BUDIDAYA JAHE DI POLIBAG

- Desember 06, 2017

BUDIDAYA JAHE DI POLIBAG

 
Budidaya Jahe Di Polibag : Membudidayakan jahe diluar dugaan tak Perlu memiliki lahan yng langsung serta luas. yang dengannya mempergunakan karung bekas ataupun polibag kita mampu menanam jahe yang telah di sebutkan. kita mampu membudidayakan jahe secara intensif serta tak memerlukan lahan yng terlalu luas serta cukup di pekarangan rumah saja, serta produktivitasnya pun Amat tinggi.

LANGKAH LANGKAH BUDIDAYA JAHE DI POLIBAG

Pembibitan Jahe

Pembibitan Jahe dimulai dari pemilihan benih. Benih bagi atau bisa juga dikatakan untuk bibit Jahe diambil dari rimpangnya. Rimpang bagi atau bisa juga dikatakan untuk benih yng baik merupakan rimpang yng segar (tak disimpan terlalu lama), sehat, ukurannya besar ataupun normal, tak cacat ataupun terluka, serta berasal dari induk yng telah cukup tua serta sehat. Lantaran asal-usul induk Perlu terang, maka sebaiknya rimpang bagi atau bisa juga dikatakan untuk benih di ambil dari kebun petani, bukan dari pasar konsumsi kalau mampu. Rimpang yng sudah diperoleh lantas di sortir serta dipilih yng baik serta memasuki kriteria di atas.Tatacara Pengecambahan Jahe Andai dikhawatirkan adanya serangan jamur, benih mampu direndam berlebi dahulu pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit. Andai tak, benih cukup direndam ataupun dibasahi yang dengannya air, lantas diletakkan pada tampah ataupun nyiru, serta ditempatkan pada tempat yng lembab supaya berkecambah. Supaya kelembaban terjaga, sehari-hari benih Perlu di kontrol serta di siram air andai terlalu kering. Benih akan mulai berkecambah sesudah kira-kira 2 minggu.
Penyemaian JaheSelama mengecambahkan benih, kita mampu menyiapkan tempat persemaian berupa petak ukuran 1 x 2 m yng terbatas yang dengannya batubata serta diisi yang dengannya pasir serta pupuk organik. Tempat persemaian sebaiknya tak di kenai sinar matahari serta hujan secara langsung. Pada media yang telah di sebutkan, benih yng sudah berkecambah kita tanam yang dengannya kedalaman kira-kira 4-5 cm. Benih yang telah di sebutkan akan mulai tumbuh menjadi tanaman muda dalam waktu sekitar 2-4 minggu. Sesudah tumbuh yang dengannya ketinggian sekitar 10 cm, bibit bisa diambil/dipotong dari rimpangnya serta ditanam pada media karung ataupun polibag yng sudah disiapkan. Rimpang yng tersisa mampu ditanam kembali pada persemaian supaya tumbuh bibit yng lain. Satu buah rimpang mampu menumbuhkan sekitar 2-4 bibit.
Tatacara Menanam Jahe
Penanaman bibit Jahe pada karung ataupun polibag Perlu hati-hati. Buatlah lubang sebesar ukuran pangkal bibit, masukkan bibit Jahe ke dalam lubang tanam, lantas tutup yang dengannya media di sekitarnya serta padatkan. Sesudah penanaman, media serta bibit Perlu disiram yang dengannya air bersih supaya tanaman memperoleh cukup air serta kontak yang dengannya media. Sesudah ditanam, tanaman Jahe yang telah di sebutkan jangan langsung ditempatkan pada ruang yng terbuka yang dengannya sinar matahari langsung, melainkan Perlu di adaptasikan pada tempat yng mempunyai naungan berlebi dahulu sampai-sampai umur 2,5 bulan.
Tatacara Pemeliharaan Tanaman JahePemeliharaan tanaman Jahe dalam karung ataupun polybag cukup gampang. Pemeliharaan meliputi: penyiraman, penyiangan/menghilang-kan rumput-rumput yng menghalanginya serta penggemburan media, pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit.
Penyiraman Jahe Penyiraman di lakukan sehari-hari, sebaiknya pada sore hari, lebih-lebih tatkala tak ada hujan. Beberapa petani menggabungkan budidaya Jahe Merah yang dengannya budidaya ikan dalam kolam, bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penyiraman serta mengantisipasi kebutuhan air tatkala musim kemarau. Selain itu, air kolam diharapkan memberikan unsur hara tambahan bagi tanaman. Penyiraman mampu dihentikan tatkala tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) tatkala tua serta mendekati panen.
Penyiangan serta Penggemburan Media
Rumput yng tumbuh pada media tanam butuh di siangi supaya tak mengganggu pertumbuhan tanaman, lebih-lebih pada sekitar 4 bulan pertama, di mana tanaman Jahe belum begitu rimbun. Beberapa petani menambahkan mulsa jerami pada media tanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk menekan pertumbuhan gulma. Selain penyiangan, media tanam pula butuh digemburkan yang dengannya mempergunakan cetok. Penggemburan dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyediakan media tumbuh yng baik bagi akar tanaman serta memperbaiki sirkulasi udara dalam media.
Pemupukan di lakukan 2 bulan sekali seiring pertumbuhan tanaman, yang dengannya menambahkan pupuk organik pada media tanam. Jumlah pupuk yng diberikan bergantung dari besarnya media yng dipakai, kira-kira 1/5 ukuran karung ataupun polybag yng dipakai. Pemupukan mampu diberikan 3 kali selama umur tanaman.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2013/10/budidaya-jahe-di-polibag.html.

Seputar BUDIDAYA JAHE DI POLIBAG

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA JAHE DI POLIBAG