MANFAAT BUDIDAYA TANAMAN KINA YANG BENAR

- Juli 05, 2017

MANFAAT BUDIDAYA TANAMAN KINA YANG BENAR

 
Budidaya Tanaman Kina – Tanaman kina adalah jenis tanaman obat yng berbentuk pohon, yang dengannya cabang berbentuk galah, berwarna merah, kulit kayu memiliki kandungan alkaloid. Daun yng berbentuk elips, berwarna hijau serta bila telah gugur berwarna merah tua. Bentuk tulang daun menyirip sebanyk 11-12 pasang. Daun penumpu Amat lebar, berwarna merah. Kelopak bunga berbentuk tabung, bulat bentuk gasing serta berbau wangi. Bentuk bulat telur hingga gelendong. Tanaman satu ini mempunyai manfaat serta khasiat bagi atau bisa juga dikatakan untuk obat tradisional.

BUDIDAYATANAMAN KINA YANG BENAR

Kina adalah tanaman obat berupa pohon yng berasal dari Amerika Selatan di sepanjang pegunungan Andes yng meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador, Peru hingga Bolivia. Daerah yang telah di sebutkan meliputi hutan-hutan pada ketinggian 900-3.000 mdpl. Bibit tanaman kina yng masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, akan tetapi tanaman kina yng tumbuh dari biji yang telah di sebutkan akhirnya mati. Pada tahun 1854 sebanyk 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas serta tumbuh 75 pohon yng terdiri atas 10 klon.

SYARAT TUMBUH

1. Iklim
  1. Angin yng kencang serta lama memicu tidak sedikit kerusakan lantaran patahnya cabang serta gugurnya daun.
  2. Curah hujan tahunan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat budidaya kina yng ideal merupakan 2.000-3.000mm/ tahun serta merata sepanjang tahun.
  3. Tanaman ini memerlukan penyinaran matahari yng tak terlalu terik.
  4. Tanaman tumbuh baik pada temperatur antara 13,5-21 derajat C.
  5. Tanaman menghendaki daerah beriklim lembab yang dengannya kelembaban relatif harian minimum dalam satu tahun 68 % serta 97 %.
2. Media Tanam
  1. Tanah yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman kina merupakan subur, gembur, tidak sedikit memiliki kandungan bahan organik, tak bercadas serta berbatu.
  2. Derajat keasaman (pH) antara 4,6-6,5 yang dengannya pH optimum 5,8.
3. Ketinggian TempatDi daerah asalnya di pegunungan Andes tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1050 – 1500 m diatas permukaan laut (dpl). Di Indonesia tanaman ini menyukai daerah yang dengannya ketinggian 800-2.000 m dpl yang dengannya ketinggian optimum bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya tanaman kina merupakan 1.400-1.700 m dpl.

