Sistem Respirasi Ternak

- Juli 28, 2017

Sistem Respirasi Ternak

 
Respirasi meliputi seluruh proses kimia serta fisik dimana organisme menukar udara/gas yang dengannya lingkungannya. Prinsip pertukaran udara yang telah di sebutkan meliputi oksigen (O2) serta karbondioksida (CO2), dimana O2 diambil dari atmosfir serta diharapkan oleh jaringan tubuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk metabolisma oksidasi, sedangkan CO2 adalah produk akhir yng penting dari metabolisme serta Perlu dibuang dari tubuh. Kemampuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertahan hidup bergantung pemeliharaan konsentrasi serta jumlah yng benar dari O2 serta CO2 dalam jaringan. Sebutan pernafasan, yng lazim dipakai menyangkut dua proses, yakni:1. External respiration (pernafasan luar) yakni pertukaran udara yng berlangsung di dalam paru-paru, penyerapan O2 serta pengeluaran CO2 dari tubuh secara keseluruhan.2. Internal respiration (pernafasan dalam) yakni pertukaran udara yng berlangsung pada jaringan-jaringan. Penggunaan O2 serta pembentukan CO2 oleh sel-sel tubuh.
Sistem respirasi terdiri dari organ pertukaran gas (paru) serta sebuah pompa ventilasi paru. Pompa ventilasi terdiri dari dinding dada; otot-otot pernafasan, yng membuat besar serta membuat kecil ukuran rongga dada; pusat pernafasan di otak yng mengendalikan otot pernafasan; dan syarat yng menghubungkan pusat pernafasan yang dengannya otot pernafasan. Peredaran O2 serta CO2 antara udara serta darah di dalam paru-paru serta diantara kapiler darah serta sel-sel jaringan berlangsung secara difusi.
Anatomi Alat-alat Pernafasan
Alat-alat pernafasan pada mamalia terdiri dari: Paru-paru serta saluran-salurannyaSetelah melalui saluran hidung serta pharinx, tempat udara pernafasan dihangatkan serta dilembabkan yang dengannya uap air, udara inspirasi berjalan menurini trakea melalui bronkiolus, bronkiolus respiratorius serta duktus alveolaris hingga ke alveoli. Antara trakea serta sakus alveolaris terdapat 23 kali percabangan saluran udara. Enam belas percabangan pertama saluran udara adalah zona konduksi yng menyalurkan udara dari an ke lingkungan luar. bagian ini terdiri dari bronkus, bronkiolus serta bronkiolus terminalis. Tujuh percabangan selanjutnya adalah zona peralihan serta zona respirasi, tempat terjadinya pertukaran gas, serta terdiri dari bronkiolus respiratoris, duktus alveolaris serta alveoli. Adanya percabangan saluran udara yng majemuk ini Amat menaikan luas total penampang melintang saluran udara, dari 2,5 cm2 di trakea menjadi 11,800 cm2.Tiap alveolus dikelilingi oleh pembuluh kapiler paru. Tiap alveolus dilapisi oleh dua jenis sel epitel. Sel tipe I adalah sel gepeng yng mempunyai perluasan sitoplasma yng besar serta adalah sel pelapis utama. Sel tipe II (penumosit granular) lebih tebal serta memiliki kandungan tidak sedikit badan inklusi lemelar. Sel-sel ini mensekresikan surfaktan.
 Tulang dada serta sakus pleura (pembungkus)
 Diaphragma serta otot-otot dada
 Saraf-saraf aferen serta eferen yng berhubungan yang dengannya seluruh struktur-struktur tersebutSaluran-saluran udara meliputi:
1. Lubang hidung (nostril)2. Cavum nasalis (rongga hidung)
Lubang hidung memiliki kandungan lendir serta lembab, memiliki kandungan sejumlah kelenjar, berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghangatkan serta membasahi udara yng dihisap3. Pharinx
Adalah saluran bagi atau bisa juga dikatakan untuk pernafasan serta pencernaan (persimpangan dari keduanya).4. Larynx
Sebuah katup musculocartilaginous, adalah organ yng utama bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersuara (phonation) serta menjadi variabel resistan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan serta keluarnya udara dari paru-paru.5. Trachea
