Teknik Membesarkan Kepiting Secara Intensif

- September 29, 2017

Teknik Membesarkan Kepiting Secara Intensif

 
Prospek kepiting menjadi komoditi ekspor yng cukup tidak murah serta laris diluar dugaan berusaha mendatangkan tidak sedikit pertanyaan perihal teknik budidayanya! Yang akan di sajikan kali ini tatacaranya.
Teknik budidaya kepiting, hingga tatkala ini baru hingga sebatas pembesaran. Pengertiannya, kepiting hasil tangkapan dari alam dibesarkan di tambak hingga mencapai ukuran yng diharapkan (komersial). Upaya pembenihan masih dalam tahap coba-coba. Lantaran situasinya demikian, maka sebelum membuat tambak pembesaran, sumber benih ini sebaiknya dihitung betul. Maksudnya, supaya pembuatan kolam itu nantinya tidak mubazir lantaran kesulitan benih.
Konstruksi kolam Membesarkan kepiting secara intensif, idealnya di lakukan di daerah yng berfluktuasi pasang rendah, lantaran sumber air nantinya cuma mengandalkan pompa. Adapun konstruksi tambaknya, adalah hasil pengembangan tambak pembesaran kepiting secara semi-intensif. Kalau pada tambak semi-intensif luas per petak mencapai 2.000 meter persegi, pada metode intensif areal selu,as ini di petak-petak menjadi tambak seluas 350 meter persegi. Petak satu serta petak selanjutnya terbatas oleh pematang setinggi 50-75 cm, serta lebarnya 75 cm. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghubungkan masing-masing petak dipasang pipa pra- lon yng dilengkapi yang dengannya saringan dari anyaman bambu. Selain petak pembesaran, dalam system intensif pula Perlu disediakan petak khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk penampungan air. Umumnya, satu unit tambak yng luasnya 1-2 hektar mempunyai satu petak penampungan yng luasnya 10 x 20 m. Petak ini dibuat dari semen, serta letaknya diusahakan dekat pantai. Dari petak penampungan ini, air disalurkan lewat saluran dari semen yng dibuat di sekeliling pematang yang dengannya letak lebih tinggi dari petak pembesaran.
Perlakuan tambak Sesudah selesai dibuat, tambak dikeringkan selama seminggu. Dasar tambak yng telah mengeras ini dikapur yang dengannya dosis 200-500 gr/meter persegi. Langkah berikut sebelum pengisian air merupakan memeriksa secara seksama saringan pintu pemasukan air, dan memasang pagar di sekitar areal lantaran kepiting salah satunya binatang yng jago merayap. Pagar ini cukup dari bambu, namun dibuat rapi. Yang terakhir adalah memasang tongkat penahan kincir air. Letaknya mampu di sedang tambak supaya alirannya merata ke penjuru permukaan tambak.
Begitu perangkat terpasang rapi, air dari petak penampungan siap dialirkan ke tambak pembesaran. Salinitas (kadar garam) air yng dibutuhkan 25-28 pormil, suhu 28-30°C, serta kadar oksigen terlarutnya 3-15'ppm. Pada pengisian perdana ini tinggi air cukup 30-50 cm saja. Hari selanjutnya dinaikkan 10 cm, hingga ketinggian air mencapai 75 cm.
Bibit Lantaran dari alam, maka ukuran bibitnya pun beraneka ragam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu butuh disortir dulu. Ini erat hubungannya yang dengannya padat penebaran. Umumnya kepiting betina kosong (tanpa telur) yang dengannya bobot 200-300 gr/ekor, padat penebarannya 2-5 ekor/meter persegi. Kepiting jantan yang dengannya bobot 300-500 gr/ekor ditebar yang dengannya kepadatan 2-4 ekor/meter persegi.
Sebelum bibit ditebar, sebaiknya diadaptasikan dulu yang dengannya jalan merendam kontainer berisi bibit dalam tambak. Kegiatan ini di lakukan sore ataupun pagi hari tatkala suhu udara sejuk. Tatkala penebaran sebaiknya di lakukan sekalian guna menghindari kanibalisme di antara sesama kepiting.
Pakan kepiting Satu jam seusai bibit ditebar, pakan berupa cincangan ikan rucah, kerang, ataupun siput bisa diberikan. Peraturan pemberian pakan di lakukan dua kali sehari selama dua minggu pertama yang dengannya jumlah 5 % dari bobot tubuh. Jadwal pemberian pakan ini, pagi sekitar pukul 08.00 sebanyk 30 %, pukul 24.00 sebanyk 70 % dari jatah pakan per hari. Pada tatkala pemberian pakan ini kincir air sebaiknya dimatikan supaya pakan tak mengambang. Tips pemberian pakan cukup disebar secara merata di seluruh tambak.
Mengontrol air Kegiatan lain yng Perlu rutin di lakukan adalah mengontrol kualitas air tambak. Pemeriksaan ini di lakukan sehari-hari menjadikan kalau berlangsung penurunan kualitas air secepat barangkali bisa diatasi. Kegiatan ini meliputi memantau ketinggian air, mengganti air, dan memeriksa salinitas serta suhu air. Bila kualitas air menurun, pertumbuhan kepiting akan lamban. Persentase pergantian air ini antara lain sebanyk 30 % minggu pertama, 40 % minggu kedua, 50 % minggu ketiga, serta 30 % minggu keempat.
Panen
Panen di lakukan seusai sampling memperlihatkan telur kepiting berkisar 90-100 % bagi atau bisa juga dikatakan untuk betina, serta berat jantan mencapai 350 gr ke atas. Pemanenan di lakukan yang dengannya tips mengeringkan tambak, lantas kepiting ditangkap satu per satu yang dengannya jepit yng terbuat dari bambu.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2016/11/teknik-membesarkan-kepiting-secara.html.

Seputar Teknik Membesarkan Kepiting Secara Intensif

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Teknik Membesarkan Kepiting Secara Intensif