PEMBIBITAN

Pembibitan kina bisa diperbanyak yang dengannya tatacara vegetatif. Penyediaan bahan tanaman dilaksanakan yang dengannya semai sambung, stek sambung, semai ledger, serta stek ledger. Di Indonesia penyiapan di lakukan yang dengannya tatacara stek sambung.1. Pembibitan Semai SambungØ Batang bawah : Batang bawah merupakan semai kina succi yng ditanam di kebun serta batang atas entres kina ledger. Penyambungan dilaksanakan pada tatkala bibit bawah berumur 8-12 bulan, tinggi 30-40 cm serta diameter batang 1 cm. Satu-dua minggu sebelum penyambungan daun semai succi dirempel hingga ketinggian 20-25 cm dari permukaan tanah.Ø Entres batang atas : Didapat dari tanaman berumur 3-5 tahun yang dengannya daya regenerasi optimal. Setiap 5 tahun pohon induk entres dipangkas setinggi 1 m dari permukaan tanah supaya ranting entres selalu muda.Ø Penyambungan : Batang bawah, pada ketinggian 4-5 cm dari permukaan tanah, disayat dari atas ke bawah sepanjang 1,5 cm. Siapkan entres kina ledger (1 cm) yng daunnya telah dibuang serta runcingkan bagian bawah entres. Selipkan entres ke sayatan di batang bawah, ikat yang dengannya tali bambu serta oleskan lilin sambungan penutup luka (lilin dicairkan dulu) hingga tertutup rapat. Penyambungan di lakukan sekitar pukul 12.00, andai cuaca tak terik bisa di lakukan hingga pukul 14.00. Sesudah sambungan berumur 3 minggu tunas entres sudah tumbuh, pucuk batang bawah succi dipotong. Pada tatkala umur 7-8 minggu panjang tunas 3-4 cm batang bawah dipotong setengahnya. Sesudah berumur 12 minggu serta panjang tunas sambungan 12 cm, batang suci dipotong kira-kira 1 cm dari sambungan.Ø Pemeliharaan : Pemeliharaan yng di lakukan selama periode persemaian bibit ini (disebut persemaian II) merupakan penyiangan, pemberantasan hama-penyakit serta pemupukan. Pupuk diberikan setiap 3 bulan dimulai pada waktu bibit sambungan berumur 2 bulan serta berakhir 1 bulan sebelum dicabut (dipindahtanam). Pupuk berupa 160-200 g Urea, 80-100 g TSP serta 160-200 g KCl yng diberikan dalam larikan sedalam 2-3 cm di antara barisan bibit sesudah disiangi.Ø Pindah tanam : Bibit dipindahkan ke kebun produksi tatkala berumur 1 tahun di persemaian II, tinggi 40 - 50 cm serta akar tunggang 50 cm. Seminggu sebelum bibit dibongkar 2/3 bagian daun dibuang serta sehari sebelum dibongkar tanah pembibitan disiram air hingga basah. 50 bibit diikat menjadi satu.
2. Pembibitan Stek Sambung.Ø Batang bawah Succi : Berasal dari batang muda ataupun tunas-tunas dari bekas tebangan, bukan dari cabang. Pohon induk yng baik dipilih dari pohon yng pertumbuhannya cepat serta gampang berakar dalam penyetekan. Bahan stek diambil sesudah tunas berumur 8-12 bulan serta, memiliki ukuran sebesar pinsil.Ø Batang atas ledger : Pohon induk batang atas ledger dipilih dari klon-klon yng dianjurkan. Pohon induk ditanam pada jarak 1,25 cmx1,25 cm, tempat kebun dipilih datar, dekat tempat pembibitan. Pohon induk yng siap diambil
steknya pada umur 3-5 tahun.Ø Bahan tanaman serta penyambungan : Batang bawah succi yng baik diambil dari pertumbuhan tunas berumur 10-12 bulan yng dipotong pada pohon induk hingga pangkal pangkasan. Seluruh daun dibuang, batang dibungkus yang dengannya batang pisang serta disimpan di tempat teduh. Bahan stek diambil dari bagian batang yng masih berair, berwarna coklat muda serta agak tua. Batang dipotong miring 45-60° menjadi stek-stek berukuran 10 cm yang dengannya satu mata tunas. Bagian sisi ujung atas batang bawah dibelah sedalam 1,5-2,0 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelipkan batang atas. Pohon induk batang atas ledger paling baik berumur 3-5 tahun sesudah pemangkasan. Batang atas cuma diambil pucuknya sekitar 12 cm, terdiri dari 3-4 ruas paling ujung. Pangkal pucuk dipotong runcing sepanjang 2 cm. Batang atas diselipkan ke belahan batang bawah, diikat yang dengannya tali bambu.Ø Media tanam : Pembibitan stek sambung di lakukan di kantung plastik/polibag ukuran 12x25 cm. Pada sekeliling serta di sedang polibag bagian bawah diberi luang-lubang. Media tanaman berupa tanah andosol yang dengannya pH 4,6- 6,0 yng diisikan ke dalam polibag sebanyk 2/3 bagiannya. Sebelumnya tanah disterilkan yang dengannya larutan Trimaton 150 ml/15 l ataupun Vapam 250 ml/15 l bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m 3 .Ø Penanaman stek : Media dalam polibag disiram hingga lembab, oleskan Rootone (perangsang akar) pada ujung tanaman stek sambung lantas tanamkan pada media sedalam 5 cm. Padatkan tanah di sekeliling stek agar bisa tanaman tegak.Ø Penyungkupan : Bedengan diberi sungkup plastik yang dengannya rangka dari bambu, besi ataupun kawat yang dengannya jari-jari 50-70 cm yang dengannya tinggi puncak 70 cm. Sungkup jangan bocor serta air hujang yng menggenangi plastik Perlu dibuang.Ø Pemeliharaan : Penyiraman di lakukan 3-4 minggu sekali. Sungkup dibuka sesudah stek berumur 3-4 bulan serta tinggi 20-25 cm. Pembukaan di lakukan secara bertahap. Andai hujan, sungkup ditutup. Pada bulan ke 6 sungkup dibuka percis sekali serta pada bulan ke 7 di lakukan seleksi bibit. Tanaman diberi pupuk daun Gandasil ataupun Bayfolan 0,2-0,3% setiap minggu ataupun urea 0,2%. Pemupukan cuma di lakukan pada bibit yng tumbuhnya lambat sebanyk 1-5 g NPK 15-15-15/polibag. Penyiangan.di lakukan yang dengannya tangan, penyemprotan insektisida di lakukan jikaada gejala serangan.Ø Pindah tanam : Bibit dipindahkan ke kebun sesudah berumur 10-12 bulan, tinggi 40-50 cm. Serta akar sudah mencapai dasar polibag.3. Pembibitan Semai LedgerØ Bibit semai kina ledger : Merupakan bibit semai dari biji kina ledger yng berasal dari poliklonal yang dengannya klon-klon yng terpilih serta dipelihara khusus. Penyiapan bibit relatif singkat cuma 1,5 tahun lantaran tak butuh penyambungan.Ø Persemaian : Di lakukan langsung pada bedengan ataupun yang dengannya memakai polibag berukuran 12 x 25 cm berisi tanah hutan.Ø Pindah tanam : Bibit dipindahtanamkan pada umur 1 tahun serta tinggi 40-50 cm. Bibit dari bedengan dipindahkan yang dengannya tatacara dicabut sedangkan bibit dari polibag dipindahkan yang dengannya tanahnya sesudah polibag disobek yang dengannya hati-hati.4. Pembibitan Stek LedgerØ Stek ledger : Setek ledger merupakan bibit kina dari pucuk ledger. Tanaman kina ledger biasanya susah dikembangbiakan yang dengannya stek. Bahan stek yng dipakai merupakan pucuk, dari pohon induk yng sudah berumur 3-5 tahun, serta setiap 3-5 tahun Perlu dipangkas setinggi 25-30 cm dari sambungan. Pohon induk ditanam dari bibit semai sambung yang dengannya jarak tanam 1,25x1,25 m. Bahan stek dipilih dari pucuk yng coklat muda, masih berair akan tetapi telah agak tua yang dengannya panjang 20-25 cm serta dipetik di pagi hari. Panjang stek 12-15 cm terdiri dari 3-4 ruas. Sebelum ditanam daun dibuang /dirompes setengahnya.Ø Pembibitan : Persiapan pembibitan, media, bedengan, penanaman stek, penyungkupan serta pemeliharaan percis yang dengannya pembibitan stek sambung. Bibit dipindahtanamkan ke lapangan umur 10-12 bulan, tinggi rata-rata 40-50 cm.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM

