media ternak belut dalam drum

- Desember 25, 2017

media ternak belut dalam drum

 
media ternak belut dalam drum

Budidaya belut di kolam drum bisa di taruh di mana saja, mampu di samping rumah ataupun di belakang rumah. Drum yng digunakan merupakan drum-drum biasa misalnya drum bekas oli lantas di kasih mulut memanjang selebar tidak lebih lebih 30 cm. Posisi drum nantinya dalam roboh bukan berdiri semisal pada waktu masih berisi oli. Andai ingin bentuk drum yng memanjang supaya muat tidak sedikit, drum Perlu di sambung sambung yang dengannya las listrik yang dengannya ukuran panjangnya sesuai yang dengannya selera kamu tentunya kamu sesuaikan pula yang dengannya tempat yng ada. Sebelum di pakai bagian dalam drum Perlu di cat dulu agar bisa tak berkarat, lantas sesudah kering drum di isi yang dengannya lumpur yang dengannya ketebalan tidak lebih lebih 50 cm serta ketinggian air tidak lebih lebih 5 cm di atas lumpur.
Lantaran mempergunakan media drum maka butuh di lakukan penyesuaian supaya belut merasakan semisal di tempat asli aslinya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu tanami eceng gondok di atas permukaan airnya serta sesuaikan banyaknya supaya belut pula memperoleh oksigen yng cukup. Jumlah eceng gondok sebaiknya kira-kira 30 % dari permukaan air. Supaya belut tetap sehat jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperhatikan temperatur udara supaya jangan terlalu panas serta temperatur air yng tidak jelek alias bagus. Tanda belut yng sehat merupakan belut yng lincah serta badan bersih tak ada cacat. Bibit belut yng baru datang jangan langsung dimasukkan dalam kolam, namunn Perlu di karantina dulu di tempat khusus selama tidak lebih lebih 24 jam. Pemberian pakan belut cukup satu kali dalam sehari, ini dia yng membuat pemeliharaan belut lebih gampang di bandingkan yang dengannya budidaya ikan yng lain. Pemberian pakan umumnya di berikan pada sore hari karena belut merupakan hewan malam yng biasa mencari makan pada malam hari.
Pakan yng tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk belut merupakan bekicot, cacing sutra, keong mas, anakan ikan yng kecil kecil, serta di ampur yang dengannya pelet yang dengannya ukuran lima puluh lima puluh, jadi bekicot 5kg di campur yang dengannya pelet 5kg bergantung banyaknya belut yng ada. Pada waktu perubahan kelamin sifat kanibalisme belut akan muncu , oleh kerena itu supaya belut tidak makan sesamanya maka pemberian pakan belut tidak boleh terlambat serta Perlu tepat waktu. Belut yng umum di konsumsi merupakan belut rawa serta belut sawah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk komoditas export permintaan belut rata-rata berukuran minimal 400 sampai-sampai 500 gram. Ini berbeda kegemaran masyarakan indonesia yng biasanya menggemari belut yng berukuran kecil. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk belut export di ambil ataupun di panen andai telah berusia 7 hingga yang dengannya 9 bulan yang dengannya ukuran per kilonya 1 sampai-sampai 2 ekor. Akan tetapi ada tips cepat yng cuma butuh waktu 4 bulan saja.
Ketersediaan belut yng ada masih belum mencukupi permintaan pasar lokal ataupun export karena masih minimnya pembudidaya belut, bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk prospek budaya belut kedepannya Amat tidak jelek alias bagus andai di tekuni yang dengannya serius. Lahan sempit ataupun pekarangan rumah yng sempit Suka menjadi kendala bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjalankan sebuah bisnis, akan tetapi seiring yang dengannya perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan di sektor perikanan, peternakan serta perkebunan , kondisi ini telah bukan menjadi kendala. Bisnis peternakan yng bisa di lakukan dilahan sempit merupakan Budidaya belut. Kenapa kita bisa membudidayakan belut dilahan sempit , lantaran kita akan mempergunakan media drum ataupun tong dari besi ataupun plastic.
PERLENGKAPAN Yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya merupakan menjadi berikut :
  1. Tong / drum , disarankan dari bahan plastik, agar bisa tak berkarat.
  2. Paralon
  3. Kawat kasa
  4. Tandon penampungan air
  5. Ember , serok , cangkul , baskom serta jerigen dll.
PERSIAPAN DAN TEKNIK BUDIDAYA
Sebelum kita menjalankan budidaya belut dalam drum / tong , dibutuhkan media pemeliharaan menjadi tempat belut berkembang biak ataupun membesar, media pemeliharaan ini Amat penting mengingat kesuksesan budidaya yng kita lakukan Amat bergantung pada media pemeliharaan ini. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk media pembesaran hal yng butuh diperhatikan merupakan menjadi berikut :
1. Drum / Tong.
Tong yng dipakai sebaiknya tdk bocor serta berkarat , andai mempergunakan drum / tong dari besi yng berkarat sebaiknya dibersihkan dahulu dari karat serta lakukan pengecatan ulang serta diamkan hingga kering serta tak berbau cat lagi. Tips merakit Drum / tong :
  • Letakkan tong pada posisi mendatar , supaya media menjadi lebih luas.
  • Buka bagian sedang drum / tong , sisakan 5 cm pada sisi kanan serta kiri.
  • Pasanglah alat / ganjal agar bisa drum / tong tak menggelinding , ataupun bergerak .
  • Buat saluran pembuangan dibawah tong , letak bisa disesuaikan yang dengannya penampungan limbah pembuangan.
  • Buat peneduh, menjadikan intensitas panas matahari tak terlalu tinggi serta di kenai langsung ke permukaan drum / tong, bahan mampu dibuat yang dengannya memasang shading net / waring ataupun mampu pula yang dengannya bahan yng murah serta gampang didapat lain-lainnya.
