tips jitu ternak bebek petelur modern

- Juli 06, 2017

tips jitu ternak bebek petelur modern

 
tips jitu ternak bebek petelur modern
Itik ataupun bebek bukanlah binatang yng aneh bagi kita serta kita pula sudah biasa memeliharanya secara tradisional (memelihara yang dengannya sangkar seadanya serta pemberian pakan yng belum optimal). Di artikel ini Gerbang Pertanian ingin tidak banyak mengulas wacana budidaya itik/ bebek secara modern.
1. SEJARAH SINGKAT
Itik dikenal pula yang dengannya sebutan Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari
Amerika Utara adalah itik liar ( Anas moscha) ataupun Wild mallard. Terus menerus
dijinakkan oleh kita-kita sampai-sampai jadilah itik yng diperlihara saat ini yng disebut Anas
domesticus (ternak itik).
2. SENTRA PERIKANAN
Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika
Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yng memiliki musim
tropis serta subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau
Jawa (Tegal, Brebes serta Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten
Amuntai) serta Bali dan Lombok.
3. JENIS
Pembagian terstruktur mengenai (penggolongan) itik, pendapat dari tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan,
yakni:
  • Itik petelur semisal Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) serta CV 2000-INA;
  • Itik pedaging semisal Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
  • Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) semisal East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood. Jenis bibit unggul yng diternakkan, khususnya di Indonesia adalah jenis itik petelur semisal itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA serta itik-itik petelur unggul lain-lainnya yng adalah produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.
4. MANFAAT
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisnis ekonomi kerakyatan mampu berdiri diatas kaki sendiri.
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh telur itik konsumsi, daging, serta pula pembibitan ternak itik.
  • Kotorannya mampu menjadi pupuk tanaman pangan/palawija.
  • Menjadi pengisi kegiatan dimasa pensiun.
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat.
5. PERSYARATAN LOKASI
Mengenai tempat sangkar yng butuh diperhatikan merupakan: letak tempat tempat jauh dari
keramaian/pemukiman penduduk, memiliki letak transportasi yng gampang dijangkau
dari tempat pemasaran serta kondisi lingkungan sangkar memiliki iklim yng kondusif
bagi produksi maupun produktivitas ternak. Itik dan kondisi tempat tak rawan
penggusuran dalam beberapa periode produksi.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Sebelum seorang peternak mengawali usahanya, Perlu menyiapkan diri, lebih-lebih dalam
hal pemahaman wacana pancausaha beternak yakni (1). Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana serta (5). Pemasaran Hasil Ternak.
1. Penyiapan Sarana serta Perlengkapan
  • Persyaratan temperatur sangkar ± 39 ° C.
  • Kelembaban sangkar berkisar antara 60-65%
  • Penerangan sangkar diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pengaturan sangkar supaya tata sangkar sesuai yang dengannya fungsi bagian-bagian sangkar
  • Model sangkar ada 3 (tiga) jenis yakni:
  1. sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak itik (DOD) oada masa stater mampu disebut pula sangkar box, yang dengannya ukuran 1 m 2 bisa atau mampu menampung 50 ekor DOD
  2. sangkar Brower (bagi atau bisa juga dikatakan untuk itik remaja) disebut model sangkar Ren/sangkar kelompok yang dengannya ukuran 16-100 ekor perkelompok
  3. sangkar layar ( bagi atau bisa juga dikatakan untuk itik masa bertelur) modelnya mampu berupa sangkar baterei ( satu ataupun dua ekor dalam satu kotak) mampu pula berupa sangkar tempat ( kelompok) yang dengannya ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur ataupun bagi atau bisa juga dikatakan untuk 30 ekor itik dewasa yang dengannya ukuran sangkar 3 x 2 meter).
  • Kondisi sangkar serta perlengkapannya , Kondisi sangkar tak Perlu dari bahan yng tidak murah akan tetapi cukup simpel asal tahan lama (kuat). Bagi atau bisa juga dikatakan untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum serta barangkali perelengkapan tambahan lain yng bermaksud positif dalam managemen
2. Pembibitan
Ternak itik yng dipelihara Perlu benar-benar adalah ternak unggul yng sudah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yng diharapkan.
  • Pemilihan bibit serta calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) tatacara bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan bibit itik yng baik merupakan menjadi berikut :
  1. membeli telur tetas dari induk itik yng dijamin keunggulannya
  2. memelihara induk itik yakni pejantan + betina itik unggul bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh telur tetas lantas meletakannya pada mentok, ayam ataupun mesin tetas
  3. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yng telah dikenal mutunya ataupun yng sudah mendapatkan rekomendasi dari dinas peternakan setempat.
Tanda DOD yng baik merupakan tak cacat (tak sakit) yang dengannya warna bulu kuning mengkilap.
  • Perawatan bibit serta calon induk
  1. Perawatan Bibit , Bibit (DOD) yng baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis supaya tak salah rawat. Adapun penanganannya menjadi berikut: bibit diterima serta ditempatkan pada sangkar brooder (indukan) yng sudah dipersiapkan sebelumnya. Serta hal-hal yng butuh diperhatikan dalam brooder merupakan temperatur brooder diusahakan yng anak itik tersebar secara merata, kapasitas sangkar brooder (box) bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m² bisa atau mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan serta tempat minum sesuai yang dengannya ketentuan yakni jenis pakan itik fase stater serta minumannya butuh ditambah vitamin/mineral.
  2. Perawatan calon Induk, Calon induk itik ada dua jenis yakni induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi telur konsumsi serta induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya percis saja, perbedaannya cuma pada induk bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi telur tetas Perlu ada pejantan yang dengannya perbandingan 1 jantan bagi atau bisa juga dikatakan untuk 5 – 6 ekor betina.