Pengolahan tanah dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh tanah yng gembur, bersih dari tunggul sisa-sisa akar serta gulma. Pengolahan tanah pertama di lakukan yang dengannya pencangkulan tanah sedalam 60 cm, serta pengolahan tanah ke dua sedalam 40 cm di lakukan 2-3 minggu sesudah pengolahan tanah pertama. Pada pertanian organic tatkala pengolahan tanah yng kedua yakni menghancurkan bongkahan serta membuat struktur tanah lebih remah serta gembur, pula di lakukan penebaran pupuk sangkar ataupun kompos sekitar 50 – 60 ton per hektar menjadi pupuk dasar.1. Persiapan Lahan : Sesudah pengolahan tanah di lakukan pengukuran serta pematokan yang dengannya memberikan ciri, setiap 20 m ke arah mendatar, ke arah kemiringan atas serta bawah. Yang dengannya demikian terbentuk petakan-petakan areal seluas 20 x 20 m2 = 400m 2 yng disebut satu patok. Ciri-tanda patok berupa hanjuang dipelihara yang dengannya baik serta mati segera diganti.2. Pengapuran : Pengapuran cuma di lakukan andai pH tanah lebih rendah dari 4,5 yang dengannya dosis kapur yng sesuai yang dengannya keperluan. Kapur berupa dolomit, kalsit, dicampurkan merata 100gram/lubang.3. Pemupukan (sebelum tanam) : Pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu pertumbuhan bibit diberi 50 gram TSP. Diberikan dalam larikan sekitar tanaman.

