Sidat, Komoditas Unggulan yang Terlupakan

- November 23, 2017

Sidat, Komoditas Unggulan yang Terlupakan

 
Sidat (Anguilla spp), adalah komoditas perikanan ini belum tidak sedikit dikenal orang. Padahal, hewan yang mirip yang dengannya belut ini mempunyai potensi luar biasa menjadi komoditas dalam negeri ataupun ekspor. Tatkala ini, permintaan ekspor sidat terus meningkat. Harga jualnya pula mencengangkan. Ikan sidat adalah satu dari sekian banyaknya jenis ikan yang laku di pasar internasional (Jepang, Hongkong, Belanda, Jerman, Italia serta beberapa negara lain), yang dengannya demikian ikan ini mempunyai potensi menjadi komoditas ekspor. Di Indonesia sendiri, sumberdaya benih cukup berlimpah. Setidaknya, terdapat empat jenis sidat, yakni Anguilla bicolor, Anguilla marmorata, Anguilla nebulosa, serta Anguilla celebesensis.
Secara kasat mata, ikan sidat mempunyai bentuk yang menyerupai belut. Secara fisik belut mempunyai bentuk kepala lancip serta bulat, sedangkan ikan sidat ini memiliki bentuk kepala segitiga, badan berbintik-bintik, serta ekor yang mirip ekor lele. Sidat pula bukan belut berkuping. Lantaran, yang selama ini dianggap pendengaran, sebetulnya merupakan sirip. Dilihat dari ukurannya, panjang tubuh belut akan mentok di kisaran 60 cm. Sedangkan panjang sidat berkisar 80 cm−125 cm. Bobot terberat binatang ini pula mampu menyentuh angka 1 kg. Malah, di Pulau Enggano, Propinsi Bengkulu pernah didapati ikan sidat yang dengannya berat hingga 10 kg.
Selain mempunyai pasar ekspor yang potensial, ikan sidat sendiri mempunyai kandungan vitamin yang tinggi. Hati ikan sidat mempunyai 15.000 IU/100 gram kandungan vitamin A. Lebih tinggi dari kandungan vitamin A mentega yang cuma mencapai 1.900 IU/100 gram. Malah kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan ikan salmon yang cuma tercantum 820 mg/100 gram ataupun tenggiri 748 mg/100 gram. Sementara kandungan EPA ikan sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh di atas ikan salmon yang cuma 492 mg/100 gram serta tenggiri yang cuma 409 mg/100 gram. Yang dengannya fakta semisal itu, maka membudidayakan ikan sidat selain memiliki potensi pasar yang menjanjikan pula mampu memberikan jaminan gizi kepada orang yang mengkonsumsinya.
Akan tetapi, tatkala ini di Indonesia sumberdaya ikan sidat belum begitu tidak sedikit dimanfaatkan semisal halnya di Jepang maupun Negara Eropa lain-lainnya. Padahal di aneka macam wilayah di Indonesia ukuran benih ataupun ukuran konsumsi ikan ini jumlahnya cukup melimpah. Tingkat pemanfaatan ikan sidat secara lokal pula masih Amat rendah, akibat belum tidak sedikit dikenalnya ikan ini, menjadikan kebanykan penduduk Indonesia belum familiar bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengkonsumsi ikan sidat. Demikian juga pemanfaatan ikan sidat bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan ekspor masih Amat dibatasi.
Beberapa hal yang Perlu diperhatikan dalam membudidayakan ikan sidat antara lain:
a. Suhu. Pada pemeliharaan benih Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu pertumbuhan merupakan 29°C.
b. Salinitas. Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang bisa memberikan pertumbuhan yang baik merupakan 6 – 7 ppt.
c. Oksigen Terlarut. Kandungan oksigen minimal yang bisa ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara 0,5 – 2,5 ppm.
d. pH. pH optimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan Ikan Sidat merupakan 7 – 8.
e. Amonia (N H3- N) serta Nitrit (NO2-N). Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian Ikan Sidat yang dipelihara mengalami methemoglobinemie serta pada konsentrasi 30 – 40 ppm seluruh Ikan Sidat mengalami methemoglobinemie.
f. Kebutuhan nutrient. Semisal halnya jenis ikan-ikan lain, Ikan Sidat butuh zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin serta mineral. Kadar protein pakan optimal merupakan 45% bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan bestir (juvenil) serta sekitar 50% bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikan kecil (fingerling). (Diolah dari aneka macam sumber).
SUMBER: bisnisukm.com
FOTO: Agromania

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2012/03/sidat-komoditas-unggulan-yang.html.

Seputar Sidat, Komoditas Unggulan yang Terlupakan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sidat, Komoditas Unggulan yang Terlupakan