BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI

- November 10, 2017

BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI

 
BudidayaTanaman Kedelai – bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri kita masih impor. Padahal tempe, tahu yng Suka kita konsumsi bahan bakunya merupakan kedelai. Negara kita belum bisa atau mampu memproduksi kedelai lantaran memanglah kedelai bukan asli tanaman dari Indonesia. Kita mengimpor kedelai dalam jumlah yng Amat besar.

BUDIDAYATANAMAN KEDELAI


Pemanfaatan lahan sawah beririgasi teknis hingga tatkala ini masih belum optimal, sebagian masih mempunyai pola tanam padi – padi – bera, yang dengannya demikian indeks perta-naman masih dibawah 300. Sebagian terdapat yng memanfaatkannya yang dengannya pola tanam padi – padi – padi. Pola tanam yng demikian Amat membahayakan bagi per-kembangan hama serta penyakit tanaman, lantaran tak terputusnya siklus hidup OPT padi. Oleh karena itu Amat dianjurkan pada lahan sawah beririgasi teknis meng-gunakan juga tanam padi – padi – palawija ataupun sayuran da-taran rendah. Satu dari sekian banyaknya tanaman palawija yng dianjurkan merupakan kedelai, menjadikan pola tanamnya menjadi padi – padi – kedelai.Kedelai dianjurkan, karena bisa diperoleh beberapa keuntungan, yakni :a. Bisa menaikan pendapatan petani.b. Menambah peluang kerja bagi buruh tani.c. Mengurangi import kedelai.d. Menambah kesuburan tanah.e. Bisa memutuskan siklus hama serta penyakit padi.
Penguasaan teknik bercocok tanam kedelai butuh dikuasai oleh para petani, leaflet ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa menaikan pengetahuan petani mengenai budi-daya kedelai.

Varietas serta Benih

Varietas kedelai yng dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan bekas tanaman padi merupakan varietas yng berumur genjah (tidak lebih dari 80 hari) serta berumur tengah (81 – 89 hari). Tiga belas varietas yng dianjurkan, yakni : Lokon, Guntur, Tidar, Wilis, Kerinci, Merbabu, Raung, Rinjani, Lompo-batang, Lawu, Tengger, Dieng serta Jayawijaya. Sedangkan varietas local yng dianjurkan antara lain : Gajah, Slawi, TK-5, Loka Brebes serta Lumajang Brewok.
Hal yng butuh diperhatikan secara khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh benih bermutu tinggi merupakan sortasi serta penyimpanan benih. Biji terpilih merupakan yng sehat, utuh/ bernas serta mempunyai daya tumbuh tinggi. Syarat-syarat benih bermutu, yakni:a. Murni serta diketahui nama varietasnya.b. Berdaya kecambah tinggi, yakni 80 % ataupun lebih.c. Mempunyai vigor yng baik : tumbuh cepat serta serempak, kecambahnya sehat.d. Bersih, tak tercampur yang dengannya biji rumput, kotoran serta biji tanaman lain-lainnya.e. Sehat, tak menularkan penyakit, dan tak terinfeksi cendawan yng memicu busuk.f. Bernas, tak keriput serta utuh dan kering.Keperluan benih per hektarberkisar antara 30 – 50 kg, bergantung pada :a. Jarak tanam yng dipakai.b. Ukuran biji ( berat 100 biji)c. Daya tumbuh benih.

Pengolahan Tanah

Pada biasanya bertanam kedelai di lahan sawah bekas padi sawah di lakukan tanpa pengolahan tanah. Pengolahan tanah, selain tidak lebih bermanfaat, pula meng-akibatkan penambahan biaya, waktu tanam kedelai ter-lambat serta tanah menjadi kering. Beberapa hal yng butuh diperhatikan, yakni :a. Bila tanah terlalu becek, buat saluran drainase yang dengannya jarak bedengan 3 – 4 m serta panjang disesuaikan yang dengannya petakan, lebar 50 cm, yang dengannya kedalaman antara 30 – 40 cm.b. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menekan gulma serta mempertahankan kelembaban, genakan mulsa (penutup tanah) dari jerami yng dipotong.

InokulasiRhizobium

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan sawah yng baru pertama kali ditanami kedelai, sebaiknya di lakukan inokulasi Rhizobium, yang dengannya tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menumbuhkan bintil pada akar kedelai yng bisa mengikat unsur N dari udara. Tatacaranya :a. Ambil tanah bekas pertanaman kedelai.b. Keringkan serta tumbuk hingga halus.c. Benih kedelai yng akan ditanam dibasahi dulu.d. Campurkan tanah halus yang telah di sebutkan yang dengannya benih yng telah dibasahi, yang dengannya takaran 1 kg tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk 10 kg benih, aduk hingga merata.
Tatkala ini ada Inokulum Rhizobium yng telah jadi, dijual dipasaran, yng disebut legin, campurkan benih kedelai yng telah dibasahi yang dengannya 7,5 gram legin/1kg benih.