TEKNIK PENANAMAN

1. Penentuan Pola Tanaman : Pola penanaman bergantung tofografi lahan. Tiga jenis jarak tanam yakni jarak tanam rapat 75 cm x 75 cm, jarak tanam menengah 100 cm x 100 cm, serta jarak tanam lebar yakni 1,25 cm x 1,25 cm. PTP Nusantara VIII di Bukit Tunggul menerapkan jarak tanam 100 x 150 cm yang dengannya populasi tanaman per hektar sekitar 6.500.2. Pembutan Lubang Tanam : Pengajiran bagi atau bisa juga dikatakan untuk pedoman penanaman menjadikan sesuai yang dengannya pola serta jarak tanam yng dibuat. Lubang tanam yang dengannya ukuran 20 cm x 20 cm x 40 cm (bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit dari polibag) serta 30 cm x 30 cm x 40 cm (bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit cabutan).3. Tips Penanaman :1. Bibit cabutan : Panjang akar bibit sekitar 30 cm, tinggi bibit 40-50 cm serta 2/3 daunnya dirompes. Masukkan bibit yang dengannya tegak jangan miring. Tanah timbunan dipadatkan yang dengannya tatacara diinjak yang dengannya kaki, lantas diratakan.2. Bibit dalam Polibag : Polibag dibuka yang dengannya tatacara menyobeknya lantas bibit ditanam bersama medianya, disangga yang dengannya belahan bambu, ditimbun yang dengannya tanah. Tanah di sekeliling batang dipadatkan serta tanaman disiram.3. Tanaman pelindung : Tanaman ini berfungsi menjadi penutup tanah serta memperbaiki iklim mikro supaya lebih segar. Tanaman berupa legum Crotalaria
atauTephrosia yng ditanam selama 3 tahun.4. Perioda Tanam : Masa penanaman sebaiknya di lakukan pada awal musim hujan yakni pada bulan September serta umumnya di tatkala kondisi tak terlalu terik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari penguapan yng terlalu tidak sedikit dari bibit yng akan ditanam. Yang dengannya menentukan masa tanam secara tepat maka akan menentukan
kesuksesan pertumbuhan tanaman.