  3. Reproduksi serta Perkawinan, Reproduksi ataupun perkembangbiakan dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh telur tetas yng fertil/terbuahi yang dengannya baik oleh itik jantan. Sedangkan system perkawinan dikenal ada dua jenis yakni itik hand mating/pakan itik yng dibuat oleh kita-kita serta nature mating (perkawinan itik secara alami).
3. Pemeliharaan
  1. Sanitasi serta Tindakan Preventif, Sanitasi sangkar mutlak diharapkan dalam pemeliharaan itik serta tindakan preventif (pencegahan penyakit) butuh diperhatikan sejak dini bagi atau bisa juga dikatakan untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
  2. Pengontrol Penyakit, Di lakukan setiap tatkala serta secara hati-hati dan menyeluruh. Cacat serta tangani secara serius bila ada tanda-tanda tidak lebih sehat pada itik.
  3. Pemberian Pakan, Pemberian pakan itik yang telah di sebutkan dalam tiga fase, yakni fase stater (umur 0– 8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) serta fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase yang telah di sebutkan berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) yang dengannya kode masing-masing fase. Tips memberikan pakan yang telah di sebutkan terbagi dalam empat kelompok yakni:
1. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder) 2. umur 16-21 hari diberikan yang dengannya tray feeder serta sebaran dilantai 3. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai. 4. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua tatacara yakni 7 hari pertama secara pakan peralihan yang dengannya memperhatikan permulaan produksi bertelur hingga produksi mencapai 5%. Seusai itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus). Dalam hal pakan itik secara ad libitum, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yng biasa diranum dari bahan-bahan semisal jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen. Pemberian minuman itik, didasari pada umur itik pula yakni : 5. umur 0-7 hari, bagi atau bisa juga dikatakan untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin serta mineral, tempatnya asam semisal bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak ayam. 6. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir sangkar serta air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) 7. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang yang dengannya ukuran 2 m x 15 cm serta tingginya 10 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
4. Pemeliharaan Sangkar
Sangkar hendaknya selalu di awasi kebersihannya serta daya gunanya supaya produksi tak terpengaruh dari kondisi sangkar yng ada.
7. HAMA DAN PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yakni:
  1. penyakit yng penyebabnya yaitu oleh mikroorganisme semisal virus, bakteri serta protozoa
  2. penyakit yng penyebabnya yaitu oleh defisiensi zat makanan serta tata laksana perkandangan yng tidak lebih tepat
Adapun jenis penyakit yng biasa terjangkit pada itik merupakan:
  1. Penyakit Duck Cholera, Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Pengendalian: sanitasi sangkar,pengobatan yang dengannya suntikan penisilin pada urat daging dada yang dengannya dosis sesuai label obat.
  2. Penyakit Salmonellosis, Penyebab: bakteri typhimurium. Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian: sanitasi yng baik, pengobatan yang dengannya furazolidone melalui pakan yang dengannya konsentrasi 0,04% ataupun yang dengannya sulfadimidin yng dicampur air minum, dosis disesuaikan yang dengannya label obat.
8. PANEN
  1. Hasil Utama, Hasil utama, bisnis ternak itik petelur merupakan telur itik
  2. Hasil Tambahan, Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan menjadi ternak daging serta kotoran ternak menjadi pupuk tanam yng bernilai
9. PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yng bias di lakukan merupakan pengawetan. Yang dengannya pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding andai tak di lakukan pengawetan. Telur yng tak diberikan perlakuan pengawetan cuma bisa tahan selama 14 hari andai disimpan pada temperatur ruangan malah akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 jenis, yakni:
  1. Pengawetan yang dengannya air Anget, Pengawetan yang dengannya air Anget adalah pengawetan telur itik yng paling simpel. Yang dengannya tatacara ini telur bisa bertahan selama 20 hari.
  2. Pengawetan telur yang dengannya daun jambu biji, Perendaman telur yang dengannya daun jambu biji bisa mempertahankan mutu telur selama tidak lebih lebih 1 bulan. Telur yng sudah direndam akan berganti warna menjadi kecoklatan semisal telur pindang.
  3. Pengawetan telur yang dengannya minyak kelapa, Pengawetan ini adalah pengawetan yng praktis. Yang dengannya tatacara ini warna kulit telur serta rasanya tak berganti.
  4. Pengawetan telur yang dengannya natrium silikat, Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tak berwarna, jernih, serta tak berbau. Natirum silikat bisa menutupi pori kulit telur menjadikan telur awet serta tahan lama sampai-sampai 1,5 bulan. Adapun tatacaranya merupakan yang dengannya merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
  5. Pengawetan telur yang dengannya garam dapur , Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) yang dengannya konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Demikian tidak banyak tulisan atau artikel wacana tips jitu ternak bebek petelur modern mudah-mudahan mampu menaikan bisnis peternakan itik/ bebek yng tengah kita tekuni. Ataupun pula mampu memberikan gambaran/ wawasan kepada kita yng baru mau menekuni budidaya itik/ bebek. Mudah-mudahan analisis singkat ini mampu membawa manfaat bagi kita seluruh.


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/tips-jitu-ternak-bebek-petelur-modern.html.

Seputar tips jitu ternak bebek petelur modern

Advertisement
 

Cari Artikel Selain tips jitu ternak bebek petelur modern