panduan lengkap ternak bebek bagi pemula

- November 22, 2017

panduan lengkap ternak bebek bagi pemula

 
panduan lengkap ternak bebek bagi pemula
Sarana utama budidaya itik petelur merupakan sangkar. Sangkar ren dinilai cocok serta tidak sedikit dipakai dalam budidaya itik semi intensif. Sangkar ren dibagi dua ruangan utama: ruang istirahat (bertelur) serta pelataran tempat bermain (playangan). Ruangan istirahat berupa ruangan beratap semisal rumah joglo, berlantaikan tanah yng dilapisi alas (litter). Di tempat ini dia itik beristirahat pada malam hari serta bertelur pada dini hari. Lebar ruangan istirahat disesuaikan yang dengannya kapasitas itik yng akan dipelihara. Idealnya 4 ekor itik menempati ruang 1m2. Jadi bila ingin memelihara 600 ekor itik petelur misalnya, dibutuhkan area tidak lebih lebih 150 m2. Lahan seluas ini dibagi dua, separuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk sangkar tertutup serta selebihnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelataran.
Misalkan sangkar dibuat 25 m x 6 m, berguna satu sekat ruang istirahat serta pelataran masing-masing luasnya 3 m x 5 m. Jumlah ruangan 5 unit, setiap unit dihuni 120 ekor itik. Hindari atap bocor bila hujan.Pilihan bahan baku atap antara lain genteng, asbes, plastic tau rumbia. Rumbia lebih disukai peternak. Selain harganya murah ia bisa menahan panas. Rangka serta penyangga terbuat dari kayu ataupun bambu. Supaya peternak gampang masuk ke sangkar, tinggi atap 2,5 m – 3 m dari lantai. Bagian belakang serta samping kiri-kanan sangkar ditutup tembok ataupun bilik bambu. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberi jaminan lancarnya sirkulasi udara, antara ruang istirahat serta pelataran dibuat terbuka. Pemba tas ruangan cuma berupa sekat/pagar bambu ataupun kayu setinggi 50 cm – 60 cm. Lantai sangkar yng empuk serta kering merangsang itik bertelur.
Alas lantai berupa jerami, sekam, serbuk gergaji ataupun rum put kering. Bahan lain, asalkan empuk, tak gampang padat, kering, agak lembap, Anget, bersih serta bisa mencegah telur tak ampai pecah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan kondisi sangkar tetap baik, tanah diberi kapur sebelum diberi alas. tujuannya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyakit serta mengurangi bau lantaran kotoran itik. Yang dengannya perlakuan ini sangkar mampu dibersihkan total seusai dua tahun. Tips lain mengantisipasi serangan penyakit merupakan menyemprot tanah yang dengannya larutan formalin 5 %. Sediakan bak besar yng selain menjadi tepmat air minum pula alternatif kolam permandian. Wadahnya berupa plastik ataupun parit panjang. Kedalamannya diatur sedemikian rupa. Yng penting leher itik mampu terendam. Air minum itik Perlu diganti 3-5 kali sehari. Ruang istirahat serta playangan butuh dibuatkan sekat. Sekat mampu dibuat dari batu bata, pagar kayu ataupun bambu. Tingginya cukup 50 cm – 60 cm. Pada siang hari itik sebaiknya berada di luar sangkar istirahat. Walau ada pula beberapa peternak membebaskan itik orang-orang keluar masuk sangkar sesukanya.
Memilih Bibit
Sebagian peternak menganggap itik petelur yan baik diperoleh dari pemeliharaan sejak day old duck (DOD). Sebagian lagi terpaksa membesarkan DOD lantaran di daerahnya tak ada pedagang bibit itik siap telur. Biasanya itik bertelur pada umur 6 bulan. Paling ideal memilih jenis itik yng pusat bibitnya mendekati tempat peternakan. Bila yng dipilih DOD, hendaknya peternah mengkaji kualitas DOD yng baik. Pertama, perhatikan postur tubuhnya. DOD yng baik berbadan tegap, kaki serta paruhnya besar, dan tak cacat. Hindari memilih DOD jantan yag bercirikan bulu cokelat kehitaman, paruh hitam kelam, suaranya agak serak serta berwajah angker. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pastinya lihat serta bukalah kloakannya. Bila kedapatan penis berguna jantan.
Bagaimana yang dengannya si betina? Tanda-ciinya (DOD) berbulu cokelat kemerahan, paruh hitam keputihan, bunyi nyaring serta mukanya manis. Sebelum mencapai dewasa, itik betina memiliki tahapan partum buhan. Itik Mojosari umpamanya, berturut-turut, DOD (meri ) --- 1 bulan (seret) --- 2 bulan (tepel) – 3 bulan (ngebung) – 4 bulan (cemong cukup) – 5 bulan (brahi) – 6 bulan (copot sikut). Sesudah tumbuh lagi disebut melong. Itik fase melong ini dia yng dipilih menjadi itik siap telur.
