teknis cara ternak kelinci bagi pemula

- Agustus 17, 2017

teknis cara ternak kelinci bagi pemula

 
Awal mulanya kelinci adalah kelompok hewan liar yng hidup di hutan-hutan. Sejak 2000 tahun yng lantas kelinci mulai dijinakkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dinikmati keindahannya, dipakai menjadi bahan pangan serta menjadi bahan percobaan. Saat ini ini, hampir di setiap negara terdapat peternakan kelinci, lantaran kelinci memiliki daya adaptasi tubuh yng relatif tinggi. Beternak kelinci mempunyai beberapa keunggulan yakni daging kelinci yng diperoleh mempunyai kualitas tinggi yang dengannya kadar lemak rendah, perkembangbiakannya cepat, hasil sampingnya (kulit, bulu) bisa dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan lain, pemeliharaannya cukup gampang, tak butuh lahan yng luas, biaya produksi relatif murah, mampu mempergunakan serta memanfaatkan pakan hijauan dari sisa dapur ataupun hasil samping produk pertanian.
Walaupun demikian gampang, beternak kelinci tetap memerlukan perencanaan yng matang supaya hasil yng didapatkan pula mampu lebih maksimal. Beberapa perencanaan yng butuh diperhatikan semisal pengetahuan dasar ihwal hewan kelinci serta cara merawatnya, pembuatan sangkar serta penyediaan seluruh perlengkapannya, perencanaan produksi, pemilihan bibit yng unggul, manajemen beternak dan pemasaran pascapanen. Di postingan ini kami akan tidak banyak membahas hal-hal yng butuh anda ketahui dalam beternak kelinci, khususnya kelinci pedaging.
#1 Pembuatan Sangkar Kelinci
Sangkar menjadi tempat perkembangbiakan kelinci Perlu di simpen pada suhu 15-20 derajat celcius (idealnya 21) yang dengannya sirkulasi udara yng lancar serta di kenai sinar matahari pagi. Ukuran sangkar disesuaikan yang dengannya skala bisnis, iklim, ukuran ternak kelinci serta kemudahaan dalam pengelolaan. Idealnya sangkar berukuran 200 x 70 x 70 cm telah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk menampung 12 ekor kelinci betina ataupun 10 ekor kelinci pejantan.
teknis cara ternak kelinci bagi pemula
Sangkar Perlu dibersihkan sehari-hari serta selalu kering bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari timbulnya penyakit. Cara pembuatan sangkar kelinci di sesuaikan yang dengannya kebutuhan, mampu mempergunakan bambu, kayu serta kawat.
#2 Pakan Kelinci
Pakan diberikan 2 kali sehari, setiap pagi serta sore hari. Pagi hari diberi makanan penguat berupa butiran pelet khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelinci, serta pada sore hari diberi pakan hijauan (rumput ataupun sayuran).
Pakan yng mampu diberikan pada ternak kelinci :
  • Makanan pokok terdiri dari macam-macam rumputan serta sayuran, diberikan dalam keadaan layu (tak berair).
  • Makanan penguat terdiri dari pelet khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelinci.
Rumputan yng tak boleh diberikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan kelinci : alang-alang, jelantir, rumput embun, serta dedaunan yng berbulu kasar. Formula pakan kelinci : Ampas tahu 40%, Dedak padi 40%, Tepung jagung 9%, Tepung gaplek 10%, Mineral premik 0.5%, Arang aktif 0.5%.
#3 Pemilihan Bibit Kelinci
Sebelum memilih bibit kelinci, kita Perlu menentukan berlebi dahulu jenis bisnis apa yng akan dijalankan. Semisal yng kita ketahui, kelinci ternakan terdiri dari beragam ras serta setiap ras mempunyai tanda khas tersendiri. Ada ras kelinci penghasil wool, kulit, daging serta ras kelinci hias.
Ras kelinci penghasil wool : Angora
Ras kelinci penghasil daging : Chinchilla, Carolina
Ras kelinci penghasil fur (bulu serta kulit) : Silver, Rex
Ras kelinci penghasil daging serta kulit : Flemish Giant, New Zealand White
Ras kelinci hias : Polish, Nederland Dwarf, Lop
