BUDIDAYA TANAMAN HIAS

- September 14, 2017

BUDIDAYA TANAMAN HIAS

 
Bunga Mawar - Mawar adalah tanaman hias berupa herba yang dengannya batang berduri. Mawar yng dikenal nama bunga ros ataupun Ratu Bunga adalah simbol ataupun lambang ke hidup-an religi dalam peradaban kita-kita. Bunga ini pula Suka dipakai oleh para remaja bagi atau bisa juga dikatakan untuk diberikan pada kekasih menjadi ciri cintanya. Bunga ini tidak sedikit ditanam dihalaman rumah. Bunga yng berwarna merah yng menghiasi rumah menjadi lebih indah ini gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam.

BUDIDAYA TANAMAN HIAS

Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yng berasal dari Holand (Belanda). Mawar yng tidak sedikit peminatnya merupakan tipe Hybrid Tea serta Medium, mempunyai variasi warna bunga cukup tidak sedikit, mulai putih hingga merah padam serta tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.

SYARAT TUMBUH

1. Iklim

· Angin tak memberi pengaruh dalam pertumbuhan bunga mawar.· Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yng baik merupakan 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin serta lebih cepat berbunga dan berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yng memicu pengeringan tanaman.· Tanaman mawar memiliki daya adaptasi Amat luas terhadap lingkungan tumbuh, bisa ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis ataupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C serta kelembaban 70-80 %.

2. Media Tanam

· Penanaman di lakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun ataupun di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, tidak sedikit bahan organik, aerasi serta drainase baik.· Pada tanah latosol, andosol yng mempunyai sifat fisik serta kesuburan tanah yng cukup baik.· Derajat keasaman tanah yng ideal merupakan PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0) butuh pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca serta Mg, memperbaiki ke hidup-an mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, serta Al, dan menambah ketersediaan unsurunsur P serta Mo. Tanah berpori-pori Amat dibutuhkan oleh akar mawar.

Pembibitan

1. Persyaratan Bibit
Agar bisa biji tumbuh yang dengannya baik, pilih biji yng sehat yang dengannya memasukan ke dalam air (yng baik akan tenggelam, yng mengapung dibuang).
2. Penyiapan Benih
Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:
a) Pemilihan buah
- Pilih buah mawar dari tanaman induk yng telah produktif berbunga serta jenis unggul sesuai keinginan.
- Petik buah mawar terpilih yng telah matang (masak) di pohon.
3. Teknik Penyemaian Beniha) Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yng sudah membusuk dalam media semai.b) Pilih biji-biji mawar yng baik, yakni bernas yng tenggelam bila dimasukkan ke dalam airc) Cuci biji mawar yang dengannya air bersih.d) Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh bagi atau bisa juga dikatakan untuk segera disemaikan pada bak persemaian.e) Semaikan biji mawar secara merata pendapat dari barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu sesudah semai.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaiana) Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.b) Sapih (perjarang) bibit mawar yng telah cukup besar ke dalam polybag kecil yng telah diisi media campuran tanah, pasir serta pupuk organik (1:1:1).
5. Pemindahan Bibit
Pindahkan tanam bibit mawar yng telah berumur 22 bulan ke kebun/tempat penanaman yng tetap (permanen).