Pilihlah bibit siap telur yng baik yang dengannya tanda-tanda berbulu mulus, berkepala kecil, mata besar, paruh pipih, panjang serta lebar, dan badan ramping. Itik semisal ini disebut bulu tipis. Bibi itik siap telur tak berguna langsung bertelur seusai sapai di sangkar.
Dibutuhkan waktu 20 – 30 hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk memulihkan kondisinya. Selama itu itik dibiasakan mengonsumsi formulasi pakan yng baru sesuai yang dengannya potensi setempat. Tidak lebih baik berganti-ganti pakan. Tidak banyak demi tidak banyak porsi pakan dinaikkan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang bertel ur sediakan protein hewani dalam pakannya. Bulu belakang itik rontok, menjelang masa bertelur yng pertama.
Manajemen Pakan
Kebutuhan nutrisi itik disesuaikan yang dengannya tingkat pertumbuhannya. Pada fase bertelur itik membu tuhkan pakan yang dengannya kandungan protein 17% - 20% serta energi sebesar 2.700kkal – 2.88kkal. Bahan pokok pakan sumber karbohidrat antara lain dedak, jagung,karak ataupun aking (nasi yng dikeringkan) dan menir. Sedangan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, diberikan oleh peter nak di dekat pantai. Bekicot serta keong sawah diberikan oleh peternak di areal pertanian serta rawa. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantisipasi minimnya ikan segar mampu dikeringkan serta dibuat tepung.
Junkah pakan yng diberikan pula bervariasi.
Patokannya seekor itik butuh 155 g/hari (kering). Pada kadar air 15% - 20% bobotnya tidak lebih lebih 220 g. Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain memberikan 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar ataupun 5 kg tepung ikan. Ataupun 25 kg – 27 kg per hari. Itik tidak lebih mampu menyesuaikan diri yang dengannya makanan kering, menjadikan pakan Perlu basah. Akan tetapi jangan terlalu basah, kandungan airnya tak lebih 20 %. Formulasi pakan yng telah disiapkan umumnya ditambah air serta diaduk jadi satu dalam wadah. Bahan tambahan yng butuh diberikan merupakan vitamin (premix). Pakan berjamur Perlu dihindari. Bahan pakan macam-macam jenis, ada katul halus, agak kasar serta kasar. Katul kasar gizinya tidak lebih. Sebaliknya katul halu tidak jelek alias bagus, kekurangannya sukar ditelan menjadikan itik ogah-ogahan makan. Yng tidak jelek alias bagus 1/2 kasar serta 1/2 halus.
Sebagian peternak member pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan jangan kepanasan. Pem berian pakan dua kali (pukul 07.00 serta 17.00) ataupun tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, bergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua kali, umumnya diselingi yang dengannya camilan protein hewani.
Jangan mengganti jenis pakan, petugas pakan serta jadwal pakan tiba-tba, karena ini mampu membuat itik stress. Hindari pemberian pakan di luar jadwal serta memaksakan itik berhenti makan. Pemberian pakan sebaiknya diberikan tatkala seluruh itik dalam keadaan terjaga.
Penyakit
Meskipun tak berakibat fatal, penyakit Perlu tetap diwaspadai. Ciri-tanda itik sakit, ia menolak makan, tak bersuara, gerakannya lamban ataupun pasif. Semisal penyakit itik antara lain berak kapur. Di tandai kotoran itik berwarna hijau yang dengannya bercak putih. Pengobatannya yang dengannya memberikan nitro furans, sulfa ataupun antibiotik lain-lainnya. Di antaranya yang dengannya mencampur pakan yang dengannya furszolidon 0,0011%.
Memungut Hasil
Pada pukul 06.00 – 07.00 tak ada lagi itik yng bertelur. Sangkar istirahat boleh dibuka serta itik di keluarkan. Sementara itik sarapan telur dipunguti satu persatu. Wadah telur berupa keranjang ataupun wadah lain yng cekung. Hendaknya telur segera dipasarkan. Unuk menaikan nilai tambah, telur mampu diasin. Menjadi prasyarat telur tak boleh disimpan lebih dari lima hari.
Akhir Produksi
Satu ekor itik yng dibudidayakan semi intensif bisa berproduksi 250 – 270 butir/tahun. Produktivitas telur itik dihitung atas perbandingan jumlah telur serta populasi itik dalam satu kelompok. Misalnya satu sekat sangkar berisi 100 ekor itik menghasilkan 60 butir teur per hari.
Kesimpulannya, membudidayakan itik petelur memanglah tak ada ruginya. Litter bercampur kotoran pun mampu dijual. Kalau telaten bulu yng rontok pula mampu dijual.(trubus)

Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/panduan-lengkap-ternak-bebek-bagi-pemula.html.

Seputar panduan lengkap ternak bebek bagi pemula

Advertisement
 

Cari Artikel Selain panduan lengkap ternak bebek bagi pemula