teknis cara ternak kelinci bagi pemula
Sesudah jenis bisnis ditentukan, pilih bibit kelinci yng sesuai. Bibit kelinci dipilih seekor demi seekor yang dengannya telaah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memastikan bibit kelinci yang telah di sebutkan tidak jelek alias bagus bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibudidayakan.
Bibit kelinci yng mempunyai kualitas akan bisa atau mampu menghasilkan tidak sedikit anakan. Pilih bibit yng masih muda serta masih produktif.
#4 Umur Induk Betina serta Pejantan Siap Kawin
Kelinci betina telah mencapai umur dewasa serta siap kawin dalam waktu 5 – 6 bulan. Sedangkan kelinci jantan sesudah berumur 6 – 8 bulan telah bisa dipakai menjadi pejantan.
#5 Ciri Kelinci Betina Telah Birahi
Tanda-ciri kelinci betina telah birahi serta siap kawin diantaranya yakni, dagu digosok–gosokkan pada bagian sangkar, air kencingnya keruh, sikapnya gelisah, nafsu makan bekurang, kemaluannya bengkak serta berwarna merah tegas.
#6 Cara Mengawinkan Kelinci
Waktu yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawinkan kelinci yakni pada waktu pagi hari ataupun sore hari, umumnya pada waktu yang telah di sebutkan kelinci tengah dalam keadaan subur.
Cara mengawinkannya yang dengannya memasukkan kelinci pejantan ke dalam sangkar betina, tunggu hingga berlangsung perkawinan 2 kali, sesudah itu pejantan dikembalikan ke sangkar semula.
teknis cara ternak kelinci bagi pemula
Kebuntingan mampu diketahui sesudah 12-14 hari dari perkawinan yang dengannya cara meraba perut kelinci betina, andai terasa ada bola-bola kecil berati berlangsung kebuntingan. Lamanya bunting biasanya satu bulan, ada kalanya lebih ataupun tidak lebih 1–2 hari. Pada masa kebuntingan, kelinci jangan diganggu ataupun dipindah–pindah sangkar.
Kelinci yng bunting Perlu diberi makanan yng lebih dari umumnya. Lima hari sebelum melahirkan sediakan peti berukuran 60 x 30 x 15 cm, serta kasih alas berupa rumput kering ataupun guntingan kertas koran. Umumnya kelahiran berlangsung pada waktu malam hari yang dengannya jumlah anak 3-10 ekor, idealnya 6 ekor sesuai yang dengannya jumlah putting kelinci betina.
#7 Penyakit Pada Kelinci
Beberapa penyakit yng biasa menyerang pada kelinci diantaranya yakni,
  1. Kudis (scabies) – Penyebabnya yaitu oleh kutu Sarcoptis scabiei yng memicu gatal-gatal di kepala, kaki, hidung, malah mampu menjalar ke seluruh tubuh. Pencegahannya merupakan yang dengannya menaikan kebersihan sangkar. Pengobatan yang dengannya disuntik IVOMEX ataupun obat yng memiliki kandungan ivermextin yang dengannya dosis 1 ml/ 20 kg berat tubuh.
  2. Perut kembung – Perut bengkak ini penyebabnya yaitu lantaran salah makan ataupun masuk angin. Pengobatannya yang dengannya mempergunakan minyak adas 1 bag serta minyak kelapa 4 bag, dioleskan ataupun diminumkan.
  3. Mencert – Penyebabnya yaitu oleh makanan yng kotor serta busuk. Pencegahannya yang dengannya mempergunakan pakan buatan yng ada kandungan anti biotik alami (arang aktif). Pengobatannya yang dengannya diberi air kaldu seusai 30 menit, diberi trisulpa yang dengannya dosis ½ tablet ataupun disuntik antibiotik.
  4. Pilek – Penyebabnya yaitu lantaran bakteri ataupun virus, sangkar yng kotor serta tidak lebih mendapatkan sinar matahari. Pengobatannya hidung yng penuh ingus disemprot yang dengannya larutan antiseptik lantas diobati yang dengannya antiobiotik.
  5. Kokkidiosis – Penyebabnya yaitu oleh kuman parasit yng menyerang usus ataupun hati kelinci. Gejalanya semisal tidak lebih nafsu makan, badan kurus serta lemes. Pengobatannya yang dengannya obat yng memiliki kandungan Sulfa.
  6. Pasteurellosis – Penyebabnya yaitu oleh kuman Pasteurella multicida yng menyerang system pencernaan. Pencegahannya yang dengannya melindungi kebersihan sangkar.
