CARA MENANAM SINGKONG SUPER YANG BAIK

- Januari 16, 2018

CARA MENANAM SINGKONG SUPER YANG BAIK

 
Tips menanam singkong super yng baik - Singkong tentu telah tak asing lagi bagi para petani, singkong pula memiliki nilai harga jual yng tinggi menjadikan tidak sedikit para pak tani yng lebih memilih singkong menjadi tanaman kebun orang-orang. Singkong pula tidak sedikit yng bisa dimanfaatkan semisal daunnya pula buahnya, singkong itu sendiri bisa dimanfaatkan menjadi keripik bagi atau bisa juga dikatakan untuk camilan, diolah unruk diambil ragunya, malah hingga dimakan cuma yang dengannya menggoreng ataupun mengukusnya, daunnya pun pula dimanfaatkan para ibu-ibu bagi atau bisa juga dikatakan untuk sayur, ditumis maupun disayur santan. Namun di artikel ini saya bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membahas manfaat ataupun kandungan daun singkong, namun di artikel ini saya akan membahas perihal bagaimana tatacara menanam singkong super yng baik. Berikut penjelasannya:

Syarat Pertumbuhan Singkong

Iklim
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa tumbuh maksimal, singkong memerlukan curah hujan 150- 200 mm pada umur 1-3 bulan, 250-300 mm pada umur 4-7 bulan, serta 100- 150 mm pada fase menjelang serta tatkala panen.
  • Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya dibawah 10 derajat C memicu pertumbuhan tanaman tidak banyak terhambat, menjadi kerdil lantaran pertumbuhan bunga yng tidak lebih sempurna.
  • Kelembaban udara optimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman ketela pohon/singkong antara 60-65%.
  • Sinar matahari yng dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon / singkong sekitar 10 jam / hari lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk kesuburan daun serta perkembangan umbinya.
Persiapan Lahan
  • Tanah yng paling sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk ketela pohon / singkong merupakan tanah yng berstruktur remah, gembur, tak terlalu liat serta tak terlalu poros dan kaya bahan organik. Tanah yang dengannya struktur remah memiliki tata udara yng baik, unsur hara lebih gampang tersedia serta gampang diolah.
  • Jenis tanah yng sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman ketela pohon / singkong merupakan jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol serta andosol.
  • Derajat keasaman (pH) tanah yng sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 – 8,0 yang dengannya pH ideal 5,8. pada biasanya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yakni berkisar 4,0- 5,5, menjadikan seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.

Pengolahan Lahan

Persiapan:
  • Pengukuran PH tanah di lakukan yang dengannya mempergunakan kertas lakmus, pH meter serta ataupun cairan pH tester.
  • Penganalisaan jenis tanah pada semisal ataupun sempel tanah yng akan ditanami bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik.
  • Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat yang dengannya tatkala panen. Hal ini butuh diperhitungkan yang dengannya asumsi waktu tanam bersamaan yang dengannya tanaman lain-lainnya (tumpang sari), menjadikan sekalian bisa memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.
  • Luas areal penanaman disesuaikan yang dengannya modal serta kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting pula diperhitungkan lantaran berkaitan erat yang dengannya perkiraan harga tatkala panen serta pasar.
Pembukaan serta pembersihan lahan:
  • Pembukaan lahan pada intinya merupakan adalah pembersihan lahan dari segala gulma (Tumbuhan pengganggu) serta akar tanaman sebelumnya.
  • Tujuan pembersihan lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah perakaran tanaman berkembang serta menghilang-kan tumbuhan inang bagi hama serta penyakit yng memungkinkan ada.
Pembentukan Bedengan:
  • Bedengan dibuat pada tatkala lahan telah 70% dari tahan penyelesaian. Bedengan ataupun pelarikan di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penanaman sesuai yang dengannya ukuran yng dikehendaki.
  • Pembentukan bedengan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah pemeliharaan tanaman, semisal pembersihan tanaman liar ataupun sehatnya pertumbuhan tanaman itu sendiri.
Pengapuran:
  • Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikkan pH tanah, lebih-lebih pada lahan yng bersifat Amat asam/tanah gambut, butuh di lakukan pengapuran. Jenis kapur yng dipakai merupakan Kalsit/Kaptan (CaCO3). Dosis yng biasa dipakai merupakan 1 รข€“ 2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan pada waktu pembajakan ataupun pada tatkala pembentukan Bedengan kasar bersamaan yang dengannya pemberian pupuk sangkar.

Persiapan Bibit

  • Genakan varietas unggul yng memiliki potensi hasil tinggi, disukaikonsumen, serta sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk daerah penanam.
  • Ketela pohon berasal dari tanaman induk yng cukup tua (10-12 bulan).
  • Ketela pohon Perlu yang dengannya pertumbuhannya yng normal serta sehat dan seragam.
  • Batang sudah berkayu serta berdiameter ± 2,5 cm lurus.
  • Belum tumbuh tunas-tunas baru.

