cara beternak burung puyuh benar dan mudah
cara beternak burung puyuh benar dan mudah | Referensi terbaru di 2017 via web Ternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ternak. Artikel ini di beri judul cara beternak burung puyuh benar dan mudah. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ternak8.blogspot.com/. Bagikan juga postingan cara beternak burung puyuh benar dan mudah terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai cara beternak burung puyuh benar dan mudah di bawah ini dari situs web Ternak.Memlai sebuah bisnis, dalam hal ini budidaya burung puyuh , ada beberapa hal yng butuh dipersiapkan. Hal pertama yng Perlu dipersiapkan merupakan menentukan tempat budidaya. Ada beberapa kriteria dalam penentuan tempat peternakan puyuh antara lain :
Yng butuh diperhatikan oleh peternak sebelum mengawali usahanya, merupakan memahami 3 (tiga) unsur produksi bisnis perternakan yakni bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan bisnis peternakan. Secara rinci akan kita bahan lebih lanjut satu persatu.
Teknik Budidaya Ternah Puyuh , Tatacara Cara Budidaya Burung Puyuh ,Cara Beternak Burung Puyuh
Tahapan selanjutnya sesudah kita memperoleh tempat bisnis yng mendukung merupakan persiapan dan pelaksanaan teknis budidaya burung puyuh itu sendiri.
I. Penyediaan Sarana dan Perlengkapan
A. Persiapan sangkar
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya burung puyuh, persyaratan sangkar yng baik butuh diperhatikan merupakan temperatur sangkar yng ideal ataupun normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban sangkar berkisar 30-80%; penerangan sangkar pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku bagi atau bisa juga dikatakan untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak sangkar sebaiknya diatur supaya sinar matahari pagi bisa masuk kedalam sangkar. Menjadikan kondisi sangkar tak lembab.
Dalam mempersipkan sangkar burung puyuh ini, kita memiliki 2 pengganti yng biasa diterapkan peternak puyuh, yakni system litter (lantai sekam) dan system sangkar (batere). Sedangkan ukuran sangkar yng digunakanumumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m2 bisa diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor bagi atau bisa juga dikatakan untuk umur 10 hari hingga lepas masa anakan. Yang terakhir menjadi 40 ekor/m2 hingga masa bertelur.
Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya memerlukan persiapan sangkar yng sesuai, yakni:
Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk pembibitan
Sangkar ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yng mempunyai kualitas. Besar ataupun ukuran sangkar yng akan dipakai Perlu sesuai yang dengannya jumlah puyuh yng akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa butuh luas sangkar 200 m2.
Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk petelur
Sangkar ini berfungsi menjadi sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk pembibit. Sangkar ini memiliki bentuk, ukuran, dan keperluan perlengkapan yng percis. Kepadatan sangkar lebih besar akan tetapi mampu pula percis.Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak puyuh/umur stater(sangkar indukan)Jenis sangkar ini adalah sangkar bagi anak puyuh pada umur starter, yakni mulai umur satu hari hingga yang dengannya dua hingga tiga minggu.
Sangkar ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya anak puyuh yng masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapatkan panas yng sesuai yang dengannya kebutuhan. Sebaiknya sangkar ini butuh dilengkapi alat pemanas.
Umumnya ukuran yng Suka dipakai merupakan lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)
Jenis sangkar selanjutnya, bentuk, ukuran ataupun peralatannya percis yang dengannya sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk petelur. Alas sangkar umumnya berupa kawat ram.
B. Kelengkapan sangkar
Perlengkapan yng diharapkan dalam sangkar berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.
Teknik Budidaya Ternah Puyuh , Tatacara Cara Budidaya Burung Puyuh ,Cara Beternak Burung Puyuh
II. Penyediaan Bibit
Semisal telah diainggung diatas, penyediaan bibitmerupakan tahapan yng penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan yang dengannya tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) jenis tujuan pemeliharaan burung puyuh, yakni:
Seusai kita dapatkan bibit yng baik, selanjutnya yng butuh memperoleh perhatian merupakan pemeliharaan puyuh, meliputi :
Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan sangkar dan vaksinasi terhadap puyuh butuh di lakukan sedini barangkali.
Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit di lakukan setiap tatkala dan andaikan ada tanda-tanda yng tidak lebih sehat terhadap puyuh Perlu segera di lakukan pengobatan sesuai yang dengannya petunjuk dokter hewan ataupun dinas peternakan setempat ataupun petunjuk dari Poultry Shoup.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan adalah faktor yng penting dalam kesuksesan beternak burung puyuh yang dengannya hasil yng maksimal. Ransum (pakan) yng bisa diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yakni: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Lantaran puyuh yng suka usil memtuk temannya akan memiliki kesibukan yang dengannya mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum cuma satu kali sehari yakni di pagi hari. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus.
