Mengenal Jenis Jenis Burung Asli Indonesia

- November 21, 2017

Mengenal Jenis Jenis Burung Asli Indonesia

 
Mengenal Jenis Jenis Burung Asli Indonesia - Apakah kamu telah tau burung burung yng kamu pelihara itu asalnya darimana..?? kini kita akan kenalan banyak sekali jenis burung burung yng asli berasal dari indonesia. Negara Indonesia memanglah kaya akan budaya serta seni akan tetapi pula terkenal juga yang dengannya kekayaan flora serta fauna. ramai sekali tumbuhan yng khas serta cuma ada di indonesia, begitu pula yang dengannya faunannya. akan tetapi di sayangkan ramai sekali hal yng mengancam keberadaan flora serta fauna yng hidup serta tumbuh di indonesia. tidak sedikit fauna yng terancam punah lantaran perburuan serta perubahan alam.
Satu dari sekian banyaknya kekayaan yng Perlu di banggakan oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat indonesia merupakan banyak sekali jenis burung asli indonesia. ramai sekali jenis burung yng Amat khas serta menjadi kekayaan yng tak ternilai hargannya. hewan adalah anggota dari kelompok hewan yng bertulang belakang ataupun yng Suka disebut menjadi vertebrata. hewan hewan ini mempunyai sayap bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu terbang serta pula mempunyai bulu. mulai dari jenis yng kecil serta mungil sperti burung kolibri sampai-sampai yng ukurannya Amat besar, misalnya burung unta. jenis jenis burung unta ini malah besarnya lebih dari ukuran kita-kita, saat ini di dunia lebih dari 10.000 spesies burung serta 1500 spesies yang telah di sebutkan terdapat di indonesia. nah oleh lantaran itu, mampu dikatakan bahwasanya indonesia Amat kaya akan spesies hewan yng mampu terbang ini.