Pengolahan Media Tanam


Tempat penanaman mawar bisa di lakukan di lahan kebun, taman serta dalam pot. Tata tips penyiapan lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebun mawar agak berbeda yang dengannya dalam pot/polybag.
Persiapan:a. Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur serta mendapatkan sinar matahari langsung (terbuka).
- Bersihkan tempat kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.b. Penyiapan media dalam pot
- Siapakan media tanam berupa tanah subur, pupuk organik (pupuk sangkar, kompos, Super TW Plus) serta pasir. Komposisi media campuran tanah, pupuk sangkar, kompos serta pasir, 1:1:1. Campuran tanah yang dengannya Super TW Plus perbandingan 6:1.
- Sediakan pot yng ukurannya disesuaikan yang dengannya besar kecilnya tanaman mawar. Pot yng paling baik merupakan pot yng terbuat dari bahan tanah serta tak dicat.
- Siapkan bahan-bahan penunjang lain-lainnya semisal pecahan bata merah ataupun genteng ataupun arang. Bahan yang telah di sebutkan bisa berfungsi menjadi pengisap kelebihan air (drainase) serta membuat mudah sewaktu pemindahan tanaman ke pot ataupun tempat tanam yng baru.c. Pengisian media tanam ke dalam pot
- Dasar pot dilubangi bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelebihan air.
- Basahi pot yang dengannya air sampai-sampai cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/genting/arang pada dasar pot setebal ±1 cm hingga 1/3 bagian pot, lubang pembuangan air di dasar pot jangan tersumbat.
- Isikan serasah (humus) secara merata setebal ± 1cm di atas lapisan bata merah/genting.
- Isikan media tanam campuran tanah, pasir serta pupuk sangkar/ kompos (1:1:1) ataupun campuran tanah yang dengannya pupuk organik Super TW Plus (6:1) ditambah tidak banyak abu dapur. Pengisian media hingga 90 % penuh ataupun 0,5- 1,0 cm di bawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami bibit (tanaman) mawar.d. Pembukaan Lahan
a)Tanah dicangkul/dibajak sedalam ± 30 cm sampai-sampai gembur.
b) Biarkan tanah dikeringanginkan selama 15–30 hari supaya matang serta bebas dari gas-gas beracun.e. Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan yang dengannya ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, serta panjangnya bergantung keadaan lahan. Bila akan dirancang taman mawar yng asimetris, maka penyiapan lahannya dibuat bentukbentuk yng dimau-kan, misalnya lingkaran (bulat) ataupun guludan-guludan yng serasi yang dengannya lingkungan sekitarnya.f. Pemupukan
Pupuk organik (pupuk sangkar/kompos) 20-30 ton/hektar ataupun Super TW Plus 4-5 ton/hektar diberikan secara disebar serta dicampur merata bersama tanah sembari merapikan lahan (bedengan). Pemberian pupuk organik yang dengannya dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg/tanaman.

Teknik Penanaman


a. Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60×60 cm ataupun 70×70 cm, bergantung jenis mawar serta kesuburan tanahnya.b. Pembuatan Lubang Tanam
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat lubang diharapkan sekop melengkung agar bisa diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang 45×45×45 cm. Kedalaman yng baik yakni bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama (bud union) letaknya sejajar yang dengannya permukaan tanah. Akar mawar tak bisa menembus tanah terlalu dalam, maka tak butuh mencangkul tanah terlalu dalam, cukup 45–55 cm.
Pada tatkala membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-soil dikumpulkan terpisah, lantaran akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menutup lubang kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, Perlu diambil dalam bentuk lempengan-lempengan serta diletakkan di tempat teduh, bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi pupuk, yang dengannya memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput diletakkan terbalik. Top soil dicampur yang dengannya bahan organik (semisal kompos, pupuk hijau, pupuk sangkar serta sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah serta 1 bagian bahan organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur yang dengannya bahan organik (dalam jumlah lebih tidak sedikit dari pada campuran bagi atau bisa juga dikatakan untuk top soil) serta super fosfat (bisa pula dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah, tepung tulang 1,5-3 kg per 10 m2. Lubang diisi top soil serta bahan organik hingga membentuk gundukan.

