Budidaya Jati Jumbo Solomon

- Desember 06, 2017

Budidaya Jati Jumbo Solomon

 
Naiknya kebutuhan kayu jati bagi atau bisa juga dikatakan untuk mebel membuat harga pohon berkayu superkeras itu kian tidak murah. Itulah sebabnya tidak sedikit investor mencari bibit jati yng lebih cepat besar. Di antaranya yng mulai ternama merupakan katu jati jumbo solomon.
Legenda kayu jati semisal tak pernah pudar, salah satunya kayu jati jumbo solomon. Konon, pohon yng berasal dari kepulauan Solomon di Samudra Pasifik itu mempunyai kelebihan, yaitu lebih cepat besar ketimbang kayu jati biasa.
Kalau Kamu ingin menanam uang yang dengannya membudidayakan jati solomon ini, pertama, Kamu mesti siap lahan. Maklum, supaya investasi mampu tumbuh maksimal, lahan, minimal butuh lahan seluas satu hektare (ha). Luasan tanah segini mampu ditanami 1.250 pohon jati solomon serta siap dipanen 6 hingga 7 tahun lantas.
Seusai lahan tersedia, siapkan bibit. Harga bibit jati solomon enggak tidak murah, kok. Per batang cuma Rp 9.000 sampai-sampai Rp 13.000 yang dengannya tinggi 20 centimeter (cm)- 30 cm.
Hari Winarsa, pemilik bisnis pembibitan jati solomon CV Alam Hijau Makmur, di Bogor, bilang, secara kasat mata susah membedakan jati solomon yang dengannya pohon jati biasa. "Lekuk pohon jati jumbo itu lebih lurus daripada pohon jati biasa," kata Hari.
Hari merambah bisnis pembibitan jati jumbo sejak 2010 lantas. Sebelumnya, ia mempunyai perkebunan jati solomon di Kalimantan selama tujuh tahun.
Ia bilang, proses pembesaran jati solomon cuma butuh waktu enam tahun. Bandingkan yang dengannya membesarkan jati biasa yng butuh waktu sampai-sampai 10 tahun. Tatkala berumur 6 tahun, jati solomon telah setinggi 13 meter (m) yang dengannya diameter 30 cm.
Hari bilang, harga jual jati solomon Rp 3,5 juta sampai-sampai Rp 5 juta per meterkubik malah ada yng mencapai Rp 10 juta. "Harga tergantung kualitas kayu," terperinci lelaki 45 tahun ini.
Tidak mengherankan andai waktu panen, investor mampu meraup omzet miliaran rupiah. Padahal, bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli bibit, biaya pemupukan serta perawatan selama enam tahun cuma butuh Rp 40 juta per ha. Yang dengannya catatan biaya itu belum salah satunya biaya sewa lahan.
Belakangan investasi jati solomon semakin tidak sedikit. Lihat saja, dalam sebulan Hari mampu menjual 10.000 bibit jati solomon yang dengannya total omzet lebih dari Rp 100 juta.
Permintaan bibit itu tidak cuma datang di pasar domestik, namun pula datang dari luar negeri. Akan tetapi, tatkala ini, Hari cuma fokus melayani pasar domestik saja. "Eropa minta bibit, tapi saya tolak karena tidak terlayani," kata Hari yng telah mempunyai laboratorium uji mutu pohon itu.
Pemain lain di bisnis pembibitan jati solomon merupakan PT Tunas Agro Lestari yng berkantor di Jakarta. Teddy Pohan, Marketing PT Tunas Agro Lestari bilang, keunggulan jati solomon merupakan dari proses pembibitan yng relatif lebih gampang. "Pembibitan juga memungkinkan pohon tumbuh seragam," kata Teddy.
Tatkala ini, Tunas Agro bisa atau mampu menjual 10.000 bibit per bulan. Andai satu batang bibit dihargai Rp 20.000 per batang, Tunas Agro mampu memanen omzet sampai-sampai Rp 200 juta per bulan.
Teddy menjelaskan, investasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk satu hektare jati solomon itu mampu menghasilkan omzet sampai-sampai Rp 2,5 miliar. Omzet diperoleh seusai diameter pohon mencapai 30-39 cm yang dengannya masa pembesaran selama 6-7 tahun. "Ukuran jati yang bagus harganya bisa Rp 10 juta per meter kubik," kata Teddy.
Tatkala ini, Tunas Agro tengah meneliti lagi bibit jati solomon supaya menjumpai bibit yng lebih mempunyai kualitas. "Jati itu komoditas utama dunia, dan berkontribusi dalam melestarikan lingkungan," kata Teddy.
