BUDIDAYA TANAMAN LADA HITAM

- September 10, 2017

BUDIDAYA TANAMAN LADA HITAM

 
Budidaya Tanaman Lada Hitam - Siapa yng tak kenal komoditas Lada ataupun pula dikenal yang dengannya merica. Gara-gara rempah ini dia yng membuat kolonialisme ataupun penjajahan dipenjuru dunia. Lada ataupun yng Suka kita sebut merica merupakan rempah-rempah berwujud biji-bijian yng Suka kita genakan menjadi bumbu masak. Rasanya yng khas menjadikan lada dipakai menjadi bumbu masakan lantaran membuat rasa menjadi lebih enak.

BUDIDAYA TANAMAN LADA HITAM

Provinsi Lampung merupakan satu dari sekian banyaknya negara penghasil lada terbesar di Indonesia. Indonesia memiliki peranan penting dalam perdagangan lada di dunia. Indonesia terkenal yang dengannya pasokan lada putih “Muntok White Pepper” serta lada hitam ”Lampung Black Pepper”.
Manfaat paling utama lada yng utama merupakan menjadi bumbu masak yng mampu membuat rasa masakan menjadi sedap, beraroma merangsang, serta menghangatkan badan. Karenanya di Indonesia lada dipakai bumbu khusus masakan-masakan peningkat gairah. Sementara itu di India yng masyarakatnya dikenal Amat menyukai masakan berbumbu lada, menjadikan hampir sebagian besar produksi lada orang-orang bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumsi dalam negeri. Selain bagi atau bisa juga dikatakan untuk bumbu masak, lada bersama beberapa rempah lain serta umbi-umbian pula dipakai menjadi bahan ramuan jamu tradisional. Lada lebih-lebih lada hitam, Suka juga disuling bagi atau bisa juga dikatakan untuk diambil minyaknya. Minyak lada yang dengannya aroma wangi yng khas ini dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan campuran minyak wangi.

SYARATPERTUMBUHAN

Iklim

- Curah hujan 2.000-3.000 mm/th- Cukup sinar matahari (10 jam sehari)- Suhu udara 20°C-34°C- Kelembaban udara 50-100%- Terlindung dari tiupan angin yng terlalu kencang

MediaTanam

- Subur serta kaya bahan organik- Tak tergenang ataupun terlalu kering- pH tanah 5,5-7,0- Warna tanah merah hingga merah kuning semisal Podsolik, Lateritic, Latosol serta Utisol- Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m- Kelerengan/kemiringan lahan maksimal ± 300- Ketinggian tempat 300-1.100 mdpl

CARABUDIDAYA LADA ATAU MERICA


Pembibitan

- Terjamin kemurnian jenis bibitnya- Berasal dari pohon induk yng sehat- Bebas dari hama serta penyakit- Berasal dari kebun induk produksi yng telah berumur 10 bulan-3 tahun (Kebutuhan bibit ± 2.000 bibit tanaman perhektar)

Pengolahan Media Tanam

a. Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20-30 cmb. Taburkan kapur pertanian serta diamkan 3-4 mingguc. Cangkul 2, haluskan serta ratakan tanah

Teknik Penanaman

· System penanaman merupakan monokultur (jarak tanam 2m x 2m), namun pula mampu ditanam yang dengannya tanaman lain (tumpang sari)· Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40 cm x 35 cm, bawah 40 cm x 15 cm serta kedalaman 50 cm· Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam· Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan ataupun peralihan dari musim kemarau kemusim hujan, pukul 6.30 pagi ataupun 16.30-18.00 sore· Tips penanaman : menghadapkan bagian yng ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian belakang (yng tak ditumbuhi akar lekat) menghadap keatas· Taburkan pupuk sangkar 0,75-100 gram/tanaman· Tutup lubang tanam yang dengannya tanah galian bagian atas