Pemberian Vaksinasi
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi yang dengannya dosis separo dari dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam. Vaksin bisa diberikan melalui tetes mata (intra okuler) ataupun air minum (peroral).
HAMA DAN PENYAKIT
Semisal bisnis pada biasanya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, biasanya serangan hama ataupun penyakit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama maupun penyakit yng Suka menyerang unggas ini.
1) Radang usus (Quail enteritis)
2) Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan tidak lebih, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.Pengendalian:melindungi kebersihan lingkungaan, melindungi litter tetap kering; yang dengannya Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum ataupun sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco
5) Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari seluruh umur dan jenis kelamin.Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yng tak berbulu, semisal pial, kaki, mulut dan farink yng andaikan dilepaskan akan mengeluarkan darah.Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi sangkar ataupun puyuh yng terinfeksi.
6) Quail Bronchitis
Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/cara-beternak-burung-puyuh-benar-dan-mudah.html.
- Tempat jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
- Tempat memiliki seni manajemen transportasi, lebih-lebih jalur sapronak dan jalurj alur pemasaran
- Tempat terpilih bebas dari wabah penyakit
- Bukan adalah daerah Suka banjir
- Adalah daerah yng selalu memperoleh sirkulasi udara yng baik.
Yng butuh diperhatikan oleh peternak sebelum mengawali usahanya, merupakan memahami 3 (tiga) unsur produksi bisnis perternakan yakni bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan bisnis peternakan. Secara rinci akan kita bahan lebih lanjut satu persatu.
Teknik Budidaya Ternah Puyuh , Tatacara Cara Budidaya Burung Puyuh ,Cara Beternak Burung Puyuh
Tahapan selanjutnya sesudah kita memperoleh tempat bisnis yng mendukung merupakan persiapan dan pelaksanaan teknis budidaya burung puyuh itu sendiri.
I. Penyediaan Sarana dan Perlengkapan
A. Persiapan sangkar
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya burung puyuh, persyaratan sangkar yng baik butuh diperhatikan merupakan temperatur sangkar yng ideal ataupun normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban sangkar berkisar 30-80%; penerangan sangkar pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku bagi atau bisa juga dikatakan untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak sangkar sebaiknya diatur supaya sinar matahari pagi bisa masuk kedalam sangkar. Menjadikan kondisi sangkar tak lembab.
Dalam mempersipkan sangkar burung puyuh ini, kita memiliki 2 pengganti yng biasa diterapkan peternak puyuh, yakni system litter (lantai sekam) dan system sangkar (batere). Sedangkan ukuran sangkar yng digunakanumumnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 m2 bisa diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor bagi atau bisa juga dikatakan untuk umur 10 hari hingga lepas masa anakan. Yang terakhir menjadi 40 ekor/m2 hingga masa bertelur.
Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya memerlukan persiapan sangkar yng sesuai, yakni:
Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk pembibitan
Sangkar ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yng mempunyai kualitas. Besar ataupun ukuran sangkar yng akan dipakai Perlu sesuai yang dengannya jumlah puyuh yng akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa butuh luas sangkar 200 m2.
Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk petelur
Sangkar ini berfungsi menjadi sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk pembibit. Sangkar ini memiliki bentuk, ukuran, dan keperluan perlengkapan yng percis. Kepadatan sangkar lebih besar akan tetapi mampu pula percis.Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk anak puyuh/umur stater(sangkar indukan)Jenis sangkar ini adalah sangkar bagi anak puyuh pada umur starter, yakni mulai umur satu hari hingga yang dengannya dua hingga tiga minggu.
Sangkar ini berfungsi bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi supaya anak puyuh yng masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapatkan panas yng sesuai yang dengannya kebutuhan. Sebaiknya sangkar ini butuh dilengkapi alat pemanas.
Umumnya ukuran yng Suka dipakai merupakan lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).Sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)
Jenis sangkar selanjutnya, bentuk, ukuran ataupun peralatannya percis yang dengannya sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk induk petelur. Alas sangkar umumnya berupa kawat ram.
B. Kelengkapan sangkar
Perlengkapan yng diharapkan dalam sangkar berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.
Teknik Budidaya Ternah Puyuh , Tatacara Cara Budidaya Burung Puyuh ,Cara Beternak Burung Puyuh
II. Penyediaan Bibit
Semisal telah diainggung diatas, penyediaan bibitmerupakan tahapan yng penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan yang dengannya tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) jenis tujuan pemeliharaan burung puyuh, yakni:
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yng sehat ataupun bebas dari kerier penyakit.
