cara ternak lele bioflok

- Desember 11, 2017

cara ternak lele bioflok

 
Walaupun ikan lele salah satunya dalam golongan ikan yng tahan terhadap segala jenis air akan tetapi budidaya ikan lele andai di lakukan tanpa perlakukan khusus telah bisa dipastikan tak akan memberikan hasil yng maksimal. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu segala cara di lakukan demi peningkatan produksi, di antaranya merupakan budidaya ikan lele yang dengannya mempergunakan system bioflok. System bioflok ini di nilai efektif, serta bisa atau mampu mendongkrak produktifitas lantaran dalam kolam yng sempit bisa di produksi ikan lele yng lebih tidak sedikit, biaya produksi berkurang serta waktu yng relatif lebih singkat andai di bandingkan yang dengannya budidaya secara konvensional.
cara ternak lele bioflok
System Bioflok
Budidaya ikan lele system bioflok merupakan suatu system pemeliharaan ikan yang dengannya cara menumbuhkan mikroorganisme yng berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) yng memberikan manfaat menjadi makanan alami ikan. Pertumbuhan mikroorganisme di pacu yang dengannya cara memberikan kultur bakteri non pathogen (probiotik), serta pemasangan aerator yng akan menyuplai oksigen sekalian mengaduk air kolam. System bioflok ini sebetulnya telah lebih dulu di kembangkan di negara negara maju semisal Jepang Brasil, Australia dll. Akan tetapi demikian di negara kita Indonesia pada tahun ini telah tidak sedikit pula yng mengadopsi system bioflok. Selain ikan lele sisem ini bisa pula di kembangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya udang air tawar.
Tahapan Budidaya Ikan Lele System Bioflok
Adapun tahapan tahapan budidaya ikan lele yang dengannya system bioflok yakni menjadi berikut :
1. Pembuatan Kolam
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat biaya kolam bisa di buat yang dengannya terpal yng di perkuat yang dengannya tulang / rangka dari bambu ataupun besi. Ukuran kolam ikan lele bisa disesuaikan yang dengannya lahan yng tersedia. Akan tetapi andai bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan bisnis serta modal yng cukup maka bisa dibuat kolam yng lebih besar yang dengannya kapasitas produksi yng lebih besar juga
Menjadi patokan ukuran luas yng ideal yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m3 bisa menampung ikan lele sampai-sampai 1000 ekor. Lain halnya yang dengannya system budidaya secara konvensional yng cuma bisa atau mampu menampung 100 ekor bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap 1 m3. Kolam ikan Perlu di kasih atap bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari terik matahari langsung serta air hujan. Sinar matahari serta air hujan butuh dihindari lantaran bisa memberi pengaruh mutu air kolam menjadi tak layak. Perlengkapan lain yng butuh di persiapkan antara lain mesin airator yakni alat bagi atau bisa juga dikatakan untuk meniupkan udara ke dalam air kolam.

2. Persiapan Air Pembesaran
Seusai kolam jadi tahap selanjutnya yakni menyiapkan air bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembesarkan benih ikan lele. - Hari pertama isilah kolam yang dengannya air setinggi 80-100 cm. - Lantas pada hari ke 2 masukkan probiotik (bakteri pathogen) 5 ml/m3 yng bisa di beli di toko terdekat, misalnya POC BMW ataupun merek lainya - Hari ke 3 masukkan prebiotik (pakan bakteri) yakni Molase (tetes tebu)250 ml/m3, malam harinya tambahkan dolomite 150-200 gram/m3(diambil airnya saja) - Selanjutnya diamkan air media selama 7-10 hari, supaya mikroorganisme apat tumbuh yang dengannya baik.
3. Penebaran serta Perawatan Benih Ikan Lele.
Benih ikan lele yng baik berasal dari induk unggulan (dari satu induk yng percis). Benih ikan lele yng sehat merupakan ditandai yang dengannya gerakan yng aktif, ukuran serta warna seragam, organ tubuh lengkap, bentuk proporsional yang dengannya ukuran 4 - 7cm. Seusai di lakukan penebaran benih ikan lele keesokan harinya tambahkan probiotik 5 ml/m3.
Perawatan benih ikan lele selanjutnya merupakan setiap 10 hari sekali berikanlah
  • Probiotik 5 ml/m3,
  • Ragi tempe 1 sendok makan/m3
  • Ragi tape 2 butir/m3 serta
  • Malam harinya tambahkan dolomite 200-300 gr/m3 (diambil airnya saja)
Seusai ukuran benih ikan lele 12 cm ataupun lebih setiap 10 hari sekali masukan
  • Probiotik 5 ml/m3.,
  • Ragi tempe 2-3 sendok makan/m3,
  • Ragi tape 6-8 butir/m3 serta
  • Malam harinya tambahkan dolomite 200-300 gr/m3 (diambil airnya saja) Pemberian ragi tempe serta ragi tape dilarutkan kedalam air.
Pemberian Pakan Ikan Lele
Selama pembesaran budidaya ikan lele hal lain yng Perlu diperhatikan merupakan pakan ikan dan pemberian aerasi sehari-hari. Pemberian pakan Perlu di kelola yang dengannya baik supaya bisa mencapai produksi yng maksimal. Genakan pakan yng mempunyai kualitas baik, denagn ukuran pakan disesuaikan lebar bukaan mulut ikan. Pakan bisa diberikan dua kali sehari yakni pagi – sore hari, yang dengannya dosis pakan 80%dari daya kenyang. Setiap seminggu sekali ikan di puasakan, yakni tak di berikan pakan. Sebelum di berikan sebaiknya pakan di fermentasi yang dengannya probiotik berlebi dahulu. Seusai terbentuk flok pemberian pakan bisa dikurangi 30%.
cara ternak lele bioflok



Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/cara-ternak-lele-bioflok.html.

Seputar cara ternak lele bioflok

Advertisement
 

Cari Artikel Selain cara ternak lele bioflok