2. Media Tanah.
Tanah yng dipakai sebaiknya tanah yng tak berpasir , tak terlalu liat dan masih mempunyai kandungan hara , disarankan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan media tanah dari sawah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pematangan media tanah tahapan yng di lakukan yakni :
  • Masukkan tanah kedalam drum / tong sampai-sampai ketinggian 30 – 40 cm.
  • Masukkan air sampai-sampai tanah becek akan tetapi tak menggenang.
  • Masukkan EM 4 sebanyk 4 botol kedalam tong.
  • Aduk tanah sebanyk 2 kali sehari sampai-sampai tanah lembut serta gembur.
Perlakuan tahapan diatas tak berlaku , andaikan mempergunakan tanah dari sawah.
3. Media Instan Bokashi. Media instan ini dibuat diluar drum/tong yng adalah campuran bahan utama serta bahan campuran . Penggunaan 100 kg bahan akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Setiap drum / tong ukuran 200 liter dibutuhkan 45 kg bokashi. Bahan utama terdiri atas :
  • Jerami Padi (40 %).
  • Pupuk Sangkar (30 %).
  • Bekatul (20%)
  • Potongan batang pisang (10% ).
Bahan campuran terdiri atas :
  • EM4.
  • Air sumur.
  • Larutan 250 gram gula pasir bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan 1 liter larutan (molases).
Tips membuat Media Instan Bokashi:
  • Cacah jerami serta potongan batang pisang lantas keringkan. Ciri bahan telah kering merupakan hancur disaat digenggam.
  • Campuran cacahan bahan diatas yang dengannya bahan pokok lain serta aduk sampai-sampai merata.
  • Campurkan bahan campuran tidak banyak demi tidak banyak namun tak terlalu basah.
  • Tutup media yang dengannya karung goni ataupun terpal selama 4 – 7 hari . bolak balik campuran supaya tak membusuk.
4. Mencampur Media point 1 serta 2.
  • Masukkan media instan kedalam tong serta aduk sampai-sampai merata.
  • Massukkan air kedalam drum/tong sampai-sampai ketinngian 5 cm serta diamkan sampai-sampai terdapat plankton serta cacing ( sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung drum/tong tak butuh ditutup.
  • Keluarkan air dari drum/ tong serta rubah yang dengannya air baru yang dengannya ketinggian yng percis.
  • Massukkan tumbuhan air yng tak terlalu besar sebanyk ¾ bagian serta ikan ikan kecil..
  • Masukkan vetsin secukupnya menjadi perangsang nafsu makan belut serta diamkan selama 2 hari.
Yng butuh diperhatikan ketinggian seluruh media , kecuali tumbuhan air tak lebih dari 50 cm. 5. Masukkan bibit belut. Sesudah seluruh media budidaya yang telah di sebutkan siap tahapan selanjutnya menebarkan bibit belut. Bibit yng ditebar sebaiknya sebanyk 2 kg yang dengannya jumlah bibit sebesar 80 – 100 ekor per kg.
Perawatan belut didalam tong drum / tong relative lebih gampang lantaran pemantauan budidaya relative kecil, akan tetapi demikian perawatan tetap Perlu diperhatikan, antara lain:
1. Pemberian Pakan.
Tak ada peraturan baku volume pemberian pakan, akan tetapi sebaiknya pakan diberikan 5% dari jumlah bibit yng ditebarkan. Pakan yng sebaiknya diberikan yaiyu cacing, kecebong , ikan ikan kecil , serta cacahan keong mas ataupun bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke 3 sesudah bibit ditebar dalam drum/ tong. Pemberian pakandilakukan pada sore hari semisal kebiasaan belut dialam yng makan disore / malam hari.
2. Pengaturan Air.
Pengaturan air Amat dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuang sisa makanan supaya tak menumpuk serta memicu bibit penyakit. Pengaturan air ini yang dengannya tips mengalirkan air bersih kedalam drum/tong , sebaiknya air yng masuk berupa percikan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan ini dipakai pipa paralon menjadi media sirkulasi. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk saluran pembuangan yang dengannya membuat lubang pada drum /tong yang dengannya ketinggian 8 cm dari genangan air di media. Selain menjadi pengatur pembuangan sisa kotoran percikan air ini pula berfungsi menjadi penambah oksigen.
3. Perawatan Tanaman Air.
Tanaman air ini dipakai menjadi penjaga kelembaban tempat budidaya serta pula melindungi belut dari kepanasan.
4. Pemberian EM4.
EM4 berfungsi menjadi penetralisir sisa sisa pakan, selain itu pula berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi bau. EM4 diberikan2-3 kali sehari yang dengannya dosis ½ sendok makan dilarutkan dalam 1 liter air.
5. Perawatan Sekitar Tempat.
Perawatan sekitar tempat ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi tong dari tanaman liar , lumut , serta hama ataupun predator pemangsa semisal ayam.
Panen di lakukan sesudah 3 – 4 bulan budidaya di lakukan ataupun sesuai yang dengannya keinginan kita serta keinginan (permintaan) pasar . Pemanenan bagi atau bisa juga dikatakan untuk media drum / tong tentunya lebih gampang , serta belut hasil budidaya siap dipasarkan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunjang bududaya belut yng berkelanjutan sebaiknya pula dipersiapkan bagaiman supply makanan yaitu cacing , keong mas , bekicot serta lain-lainnya. Selain itu pula diperhatikan bagaimana kelangsungan bibit sesudah panen bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya selanjutnya.


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/media-ternak-belut-dalam-drum.html.

Seputar media ternak belut dalam drum

Advertisement
 

Cari Artikel Selain media ternak belut dalam drum