TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SORGUM

- September 14, 2017

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SORGUM

 
Teknik Budidaya Tanaman Sorgum - Andai dilihat sekilas tanaman sorgum mirip yang dengannya tanaman jagung. Di Indonesia sorgum masih jarang dimanfaatkan ataupun diolah manjadi makanan. Padahal, sorgum memiliki kandungan karbohidrat yng percis baiknya yang dengannya beras. Di Indonesia produksi tanaman sorgum masih rendah dibandingkan produksi di beberapa negara di Asia tenggara. Tanaman sorgum ini bisa tumbuh meskipun dalam kondisi kekeringan serta bisa terus tumbuh meskipun sudah dipangkas batangnya. tanaman sorgum Perlu lebih dikembangkan di Indonesia.

Teknik Budidaya Tanaman Sorgum

Sorgum (Sorghum bicolor L) bukan tanaman asli Indonesia, namun berasal dari wilayah sekitar sungai Niger di Afrika. Domestika sorgum dari Etiopia ke Mesir diadukan atau dilaporkan sudah berlangsung sekitar 3000 tahun sebelum masehi.Di Indonesia sorgum sudah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB serta NTT. Di Jawa yang dengannya nama Cantel serta Suka ditanam menjadi tanaman sela ataupun tumpangsari. Budidaya tanaman sorgum di Indonesia masih Amat dibatasi malah belum begitu ternama di warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. padahal sorgum mempunyai potensi besar bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan serta dikembangkan secara komersial lantaran mempunyai daya adaptasi yng luas, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama serta penyakit tanaman dan lebih tahan terhadap kondisi marjinal (kekeringan, salinitas serta lahan masam).
Pengembangan jenis tanaman pangan ini akan bisa sukses andaikan disertai yang dengannya penerapan paket teknologi yng meliputi unit kegiatan pembudidayaan serta pengolahan yng simpel di tingkat petani. Pakar teknologi yang telah di sebutkan merupakan menjadi berikut :

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk sorgum lama yang dengannya jagung, yakni dibajak satu ataupun dua kali, digaru lantas diratakan. Tanah yng sudah siap ditanami Perlu bersih dari gulma hukuman alam fase pertumbuhan sorgum agak lambat kira-kira 3 - 4 minggu menjadikan pada awal pertumbuhan yang telah di sebutkan tidak lebih bisa atau mampu bersaing terhadap gulma. Kalau butuh buatlah saluran-saluran drainase.

Penanaman

  1. Populasi TanamanPada biasanya tanaman sorgum ditanam menjadi tanaman seta pada tanaman pokok padi gogo, kedelai ataupun tanaman palawija lain-lainnya. Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 100.000 - 150.000 tanaman. Jarak tanam yng dianjurkan merupakan 75 X 25 Cm ataupun 75 X 20 Cm yang dengannya masing-masing 2 tanaman perlubang. Pendapat dari hasil penelitian, peningkatan populasi di atas 150.000 tanaman/hektar, masih cenderung meningkat hash meskipun tak begitu besar.
  2. Tips penanamanPada waktu menanam, benih ditanam 2 - 3 biji perlubang. Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, di lakukan pada umur 2 minggu sesudah tanam. Penyulaman bisa di lakukan yang dengannya biji ataupun yang dengannya pemindahan tanaman yng lama umurnya (trans planting) yang dengannya tips putaran.

