CARA BUDIDAYA CABAI MERAH

- Mei 22, 2017

CARA BUDIDAYA CABAI MERAH

 
Tatacara Budidaya Cabai Merah – komoditas cabai tatkala ini menjadi komoditas sayuran yng permintaannya terus meningkat di pasaran. Lantaran buahnya selain dijadikan sayuran ataupun bumbu masak pula memiliki kapasitas menaikkan pendapatan petani, menjadi bahan baku industri, mempunyai kesempatan eksport, membuka peluang kerja dan menjadi sumber vitamin C. Setiap harinya, permintaan cabai merah terus meningkat. Harga yng relative tak stabil, yng terkadang bisa melonjak tinggi serta terkadang menurun derastis. Andaikan harganya tengah tinggi dikarenakan jumlahnya yng ada tidak banyak. Andaikan dalam kondisi semisal ini akan menghasilkan keuntungan yng Amat tinggi.

CARABUDIDAYA CABAI MERAH


SyaratTumbuh

1. Tanah
- Tanah berstruktur remah/ gembur serta kaya akan bahan organik.
- Derajat keasaman (PH) tanah antara 5,5 – 7,0
- Tanah tak becek/ ada genangan air
- Lahan pertanaman terbuka ataupun tak ada naungan.2. Iklim
- Curah hujan 1500-2500 mm pertahun yang dengannya distribusi merata.
- Suhu udara 16° – 32 ° C
- Tatkala pembungaan hingga yang dengannya tatkala pemasakan buah, keadaan sinar
matahari cukup (10 – 12 jam).

TeknikBudidaya

1. Persemaian

· Kebutuhan benih setiap hektar pertanaman merupakan 150 – 300 gram yang dengannya daya
tumbuh lebih dari 90 %.· Siapkan media semai dari tanah, pasir serta pupuk sangkar yang dengannya
perbandingan 1:1 yng dibuat bedengan setinggi ± 20 cm, lebar ± 1 m serta
panjang 3-5 m dan diberi naungan dari jerami ataupun alang-alang/ daun kelapa.· Sebar benih secara merata ataupun ditebar dalam garikan yang dengannya jarak antar
garitan 5 cm serta ditutup tanah tipis-tipis lantas disiram. Pertahankan kelembaban
tanah tetap baik supaya biji cepat tumbuh· Seusai bibit berumur 10 hari, maka di lakukan pengkokeran bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah
penanaman serta mencegah kematian pada waktu tanaman dipindahkan. Menjadi
koker bisa dipakai daun pisang , daun kelapa ataupun kantong plastik. Bibit
yng sudah dikoker ditempatkan dibawah naungan persemaian.· Sekitar lima hari sebelum bibit dipindahkan naungan pada persemaian dibuka
ataupun dikurangi agar bisa bibit terbiasa kena sinar matahari.

2. PengolahanTanah

· Satu minggu sebelum tanam lahan telah siap, meliputi mencangkul/ bajak serta
pembuatan bedengan.· Ukuran bedengan tinggi ± 30 cm, lebar 1-1,5 m serta panjang sesuai kebutuhan
petakan yang dengannya j arak antar bedengan + 30 cm.· Berikan pupuk sangkar yang dengannya dosis 20-30 ton/ ha.· Bila dipergunakan mulsa dari plastik bisa dipasang seusai di lakukan
pemupukan pupuk sangkar den bile dipergunakan mulsa dari limbah tanaman
semisal dang-slang den sisa-sisa tanaman bisa diberikan seusai penanaman
bibit.

3. Penanaman

· Bibit bisa dipindahkan pada umur 28-35 hari seusai semai yang dengannya daun 5 – 7
helai.· Pilih bibit yng tinggi den besarnya seragam. Tanam bibit yang dengannya posisi tegak
serta tekan tidak banyak tanah disekeliling batang tanaman.· Siram tanaman secukupnya seusai tanam den penyiraman selanjutnya di lakukan
2 hari sekali bila tak ada hujan.

4. Pemupukan

Diberikan yang dengannya dosis den App menjadi berikut:· Pupuk sangkar 20 ton / ha· Software seminggu sebelum tanam.· Urea 150 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu seusai tanam yang dengannya dosis 1/3 setiap
App.· ZA 400 kg/ ha. Umur 3,6,9 minggu seusai tanam yang dengannya dosis 1/3 setiap
App.· TSP – 36 : 150 kg/ ha, App seminggu sebelum tanam.· KCL :100 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu seusai tanam yang dengannya dosis 1/3 setiap
App.· Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih menaikan hasil bisa diberikan pupuk pelengkap cair Tress
yang dengannya dosis 500 1/ ha, pada umur 20 hari seusai tanam. Umur 30 hari seusai
tanam 500 liter /ha. Umur 40 hari seusai tanam 500 liter /ha serta 50 hari seusai
tanam 500 liter /ha.

5. Pemeliharaan

· Lakukan penyulaman bile ads tanaman yng mati pads pagi/ sore hari.· Pemasangan ajir bisa di lakukan pada tatkala penanaman ataupun seusai tanaman
setinggi 30 s/d 50 cm serta langsung diikat, panjang ajir + 1,5 m.· Siangi pertanaman sebelum di lakukan pemupukan bila terdapat gulma.

6. PengendalianHama serta Penyakit

· Hama serta penyakit yng wereng menyerang tanaman cabe merupakan hama kutu,
daun persik, ulat, grayak, hama trips, penyakit busuk buah, bercak daun serta
busuk batang.· Penyakit Bercak Daun, Busuk Batang serta Busuk Buah dipakai Antracol,
Dithane, M-45, Cupapit, Dipolatan AF.

7. Panen

Panenlah cabe, bila cabe warna buahnya lebih dari 60 % (Warna buah masih
belang hitam). Pemanenan bisa di lakukan setiap 3-5 hari sekali secara terus menerus hingga
tanaman tak menghasilkan. Sewaktu panen sertakan tangkai buahnya, lakukan secara selektif serta hati – hati supaya bunga, buah supaya batang tak rontok/ rusak.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/cara-budidaya-cabai-merah.html.

Seputar CARA BUDIDAYA CABAI MERAH

Advertisement
 

Cari Artikel Selain CARA BUDIDAYA CABAI MERAH