Selain mempunyai nilai jual tinggi, satu hal yng menjadi daya pikat tanaman jati solomon merupakan pemeliharaannya yng gampang. Namun investor mesti waspada, lantaran pohon jati itu rentan diserang hama tatkala umur pohon masih menginjak setahun.
Meskipun jenis tanaman jati jumbo ataupun jati solomon berbeda yang dengannya jati biasa, namun proses perawatan tanaman jati solomon tak jauh berbeda yang dengannya jati lokal yng telah biasa kita kembangkan.
Hari Winarsa, pemilik CV Alam Hijau Makmur berterus terang, tak menjumpai perbedaan yng mencolok antara merawat jati solomon yang dengannya jati biasa. Ia pula tak menjumpai kendala yng berguna dalam membudidayakan jati solomon itu.
Akan tetapi, bagi atau bisa juga dikatakan untuk investasi jati solomon ia merekomendasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari lahan yng paling baik. Pastikan lahan tempat bibit si jangkung itu tak tergenang air ataupun lembab semisal rawa. "Tanah yang ideal untuk jati solomon adalah tanah yang stabil," kata Hari.
Usahakan tak menanam jati solomon pada lahan yng basah atau juga becek. Karena, tanah yng basah menghasilkan pohon jati itu tak mampu tumbuh. "Jika memang tanah gampang basah, harus dibuat drainase agar air bisa mengalir," urai Hari.
Soal ketinggian tanah, jati solomon cocok ditanam di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, yang dengannya temperatur suhu 28-35 derajat Celcius.
Hari mengingatkan, hindari menanam jati pada areal lahan yng berdekatan yang dengannya perkotaan. Karena, dari hitungan investasi nilainya akan lebih tinggi lantaran harga beli ataupun harga sewa lahan jatuhnya jadi lebih tidak murah.
Selain ancaman gangguan pertumbuhan dari faktor tanah, investor jati solomon pula mempunyai risiko gagal panen. Pohon jati solomon mampu menjadi sasaran empuk bagi hama penyakit tanaman, semisal ulat, rayap, serta pula belalang.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah risiko gagal panen akibat hama yang telah di sebutkan, dibutuhkan perawatan ekstra pada tahun pertama usia penanaman jati.
Satu dari sekian banyaknya solusi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanggulangi aneka hama itu merupakan yang dengannya menyemprotkan pestisida. "Jika hama dibiarkan, pohon jati bisa layu dan bisa mati sebelum berkembang," terang Hari.
Hal lain yng mampu mengganggu investasi jati solomon merupakan pembiaran tunas jati tumbuh di batang pohon. Usahakan pembersihan tunas mampu di lakukan terjadwal supaya pohon tetap tumbuh lurus yang dengannya tidak banyak cabang. "Jika lalai membersihkan tunas bisa mengganggu pertumbuhan," ungkap Hari.
Akan tetapi, dari sisi perawatan lain-lainnya, jati solomon lebih unggul ketimbang pohon jati biasa. Jati jumbo tak butuh proses penjarangan, ataupun penyesuaian tingkat ketinggian tanam secara terjadwal. "Pohon jati solomon memiliki karakter tumbuh ke atas, sehingga ketinggian pohon nanti bisa sama tinggi," kata Teddy Pohan, Marketing PT Tunas Agro Lestari.
Selain itu, jati solomon tak butuh ditanam yang dengannya jarak dekat, semisal jati biasa. Andai jati biasa ditanam yang dengannya jarak 1,5 meter, jati solomon cukup ditanam yang dengannya jarak 3 meter sampai-sampai 4 meter. "Jati biasa harus ditanam berdekatan agar pohon bisa tegak lurus," kata Teddy.
Teddy merekomendasikan, calon investor jati solomon mencari lahan yng mempunyai curah hujan di bawah 1.500 mm per tahun. Karena, di masa awal penanaman, jati butuh kadar air yng cukup. "Usahakan juga mencari lahan yang mengandung kapur tinggi," kata Teddy.
SUMBER KLIPPING: Kontan
FOTO: jatisolomonkulturjaringan.blogspot

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2012/05/budidaya-jati-jumbo-solomon.html.

Seputar Budidaya Jati Jumbo Solomon

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Jati Jumbo Solomon