Adalah cincin-cincin kartilago yng terbuka, memiliki kandungan tidak banyak otot polos. Dindingnya dilapisi oleh epitel bersilia yng memiliki kandungan kelenjar mukosa (mikus) serta serosa. Sekresi kelenjar serta getaran rambut-rambut bisa atau mampu membersihkan udara dari debu serta kotoran-kotoran lain-lainnya.6. Bronkus
Memiliki struktur serta fungsi yng percis yang dengannya trachea. Dinding bronkus serta bronkiolus dipersarafi oleh susunan saraf otonom. Didapati tidak sedikit reseptor muskarinik, serta perangsangan kolinergik menghasilkan bronkokonstriksi.Mekanisme Pernafasan
Respirasi adalah dua aktivitas, yakni inspirasi serta ekspirasi. Fungsi utama sistim respirasi yakni menjadi pengambilan O2 serta pengeluaran CO2, serta menjadi fungsi tambahannya merupakan membantu pengaturan suhu tubuh, pH serta pembentukan bunyi.
Udara yng dihisap pada tatkala respirasi memiliki kandungan beberapa komponen gas. Susunan udara kering terdiri dari 20,89% O2, 0,04% CO2, 78,06% N2, serta 0,92% unsur-unsur udara lain-lainnya.
1. Inspirasi
Inspirasi adalah proses yng aktif. Kontraksi otot-otot akan menaikan volume intratorakal. Tekanan intrapleura di bagian basis paru akan turun dari nilai normal sekitar minus 2,5 mm Hg (relatif terhadap tekanan atmosfer) pada awal inspirasi, menjadi minus 6,0 mm Hg. Jaringan paru makin terenggang. Tekanan di dalam saluran udara menjadi tidak banyak lebih negatif, serta udara mengalir ke dalam paru. Pada akhir inspirasi, daya rekoil paru mulai menarik dinding dada kembali ke kedudukan ekspirasi, hingga tercapai keseimbangan kembali antara daya rekoil jaringan paru serta dinding dada. Tekanan di dalam saluran udara menjadi tidak banyak lebih positif, serta udara mengalir mengabaikan atau meninggalkan paru.2. Ekspirasi
Selama pernafasan tenang, ekspirasi adalah proses pasif yng tak memerlukan konstraksi otot bagi atau bisa juga dikatakan untuk menurunkan volume intratorakal. Akan tetapi, pada awal ekspirasi masih terdapat konstraksi ringan otot inspirasi. Konstraksi ini berfungsi menjadi peredam daya rekoil paru-paru serta memperlambat ekspirasi.Volume Paru-paru
Jumlah udara yng bergerak masuk ke dalam paru-paru dalam sekali inspirasi (ataupun jumlah yng bergerak keluar dalam sekali ekspirasi) disebut volume alun napas (tidal volume/TV). Jumlah udara yng masih bisa masuk ke dalam paru pada inspirasi maksimal, seusai inspirasi biasa disebut volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume/IRV). Jumlah udara yng bisa dikeluarkan secara aktif dari dalam paru melalui konstraksi otot ekspirasi, seusai ekspirasi biasa disebut volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume/ERV). Udara yng masih tertinggal di dalam paru seusai ekspirasi maksimal disebut volume residu (residual volume/RV). Ruang di dalam saluran napas yng berisi udara yng tak ikut dan dalam proses pertukaran gas yang dengannya darah dalam kapiler paru disebut ruang rugi pernafasan. Pengukuran kapasitas vital (vital capacity), yakni jumlah udara terbesar yng bisa dikeluarkan dari paru seusai inspirasi maksimal, seringkali dipakai di klinik menjadi indeks fungsi paru-paru.
Volume paru-paru pada aneka macam speciesSpecies TV (ml) IRV (ml) ERV (ml) RV (ml)
Kelinci 15,8
Kucing 34
Kambing 310
Sapi (tiduran) 3100
Sapi (berdiri) 3800
Kuda 6000 12000 12000 12000
Kita-kita 400 310 1200 1200Tekanan pasial udara respirasi pada tatkala istirahat pada anjing serta kita-kita
PO2 (mm Hg) PCO2 (mm Hg)
Alveoli 100 40
Darah arteri 95 40
Darah vena 40 46
Jaringan 30 50Hipoxia