PEMELIHARAAN TANAMAN

1. Penyulaman : Penyulaman di lakukan satu bulan sesudah penanaman, di lakukan secara terus-menerus hingga 3 bulan, menjelang kemarau. Penyulaman pada tahun ke tiga tak dianjurkan. Kebutuhan bibit sulaman maksimum 10% serta pada tahun kedua 5%2. Penyiangan : Penyiangan dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penggemburan tanah sedalam 10 cm yang dengannya mempergunakan cangkul. Penyiangan di lakukan 1,5–2 bulan sekali. Kegiatan penyiangan hingga umur 2-3 tahun.3. Pembubunan : Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertanaman kina sebetulnya tak diharapkan kegiatan pembubunan lantaran memanglah tanaman ini adalah tanaman pohon
yng berumur dalam. Akan tetapi demikian pada tanaman muda bisa di lakukan kegiatan ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menimbun kembali tanah di sekeliling daerah perakaran yng terbawa air serta di lakukan sekalian pada tatkala pemberian pupuk organic kompos setiap 3 – 4 bulan sekali supaya pertumbuhan perakarannya lebih baik.4. Pemupukan :
a. Pemupukan Organik : Pemupukan secara organic yang dengannya mempergunakan pupuk kompos yng adalah pupuk organic komplek bias diberikan sbb: Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman muda di lakukan pemupukan secara rutin setiap 2 – 3 bulan sekali sebanyk 5 – 7 kg per tanaman. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng sudah tua (diatas 3 tahun) bias di lakukan pemupukan kompos organic setiap 6 bulan sekali sebanyk 10 – 12 kg pertanaman. Adapun pemberian pupuk di sekeliling batang tanaman di daerah perakaran di lakukan sekalian yang dengannya pekerjaan dangir serta penyiangan.
b. Pemupukan Konvensional

PANEN

1. Tanda serta Umur PanenBagian tanaman kina yng biasa diambil hasil nya merupakan bagian kulit batang, dahan, cabang serta ranting. Produk ranting bisa dimulai tatkala tanaman berumur 6-7 tahun tahun (sebelum tebangan), yang dengannya bagian yng terkecil yng diambil merupakan kulit cabang yng diameternya lebih 1 cm. Ranting yng diameternya tidak lebih dari 1 cm mempunyai kadar kinin sulfat (SQ) yng rendah, serta biaya pengambilannya relatif tidak murah. Umur tanaman yng siap panen bagi atau bisa juga dikatakan untuk panen tatacara tebangan merupakan 9-11 tahun serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk panen tatacara penjarangan merupakan 3,5, 5, 6, 7, 8,12, 18 serta 24 tahun yang dengannya jumlah tanaman yng dicabut bagi atau bisa juga dikatakan untuk masing-masing penjarangan merupakan 12,5% dari total tanaman.
2. Tips Panen
  1. Tips penebangan. : Tanaman kina ditebang hati-hati yang dengannya gergaji pada ketinggian 20-30 cm dari sambungan, ataupun leher akar yang dengannya kemiringan 45 derajat. Batang kina dari batas ini dipotong hingga ketinggian 2 meter. Kulit kina dilepaskan dari batang yang dengannya tatacara dipukul-pukul. Panen tebangan pertama disebut Stumping 1. Dari tunggul diharapkan tumbuh tunas-tunas baru, serta dipelihara maksimum 4 tunas bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipanen selanjutnya. Penen selanjutnya disebut stumping 2 dst. Sesudah 4 kali stumping tanaman dibongkar. Panen tebangan yng baik pada awal musim penghujan, hindari terik matahari.
  2. Tips penjarangan : Di lakukan yang dengannya cabutan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memanen secara bertahap dalam persentase yng sudah direncanakan. Pemilihan tanaman yng akan dibongkar bergantung persentase panenan setiap periode. Andaikan tanaman akan dibongkar merupakan 10%, maka dari 10 tanaman diambil 1 tanaman
    secara rata-rata.
3. Periode PanenPemanenan umumnya di lakukan secara bertahap yakni pada tatkala di lakukan pemangkasan cabang serta ranting serta pemangkasan batang utama. Pemanenan di lakukan pada ranting/cabang yng sudah memenuhi ukuran standar yakni lebih dari 1cm (diameter). Pemanenan sebaiknya di lakukan tatkala musim kemarau pada pagi hari. Hal ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mengelola hasil panen secara langsung lebih-lebih masalah pengeringan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari cemaran cendawan lantaran kadar air yng tinggi pada kulit batang maka sebaiknya sesudah panen/pengulitan segera di lakukan pengeringan yang dengannya jalan menjemur di bawah terik matahari.
4. Perkiraan Hasil PanenDari 1 batang utama kina (2 meter) didapatkan 1-1,5 kg kulit. Hasil kulit kina diperhitungkan dalam kadar SQ7 ataupun besarnya produksi kulit, menjadikan hasil nya diperhitungkan dari perkalian kadar SQ7 yang dengannya berat kulit kering dalam kg yng disebut potensi produksi.