Pemeliharaan Tanaman

  1. Pemupukan
    DosisPupuk yng utama diharapkan tanaman sorgum merupakan pupuk nitrogen yang dengannya dosis mencapai 90 kg Nitrogen ataupun percis yang dengannya 2 kwintal urea per hektar. Penambahan Pupuk PROS sebanyk 45 kg ataupun 1 kwintal TSP per hektar akan memberikan hash yng lebih baik. Pemupukan yang dengannya kalium di lakukan yang dengannya dosis 30 kg K20 per/hektar.
    WaktuPupuk N diberikan dua kali yakni 1/3 bagian pada waktu tanam bersama-sama yang dengannya seluruh pupuk. P serta K, serta 2/3 bagian sisanya diberikan pada umur 1 bulan sesudah tanam.
    CaraSeluruh Pupuk diberikan yang dengannya tips menyebarnya dalam larikan sedalam ± 1 Cm. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemupukan pertama jaraknya 7 Cm di kiri kanan barisan tanaman, sedangkan pemupukan kedua jaraknya ± 15 Cm.
  2. Penyiangan serta Pembumbunan
    Pada awal pertumbuhan Sorgum tidak lebih bisa bersaing yang dengannya gulma, hukuman alam itu Perlu diusahakan supaya areal tanaman pada tatkala tanaman masih muda Perlu bersih dari gulma. Penyiangan pertama bisa di lakukan pada tatkala tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari sesudah tanam. Penyiangan kedua di lakukan bersama-sama pembumbunan sesudah pemupukan kedua. Pembubunan dimaksud bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkokoh batang.

Hama Penyakit Utama serta Tips Pengendaliannya

  1. Penyakit Utama
    a. Colletortichum gramini colum (Ces.) G.W. Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini memicu bercak pada daun yang dengannya warm kemerah-merahan ataupun keungu-unguan serta memicu busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair serta berganti warna-nya. Penyakit ini menyebar secara leas. Bercak daun menghasilkan daun mengering, hukuman alam itu butir menjadi hampa, sementara busuk merah memicu batang berair serta patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal yng lebih banyak didominasi. yang dengannya gene lain-lainnya bagi setup penyakit.b. Helmithosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secara luas, lebih-lebih pada kondisi yng lembab. Serangan penyakit ini memicu bintik-bintik ungu kemerah-merahan ataupun kecoklatan yng akhirnya menyatu. Penyakit blight daun bisa menyerang pembibitan ataupun tanaman dewasa. Kultivar yng resisten belum diketahui.
    c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya berlangsung secara luas pada sorgum. namun jarang memicu kehilangan yng serius.hukuman alam pertumbuhan penyakit tak berlangsung lagi andaikan tanaman sorgum sudah mencapai dewasa.
  2. Hama Utama
    a. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini adalah hama yng utama di daerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit serta lain-lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman much yng akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya merupakan yang dengannya penanaman pada saatnya (tanam serempak) serta menanam kultivar yng memiliki kemampuan memulihkan luka sesudah diserang.
    b. Prodenia Litura F. (Ulat daun).;Pengendaliannya yang dengannya mempergunakan insektisida yang dengannya jenis serta dosis yng dianjurkan.