  7. Makan Bulu – Kelinci yng kekurangan gizi cenderung akan memakan bulunya sendiri serta bulu temannya. Pastikan kamu selalu memberikan pakan yng bergizi.
  8. Cacingan (pinworm) – Penyebabnya yaitu lantaran ada cacing kecil yng hidup di usus. Cacingnya mampu masuk lantaran terbawa makanan. Cara pengobatannya yang dengannya memberikan obat cacing secara teratur.
  9. Favus – Penyebabnya yaitu oleh jamur yng menginfeksi kulit kelinci. Pengobatan yang dengannya mencuci bagian kulit yng infeksi lantas diberikan salep belerang (scabid cream).
  10. Kanker Indera pendengaran – Penyebabnya yaitu oleh adanya kutu di permukaan kulit pendengaran sebelah dalam. Cirinya kelinci Suka menggosok-gosokkan daun telinganya. Mampu diobati yang dengannya mempergunakan obat oles pembasmi kutu yng dioleskan pada bagian pendengaran yng terinsfeksi.
  11. Radang Paru (pneumonia) – Penyebabnya yaitu oleh kuman Pasteurella multocida. Pengobatan yang dengannya mempergunakan Sulfa Strong, Penicilin yng disuntikkan.
  12. Sembelit – Penyebabnya yaitu lantaran pakan yng diberikan kekurangan air. Pengobatannya yang dengannya memberikan kelinci air minum serta pakan hijauan segar yng masih memiliki kandungan air.
  13. Radang Mata – Umumnya penyebabnya yaitu lantaran infeksi akibat di kenai benda tajam, di kenai denu, asap, kotoran, serta kekurangan vitamin A. Pengobatannya yang dengannya mempergunakan obat tetes yng memiliki kandungan antibiotik semisal salep Chloramphenicol
  14. Kaki Bengkok – Penyebabnya yaitu lantaran kelinci kekurangan vitamin D lebih-lebih pada masa pertumbuhannya. Pastikan kamu memberikan pakan yng memiliki kandungan asupan gizi protein yng cukup.
  15. Kanibal – Minimnya pakan serta air minum selain mampu memicu penyakit makan bulu, parahnya mampu membuat kelinci menjadi kanibal. Orang-orang memakan daging antar sesamanya hingga akhirnya ada yng mati. Pencegahannya yang dengannya memberikan asupan pakan yng teratur serta bergizi.
  16. Enteritis Kompleks – Penyakit pencernaan yng penyebabnya yaitu lantaran salah makanan ataupun pakannya telah terkontaminasi. Pencegahan yang dengannya selalu memberikan pakan yng bersih serta diganti secara teratur. Pengobatannya yang dengannya memberikan air minum yng telah dicampur yang dengannya antibiotic.
  17. Young Doe Syndrome – Biasa berlangsung pada kelinci betina yng tengah menyusui diakibatkan oleh mastitis serta memicu pembengakakan pada puting susu. Cara pengobatannya yang dengannya mengisolasi serta mensuntikkan Penicilin, Oxylin, ataupun Sulfa Strong.
Cara paling efektif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah timbulnya beragam penyakit pada kelinci yakni yang dengannya merawat kelinci serta melindungi kebersihan lingkungan sekitar sangkar salah satunya kebersihan sangkar, tempat minum serta tempat pakan. Hal penting yng butuh diperhatikan menjadi tindakan preventif terhadap penyakit diantaranya :
  1. Timbulnya penyakit mampu diminimalisir yang dengannya senantiasa melindungi sanitasi sangkar.
  2. Sangkar jangan terlalu padat di isi kelinci.
  3. Selalu genakan pakan yng bersih, bergizi serta mempunyai kualitas tinggi.
  4. Sangkar Perlu punya sirkulasi udara yng baik.
  5. Ada sinar matahari yng masuk ke dalam sangkar.
  6. Perlengkapan sangkar Perlu dalam selalu dalam keadaan kering serta bersih.
  7. Kalau tak ada keperluan, jangan terlalu Suka memegangi kelinci ternak, pakan, air minum serta perlengkapan sangkar.


Sumber rujukan dan gambar : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/teknis-cara-ternak-kelinci-bagi-pemula.html.

Seputar teknis cara ternak kelinci bagi pemula

Advertisement
 

Cari Artikel Selain teknis cara ternak kelinci bagi pemula