Tatacara Penanaman


Waktu tanam mawar merupakan pada awal musim hujan (bila keadaan airnya memadai bisa di lakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yng ditanam berupa bibit cabutan (tanpa tanah), serta bibit yng berasal dari polybag.
Tatacara penanaman bibit mawar cabutan :a. Bongkar bibit tanaman mawar dari kebun pembibitan secara cabutan.b. Potong sebagian batang serta cabang-cabangnya, sisakan 20–25 cm supaya habitus tanaman menjadi perdu (pendek).c. Potong sebagian akar-akarnya yang dengannya gunting pangkas tajam serta steril.d. Rendam bibit mawar dalam air atu larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) semisal Dekamon 1–2 cc/liter selama 15–30 menit.e. Tanam bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam serta akarnya diatur menyebar ke seluruh arah. Timbun (urug) yang dengannya tanah sampai-sampai batas pangkal leher batang.f. Padatkan tanah di sekitar batang tanaman mawar pelan-pelan supaya akarakarnya bisa kontak langsung yang dengannya air tanah.g. Siram tanah di sekitar perakaran tanaman sampai-sampai basah.h. Pasang naungan sementara dari anyaman bambu/bahan lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindugi tanaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.
Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda yang dengannya penanaman bibit mawar cabutan. Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah serta akar-akarnya.
Tata tips penanaman bibit mawar dari polybag merupakan menjadi berikut:a. Siram media dalam polybag yng berisi bibit mawar sampai-sampai cukup basah.b. Angkat polybag lantas balikkan posisinya sembari ditekuk-tekuk bagian dasarnya supaya bibit mawar bersama tanah serta akar-akarnya terlepas (keluar) dari polybag. Bila polybag berukuran besar, maka pengeluaran bibit mawar bisa yang dengannya tips menyobek ataupun menyayat polybag yang telah di sebutkan.c. Tanamkan bibit mawar ke dalam lubang tanam yng sudah disiapkan jauh hari sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam, lantas urug yang dengannya tanah hingga penuh sembari dipadatkan pelan-peland. Siram tanah di sekitar perakaran tanaman mawar sampai-sampai cukup basah. Bibit mawar akan langsung segar serta tumbuh tanpa melalui pelayuan ataupun istirahat dulu.

Pemeliharaan Tanaman


a. Penyiangan
Kegiatan penyiangan umumnya bersamaan yang dengannya pemupukan supaya bisa menghemat biaya serta tenaga kerja. Rumput liar yng tumbuh pada selokan/parit antar bedengan dibersihkan supaya tak menjadi sarang hama serta penyakit. Penyiangan sebulan sekali (bergantung pertumbuhan gulma), yang dengannya mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati supaya tak merusak akar tanaman ataupun membersihkan yang dengannya alat bantu kored/cangkul.b. Pemupukan
Jenis serta dosis (takaran) pupuk yng dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman mawar merupakan pupuk NPK (5-10-5) sebanyk 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas lambat dipupuk NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya lemah perbandingan pupuk NPK 5:15:5. Jenis serta dosis pupuk lain merupakan campuran pupuk yng terdiri atas: 90–135 kg N ditambah 400 kg P2O5 ditambah 120 kg K2O/ha/tahun ataupun setara yang dengannya 200– 300 kg Urea ditambah 840 kg TSP ditambah 250 kg KCL/ha/tahun. Didasari hasil penelitian Balai Penelitian Hortikultura (Balitro), tanaman mawar butuh dipupuk pupuk NPK 5 gram/pohon pada tatkala tanam ataupun 7–15 hari sesudah tanam.
Pemupukan selanjutnya secara kontinu tiap 3–4 bulan sekali, bergantung keadaan pertumbuhan tanaman. Dosis serta jenis pupuk yng dianjurkan merupakan campuran pupuk Nitrogen 600 kg N ditambah Fosfat 1000 kg P2O5 ditambah Kalium 400 kg K2O/ha/tahun ataupun setara yang dengannya urea ± 1350 kg ditambah TSP 2100 kg ditambah KCL 800 kg/ha/tahun. Tiap kali pemupukan diberikan 1/4 - 1/3 dosis pupuk 337,5–450 kg Urea ditambah 525–700 kg TSP ditambah 100–133 kg KCl per hektar. Pemberian pupuk sebaiknya pada tatkala sebelum berbunga, tengah berbunga, serta sesudah kuntum bunga layu. Tatacara pemberian pupuk yang dengannya ditabur dalam paritparit kecil serta dangkal diantara barisan tanaman ataupun di sekitar tajuk tanaman, lantas ditutup yang dengannya tanah tipis serta segera disiram sampai-sampai cukup basah.c. Pengairan serta Penyiraman
Pengairan serta penyiraman di lakukan:· Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan sesudah tanam), di lakukan secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan selanjutnya berangsur-angsur dikurangi ataupun bergantung keadaan cuaca serta jenis tanah (media).· Waktu pemberian air yng baik pada pagi serta sore hari, tatkala suhu udara serta penguapan air dari tanah tak terlalu tinggi.· Tatacara pengairan merupakan yang dengannya disiram secara merata mempergunakan alat bantu emrat (gembor).