Teknik Penanaman

  1. Penanaman Perlu memperhatikan musim serta curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yng paling baik merupakan awal musim hujan ataupun seusai penanaman padi. Jarak tanam yng dipakai pada pola monokulturan merupakan 80 x 120 cm.
  2. Sebelum bibit ditanam disarankan supaya bibit direndam berlebi dahulu yang dengannya pupuk hayati SOT HCS yng sudah dicampur yang dengannya air selama 3-4 jam. Seusai itu baru di lakukan penanaman di lahan, hal ini Amat tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan dari bibit.
  3. Tips penanaman di lakukan yang dengannya meruncingkan ujung bawah stek Ketela Pohon, lantas tanamlah sedalam 5 – 10 cm ataupun tidak lebih lebih 1/3 bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat serta berair/lembab, stek ditanam saja.

Perawatan Tanaman

  • Penyulaman
    Lakukan penyulaman yaitu yang dengannya tatacara mencabut serta diganti ataupun disulam. Penyulaman di lakukan pada pagi ataupun sore hari, tatkala cuaca tak terlalu panas.
  • Penyiangan
    Penyiangan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang seluruh jenis rumput/tanaman liar/tanaman pengganggu yng hidup disekitar tanaman. Dalam satu musim, minimal dilakuakan penyiangan 2 kali. Periode kritis ataupun periode tanaman Perlu bebas dari tanaman pengganggu merupakan antara 5 – 10 minggu HST (Hari Seusai Tanam). Bila tanaman peengganggu tak terkendali selama periode kritis yang telah di sebutkan, produktivitas bisa turun hingga 75% andai dibandingkan yang dengannya kondisi tanpa gangguan tanaman liar/pengganggu.
  • Pembubunan
    Lakukan yang dengannya menggemburkan tanah disekitar tanaman serta setelahnya dibuat semisal gundukan. Waktu pembubunan bersamaan yang dengannya penyiangan, hal ini bisa menghemat biaya. Andaikan tanah disekitar pohon terkikis lantaran hujan ataupun lantaran yng lain, maka butuh di lakukan penimbunan ulang.
  • Perempelan/Pemangkasan
    Perempelan/Pemangkasan tunas butuh di lakukan kerana minimal setiap pohon Perlu memiliki 2 ataupun 3 cabang, hal ini supaya batang pohon yang telah di sebutkan mampu dipakai menjadi bibit lagi dimusim tanam mendatang.

Pemupukan


Pemupukan butuh di lakukan yang dengannya Pupuk Sangkar yng sudah diolah berlebi dahulu yang dengannya POLA HCS. Andai pupuk sangkar berasal dari ternak yng belum mempergunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar sebanyk 2 ton. Akan tetapi andai kotoran berasal dari ternak yng sudah mempergunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar cuma 8 kwintal.

Pengairan serta Penyiraman

Kondisi lahan Ketela Pohon dari awal tanam hingga umur 4-5 bulan HST (Hari Seusai Tanam) selalu daam keadaan lembab, namun tak terlalu becek. Pada tanah kering butuh di lakukan penyiraman serta pengairan. Pada musin kering, penyiraman di lakukan yang dengannya tatacara menyiram langsung akan tetapi tatacara ini bisa merusak gundukan tanah di pangkal pohon, yng lebih baik merupakan yang dengannya system genangan yang dengannya tujuan supaya air bisa meresap ke tanah.

Panen

  • Tanda serta Umur Panen
    Ketela pohon bisa dipanen pada tatkala pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning serta tidak sedikit yng rontok. Umur panen tanaman ketela pohon sudah mencapai 6–8 bulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas Genjah serta 9–12 bulan bagi atau bisa juga dikatakan untuk varietas dalam.
  • Tips Panen
    Ketela pohon dipanen yang dengannya tatacara mencabut batangnya serta umbi yng tertinggal diambil yang dengannya cangkul ataupun garpu tanah.

Pasca Panen

  • Pengumpulan
    Hasil panen dikumpulkan di tempat yng cukup strategis, aman serta gampang dijangkau oleh angkutan.
  • Penyortiran serta Penggolongan
    Pemilihan ataupun penyortiran umbi ketela pohon sebetulnya bisa di lakukan pada tatkala pencabutan berlangsung. Namun penyortiran umbi ketela pohon bisa di lakukan seusai seluruh pohon dicabut serta ditampung dalam suatu tempat. Penyortiran di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih umbi yng berwarna bersih terlihat dari kulit umbi yng segar dan yng cacat lebih-lebih terlihat dari ukuran besarnya umbi dan bercak hitam/garis-garis pada daging umbi.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/02/cara-menanam-singkong-super-yang-baik.html.

Seputar CARA MENANAM SINGKONG SUPER YANG BAIK

Advertisement
 

Cari Artikel Selain CARA MENANAM SINGKONG SUPER YANG BAIK