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
- Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembibitan ataupun produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yng baik produksi telurnya dan puyuh jantan yng sehat yng siap membuahi puyuh betina supaya bisa memberi jaminan telur tetas yng baik.
Seusai kita dapatkan bibit yng baik, selanjutnya yng butuh memperoleh perhatian merupakan pemeliharaan puyuh, meliputi :
Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan sangkar dan vaksinasi terhadap puyuh butuh di lakukan sedini barangkali.
Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit di lakukan setiap tatkala dan andaikan ada tanda-tanda yng tidak lebih sehat terhadap puyuh Perlu segera di lakukan pengobatan sesuai yang dengannya petunjuk dokter hewan ataupun dinas peternakan setempat ataupun petunjuk dari Poultry Shoup.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan adalah faktor yng penting dalam kesuksesan beternak burung puyuh yang dengannya hasil yng maksimal. Ransum (pakan) yng bisa diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yakni: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Lantaran puyuh yng suka usil memtuk temannya akan memiliki kesibukan yang dengannya mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum cuma satu kali sehari yakni di pagi hari. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus.
Pemberian Vaksinasi
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi yang dengannya dosis separo dari dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam. Vaksin bisa diberikan melalui tetes mata (intra okuler) ataupun air minum (peroral).
HAMA DAN PENYAKIT
Semisal bisnis pada biasanya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, biasanya serangan hama ataupun penyakit. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama maupun penyakit yng Suka menyerang unggas ini.
1) Radang usus (Quail enteritis)
- Penyebab: bakteri anerobik yng membentuk spora dan menyerang usus, menjadikan timbul pearadangan pada usus.
- Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan memiliki kandungan asam urat.
- Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, dan memisashkan burung puyuh yng sehat dari yng sudah terinfeksi.
2) Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
- Gejala: puyuh susah bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yakni kepala memutar-mutar tak menentu dan lumpuh.
- Teknik Budidaya Ternah Puyuh , Tatacara Cara Budidaya Burung Puyuh ,Cara Beternak Burung Puyuh
- Pengendalian:
- melindungi kebersihan lingkungan dan perlengkapan yng tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yng mati segera dibakar/dibuang
- pisahkan ayam yng sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yng mensucihamakan/ steril dan melakukan vaksinasi NCD. Hingga saat ini belum ada obatnya.
- Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan adalah penyakit menular.
- Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.
- Pengendalian: percis yang dengannya pengendalian penyakit tetelo.
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan tidak lebih, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.Pengendalian:melindungi kebersihan lingkungaan, melindungi litter tetap kering; yang dengannya Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum ataupun sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco
5) Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari seluruh umur dan jenis kelamin.Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yng tak berbulu, semisal pial, kaki, mulut dan farink yng andaikan dilepaskan akan mengeluarkan darah.Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi sangkar ataupun puyuh yng terinfeksi.
6) Quail Bronchitis
- Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yng bersifat Amat menular.
- Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, susah bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir dan kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.
- Pengendalian: pemberian pakan yng bergizi yang dengannya sanitasi yng memadai.
- Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
- Gejala: Puyuh mengalami
- gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
- Pengendalian: memperbaiki sanitasi sangkar dan lingkungan sekitarnya.
- Cacingan
- Penyebab: sanitasi yng tidak baik.
- Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.
- Pengendalian: melindungi kebersihan sangkar dan pemberian pakan yng terjaga kebersihannya.
- Tahapan yng paling ditunggu oleh seorang pengusaha merupakan tatkala pemanenan. Semisal sudah didisinggung diatas, ada beberapa manfaat yng bisa diambil dari budidaya burung puyuh ini, yakni:
- Hasil Utama
- Pada bisnis pemeliharaan puyuh petelur, yng menjadi hasil utamanya merupakan produksi telurnya yng dipanen sehari-hari selama masa produksi berlangsung.
- Hasil Tambahan
- Sedangkan yng adalah hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk sangkar dan bulu puyuh menjadi bahan baku kerajinan tangan.
Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/cara-beternak-burung-puyuh-benar-dan-mudah.html.
Seputar cara beternak burung puyuh benar dan mudah
Terima kasih telah membaca cara beternak burung puyuh benar dan mudah. Semoga pos dari situs web Ternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ternak. Silakan berbagi ulasan cara beternak burung puyuh benar dan mudah tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : cara beternak burung puyuh benar dan mudah yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ternak di bawah. Demikan dan sekian tentang cara beternak burung puyuh benar dan mudah. Dan Assalamualaikum pembaca Ternak.
Advertisement