Andaikan tekanan parsial O2 dibawah normal, maka hewan dalam keadaan hypoxia, sedangkan absennya (tak adanya) O2 dalam jaringan disebut anoxia. Pembagian terstruktur mengenai hypoxia dibagi menjadi 4, yakni:
1. Ambient hypoxia (hypoxia hypoxic)
Penyebabnya yaitu rendahnya tekanan parsial O2 dalam udara sekitar (lingkungan) yng akan memberi pengaruh tubuh secara keseluruhan, hal ini terlihat (berlangsung) pada ketinggian tempat, tempat (ruang) yng tertutup ataupun agen anasthesi, menjadikan memicu defisiensi O2 pembuluh darah arteri.2. Anemia hypoxia (hypoxia anemik)
Dimana tekanan partial O2 darah arteri normal namun jumlah Hb yng tersedia bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut O2 berkurang. Umumnya berlangsung bila habis perdarahan, anemia ataupun kondisi dimana Hb berganti menjadi met-Hb, ataupun Hb berkombinasi yang dengannya CO (carbon monoxida).3. Stagnant hypoxia (iskemik)
Penyebabnya yaitu oleh gangguan umum ataupun lokal dari sirkulasi darah, menjadikan sirkulasi ke jaringan Amat lamban, akibatnya O2 yng cukup tak dikirim ke jaringan meskipun PO2 serta konsentrasi Hb normal.4. Histotoxic hypoxia
Jaringan-jaringan tak bisa mempergunakan O2 dalam oksidasi fisiologisnya secara normal. Sedangkan jumlah serta tekanan parsial O2 dalam arteri normal. Namun lantaran adanya gangguan jaringan dalam mempergunakan O2. Hal ini biasa berlangsung pada keracunan sianida.Respirasi Pada Unggas
Anatomi: paru-paru kecil serta menempel pada rusuk menjadikan secara relatif tak mengembang. Terdapat kantong udara yng besar, pembuluhnya tidak lebih berkembang. Kontraksi otot-otot pernafasan berlangsung selama inspirasi serta ekspirasi (keduanya aktif).
Sistim pernafasan dimulai yang dengannya lubang (nores) bagian luar yng terbuka menuju rongga hidung. Rongga ini dijauhkan oleh septum serta terbuka menuju mulut lewat sebuah celah. Glotisnya terdapat atau terletak pada dasar lidah.
Trakea terbagi serta membentuk 2 bronki utama pada percabangannya adalah syrinx yng adalah organ bunyi pada burung. Udara yng lewat pada membran syrinx menghasilkan bunyi karaketristik yng berbeda-beda.
Kantong udara terdapat atau terletak di luar paru-paru di dalam rongga badan. Fungsi utama kantong udara menjadi jalan udara serta lantaran hampir avaskular maka bisa tidak banyak melakukan pertukaran udara. Ayam, itik, merpati serta kalkun memiliki 9 kantong udara ( 5 pada bagian anterior serta 4 pada bagian posterior).
Mekanisme Pernafasan
1. Inspirasi: Ukuran daerad dada bertambah, baik ke arah transversal ataupun dorsoventral. Pertambahan yng besar berlangsung pada bagian caudal dari daerah thoracic, lantaran sternum serta rusuk-rusuk sternal mengayun ke depan serta ke bawah sedangkan rusuk-rusuk vertebral bergerak ke dalam serta ke depan.2. Ekspirasi: Gerakan-gerakan yang telah di sebutkan berlawanan arah serta pula otot-otot aponeurosis polmonatis berkontraksi, serta melebarkan paru-paru.
Selama inspirasi tekanan kantung-kantung udara menurun, lantaran volumenya bertambah, serta pada tatkala ekspirasi tekanan naik. Paru-paru mengecil selama insiprasi serta mengembang selama expirasi. Selama inhalasi, seluruh kantung udara terisi serta paru-paru kosong, sedangkan selama exhalasi seluruh kantung kosong serta paru-paru terisi.
Dibandingkan yang dengannya jenis hewan lain-lainnya, penggunaan oksigan pada bangsa burung relatif tinggi. Menjadi conton, itik serta merpati mempergunakan oksigen mencapai 60%, ayam 54%.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agrinak.com/2015/05/sistem-respirasi-ternak.html.

Seputar Sistem Respirasi Ternak

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sistem Respirasi Ternak