Panen


1. Tanda serta Umur Tanaman Berbunga
Tanda-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan menjadi bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh serta berukuran normal. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan bunga tabur pemetikan bunga pada stadium sesudah mekar penuh.
Waktu panen yng ideal merupakan pagi ataupun sore hari (tatkala suhu udara serta penguapan air tak terlalu tinggi). Di beberapa pusat produsen bunga potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.2. Tatacara Pemetikan Bunga
Tatacara panen bunga mawar merupakan yang dengannya memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) ataupun disertakan yang dengannya beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar bisa berupa pisau maupun gunting pangkas yng tajam, bersih serta steril.3. Periode Panen
Tanaman mawar yng bibitnya berasal dari stek maupun okulasi bisa dipanen pada umur 4-5 bulan sesudah tanam ataupun bergantung varietas serta kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.

Pasca Panen

1. Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
a)Kumpulkan bunga segera setelah panen serta masukkan ke dalam wadah (ember) yng berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah penanganan selanjutnya.
2) Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:
Kumpulkan kuntum bunga mawar yng baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik, tampah/ember berisi air bersih).
2. Penyortiran serta Penggolongan
1)Sortir bunga yng rusak, layu serta busuk pisahkan secara tersendiri.
2) Klasifikasikan bunga didasari jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga serta warna bunga yng seragam. Pengklasifikasian didasari panjang tangkai bunga dijauhkan ke dalam dua grade. Grade A bunga yang dengannya panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai tidak lebih dari 60 cm.
3. Penyimpanan
1)Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bunga potong mawar, simpen bunga yng sudah dikemas ke dalam ruang penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) yang dengannya kelembaban relatif stabil 90 %.
2) Bagi atau bisa juga dikatakan untuk bunga mawar tabur, simpen di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, serta sirkulasi udara baik.
4. Pengemasan serta Pengangkutan
1) Ikat bunga yng sudah diklasifikasikan serta disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20 tangkai bunga.
2) Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dos karton serta sirkulasi udara baik.
3) Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4) Alasi pangkai tangkai bunga yang dengannya kapas basah ataupun masukkan ke dalam botol plastik berisi air, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5) Tambahkan remukan es di sekeliling wadah (kontainer) bunga mawar supaya kondisi ruangan alat angkut cukup dingin serta lembab.
5. Pengemasan
Bunga mawar segar dikemas yang dengannya kotak karton yng baru serta kokoh, baik, bersih serta kering dan berventilasi. Jumlah tangkai sebanyk 15-20 tangkai diikat serta dibungkus. Lantas dimasukkan ke dalam kemasan karton. Kemasan lain yang dengannya bobot serta jumlah tangkai tertentu bisa dipakai atasdasar kemufakatan antara pihak pedagang serta pihak pembeli. Ujung tangkai bunga dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas basah memiliki kandungan bahan pengawet.


Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-tanaman-hias.html.

Seputar BUDIDAYA TANAMAN HIAS

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA TANAMAN HIAS