Penanaman

Sebaiknya penamanan yang dengannya tips ditugal, yang dengannya urutan menjadi berikut :a. Tanah ditugal di dekat tunggul jerami ataupun diantaranya.b. Letakan benih 2 – 3 biji pada lubang tugalan serta tutup yang dengannya tanah ataupun abu sekam, abu dapur.c. Tutup yang dengannya mulsa jerami ataupun dibiarkan terbuka.d. Penyulaman yang dengannya biji sebaiknya dilaksanakan 4 – 7 hari seusai tanam.e. Jarak tanam yng bisa dipakai : 25 X 25 Cm, 20 X 20 Cm, ataupun 30 X 15 cm.

Pemupukan

Waktu serta tips pemupukan, pupuk diberikan tiga kali, yakni :a. Pupuk dasar : diberikan pada tatkala tugal, yang dengannya tips ditugalkan disamping tugalan biji, yang dengannya dosis 1/3 dari total dosis.b. Pupuk susulan I : umur 25 hari seusai tanam, dosis sepertiganya yang dengannya tips dienclo disamping tanaman.c. Pupuk susulan II : umur 40 - 45 hari seusai tanam, dosis sepertiganya yang dengannya tips dienclo disamping tanaman.
Andaikan air tersedia pada musim kemarau, tanaman kedelai butuh diairi, yang dengannya tips membendung saluran drainase antar bedengan sampai-sampai air menggenangi bedengan, lantas dibuka lagi. Drainase penting, karena tanaman kedelai tak tahan terhadap genangan air. Penggenangan bisa di lakukan tiap minggu, ataupun 5 kali pada umur 0, 14, 28, 42 serta 56 hari seusai tugal, ataupun 3 kali pada umur 0, 14 serta 28 hari seusai tugal.

Penyiangan

Penyiangan di lakukan bergantung dari ada/tidaknya serta banyaknya gulma (tanaman pengganggu), andaikan dibutuhkan bisa di lakukan 2 kali, yakni pada 2 – 4 minggu seusai tanam serta kedua seusai tanaman selesai berbunga.

Hama serta Penyakit

Hama tanaman kedelai biasanya tidak sedikit menye-rang bagian batang tanaman muda, daun serta polong. Ham utama tanaman kedelai seusai padi gadu yakni tikus, ulat grayak serta hama penggerek polong.a. Pengendalian hama tanaman yng masih muda.Hama yng biasa menyerang yakni lalat kacang ataupun lalat bibit. Lalat bibit meletakan telurnya pada keeping biji ataupun daun muda, menetas serta menggerak batang. Penggunaan insektisida Larvin pada benih bisa menekan serangan hama ini, yang dengannya dosis 20 gram/kg benih.b. Pengendalian hama daun.Hama daun terdiri dari aneka macam jenis ulat, lebih-lebih ulat grayak, aphis serta lalat putih. Pengamatan intensif disertai pencegahan dini Amat dibutuhkan. Andaikan tak mampu diatasi yang dengannya pencegahan, maka bisa di lakukan penyemprotan yang dengannya Atabron 50 EC, Matador 25 EC, Bayrusil 250 EC yang dengannya dosis 2 cc/liter air.c. Pengendalian hama polong.Hama polong terdiri dari penggerek polong serta pengisap polong. Pengendaliannya secara preventif di lakukan penyemprotan insektisida pada satu minggu seusai berbunga, serta diulang setiap dua minggu andai terdapat serangan, penyemprotan dihentikan dua minggu sebelum dipanen. Insektisida yng bisa dipakai yakni : Trebon50 EC, Tamaron 200 LC serta Lannate yang dengannya dosis 2 cc/liter air.d. Pengendalian hama tikus· Sebelum tanam kedelai, yakni menjelang panen padi, adakan gerakan pengendalian tikus secara intensif yang dengannya tips gropyokan serta emposan.· Lingkungan sekitar tanaman Perlu bersih, bagi atau bisa juga dikatakan untuk meng- hindari tikus bersarang.· Adakan pengemposan serta pengumpanan tikus terus menerus selama pertanaman kedelai.e. Pengendalian penyakitUntuk pengendalian penyakit karat daun serta sclerotium, bisa dipakai fungsidida, semisal Dithane M-45 yang dengannya dosisi 2 gram / liter air. Sedangkan penyakit-penyakit tanaman kedelai yng penyebabnya yaitu oleh bakteri serta virus masih susah pengendaliannya, oleh karena itu sebaiknya di lakukan iradikasi (tanaman yng terserang dicabut serta dibakar) ataupun memberantas serangga yng adalah penularnya (vektor).

Panen danPascapanen

Tanda tanaman kedelai yng siap dipanen yakni daun serta polong menguning. Panen di lakukan denga tips membabad pangkal batang diatas permukaan tanah yang dengannya sabit ataupun alat khusu lain-lainnya. Berangkasan dijemur hingga kering, seusai kering dipukul-pukul yang dengannya alat pemukul, hingga biji terpisah dari berangkasannya. Lantas biji dibersihkan (ditampi), selanjutnya dijemur hingga kering betul (kadar air mencapai sekitar 10 – 12 %). Penjemuran Perlu mempergunakan alas, supaya kebersihan biji bisa terjamin. Pada biasanya biji (ose) kedelai bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi seusai kering disimpan (dikemas) dalam karung, yng paling baik merupakan karung goni


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-tanaman-kedelai.html.

Seputar BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI