Dari famili Zingiberaceae yng praktis sehari-hari kita jumpai merupakan rimpang kunyit yng telah hilang bentuknya akan tetapi masih ada bentuk sarinya dalam masakan.
Siapa yng tak mengenal masakan Padang yng hampir menguasai selera rakyat dari Sabang sampai-sampai Merauke yng serba kuning warna-nya? Warna kuning itu merupakan akibat penggunaan rimpang kuning menjadi satu dari sekian banyaknya unsur dalam bumbu masakan Padang yang telah di sebutkan. Kunyit dimanfaatkan tak cuma menjadi bahan penyedap dalam masakan Indonesia, akan tetapi dalam bidang pengobatan tradisional pun kunyit memiliki kedudukan fungsional yng luas.
Di Eropa serta USA kunyit tidak sedikit dikenal menjadi bahan bumbu kari, rupa-rupa jenis makanan, parfumeri, serta sebagainya. Kunyit ataupun kunir adalah satu dari sekian banyaknya jenis dari marga CURCUMA yang dengannya nama latinnya merupakan Curcuma domestica.
Nama kunyit di daerah-daerah
Setiap daerah memberikan nama yng berbeda bagi atau bisa juga dikatakan untuk Curcuma domestica akan tetapi yng dimaksud percis saja. Di Aceh tanaman yang telah di sebutkan dinamakan "Runyet". Pada biasanya, di Sumatera dikenal yang dengannya nama "kunyit", cuma di Lampung diberi nama "kunyir". Selanjutnya, tanaman yang telah di sebutkan di Jawa Barat dinamakan "koneng temen" ataupun koneng, di Jawa "kunir", di Madura "konyek", Toraja "uni", di Timor "hunik", di Irian Barat "nikwai", di Gorontalo "lawahu", di Kalimantan "henda", serta sebagainya. Jadi seluruh Indonesia mengenal Curcuma domestica.
Beberapa data botani "Curcuma Domestica"
Curcuma domestica ataupun kunyit adalah tanaman daerah tropis serta tidak sedikit terdapat di India, salah satunya negara-negara tetangganya, RRC, Indonesia, kepulauan Salomon (Lautan Teduh), Haiti, serta Jamaica.
Kunyit di Indonesia masih adalah penghuni hutan-hutan. Di Jawa Timur serta Sedang kunyit masih tidak sedikit terdapat di hutan-hutan jati. Pada biasanya kunyit belum tidak sedikit diusahakan secara komersial.
Tanaman kunyit adalah tanaman herbal semisal tanaman jahe, yng bisa hidup beberapa tahun pada suatu tempat. Meskipun mengalami masa istirahat (senescense), rimpangnya masih tetap survive di dalam tanah, siap membentuk batang-batang baru sesudah hujan tiba, serta membentuk rimpang yng bersusun, cabangnya tidak sedikit menjadikan membentuk gumpalan rimpang yng cukup tebal. Warna rimpang kuning keabu-abuan serta mengkilau. Induk rimpang kunyit berbentuk bulat, silindris, rimpang ranting silindris serta tumbuh berjajar ke kanan serta ke kiri, dari rimpang cabang. Daunnya berbentuk lanset serta berkelopak panjang yng menutupi batang. Bunga kunyit yng berbentuk malai tumbuh dari ketiak kelopak daun, rata-rata terdiri atas tujuh bunga berwarna kuning ataupun agak kuning. Buah berbentuk kotak beruang tiga.
Marga curcuma terdiri atas beberapa jenis, misalnya:
- curcuma domestica, ataupun kunyit;
- curcuma aeruginosa, ataupun temu ireng, temu hideung ataupun temu lotong;
- curcuma heyneana ataupun temu giring;
- curcuma mangga ataupun temu mangga, temu lalab, serta temu putih;
- curcuma xanthorhiza ataupun temulawak, temu koneng serta temu gede.
Pada biasanya species curcuma di lapangan terbuka bagi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat awam sukar bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibedakan satu yang dengannya yng lain bila cuma dilihat dari daunnya saja lantaran praktis percis bentuknya.