Pemeliharaan Tanaman

ü Pengikatan Sulur PanjatPanjatkan pada tiang panjat mempergunakan tali. Ikatkan yang dengannya dipilin serta dilipat sampai-sampai gampang lepas bila sulur tumbuh besar serta akar lekatnya telah melekat pada tiang panjat.
ü Penyiangan serta PembumbunanPenyiangan setiap 2-3 bulan sekali. Pembubunan di lakukan bersamaan yang dengannya penyiangan.
ü PerempalanPerempalan ataupun pemangkasan di lakukan pada:a. Batang, dahan, ranting yng tak produktif, ataupun terserang hama serta penyakit.b. Pucuk/batang, lantaran tak mempunyai dahan yng produktifc. Batang yng telah tua supaya meremajakan tanaman menjadi muda kembali.
ü Pemupukan SusulanLakukan pemupukan sesua yang dengannya peraturan pupuk yng akan dipakai, biasakan yang dengannya mempergunakan pupuk organik
ü Pengairan serta PenyiramanPada musim kemarau penyiraman sehari sekali di sore hari. Pada musim hujan tak boleh tergenang.
ü Pemberian MulsaUsia 3-5 bulan, kasih mulsa alami berupa dedaunan tanaman tahunan maupun alang-alang.
ü Penggunaan Tajar (Ajir)Sebaiknya genakan tajar (Ajir) mati dari bahan kayu. Pangkal tajar (Ajir) diruncingkan, bagian ujung dibuat cabang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menempatkan batang lada yng panjangnya sudah melebihi tinggi tajar (Ajir). Panjang tajar (Ajir) 2,5-3 m..

Hama serta Penyakit

ü Hama

a. Hama Penggerek Batang (Laphobaris Piperis)Tanda: berwarna hitam, ukuran 3-5 mm. Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga, pucuk daun serta cabang-cabang muda. Akibat lain bila Nimfanya (serangga muda) berupa ulat akan menggerek batang serta cabang tanaman. Pengendaliannya yang dengannya memotong cabang batang ataupun lakukan penyemprotan yang dengannya bahan organik
b. Hama bungaCiri: Serangga dewasa berwarna hitam, sayap semisal jala, terdapat tonjolan pada punggungnya, ukuran panjang tubuh 4,5 mm serta lebar 3 mm. Gejalanya serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak serta memicu kegagalan pembuahan, siklus hidupnya sekitar 1 bulan. Pengendaliannya yang dengannya pemotongan pada tandan bunga ataupun lakukan penyemprotan yang dengannya bahan organik
c. Hama buahCiri: serangga berwarna hijau kecoklatan, nimfanya tak bersayap, berwarna bening serta empat kali rubah kulit. Serangga dewasa ataupun nimfanya menyerang buah menjadikan isi buah kosong. Telurnya biasa diletakkan pada permukaan daun ataupun pada tandan buah, siklus hidupnya sekitar 6 bulan. Pengendaliannya yang dengannya musnahkan telur dipermukaan daun, cabang, serta yng ada pada tandan buah ataupun lakukan penyemprotan yang dengannya bahan organik

ü Penyakit

a. Penyakit busuk pangkal batang (BPB)Penyebab: jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis. Gejala: awal serangan susah diketahui. Bagian yng mulai terserang pada pangkal batang memperlihatkan garis-garis coklat kehitaman dibawah kulit batang. Daun berganti warna menjadi layu (berwarna kuning). Pencegahan : penanaman jenis lada tahan penyakit BPB
b. Penyakit kuningPenyebab: tak terpenuhinya banyak sekali persyaratan agronomis dan serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yng barangkali berasosiasi yang dengannya nematoda lain semisal Heterodera SP, M incognita serta Rotylenchus Similis. Gejala: menyerang akar tanaman lada, ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk serta berwarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning bergantung berat ringannya infeksi serta kesuburan tanaman. Pengendalian: Pemberian pupuk sangkar, pengapuran, pemupukan tepat serta seimbang

Panen

ü Tanda serta Umur Panen

Panen pertama umur tiga tahun ataupun tidak lebih. Tanda-ciri: tangkainya berganti agak kuning serta telah ada buah yng masak (berwarna kuning ataupun merah).

ü Tips Panen

Pemetikan dari buah bagian bawah sampai-sampai buah bagian atas, yang dengannya mematahkan persendian tangkai buah yng ada diketiak dahan.

ü Periode Panen

Periode panen sesuai iklim setempat, jenis lada yng ditanam serta intensitas pemeliharaan
Demikianlah analisis perihal bagaimana tips membudidayakan tanaman lada hitam, lihat pula tulisan atau artikel lainya perihal bagaimana tips membudidayakan anggrek

Sumber rujukan dan gambar : http://www.nangimam.com/2014/06/budidaya-tanaman-lada-hitam.html.

Seputar BUDIDAYA TANAMAN LADA HITAM

Advertisement
 

Cari Artikel Selain BUDIDAYA TANAMAN LADA HITAM