PASCA PANEN

1. Penyortiran Basah serta Pencucian : Batang yng akan diambil kulitnya dikumpulkan di suatu tempat yng teduh. Cabang serta ranting dipotong tepat pada pertautan cabang yang dengannya batang, Cabang ataupun ranting yng ukuran garis tengahnya di atas 1 cm dibersihkan dari ranting kecil serta daun-daun. Sesudah itu batang yang telah di sebutkan dibersihkan, lantas dipotong sepanjang 40 - 50 cm bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil kulitnya. Pencucian pada kulit batang di lakukan yang dengannya air bersih, andai air bilasannya masih terlihat kotor lakukan pembilasan sekali ataupun dua kali lagi Hindari pencucian yng terlalu lama supaya kualitas serta senyawa aktif yng terkandung didalam tak larut dalam air. Pemakaian air sungai Perlu dihindari lantaran dikhawatirkan sudah tercemar kotoran serta tidak sedikit memiliki kandungan bakteri/penyakit. Sesudah pencucian selesai, tiriskan dalam tray/wadah yng belubang-lubang supaya sisa air cucian yng tertinggal bisa dijauhkan, sesudah itu tempatkan dalam wadah plastik/ember.2. Pengeringan : Pengeringan bisa di lakukan yang dengannya 2 tatacara, yakni yang dengannya sinar matahari ataupun alat pemanas/oven. Pengeringan kulit batang di lakukan selama kira-kira 2 - 3 hari ataupun sesudah kadar airnya dibawah 8%. Pengeringan yang dengannya sinar matahari di lakukan di atas tikar ataupun rangka pengering, pastikan bahan tak saling menumpuk. Selama pengeringan kulit batang Perlu dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali supaya pengeringan merata. Lindungi bahan yang telah di sebutkan dari air, udara yng lembab serta dari bahan-bahan yng mampu mengkontaminasi. Pengeringan di dalam oven di lakukan pada suhu 50°C - 60°C. Kulit batang yng akan dikeringkan ditaruh diatas tray oven serta alasi yang dengannya kertas Koran serta pastikan bahwasanya tak saling menumpuk. Sesudah pengeringan, timbang jumlah yng diperoleh.3. Penyortiran Kering. Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yng dikeringkan yang dengannya memisahkannya dari benda-benda asing ataupun kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah bahan hasil penyortiran ini (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghitung rendemennya).4. Pengemasan. Sesudah bersih, bahan yng kering dikumpulkan dalam wadah yng bersih serta kedap udara (belum pernah dipakai sebelumnya), bisa berupa kantong plastik ataupun karung. Berikan label yng terperinci pada wadah yang telah di sebutkan, yng menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih serta metode penyimpanannya.5. Penyimpanan : Kondisi gudang Perlu di awasi supaya tak lembab serta suhu tak melebihi 30°C, serta gudang Perlu mempunyai ventilasi baik serta lancar, tak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yng menurunkan kualitas bahan yng bersangkutan, mempunyai penerangan yng cukup (hindari dari sinar matahari langsung), dan bersih serta bebas dari hama gudang.

MANFAAT TANAMAN

Kulit kina tidak sedikit memiliki kandungan alkaloid-alkaloid yng bermanfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk obat. Di antara alkaloid yang telah di sebutkan ada dua alkaloid yng Amat penting yakni kinine bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyakit malaria serta kinidine bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyakit jantung. Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk depuratif, influenza, disentri, diare, serta tonik.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/manfaat-budidaya-tanaman-kina-yang-benar.html.

Seputar MANFAAT BUDIDAYA TANAMAN KINA YANG BENAR

Advertisement
 

Cari Artikel Selain MANFAAT BUDIDAYA TANAMAN KINA YANG BENAR