Mengenal Jenis Jenis Burung Asli IndonesiaBurung apa sajakah yng masuk dalam fauna asli dari indonesia?? yang akan di sajikan kali ini merupakan sepuluh jenis burung asli indonesia :
  1. Trulek Jawa (Vanellus macropterus)
    Trulek Jawa (Vanellus macropterus) merupakan satu dari sekian banyaknya burung langka yng cuma terdapat ( endemik ) di Jawa. Burung dari famili Charadriidae ini pada tahun 1994 pernah dinyatakan punah (Extinct) oleh IUCN, akan tetapi sejak tahun 2000, statusnya direvisi menjadi Kritis . Walaupun begitu, sampai-sampai kini keberadaan Burung Trulek Jawa ini masih misteri masih ada ataupun malah telah punah. Sampai-sampai tatkala ini yng bisa dijumpai yang dengannya gampang hanyalah spesimennya (awetannya) saja yng disimpan di Museum Zoologi, Cibinong. Tanda-ciri Trulek Jawa. Burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus) berukuran tengah, sekitar 28 cm. Bulunya berwarna coklat keabuan yang dengannya kepala hitam. Beberapa daerah yng ada dugaan didiami burung endemik berstatus krisis ini antara lain Hutan Sawangan, Petungkriyono, Pekalongan (Jawa Sedang); yang terakhir terlihat tahun 2001 oleh Tim Komunity Forestry Pekalongan. Hutan Gunung Ungaran (Jawa Sedang).Merubetiri, Jember (Jawa Timur).
  2. Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)
    Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan burung endemik Sumatera salah satunya dalam 18 burung paling langka di Indonesia Burung ini adalah satu dari tiga spesies Tokhtor yng ada di dunia selain Tokhtor Kalimantan (Carpococcyx radiceus) yng endemik Kalimantan serta Coral-billed Ground-cuckoo (Carpococcyx renauldi) yng terdapat di Thailand serta Vietnam. Dulunya, Tokhtor Sumatera serta Tokhtor Kalimantan dianggap menjadi satu spesies yng percis yng dinamai Tokhtor Sunda. Burung Tokhtor Sumatera adalah burung penghuni permukaan tanah yang dengannya ukuran tubuh yng besar mencapai 60 cm. Burung Tokhtor Sumatera hidup di permukaan tanah serta memakan vertebrata kecil serta invertebrata besar. Burung endemik Sumatera yng Amat langka serta terancam punah ini salah satunya binatang pemalu.
  3. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
    Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) ataupun disebut pula Curik Bali merupakan sejenis burung tengah yang dengannya panjang lebih tidak lebih 25 cm. Burung pengicau berwarna putih ini adalah satwa endemik Indonesia yng cuma mampu didapati di Pulau Bali bagian barat. Burung ini pula adalah satu-satunya satwa endemik Pulau Bali yng masih tersisa seusai Harimau Bali dinyatakan punah. Sejak tahun 1991, satwa yng masuk kategori “kritis” (Critically Endangered) dalam Redlist IUCN serta nyaris punah di tempat asli aslinya ini dinobatkan menjadi fauna identitas (maskot) provinsi Bali. Kepunahan Jalak Bali di tempat asli aslinya penyebabnya yaitu oleh deforestasi (penggundulan hutan) serta perdagangan liar.
  4. Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
    Kakatua-kecil Jambul-kuning ataupun dalam nama ilmiahnya Cacatua sulphurea merupakan burung berukuran tengah, yang dengannya panjang sekitar 35 cm, dari marga Cacatua. Burung ini hampir seluruh bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yng bisa ditegakkan. Daerah sebaran kakatua-kecil jambul-kuning merupakan Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, serta Timor, di tempat yng masih terdapat hutan-hutan primer serta sekunder. Pakan unggas cerdas serta gemar berkawanan ini terdiri dari biji-bijian, kacang, serta aneka buah-buahan. Burung betina menetaskan antara dua hingga tiga telur dalam sarangnya di lubang pohon.
  5. Merpati Hutan Perak (Columba argentina)Merpati hutan perak merupakan burung yng salah satunya dalam burung yng berstatus kritis dalam IUCN, merpati hutan perak Berukuran besar (40 cm), berwarna abu-abu pucat. Sayapnya berwarna hitam, ekor serta tubuh bagian bawah keabuan. penyebaran merpati hutan perak meliputi Kep. Simeulue, Mentawai (P.Sipura, Pagai utara),Kep.Riau (Karimun Besar, Batam, Bintan serta Kepulauan Lingga/Saya), Kep. Anambas, Natuna utara serta Kep. Karimata di ujung barat Kalimantan.
  6. Perkici Buru (Charmosyna toxopei)Perkici Buru (Charmosyna toxopei) dikenal menjadi burung endemik Pulau Buru. Dikenal juga, bahwasanya burung yng berparuh bengkok itu langka. Serta cuma ada di Pulau Buru. Burung perkici buru didapati pada tahun 1921 oleh seorang penjelajah berkebangsaan Belanda, yakni Hendrik Cornelis Siebers. Yang dengannya catatan, bahwasanya Hendrik Cornelis Siebers bukanlah spesialis burung, akan tetapi ahli serangga. Ukuran badan burung perkici buru merupakan 16 cm. Burung ini berwarna hijau ataupun kuning.Mahkota depan berwana biru. Pada yng jenis betina,mahkotanya lebih terang. Pangkal ekornya pada bagian bawah berwarna merah. Burung ini bersuara ti-ti-ti-ti-ti Amat melengking.
  7. Celepuk Siau (Otus siaoensis)Celepuk Siau merupakan satu dari sekian banyaknya burung hantu dari jenis Strigidae. Burung ini adalah burung yng hampir punah, burung Celepuk Siau yng memiliki nama ilmiah Otus Siaoensis ini berhabitat di daerah Pulau Siau, Sulawesi Utara.
  8. Anis-bentet Sangihe (Colluricincla sanghirensis)Anis-bentet Sangihe (Colluricincla sanghirensis) merupakan spesies burung dari keluarga Colluricinclidae. Anis-bentet Sangihe adalah hewan endemik Indonesia. Anis-bentet Sangihe mempunyai tempat asli di daerah Hutan pegunungan yang dengannya iklim subtropik ataupun tropis lembap. Hewan ini salah satunya hewan yng terancam, lantaran kehilangan tempat asli.
  9. Elang Flores (Spizaetus floris)Elang Flores (Spizaetus floris) adalah satu dari sekian banyaknya jenis raptor (burung pemangsa) endemik yng dipunyai Indonesia. Di sayangkan elang flores yng adalah burung pemangsa endemik flores (Nusa Tenggara) ini kini menjadi raptor yng paling terancam punah lantaran populasinya diperkirakan tak melebihi 250 ekor menjadikan masuk dalam daftar merah (IUCN Redlist) menjadi hewa yng Amat terancam punah (Kritis). Tanda-ciri. Burung elang flores memiliki ukuran tubuh yng tengah, yang dengannya tubuh dewasa berukuran sekitar 55 cm. pada bagian kepala berbulu putih serta terkadang memiliki garis-garis berwarna coklat pada bagian mahkota.Elang flores adalah raptor (burung pemangsa) endemik Nusa Tenggara yng cuma bisa didapati di pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, serta Rinca.
  10. Gagak Banggai (Corvus unicolor)Gagak Banggaiatau Corvus unicolor, merupakan anggota dari gagak dari famili Banggai di Indonesia. Gagak ini terdaftar menjadi Spesies Kritis oleh IUCN serta pernah dianggap punah, akan tetapi akhirnya didapati kembali pada survei di Pulau Peleng pada 2007/2008. Gagak Banggai adalah gagak yng berukuran tengah yang dengannya panjang 39 cm serta benar-benar hitam yang dengannya iris mata yng gelap serta ekor pendek. Penurunan populasi gagak Banggai penyebabnya yaitu lantaran hilangnya tempat asli serta degradasi semisal pertanian serta ekstrasi.
Demikianlah beberapa jenis jenis burung asli berasal dari indonesia. mudah-mudahan menambah wawasan kamu...

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/09/mengenal-jenis-jenis-burung-asli-indonesia.html.

Seputar Mengenal Jenis Jenis Burung Asli Indonesia

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengenal Jenis Jenis Burung Asli Indonesia