Panen serta Pasca Panen

  1. Panen
    -Tips panen
    Panen di lakukan yang dengannya tips memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah bagian biji yang dengannya mempergunakan sabit. Hasil pemangkasan lantas diikat yang dengannya ukuran sekitar ?0 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.
    -Waktu panen
    Sorgum dipanen andaikan biji dianggap sudah masak optimal, umumnya ±45 hari sesudah bakal biji terbentuk.
  2. Pasca Panen
    -Pengeringan
    Umumnya pengeringan di lakukan yang dengannya tips penjemuran selama ± 60 jam sampai-sampai kadar air biji mencapai 10 - 12 %. Kriteria bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui tingkat kekeringan biji umumnya yang dengannya tips menggigit bijinya. Bila bersuara berguna biji yang telah di sebutkan sudah kering. Andaikan hari hujan ataupun kelembaban udara tinggi, pengeringan bisa di lakukan yang dengannya tips menggantungkan batang-batang sorgum diatas api dalam suatu ruangan ataupun di atas api dapur.
    -Perontokan
    Perontokan secara tradisionil di lakukan yang dengannya pemukul kayu serta dikerjakan di atas lantai ataupun karung goni. Pemukulan di lakukan terus menerus sampai-sampai biji lepas. Seusai itu di lakukan penampian bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan kotoran yng terdiri dari daun, ranting, debu ataupun kotoran lain-lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas yang dengannya maksud supaya kotorannya bisa terpisah dari biji yang dengannya batuan hembusanangin. Supaya dicapai hash yng paling baik serta efisien dianjurkan supaya mempergunakan wadah agar bisa biji tetap bersih, usahakan supaya biji segera dirontok sesudah panen bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah serangan tikus serta burung, serta kadar air tak boleh lebih dari 10 - 12 % bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
    -Penyimpanan
    Penyimpanan simpel di tingkat petani merupakan yang dengannya tips menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Tips ini berfungsi ganda yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk melanjutkan proses pengeringan serta asap api berfungsi juga menjadi pengendalian hama selama penyimpanan. Akan tetapi jumlah biji yng bisa disimpan yang dengannya tips ini Amat dibatasi. Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi gudang Perlu percis yang dengannya lebarnya agar bisa kondensasi uap air dalam gudang tak gampang timbul. Dinding gudang sebaiknya ' terbuat dari bahan yng padat menjadikan perubahan suhu yng berlangsung pada biji bisa dikurangi. Tak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, hukuman alam Amat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji Perlu kering, bersih serta utuh (tak pecah).
    -Pengolahan
    1. Bergs Sorgum (bergs sorgum giling).
    Bergs Sorgum yng dimaksud merupakan biji Sorgum lepas kulit menjadi hash penyosohan menjadikan diperoleh bergs sorgum giling. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyosoh biji sorgum dipakai mesin yng terdiri dari silinder gurinda batu, menjadikan bergs yng diperoleh putih bersih. Yang dengannya sifat ini diluar dugaan sorgum jenis non waxy bisa dipakai menjadi nasi, bubur serta bentuk olahan lain. Sedangkan jenis sorgum ketan (waxy Sorgum) yng rasanya pulen bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuat minyak (snack) semisal tape, Temper, rengginang serta wajik.
    2. Tepung Sorgum.Tepung sorgum bisa diperoleh yang dengannya menggiling bergs sorgum dalam mesin yng dilengkapi yang dengannya silinder besi yng tajam serta licin. Campuran 60% tepung kedelai yang dengannya 30% tepung sorgum bisa menghasilkan roti serta kue yng cukup baik serta murah harganya.
    3. Uji ( thin poridge )Jenis makanan ini terbuat dari tepung sorgum serta tidak sedikit dipakai di negara kenya, Tanzania, Uganda, Sudan serta India yang dengannya nama yng berbeda-beda. Uji dibuat dari 1 bagian tepung sorgum. 3 - 4 bagian air, satu bagian susu cair serta gula secukupnya.
    Tips membuat:Mula-mula tepung dicampur bagian air yng tersedia, tutup wadahnya serta biarkan selama 24 pangs. Air yng tersisa didihkan serta ditambahkan pada tepung yng terfermentasi tadi, lantas dimasak selama 10-15 menit menjadikan halos serta kental lantas tambahkan gula selanjutnya dihidangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sampan pagi ataupun makan siang.4. I Ugali ( Stift Oorrid)Jenis makanan ini berasal dari Uganda serta Kenya yang dengannya nama Tuwo serta di India disebut Amat.Tips membuat ugali percis yang dengannya membuat uji. cuma disini tepung yng dipakai jumlahnya lebih tidak sedikit serta berasal dari biji yng disangrai. kecambah ataupun biji yng dikuliti. Selama ditanak. ugali tak menyebar ataupun tak meleleh bila dimasukkan ke dalam air dingin. namun agak membentuk.Menjadi bahannya merupakan 2 - 3 bagian tepung ditambahkan yang dengannya 4 - > bagian air. Air didihkan lantas ditambahkan tepung sembari diaduk-aduk sampai-sampai menjadi bubur. Pemasakan diteruskan hingga mengental.





Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/05/teknik-budidaya-tanaman-sorgum.html.

Seputar TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SORGUM

Advertisement
 

Cari Artikel Selain TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SORGUM