Susunan kimiawi rimpang kunyit
Warna kuning oranye daging rimpang kunyit merupakan akibat adanya minyak atsiri Curcumin oil. Kadar minyak ini rata-rata 4-5%. Satu dari sekian banyaknya jenis dari luar negeri yng bernama Allepey bisa memiliki kandungan minyak sampai-sampai maksimal.
Minyak Curcumin memiliki kandungan 60% "turmerone” Satu dari sekian banyaknya komponen lain adalah minyak Zingiberene 25%, yng keseluruhannya memberikan bau yng khas, yakni bau kunyit.
Selanjutnya rimpang kunyit, memiliki kandungan 28% glukosa, 12% fructosa, 8% protein, vitamin C, serta rupa-rupa jenis zat mineral. Kandungan zat mineral kalium rata-rata cukup tinggi. Hal itu sekalian menunjukan bahwasanya kita bisa mengharapkan adanya respons yng baik dari kunyit terhadap perabukan yang dengannya rabuk yng memiliki kandungan kalium.
Sifat-sifat minyak curcumin, adalah adalah bahan antioxidant serta anti bakteri. Warna kuning dari curcumin, di dunia Barat dimanfaatkan menjadi zat pewarna masakan, yakni masakan daging, pewarna minyak, lemak, sup, asinan, serta sebagainya. Di Indonesia, kunyit tidak sedikit dimanfaatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyedap sekalian pewarna masakan telur, daging, ikan, gulai, nasi kuning, serta sebagainya.
Budidaya tanaman kunyit
Luas tanaman kunyit di seluruh Indonesia belum bisa dikemukakan lantaran belum terdaftar dalam buku statistik. Sebagian besar tanaman kunyit berada di hutan. Misalnya di Jawa Sedang serta Jawa Timur kunyit tidak sedikit tumbuh di hutan-hutan jati. Pada biasanya kunyit ditanam di pekarangan ataupun tegalan dalam skala dibatasi.
Mengingat bahwasanya setiap tatkala ada saja rimpang kunyit yng diperjualbelikan di pasar bisa disimpulkan bahwasanya setiap waktu dari daerah pedalaman ada saja tanaman kunyit yng telah cukup tua ada juga tanaman baru.
Akan tetapi bagaimanapun pula tatkala menanam kunyit yng baik pasti ada. Tatkala bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanam rimpang kunyit yng paling baik merupakan menjelang akhir musim hujan. Terlalu tidak sedikit hujan bisa menghasilkan bibit tidak sedikit yng membusuk.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindarkan pembusukan, maka bila ingin menanam mulai musim hujan, buatlah guludan yng tinggi-rendahnya bergantung pada jenis tanah serta lokasinya. Menjadi bibit dimanfaatkan rimpang cabang yng telah tampak mau tumbuh sepanjang 5 cm Jarak tanam rata-rata 60 x 30 cm.
Sampai-sampai tatkala ini tak ada bisnis peningkatan produksi melalui perabukan. Meskipun adalah tanaman hutan, kunyit masih bisa bertahan di lahan yng agak cerah.
Tatkala memungut (panen) rimpang kunyit Suka ditentukan oleh naik- turunnya harga pasar. Akan tetapi, tatkala yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk memungut rimpang kunyit merupakan bila tanaman kunyit telah berumur sembilan bulan, disaat daun serta batangnya telah mulai mengering. Bisa juga rimpang ditahan di dalam tanah serta dibiarkan sampai-sampai berumur dua tahun.
Pengolahan rimpang kunyit
Pada biasanya, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pasaran dalam negeri rimpang yng telah digali, dibersihkan dari tanah serta dipotong-potong berukuran tengah. Pemotongan yng terlalu pendek akan menghasilkan rimpang lekas mengering. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk diekspor, di luar negeri (India serta negera tetangganya), rimpang kunyit sesudah dipotong-potong, dibersihkan, direbus, dibersihkan lagi, serta dijemur di bawah terik matahari.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.agropustaka.com/2017/02/seputar-tanaman-kunyit-kunir-bagian-1.html.