Hari ke-7
  • Pembalikan telur harian
  • Lakukan peneropongan telur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup ataupun mati). Embrio mati mati ditandakan yang dengannya bercak darah ataupun lapisan darah pada satu dari sekian banyaknya sisi kerabang telur tengah embrio yng berkembang serabut yng menyerupai sarang laba-laba makin terang
  • Ventilasi dibuka seluruhnya

Hari ke-8 hingga ke-13
  • Pembalikan telur harian
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) serta lakukan penambahan air pada bak andai jumlah air dalam bak yang telah di sebutkan berkurang.

Hari ke-14
  • Pembalikan telur harian
  • Lakukan peneropongan telur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui embrio yng tetap hidup ataupun telah mati. Telr fertile membentuk gambaran mulai gelap yang dengannya rongga udara yng terlihat terang

Hari ke 15 hingga ke-20
  • Pembalikan telur harian
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) serta lakukan penambahan air pada bak andai jumlah air dalam bak yang telah di sebutkan berkurang.

Hari ke-21
  • Pembalikan telur harian
  • Lakukan peneropongan telur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui embrio yng tetap hidup serta mati. Embrio mati ditandakan yang dengannya bocornya lapisan rongga udara menjadikan telur terlihat hitam seluruh
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) serta tambahkan air ke dalam bak

Hari ke-22 hingga ke-25
  • Pembalikan telur harian
  • Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) serta tambahkan air ke dalam bak

Hari ke-26 hingga ke-27
  • Pembalikan telur dihentikan
  • Kontrol kelembaban, lakukan penyemprotan andai dibutuhkan (yang dengannya semburan yng paling halus)
  • Umumnya ada telur yng telah mulai menetas di malam hari

Hari ke-28
  • Telur-telur telah tidak sedikit yng menetas
  • Keluarkan cangkang telur dari rak supaya space ataupun ruangan lebih longgar
  • Keluarkan anak itik yng baru menetas seusai bulunya 1/2 kering ataupun kering seluruhnya
  • Proses menetas umumnya berlangsung sampai-sampai hari ke-29
  • Serta seusai semuanya selesai mesin tetas mampu dibersihkan serta difumigasi kembali bagi atau bisa juga dikatakan untuk persiapan proses penetasan selanjutnya.
  • Catatan tambahan : hendaklah melakukan pendinginan telur minimal 2 kali sehari lantaran kalau melihat prilaku unggas yng mengerami telurnya maka dia akan mengabaikan atau meninggalkan telur bagi atau bisa juga dikatakan untuk berenang beberapa tatkala lantas masuk ke tempat pengeraman kembali serta begitu seterusnya serta kalau diperhatikan hal yang telah di sebutkan kadang di lakukan sehari-hari.

Lihat pula : Kandungan gizi telur bebek
------------------------------------------------------
share ya.... mudah-mudahan memberikan manfaat..


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2016/08/cara-menetaskan-telur-bebek-dengan-mesin-tetas.html.

Seputar Menetaskan Telur Bebek Dengan Mesin Tetas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Menetaskan Telur Bebek Dengan Mesin Tetas